2. Turunkan persamaan beda hingga dari titik nodal m,n untuk gambar (a) dan nodal 0
untuk gambar (b):
(b)
(a)
3. Suatu kasus konduksi dua dimensi pada suatu bahan menghasilkan distribusi
temperatur seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini sebagai konsekuensi dari
syarat batas yang dimilikinya.
isolator
0,2 m
414 K
435 K
0,2 m
356 K
337 K
Permukaan B
T = 500 K 0,2 m
Permukaan A
Konveksi dgn.
2
T = 300 K h = 10 W/m K
a. Taksir laju perpindahan panas konveksi per satuan panjang (dalam arah
tegak lurus kertas) pada permukaan A. [W]
b. Taksir pula berapa nilai konduktivitas bahan tersebut. [W/m.K]
.
4. Pelat uranium tebal L = 4 cm dan konduktivitas termal k = 28 W/mK
yang panasnya dibangkitkan merata pada laju konstan 5 106 W/m3.
Salah satu sisinya dijaga konstan 0oC dengan es sementara sisi yang lain
kena udara lingkungan 30oC dengan koefisien perpindahan panas 45
W/m2 K sebagaimana ditunjukkan gambar berikut. Pertimbangkan
media dalam tiga nodal dengan jarak yang sama, dua di batas dan satu
di tengah. Dengan metode beda hingga estimasi temperatur pelat di
modal tengah (1).
5. Igloo dibangun dalam bentuk belahan bumi, dengan jari-jari dalam 1,8 m dan
dinding salju dipadatkan yang adalah 0,5 m tebal. Pada bagian dalam igloo,
permukaan koefisien perpindahan panas adalah 6 W/m2K; di luar dalam kondisi
angin normal koefisien perpindahan panas adalah 15 W/m2K. konduktivitas termal
salju yang dipadatkan adalah 0,15 W/m2K. Temperatur tutup es yang igloo duduk
adalah -20C dan memiliki konduktivitas termal sama dengan salju dipadatkan.
Dengan asumsi bahwa panas tubuh penghuni menyediakan sumber terus menerus
sebesar 320 W dalam igloo, hitung temperatur udara di dalam ketika di luar
temperatur udara T = -40C. Pastikan untuk mempertimbangkan kerugian panas
melalui lantai igloo juga.
Selamat Bekerja