Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. Analisa Situasional
Penyuluh : Mahasiswa profesi FKp UNAIR Angkatan 2007 Kelompok C
bekerjasama dengan Tim PKRS Ruang Bona I RSUD Dr.
Soetomo
Peserta : Keluarga pasien anak di Ruang Bona 1 RSU Dr. Soetomo
kurang lebih 10-15 orang.
1.
6. Setting Tempat
F
Pe as Peserta O
ny ili
Flip aji ta bs
cart to er
r
ve
F r
Mo as
der ili
ato
r
ta
to
r
7. Kegiatan Penyuluhan
4. 5 menit Penutup
1. Menegaskan kesimpulan 1. Menjawab Moderator
dari topik yang sudah
dibahas sebelumnya 2. Mengucapkan
2. Mengucapkan terima
kembali
kasih atas waktu dan
terimakasih
perhatian peserta
kepada
mahasiswa yang
telah memberi
3. Mengucapkan salam penyuluhan
3. Menjawab
penutup
salam
4. Membagikan leaflet
4. Menerima
8. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa bekerja
sama dengan perawat.
b. Pengorganisasian dilakukan 5 hari sebelum pelaksanaan
penyuluhan
c. Kontrak waktu penyuluhan dilakukan 1 hari sebelum pelaksanaan
penyuluhan kesehatan dan ditindak lanjuti 15 menit sebelum acara
dimulai
d. Media yang digunakan sudah siap sebelum acara penyuluhan
dimulai
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan penyaji
b. Peserta tidak meninggalkan acara selama penyuluhan berlangsung
atau meninggalkan acara dengan ijin kepada panitia
c. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
d. Penyuluhan berjalan sesuai rencana
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta memahami materi yang telah disampaikan
b. Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan penyaji
c. Jumlah peserta minimal 15 orang.
MATERI PENYULUHAN
1. Definisi
Demam Thypoid ( enteric fever ) adalah penyakit infeksi akut yang biasanya
mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu,
gangguan pada pencernaan dan gangguan kesadaran ( Nursalam dkk, 2005 : 152)
c. Gangguan kesadaran
Umumnya kesadaran penderita menurun walaupun tidak seberapa dalam, yaitu
apatis sampai somnolen. Jarang terjadi sopor, koma atau gelisah.
d. Pada punggung terdapat roseola (bintik kemerahan karena emboli basil dalam
kapiler kulit. Biasanya ditemukan pada minggu pertama demam).
e. Relaps (kambuh) ialah berulangnya gejala penyakit tifus abdominalis, akan
tetapi berlangsung ringan dan lebih singkat. Terjadi pada minggu kedua setelah
suhu badan normal kembali, terjadinya sukar diterangkan. Menurut teori relaps
terjadi karena terdapatnya basil dalam organ-organ yang tidak dapat
dimusnahkan baik oleh obat zat anti. Mungkin terjadi pada waktu
penyembuhan tukak, terjadi invasi basil bersamaan dengan pembentukan
jaringan fibrosis.
f. Epitaksis
g. Bradikardi
c. Obat-obatan.
1) Klorampenikol
2) Tiampenikol
3) Kotrimoxazo
4) Amoxilin dan ampicillin
5. Pencegahan Demam Thypoid
Cara pencegahan yang dilakukan pada demam typhoid adalah
1. Cuci tangan setelah dari toilet dan khususnya sebelum makan atau
mempersiapkan makanan,
2. Hindari minum susu mentah (yang belum dipsteurisasi),
3. Hindari minum air mentah, rebus air sampai mendidih dan
4. Hindari makanan pedas
5. Vaksinasi tifoid polisakarida. Untuk anak berusia lebih dari 2 tahun dan perlu
diulang setiap 3 tahunnya. Vaksinasi dapat menimbulkan antibodi dalam darah
klien, antibodi ini dapat menekan bakteremia sehingga biakan darah negatif.
6. Pisahkan alat-alat makan penderita thypoid
7. Lembar Observasi
Hari/ Tanggal :
Waktu : sampai
Tempat :
Jumlah Peserta :
Topik :
Pertanyaan :
Jawaban :
Penanya :
Pertanyaan :
Jawaban :
Penanya :
Pertanyaan :
Jawaban :