Dalam tahun 2001 pencatatan dan pelaporan program KB nasional telah dilaksanakan sesuai dengan system, pencatatan dan pelaporan yang
disempurnakan melalui instruksi Mentri Pemberdayaan Perempuan/Kepala BKKBN Nomor 191/HK-011/D2/2000 tanggal 29 september 2000.
Kegiatan pencatatan dan pelaporan program KB Nasional meliputi pengumpulan, pencatatan, serta pengelolahan data dan informasi tentang kegiatan
dan hasil kegiatan operasional.
System pencatatan dan pelaporan saat ini telah disesuaikan dengan tuntutan informasi, desentralisasi dan perbaikan kualitas.
System pencatatan dan pelaporan program KB N asional yang disesuaikan meliputi sub system pencatatan pelaporan pelayanan kontrasepsi,
subsistem PPelaporan Pengendalian Lapangan. Subsistem pencatatan Pelaporan Pengendalian Keluarga dab Subsistem Pencatatan Pelaporan Pendataan
Keluarga Miskin.
System pencatatan dan pelaporan Pelayanan Kontrasepsi.
Pencatatan dan pelaporan Pelayanan Kontrasepsi Program KB ditujukan kepada kegiatan dan hasil kegiatan operasional yang meliputi:
Kegiatan Pelayanan Kobtrasepsi
Hasil Kegiatan Pelayanan Kontrasepsi baik di Klinik KB maupun di Dokter/bidan Praktek S wasta
Pencatatan keadaan alat-alat kontrasepsi di klinik KB
Mekanisme pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi.
System pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi, diharapkan dapat menyediakan berbagai data dan informasi pelayanan kontrasepsi
diseluruh wilayah sampai tingkat kecamatan dan desa. Adapun mekanisme pencatatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi sebagai berikut:
Pada waktu mendaftar untuk pembukaan klinik KB dan pendaftaran ulang setiap bulan Januari, smua klinik KB mengisi Kartu Pendaftaran Klinik
KB (K/O/KB/OO)
Setiap peserrta KB baru dan pindahahn dibuat Kartu Status peserta KB (K/IV/KB/00) yang antara lain memuat cirri-ciri peserta KB bersangkutan.
Kartu ini disimpan di klinik dan digunakan waktu kunjungan ulang.
Setiap peserta KB baru atau pindahan dari klinik KB dibuat Kartu Pesreta KB (K/I/KB/00)
Setiap pelayanan KB di klinik KB, dicatat dalam Register klinik KB (R/I/KB/00) dan pada akhir bulan dijumlahkan, karena register ini merupakan
sumber data untuk membuat laporan bulanan klinik
Setiap penerimaan dan pengeliaran jenis alat kontrasepsi oleh klinik dicatat dalam Register Alat kontrasepsi KB (R/II/OO), setiap akhir bulan
dijumlahkan sebagai sumber membuat laporan bulanan
Pelayanan KB yang dilakukan oleh Dr/Bidan praktek swasta setiap hari dicatat dalam buku hasil prlayanan kontrasepsi pada Dokter/Bidan Swasta
(B/I/DBS/00). Setiap akhir bulan dijumlahkan dan merupakan sumber data dalam membuat laporan nulanan petugas penghubung DBS/PBS
Setiap bulan PKB/PLKB tatu petugas yang ditunjuk sebagai petugas oenghubung dokter/bidan praktek swasta membuat laporan bulanan ini
merupakan sumber data untuk pengisian laporan bulanan klinik KB.
Setiap bulan, petugas klinik KB membuat laporan klinik KB (F/II/KB/000) yang datanya diambil dari Register Hasil Pelayanan di klinik KB
(R/KB/00) Laporan bulanan petugas Penghubung Dokter/Bidan Praktek Swasta (F/I/PH/-DBS/00) dan Register Alat Kontrasepsi Klinik KB
(R/II/KB/00).
Rangkaian jaringan fasilitas pelayanan kesehatan dalam system rujukan tersebut berjenjang dari yang paling sederhana di tingkat keluarga sampai
satuan fasilitas pelayanan kesehatan nasional denga dasar pemikiran rujukan ditujukan secara timbal balik kesatuan pelayanan yang lebih kompeten,
terjangkau, dan rasional serta tanpa dibatasi oleh wilayah administrasi.
