Anda di halaman 1dari 3

Teori Bangun Sosial Karl Marx

Disusun Oleh :
Nur Fadillah Rahnika Sari RS (F21114011)
Wandi (F21114013)
Yuli Karsin Sari ( F2111401
TEORI SOSIAL KARL MARX

A. BIOGRAFI KARL MARX

Karl Marx lahir di kota Trier di distrik Moselle, Prussian Rhinelandm Jerman
pada tanggal 5 mei 1818. Marx memeliki bakat intelektual, tetapi keras kepala, kasar,
agak liar dan jarang mengedepankan perasaan.

Pada usianya yang 18 tahun, sesudah belajar hukum di Universitas Bonn.


Marx pindah ke Universitas Berlin. Di Universitas inilah Marx mengenal pemikiran-
pemikiran filsafat Hegel yang merupakan pemikiran filsafat dan sosial yang berkuasa
di Erropa.

Hingga tahun 1844, Marx sangat di pengaruhi oleh pemikiran Hegel yang
mengasumsikan sesuatu di dunia atau di masyarakat memiliiki kontradiksinya yang
kemudian itu akan menghasilkan sintesis sehingga segala sesuatu yang ada akan
selalu mengalami dialektika. Namun seiring berjalannya waktu, Marx berubah karena
menganggap pikiran Hegel ini sangat idealis dan sulit diwujudkan.

Pada tahun 1845, Ia menjadi seseorang yang sangat kritis terhadap masalah-
masalah kemasyarakatan. Ia sangat peduli terhadap kaum buruh dan rakyat kecil yang
tertindas. Kepuduliannya dapat dilihat ketika ia menolak sistem kapitalis yang meluas
dan berusaha menggantikannya dengan sistem sosialis.

Berangkat dari pemikiran-pemikiran kritis Marx terhadap sistem kapitalis


itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya perlawanan Marx terhadap sistem Kapitalis.
Dalam perjuangannya menentang kapitalisme tersebut, Ia menulis beberapa karya
ilmiah seperti Economic and Philosophical yang membahas tentang analisisnya
tentang ekonomi dan filsafat. Karya lainnya ada The Germany Ideology yang
membahas masalah materialisme historis.

B. Dasar Pemikiran Marx tentang Sosialisme

Pemikiran Marx tentang sosialisme lahir dari situasi politik yang represif di
Jerman yaitu masa dimana menghapus kebebasan manusia. Berangkat dari situlah
Marx membangun konsep pemikirannya tentang sosialisme yang menurutnya jalan
jitu untuk menentang kapitalisme.

Dasar pemikirannya itu dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana membebaskan manusia dari penindasan sistem politik politik


reaksioner.
2. Bagaimana menghilangkan keterasingan manusia atas dirinya sendiri.
3. Akibat penguasaan atas diri manusia yang membentuk kelas penguasa(
pemilik dan kelas yang tereksploitasi (pekerja), maka manusia hanya dapat
dibebaskan apabila milik pribadi atas alat-alat produksi dihapus melalui
revolusi kaum buruh.
4. Pemusatan pada hak-hak pribadi haruslah dihapuskan.

Marx mengklaim bahwa sosialismenya merupakan sosialisme ilmiah yang


tidak hanya didorong oleh cita-cita moral melainkan berdasarkan pengetahuan
ilmiah tentang hukum-hukum perkembangan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai