A. Konsep Dasar
a. Defenisi
tertentu, memiliki nilai-nilai keyakinan dan minat yang relatif sama, serta
wilayah nyata dan berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta terikat
health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan
perawatan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan
tersebut.
masyarakat adalah :
kelompok.
5) Kerjasama (Partnership)
bagi lingkungan masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat
2) Pengorganisasian masyarakat
tahapan berikut:
a) Tahap persiapan
b) Tahap pengorganisasian
kesehatan.
e) Tahap koordinasi
masyarakat
bermutu yang mewakili sesuatu yang nyata atau gambaran yang mendekati
kenyataan dari konsep. Model praktik keperawatan didasarkan pada isi dari
Care System (Betty Neuman, 1972). Model konsep ini merupakan model konsep
penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri, baik yang
Asumsi Betty Neuman tentang empat konsep utama yang terkait dengan
spiritual
Kesehatan Utama
yang berdasarkan pada metode teknologi yang praktis secara umum dapat
dijangkau individu dan keluarga dalam masyarakat melalui peran serta penuh
dari mereka dan dengan beban biaya yang dapat dipikul oleh masyarakat dan
subjek, masyarakat juga menjadi objek yaitu sebagai klien yang menjadi sasaran
upaya kesehatan primer, sekunder dan tersier. Masyarakat merupakan mitra kerja
memotivasi masyarakat agar dapat merawat dan mengatur diri sendiri dalam
tidak tahu dan tidak mampu akan mendiri dalam menangani masalah
dapat tercapai. Untuk mencapai tujuan akhir Pelayanan Kesehatan Utama yaitu
prioritas pada strategi promotif adan preventif dengan tidak melupakan upaya-
subjek, masyarakat juga menjadi objek yaitu sebagai klien yang menjadi sasaran
1) Tingkat individu
rumah dan perlu ke puskesmas, penderita resiko tinggi seperti penderita penyakit
demam darah dan diare. Kemudian individu yang memerlukan pengawasan dan
perawatan berkelanjutan seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita.
2) Tingkat keluarga
dengan sosial ekonomi rendah dan keluarga yang anggota keluarganya menderita
penyakit menular dan kronis. Hal ini dikarenakan keluarga merupakan unit utama
3) Tingkat komunitas
dalam lingkup kecil sampai dengan lingkup yang luas didalam suatu wilayah kerja
dan sebagainya.
mencakup tiga aspek yaitu primer, sekunder dan tertier melalui proses individu
dan kelompok dengan kerja sama lintas sektoral dan lintas program.
kesehatan komunitas yang luas dan berfokus pada pencegahan yang terdiri dari
1) Pencegahan primer
umum yaitu memberikan imunisasi pada bayi, anak balita dan ibu hamil,
3) Pencegahan tertier
dengan stadium dini dan rehabilitasi pada orang yang mengalami kecacatan agar
1) Promotif
seks.
2) Preventif
sakit atau masalah kesehatan melalui kegiatan: perawatan orang sakit dirumah,
rumah sakit, perawatan ibu hamil dengan kondisi patologi, perawatan buah
4) Rehabilitatif
cacat fisik lainnya melalui kegiatan: latihan fisik pada penderita kusta, patah
tulang dan lain sebagainya, fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada
5) Resosialitatif
Neuman berfokus pada penurunan stres dengan cara memperkuat garis pertahanan
diri dan intervensi diarahakan pada ketiga garis pertahanan tersebut yang terkait
dan ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
adalah:
a. Pengkajian
Hal yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok antara lain :
komunitas.
b. Diagnosa Keperawatan
c. Perencanaan/ Intervensi
d) Lakukan kerja sama dengan ahli gizi dalam mennetukan diet yang
tepat
d. Pelaksanaan/Implementasi
gangguan penyakit
kebutuhan komunitas
e. Penilaian/Evaluasi
intervensi.
keperawatan.
1. Pengkajian
yang telah menderita Diabetes Mellitus lebih dari satu tahun. Hasilnya
upaya promosi kesehatan tentang pencegahan dini dan perawatan pada klien
khusus seperti pencegahan dengan senam kaki belum pernah dilaksanakan dan
berdasarkan data yang diperoleh dari jumlah lansia yang ada dilingkungan XIII
yaitu terdapat 12 orang penderita Diabetes Millitus dari 37 orang lansia yang ada
3. Rumusan Masalah
preventif dan promosi kesehatan, dalam hal ini dilakukan dengan melakukan
pemeriksaan kadar gula darah, pola kebiasaan hidup lansia dan pemberian
dengan melakukan senam kaki diabetik guna mencegah terjadinya ulkus diabetik
pada penderita diabetes mellitus, melatih anggota keluarga senam kaki diabetes,
5. Implementasi
lansia, dan upaya peningkatan kesehatan lansia serta belum ada kegiatan
pendukung lainnya dalam mengkontrol kadar gula darah lansia. Untuk mengatasi
masalah tersebut, salah satu langkah yang dapat diambil yaitu dengan
diabetes mellitus serta perawatan penderita diabetes mellitus. Leaflet yang dibuat
yaitu pola nutrisi bagi penderita DM, karena dalam memberikan asuhan
Selain itu, juga dilakukan kegiatan lainnya seperti melatih lansia dan anggota
keluarga senam kaki diabetes. penyediaan modul tentang DM dan terapi non
farmakologis yang dapat dilakukan dalam bentuk booklet, leaflet atau poster.
6. Evaluasi
langsung senam kaki diabetes, lansia dan keluarga mampu mengulang apa yang
C. Pembahasan
dan latihan fisik teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit)
merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan diabetes. Latihan fisik yang
Latihan fisik ini sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran jasmani
Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes
memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah
terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu dapat meningkatkan kekuatan otot
betis, otot paha, dan juga mengatasi keterbatasan pergerakan sendi (Wibisono,
2009). Oleh karena itu sebaiknya kegiatan senam kaki diabetik terus