Rujukan bukan berate melepaskan tanggung jawab dengan menyerahkan klien-klien ke fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, akan tetapi karena kondisi
klien yang mengaharuskan pemberian pelayanan yang lebih kompeten dan bermutu melalui upaya rujukan
Untuk itu dalam melaksanakan rujukan harus telah pula diberikan:
1) Konseling tentangkondisi klien yang menyebabkan memerlukan rujukan
2) Konseling tentang kondisi yang diharapka diperoleh di tempat rujukan
3) Informasi tentang fasilitas pelayanan kesehatan tempat rujukan dituju
4) Penghantar tertulis kepada fasilitas pelayanan yang dituju mengenai kondisi klien saat ini riwayat sebelumnya serta upaya/tindakan yang telah
diberikan
5) Bila perlu berikan upaya mempertahankan keadaan umum klien
6) Bila perlu, karena kondisi klien, dalam perjalanan menuju tenpat rujukan harus didampingi perawat/bidan
7) Menghubungi fasilitas pelayanan tempat rujukan dituju agar memungkin segera menerima rujukan klien
Fasilitas pelayanan kesehatan yang menerima rujukan, setelah memberi upaya penangulanggan dan kondisi klien telah memungkinkan, harus segera
mengembalikan klien ketempat fasilitas pelayanan asalnya dengan terlebih dahulu memberikan :
1) Konseling tentang kondisi klien sebelum dan sesudah diberi upaya penanggulangan
2) Nasehat yang perlu diperhatikan klien mengenai kelanjutan penggunaan kontrasepsi
3) Penghantar tertulis kepada fasilitas pelayanan yang merujuk mengenai kondisi klien berikut upaya penaggulangan yang telah diberikan serta sasaran
upaya pelayanan lanjutan yang harus dilaksanakan, terutama tentang penggunaan kontrasepsi.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BERENCANA
No. telp :- -
5.Riwayat Kesehatan
no Jenis Mulai Memakaianti Berganti/ ganti Cara
Kontrasepsi Tanggal Oleh Tempat Keluhan Tanggal Oleh Tempat Alas an
1 Implant 1-8-2011 Bidan Klinik Tidak BELUM
Bidan Ada
6. Riwayat Kesehatan
a. .Penyakit Sistemik yg pernah/sedang diderita
tidak ada
b.Penyakit yang pernah / sedang di derita keluarga
tidak ada
c.Riwayat penyakit Ginekologi
tidak ada
7.Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Pola nutrisi Makan Minum
Frekuensi tidak dikaji tidak dikaji
Macam tidak dikaji tidak dikaji
Jumlah tidak dikaji tidak dikaji
Keluhan tidak dikaji tidak dikaji
b. pola eliminasi BAB BAK
Frekuensi tidak dikaji tidak dikaji
Warna tidak dikaji tidak dikaji
Bau tidak dikaji tidak dikaji
Konsistensi tidak dikaji tidak dikaji
Jumlah tidak dikaji tidak dikaji
c.Pola Ativitas
Kegiatan sehari-hari : melakukan pekerjaan rumah
tangga Istirahat/Tidur : Siang 1-2 jam,malam 8-9 jam,tidak ada keluhan.
d. Seksualitas : Frekuensi 3-4 kali seminggu
Keluhan : tidak ada
e.Personal Hygiene
Kebiasaan mandi : 3 kali sehari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin : saat mandi, sehabis BAK dan BAB
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : 3 kali sehari
Jenis pakaian dalam yang digunakan : katun
8.Keadaan Psiko Sosial Spiritual
a.Pengetahuan Ibu tentang alat kontrasepsi
ibu mengetahui beberapa jenis alat kontrasepsi antara lain IUD, IMPLANT, SUNTIK, PIL, KONDOM, dan STERILISASI.
b.Pengetahuan Ibu tentang alat kontrasepsi yang dipakai sekarang.
Ibu mengetahui salah satu efek samping KB Implant adalah tidak dating haid dan ibu tidak merasa terganggu kerena tidak berbahaya.
c.Dukungan suami / keluarga
suami sangat mendukung ibu menggunakan kontrasepsi implant karena tidak mengganggu hubungan seksual.
B. DATA OBJEKTIF
1.Pemeriksaan Fisik
a.Keadaan Umum baik, kesadaran compocmenthis
b.Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 kali / menit
Pernafasan : 24 kali / menit
Suhu : 37 C
Bb : 55 kg
c.Kepala dan leher
Hiperpigmentasi : tidak tampak hiperpigmentasi pada wajah dan leher
Mata : simetris,sklera putih ,konjungtiva merah muda
Mulut : bersih,bibir merah muda,lembab.
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid & vena jugularis.
d.Payudara
Bentuk : simetris,tidak ada pembesaran
Putting susu : menonjol bersih
Massa/tumor : tidak teraba
e. Abdomen
bentuk : bentuk supel, tidak tampak pembesaran
bekas luka : tidak ada
massa/tumor : tidak ada
f.Ekstremitas
Edema : tidak ada
Varices : tidak ada
Refleks patella : positif ( +) ka/ki
g.Genetalia luar
Tanda Chadwick : tidak ada
Varices : tidak ada
Bekas Luka : tidak ada
Kelenjar Bartholini : tidak ada peradangan & kista
Pengeluaran : tidak ada
h.Anus : Tidak ada hemoroid
2.Pemeriksaan Dlam / Ginekologis
Tidak dilakukan
3.Pemeriksaan Penunjang
Tidak Dilakukan