1.

Pencegahan Pernikahan Dini

2. Pentingnya Imunisasi
3. Pentingnya PSN
4. Bahaya Kurang Gizi bagi Ibu Hamil & Balita
5. Pentingnya Kelas Ibu untuk mencegah AKI & AKB
 Pencegahan Pernikahan Dini

1. Pengertian
Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita dengan tujuan
untuk membentuk keluarga (Rumah Tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa
2. Tujuan
a. Memperoleh anak dan keturunan
Sudah menjadi fitrah manusia untuk mendapatkan keturunan
b. Memenuhi hajat dan tabiat kemanusiaan
Sudah kodrat alam manusia dengan jenis kelamin yang berbeda, punya rasa saling
tertarik.
c. Memelihara manusia dari kejahatan dan kerusakan
Salah satu faktor penyebab kerusakan dan kejahatan karena hawa nafsu seksual.
d. Membentuk dan mengatur rumah tangga sebagai dasar dari terbentuknya masyarakat
yang besar didasari rasa cinta kasih dan sayang
Rumah tangga adalah tatanan terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami, istri, dan
anak. Dan dari
e. Menumbuhkan aktivitas dalam berusaha mencari rezeki yang halal dan memperbesar
tanggungjawab
f. Menjalankan sunah Rasulullah

3. Pengertian Nikah Dini

Pernikahan yang terjadi pada usia remaja / dibawah usia seharusnya dimana belum siap
untuk melaksanakan pernikahan.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pernikahan Dini

a. Ekonomi
b. Pendidikan
c. MBA
d. Menghindari pergaulan bebas

5. Dampak Pernikahan Dini

Dampak Fisik
a. Ekonomi Rumah Tangga
b. Kanker Leher Rahim
c. Resiko Tinggi Ibu Hamil

Dampak Psikologis

a. Depresi
b. Konflik yang berujung perceraian
6. Solusi Pernikahan Dini
 a. Pendidikan
b. Bekerja
c. Beri pemahaman tentang agama

KESIMPULAN

Pernikahan dini lebih banyak dampak negatifnya daripada dampak positifnya, hal ini
disebabkan karena faktor fisik dan psikologis mereka yang belum matang.

SARAN

Hindari pernikahan dini dan usahakan menjaga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi untuk
mendorong terjadinya pernikahan dini.

Optimalkan peran sebagai orangtua agar remaja tidak terjerumus.

Berilah pemahaman tentang butuhnya kematangan untuk menikah.