Keperawatan Anak

Resume Presentasi

BBL resiko tinggi

Klasifikasi usia gestasi: premature <37 cukup 38-43, postmature >43
BB: BBLR <2500gr. BBLSR <1500gr . ekstreme rendah <1000gr
Bayi premature pasti BBLR
Sistem tubuh masih blm mature.
Sistem saraf blm matur, rentan terkena infeksi meningitis
Meningitis inflamasi disebabkan bakteri, virus, fungi pada selaput membrane otak.
Bacterial meningitis bakteri
Aseptik selain bakteri
Tuberkulos infeksi sekunder dari TB. Tuerkulo yang pecah dari paru menuju selaput
membrane otak.

Bayi bacterial meningitis

Disebabkan oleh Grub B streptococcus (vagina dan saluran gastrointestinal ibu)
transmisi saat melahirkan
E.coli ditransmisikan saat proses kelahiran

3bagian penting dalam otak: cairan serebrospinal, aliran darah serebral, TIK (tekanan
intracranial)

Anak fase perkembangan. Tulang kranial blm bergabung, resting fraktur.

PATOFISIOLOGI MENINGITIS
Bakteri,jamur,virus masuk lapisan otak muncul inflamasi akumulasi SDP dan
purulent peningkatan TIK menimbulkan kelumpuhan saraf spinal, stroke, dan
hydrocephalus.

Berdasarkan usia:
Bayi <3bln: letargi, rewel, keilangan BB
Bayi >3bln: tambahan iritasi
Anak >2thn: gangguan gastrointestinal, photofobia,
Umum:
Spesifik: kejang dan ubun-ubun menonjol

PEMERIKSAAN
Anamnesis (riwayat penyakit, keluhan utama)
PF
- TTV: (peningkatan suhu tubuh 38 42), peningkatan frek napas, tek darah
normal atau meningkat
- Breathing pasien : batk, produksi sputum,
- Palpasi thoraks, efusi pleura massif
- Auskultasi: ronchi,
- Kardiovaskular. Pantau tanda-tanda syok (septik), demam tinggi, lesi yang
menyebar di sekitar wajah dan ekstremitas.

Pencegahan meningitis: pemberian vaksin (A,C,Y) dimulai usia 2bln.

Setelah terjadi
Farmakologi:
Bakteri: antibiotic, uji bakteri/sensitivitas obat.
Virus: antiviral secara IV

Non-frmako:
Kaji TTV, amati perubahan tingkat kesadaran.

CLUB FOOT & Fraktur

Penyebab club foot: nutrisi, banyak janin,

Klasifikasi: positional, syndromic, konginetal
Positional Clubfoot:
Syndromic Clubfoot
Konginetal clubfoot

Dikaji dengan riwayat keluarga,

MRI,

Manifestasi:
Kulit kaki yang menumpuk di aspek lateral kaki, kaki lebih kecil,
Kaki berbentuk seperti kacang

Komplikasi: kaku dan kelemahan pada kaki. Pembedahan/insisi.

Fraktur: kecelakaan,
Tipe:
Khusus untuk anak:
-Bens: sebelum fraktur, melengkung tulang ulna, tibia,
- buckle:
- Greenstick: incomplete

Pengkajian: anamnesis (hal yang bisa jadi etiologi fraktur)

Inspeksi: kondisi ekstrmitas
X-ray
CT-scan
MRI
5P:
Pain : Nyeri P Quality R Severity Timing
Pulselessness : denyut nadi pada sisi fraktur, denyut nadi tidak adekuat gangguan aliran
darah. 0 tidak ada denyut nadi, 4 nadi sangat kuat
Parasthesia : sensasi area distal fraktur
Paralysys : peningkatan edema, gangguan saraf. Kaji ROM anak.
Palor : indikasi adanya gangguan darah arteri, cek arteri dan kaji warna dan suhu di area
fraktur
Komplikasi awal: emboli lemk, syok, tromboembolivena
Penatalaksanaan
DERMATITIS
Kondisi perdangan pada laisan permukaan kulit
Dermatitis kontak, seboroik, atopic, popok.
Dermatitis kontak alergi dan iritasi:
Alergi: menjalar ke seluruh tubuh, ada respon aleri
Iritasi: lokal. Tidak ada reaksi alergi, mengiritasi area lokal.

Manifestasi:gatal, kulit kering, pengerasan kulit, hiperpigmentasi, infeksi sekunder,

iritasi.