PRAKTIKUM I
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
OLEH :
STAMBUK : F1D115083
KELOMPOK : II (DUA)
JURUSAN BIOLOGI
2016
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkungan biotik. Lingkungan abiotik adalah lingkungan yang yang terdiri dari
makhluk tak hidup seperti tanah, udara, suhu, kelembaban dan lain-lain, sedangkan
lingkungan biotik adalah lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup yang
Lingkungan hidup terbagi menjadi tiga unsur, yaitu unsur hayati, unsur
sosial budaya, dan unsur non hayati. Unsur hayati yaitu unsur lingkungan hidup
yang yang terdiri dari makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan
dan jasad renik. Unsur soaial budaya yaitu lingkungan sosial dan budaya yang
dibuat oleh manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan dan keyakinan dalam
perilaku sebagai makhluk sosial. Unsur non hayati yaitu unsur lingkungan hidup
yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim dan lain-
lain. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup
jawab pemerintah, swasta dan masyarakat juga sangat penting peran sertanya
kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Daya dukung
manusia dan makhluk hidup lain, sedangkan daya tampung lingkungan hidup
adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan komponen
B. Rumusan Masalah
pengelolaannya ?
pengelolaannya.
D. Manfaat Praktikum
yaitu:
pengelolaannya.
1. Alat
2. Bahan
A. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan pada areal padat kendaraan dapat dilihat pada tabel 5.
didasari oleh tiga parameter yaitu lingkungan fisik, hayati dan sosial budaya.
disetiap parameter menunjukkan kondisi yang baik dan stabil. Mulai dari penataan
parameter lingkungan hayati dan sosial budaya. Pada taman dan pekarangan
terdapat berbagai macam vegetasi. Hubungan sosial budaya pada setiap individu
ataupun sebaliknya terjalin dengan begitu erat. Hubungan sosial budaya juga
terlihat pada baliho yang berisi tentang peraturan yang dibuat untuk mahasiswa
dan juga dosen, serta sanksi-sanksi yang didapatkan apabila melanggar. Namun
kondisi sistem persampahan yang kurang baik seperti masih banyaknya mahasiswa
yang membuang sampah sembarangan, bahkan pada hari libur para karyawan
sekitar dua meter dari parkiran, sangat memprihatinkan dengan sampah plastik dan
hayati dan sosial budaya. Pada parameter lingkungan fisik yang diamati berupa
gedung, tempat parkir, sistem persampahan dan taman. Kondisi gedung baik
namun dilihat dari nilai kerapian yang kurang, dikarenakan masih dalam proses
pembangunan gedung baru dengan jalan yang berair. Terdapat adanya beberapa
teratur dan rapi, dimana terdapat 4 parkiran untuk mahasiswa dan 1 parkiran untuk
para staf dan dosen. Sistem persampahan pada bagian luar tertata rapi dengan
jumlah yang memadai, namun pada bagian dalam terlihat sebaliknya. Kondisi pada
pekarangan masih dalam kondisi yang stabil. Kondisi pada parameter sosial
budaya yaitu Aktivitas belajar mengajar yang terjalin pada Fakultas Pertanian
terjadi antara mahasiswa dan dosen yang bersangkutan, antar mahasiswa dengan
mahasiswa yang lainnya. Hubungan sosial dan budaya antara keduanya akan
selaras apabila ada hubungan timbal balik yang baik serta adanya komunikasi yang
baik pula.
Pengamatan pada perkebunan dan persawahan didasari oleh tiga parameter yaitu
parameter lingkungan fisik, hayati dan sosial budaya. Jenis lahan yang digunakan
berupa lahan peralihan dari hutan. Terdapat sarung atau rumah-rumah sawah,
irigasi, jembatan. Hama yang menyerang padi di dominasi tikus dan molusca,
hama lain seperti bekicot, belalang, laba-laba dan burung gereja. Pembasmian
hama dilakukan dengan cara memberi racun berupa bahan kimia seperti DMA,
Decis, Racun tikus dan Moloschida. Penyakit yang ditemukan pada padi seperti
busuk leher, tungro, penggerek batang dan bercak merah. Pengelolaan padi
kimia merupakan salah satu masalah dalam lingkungan yang dapat menimbulkan
pencemaran pada air dan mengancam organisme dalam perairan irigasi. Sosial
budaya antara para petani terjalin dengan baik. ini terlihat dari adanya kelompok
yaitu plot 1, 2, dan 3. Keadaan jalan raya pada plot 1 dan 3 rusak ringan, dengan
jumlah kendaraan pada titik satu lebih banyak, sehingga menyebabkan kebisingan
dan berdebu. Terdapat beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh subur. Sedangkan
rambu-rambu lalu lintas baik. parkiran mobil dan motor yang tidak teratur dapat
menghabat jalannya lalu lintas seperti macet. Selanjutnya pada titik dua yang
keadaan jalan rata, luas dan baik, kebisingan rendah, debu sedang, rambu-rambu
lalu lintas kurang baik, dan banyak kendaraan yang melintasi jalan ini, jenis
tumbuhan di sekiar titik dua sama dengan titik satu. Titik terakhir dengan situasi
jalan rusak sedang, dengan kebisingan sedang, debu sedang, jenis-jenis tumbuhan
yang sama dan rambu-rambu lalu lintas kurang lengkap. Kerusakan jalan dan
lalu lintas. Terdapat bangunan-bangunan yang kumuh dan banyak sampah. Polusi
udara yang ditimbulkan menyebabkan flu, batuk, dan gangguan pernapasan
jual beli antar pedagang dan pembeli. Gedung dan area pasar tradisional yang
tidak tersedia karena tidak ada lahan kosong. Parkir kendaraan yang tidak
beraturan, ditambah lagi perilaku pengendara bermotor yang melawan arus lalu
lintas, membuat lalu lintas di pasar menjadi semraut. Penataan pedagang yang
tidak teratur dan adanya lapak-lapak yang menggunakan area parkir. Sistem
pasar yang membuat drainase kurang berfungsi dengan baik akibat sampah yang
menumpuk sepanjang saluran drainase. Kondisi pasar yang seperti ini membuat
para pengunjung merasa tidak aman dan nyaman. Terjadi polusi tanah yang
seperti drainase, limbah cair, persampahan, dan air bersih. Kondisi limbah cair
yang dihasilkan oleh limbah rumah tangga merupakan saluran pembuangan dalam
penduduk masih sangat tidak terjaga karena terdapat pembuangan sampah yang
tercemar oleh sampah. Kondisi air bersih yang terdapat pada pemukiman
dipusatkan pada satu aliran yang disebarkan ke semua rumah penduduk, namun
ada juga yang menggunakan sumur sederhana tetapi menggunakan mesin untuk
hanya terdapat satu tembok penyambung saja sehingga sangat terlihat kepadatan
jambu air, ubi kayu, pohon pisang, belimbing, asam, pohon mangga, kelor, nanas,
serai, dan beberapa jenis tanaman bunga. Kegiatan sosial budaya yang ada pada
pemukiman yaitu tempat ibadah (mesjid dan gereja) dan pelayanan kesehatan
A. Simpulan
1. Pengelolaan lingkungan kampus telah tertata dengan baik dari segi fisik
maupun nonfisik. Walaupun ada sebagian yang belum tertata dengan baik
banyaknya jalan yang rusak, rambu-rambu lalu lintas dan parkiran yang tidak
padat.
Dari lima lokasi pengamatan hanya lingkungan kampus yang pengelolaan dan
Untuk praktikan pada saat pengamatan amatilah dengan teliti agar data