Penyusunan Anggaran
Hakikat Anggaran
Anggaran digunakan dalam perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif
dalam organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan
pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu.
Karakteristik anggaran sebagai berikut:
1. Anggaran mengestimasi kan potensi laba dari unit bisnis tersebut
2. Dinyatakan dalam istilah moneter
3. Biasanya meliputi waktu selama satu tahun
4. Merupakan komitmen manajemen
5. Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya dari
pembuat anggaran
6. Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dala kondisi-kondisi tertentu
7. Secara berkala, kinerja keuangan actual dibandingkan dengan anggaran, dan varians
dianalisis serta dijelaskan
Kegunaan Anggaran
Penyusunan Anggaran operasi mempunyai empat tujuan utama:
1. Untuk menyelaraskan dengan rencana strategi
2. Untuk membantu mengoordinasikan aktivitas dari beberapa bagian
3. Untuk menugaskan tanggung jawab kepada manajer
4. Untuk memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja actual
manajer
Anggaran Pendapatan
Berisi proyeksi penjualan unit dikalikan dengan harga jual yang diperkirakan. Dari semua
elemen anggaran laba, anggaran pendapatan adalah yang paling penting, tetapi juga
merupakan elemen yang dipengaruhi oleh ketidakpastian paling besar. Perusahaan yang
memiliki pesanan tertunda dalam jumlah besaratau perusahaan yang volume penjualannya
dibatasi oleh kapasitas produksi akan memiliki lebih banyak kepastian dalam proyeksi
penjualan dibandingkan dengan perusahaan yang volume penjualannya dipengaruhi oleh
ketidakpastian di pasar. Anggaran pendapatan biasanya didasarkan pada prediksi akan
beberapa kondisi untuk mana manajer penjualan tidak dapat dianggap bertanggung jawab.
Anggaran Biaya Produksi dan Biaya Penjualan
Biaya bahan baku dan tenaga kerja standar untuk tingkat volume yang direncanakan dari
bauran standar atas produk ditampilkan di anggaran. Anggaran biaya yang dikembangkan
oleh manajer produksi mungkin saja tidak saja untuk kuantitas produk yang sama seperti
yang ditunjukkan dalam anggaran penjualan. Perbedaan tersebut menunjukkan tambahan
atas atau pengurangan dari persediaan barang jadi. Tetapi, harga pokok penjualan yang
dilaporkan dalam anggaran ringkasan adalah biaya standar dari produk yang dianggarkan
akan dijual.Pengendalian atas jumlah yang dapat dibeli diperoleh dari otorisasi terbuka
untuk dibeli (open to buy) terinci yang dibuat selama tahun tersebut, dan bukannya
berdasarkan jumlah yang tercantum dalam anggaran.
Beban Pemasaran
Adalah beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penjualan. Sebagian besar dari jumlah
yang terdapat dalam anggaran mungkin telah dikomitmenkan sebelum tahun tersebut
dimulai. Iklan harus dipersiapkan berbulan-bulan di muka sebelum diluncurkan, dan kontrak
dengan media juga demikian.
Beban Logistik
Biasanya dilaporkan secara terpisah dari beban untuk mendapatkan pesanan. Mencakup entri
pesanan, pergudangan dan pengambilan pesanan, transportasi ke konsumen, dan penagihan
piutang. Secara konseptual, beban-beban ini memiliki perilaku yang serupa dengan biaya
produksi daripada biaya pemasaran.
Beban Umum dan Administratif
Merupakan beban dari unit-unit staf. Secara keseluruhan, beban-beban ini merupakan biaya
diskresione, walaupun beberapa komponennya merupakan biaya teknik (engineered). Pos ini
merupakan biaya kebijakan, maka jumlah yang tepat untuk diotorisasikan sering
diperdebatkan.
Beban Penelitian dan Pengembangan
Anggaran Litbang menggunakan salah satu dari dua pendekatan, atau kombinasi dari
keduanya.
1. Jumlah total merupakan fokusnya. Jumlah tersebut mungkin merupakan tingkat
pengeluaran saat ini yang disesuaikan dengan inflasi, ataupun julmah yang lebih besar,
dengan keyakinan bahwa lebih banyak uang dapat dibelanjakan pada waktu yang baik,
jika perusahaan memperkirakan suatu peningkatan dalam pendapatan penjualan atau
pengembangan suatu produk atau proses baru secara signifikan.
2. Mengagregasikan rencana pengeluaran dari setiap proyek yang disetujui, ditambah
cadangan untuk pekerjaan yang mungkin akan dilaksanakan walaupun saat ini belum
teridentifikasi.
Pajak Penghasilan
Beberapa perusahaan tidak mempertimbangkan pajak penghasilan dalam penyusunan
anggaran untuk bisnis. Hal ini disebabkan karena kebijakan pajak penghasilan ditetapkan di
kantor pusat.
