Traumatic optic neuropathy (TON) adalah cedera akut pada saraf optik akibat trauma sehingga menyebabkan hilangnya kemampuan penglihatan bersamaan dengan defisit lapangan pandang, persepsi warna, dan disertai kerusakan saraf optik. Cedera langsung pada nervus optikus terjadi akibat trauma penetrasi orbita. Lokasi cedera biasanya di dahi, sering tanpa fraktur tengkorak, dan mekanisme cedera pada nervus optikus yang mungkin adalah diteruskannya gelombang pengguncang melalui dinding-dinding orbita ke apeks orbita (Allon G et al, 2014; Vaughan D, 2011; Lippincott Williams & Wilkins, 2005).
Kehilangan kemampuan penglihatan, defisit lapangan pandang dan adanya
defek pupil aferen akibat trauma disebut sebagai trauma optik neuropati. Trauma optik neuropati berhubungan dengan cedera akibat adanya deselarasi disertai dengan gaya yang besar. Umumnya diasosiasikan dengan trauma wajah.Kecelakaan lalulintas adalah penyebab tersering, sekitar 17 63% kasus ini. Dari penelitian yang melibatkan 101 pasien dengan trauma kepala setelah kecelakaan mengendarai sepeda motor, terdapat 18 kasus trauma optik neuropati (18%). Penyebab berikutnya adalah terjatuh, benturan di kepala, penganiayaan, luka tusuk, luka tembak dan pembedahan sinus dengan mengunakan endoskopi (Sundeep et al, 2014).