Anda di halaman 1dari 1

1.

Hasil wawancara terakhir :


Dari ujian manual :
- Banyak sampah, tiap mid semester 17 kg kertas, dan yang paling banyak menyumbang
dari try out bulanan
- staf admin cuma satu orang, untuk bertugas print terus mempebanyak soal/lmbar
jawaban, koreksi, dan pelaporan nilai secara MANUAL
- jumlah siswa ada 103 orang (kemarin bilangnya 72 orang, ternyata itu blm didata
sama murid yg sd jadi smp-sma 72 tambah sd 31 jadi 103 orang)
nah dari 103 siswa itu tiap siswa punya 4-5 mapel, sehingga 103x4 mapel = ada 400
lebih data yang harus diproses dan diolah oleh 1 staff (termasuk koreksi jawaban)
- Manajer pingin aplikasi yang bisa diunggulkan dan menjadi media promosi, dan
karena dapat bersinambungan sama masalah2 tadi akhirnya disimpulkan
ujian try out bulanan yang berbasis web bisa dijadikan rekomendasi pemecahan,
karena belum ada bimbel di bandung terutama yg sepengelihatan bapak manajer sudah
100 persen menggunakan try out berbasis teknologi (paling sebagian cabang/tidak
semua cabang-keseluruhan)

2. Database
Kemarin adam udah nyoba database nya dan jalan, juga nyoba ujiannya juga udah bisa
jalan

Databasenya udah dibongkar ada 15 tabel, dan masih dilihat gimana relasinya

3. cara kerja aplikasi,


-berbasis web
-server lokal, xampp -> ny sql dan apache
-cara kerjanya laptop admin tadi jadi server kemudian di koneksi kan ke router dan
siswa mengakses pake hp/komputer/laptop lewat google chrome dengan
menulis ip dari server lokal tersebut

(cara tadi udah di uji coba langsung, dengan nampilin contoh php lain, ditanya ke
sampling anak2 kelas 9 jawabnya pada mudah aja tinggal ketik ip,
tapi kita juga upayakan cari tahu gimana ubah domainnya

Anda mungkin juga menyukai