Anggaran-anggaran Lain
1. Anggaran Modal
Menyatakan proyek-proyek modal yang telah disetujui, ditambah jumlah sekaligus untuk
proyek-proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan tingkat yang lebih tinggi. Pada
waktu anggaran, proyek yang telah dirangkai menjadi satu paket secara keselurujan dan
diperiksa secara total. Untuk proyek-proyek yang dipertahankan (tidak dihapus atau
dikurangi ukurannya), suatu estimasi kas yang akan dikeluarkan setiap kuartalnya disusun.
Hal ini penting untuk mempersiapkan laporan arus kas.
2. Anggaran Neraca
Menunjukkan implikasi neraca dari keputusan-keputusan yang tercakup dalam anggaran
operasi maupun anggaran modal. Beberapa bagian neraca bermanfaat untuk pengendalian.
3. Anggaran Laporan Arus Kas
Menunjukkan berapa banyak uang yang dibutuhkan selama tahun tersebut yang akan
dipasok oleh laba ditahan dan yang harus dipinjam dari sumber-sumber luar lainnya, jika
ada. Hal tersebut penting untuk perencanaan keuangan. Bendahara pun memerlukan estimasi
atas kebutuhan kas bulanan sebagai dasar untuk merencanakan jenis kredit dan pinjaman
jangka pendek.
Penerbitan Pedoman
Dalam pengembangan rencana strategis biasanya tidak melibatkan manajer pusat tanggung
jawab di tingkat yang lebih rendah. Dengan demikian, ada atau tidak ada rencana strategis,
langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran adalah mengembangkan pedoman yang
mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manajer. Pedoman ini adalah
yang dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai dengan
perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui, khususnya kinerja perusahaan sampai
tanggal tersebut dan prediksi terakhir.
Isi dari pedoman tersebut, misalnya asumsi inflasi secara umum dan inflasi untuk pos-pos
tertentu seperti upah; kebijakan korporat mengenai berapa banyak karyawan yang dapat
dipromosikan; kompensasi di tiap tingkat upah dan gaji, termasuk tunjangan; dan kemungkinan
untuk membekukanperekrutan.
Anggaran Kontijensi
Adalah mengidentifikasikan tindakan-tindakan manajemen yang akan diambil jika ada
penurunan yang signifikan dalam volume penjualan dari apa yang telah diantisipasi ketika
mengembangkan anggaran (misalnya: tindakan yang akan diambil berdasarkan penurunan 20%
dari estimasi terbaik atas volume penjualan). Anggaran kontikensi menyediakan suatu cara yang
cepat untuk menyesuaikan dengan kondisi yang berubah jika situasinya telah tiba,
Aspek-aspek Keperilakuan
Beberapa pertimbangan motivasional dalam penyusunan anggaran operasi dijelaskan
bahwa partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran: Suatu prose anggaran bisa bersifat dari
atas-ke-bawah atau dari bawah-ke-atas. Dengan penyusunan anggaran dari atas-ke-bawah,
manajemen senior menetapkan anggaran bagi tingkat yang lebih rendah. Dengan penyusunan
anggaran dari bawah-ke-atas, manajer tingkat yang lebih rendah berpartisipasin dalam
menentukan besarnya anggaran.Tetapi, pendekatan dari atas-ke-bawah jarang berhasil.
Penyusunan anggaran dari bawah-ke-atas kemungkinan besar akan menciptakan komitmen untuk
mencapai tujuan anggaran, dengan pengendalian yang hati-hati. Sebenarnya, proses penyusunan
anggaran yang efektif menggabungkan kedua pendekatan tersebut. Penelitian telah menunjukkan
bahwa partisipasi anggaran mempunyai dampak yang positif terhadap motivasi manajerial
karena dua alasan :
o Kemungkinan ada peneriman yang lebih besar atas cita-cita anggaranjika anggaran
dipandang berada dalam kendali pribadi manajer, dibandingkan bila dipaksakan secara
eksternal.
o Hasil penyusunan anggaran partisipatif adalah pertukaran informasi yang efektif. Besar
anggaran yang telah disetujui merupakan hasil dari keahlian dan pengetahuan pribadi dari
pembuat anggaran, yang paling dekat dengan lingkungan produk/pasar.
Departemen Anggaran
Departemen anggaran memiliki masalah keperilakuan yang sangat sulit. Departemen ini
harus menganalisis anggaran secara rinci, dan harus yakin bahwa anggaran disusun dengan
memadai dan informasinya adalah akurat.
Untuk melaksanakan tugasnya dengan efektif, maka anggota departemen anggaran harus
mempunyai reputasi sebagai orang yang tidak memihak dan adil. Juga memilki keahlian yang
diperlukan untuk berurusan secara efektif dengan orang lain.