Anda di halaman 1dari 7

REKAYASA IDE

AGAMA KRISTEN

DISUSUN OLEH

RHEMA FAITH SILITONGA

NIM 2161142031

PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa remaja adalah masa transisi ketika anak tumbuh menjadi dewasa.
Masa itu juga dianggap menjadi masa yang paling indah. Namun kadangkala
masa remaja bisa juga menjadi rawan apabila remaja salah jalan baik dalam
pergaulan maupun hubungan percintaan. Pergaulan remaja kristen saat ini lebih
bebas dibandingkan dengan remaja-remaja dari periode waktu sebelumnya. Hal
ini dapat dilihat dengan menjamurnya remaja-remaja yang menonton bioskop
midnight atau hangout di cafe sampai larut malam. Hal inilah memicu kepada
pergaulan bebas yang marak disiarkan dimana-mana. Pergaulan mereka tidak
hanya sebatas teman namun mulai mengarah ke arah percintaan yang lebih serius.
Keterbukaan remaja saat ini tentang hal yang berbau seks sangatlah lumrah.
Banyak sekali remaja kristen di zaman sekarang ini terjerumus ke hal-hal yang
negatif karena salah pergaulan. Seharusnya mereka, termasuk kita juga
menyadari mana pergaulan yang baik dan mana pergaulan yang tidak baik. Karena
kebanyakan remaja kristen dalam memilih pergaulan, mereka hanya mencari
orang yang hanya bisa menyenangkan hati mereka. Dan jika hatinya merasa
senang dan nyaman, dia merasa itu yang diingninkannya dan tidak peduli apakah
orang yang dia ajak bergaul, orang baik atau bukan. Berbeda jika kita bergaul
dengan orang yang takut akan Tuhan yang telah mengerti bagaimana menyikapi
atau mengarahkan hidup mereka ke jalan yang tidak menyimpang dari kehendak
Tuhan. Sikap hidup yang tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi yang ada,
akan membawa kita kepada suatu kestabilan dan mencintai Tuhan seperti
perkataan dari Mazmur 1:1-2 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut
nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak
duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi kesukaannya ialah taurat Tuhan dan
merenungkan Taurat itu siang dan malam.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pergaulan Sehari-hari Remaja Kristen

Keberhasilan para remaja melalui masa transisi sangat dipengaruhi oleh


faktor biologis, kognitif, psikologis, maupun faktor lingkungan. Dalam seharinya,
remaja khususnya remaja kristen tidak lepas dari pergaulan dengan remaja lain.
Remaja dituntut memiliki keterampilan sosial untuk dapat menyesuaikan diri
dengan kehidupan sehari-hari. Keterampilan-keterampilan tersebut meliputi
kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain,
mendengarkan pendapat/keluhan dari orang lain, menerima/memberi kritik,
bertindak sesuai dengan norma dan lain-lain. Zaman sekarang banyak remaja
bahkan dalam kalangan remaja kristen terjerumus dalam hal yang tidak baik,
padahal ada dalam firman tertulis Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk
merusakkan kebiasaan yang baik (1 Kor 15:33).

B. Faktor-faktor yang Berperan dalm Pembentukan Karakter

1.Pola asuh orang tua


Memperkembangkan keseluruhan eksistensi si anak merupakan tanggung
jawab dari orang tua. Tanggung jawab orang tua antara lain memenuhi kebutuhan-
kebutuhan si anak baik dari sudut organisasi maupun psikologisnya, kebutuhan
akan perkembangan intelektual melalui pendidikan, kebutuhan atas ketakwaan
(kerohanian), serta kebutuhan akan rasa dikasihi, dimengerti dan rasa aman
melalui perawatan, asuhan, ucapan-ucapan dan perlakuan-perlakuan yang baik.
Dengan demikian si anak akan dapat tumbuh dan berkembang kearah pribadi yang
baik, tahu memilih yang terbaik dalam hidupnya dan yang paling penting si anak
takut akan Tuhan.
2.Norma masyarakat
Kehidupan manusia dapat berlangsung oleh hubungan-hubungannya yang
terus menerus dan timbal-balik dengan lingkungan hidupnya, dengan alam
sekelilingnya. Dalam hubungan timbali-balik dengan lingkungan ini, manusia
dipengaruhi dan bisa mempengaruhi lingkungan tempat ia berada. Adakalanya
manusia bisa berbuat semena-mena terhadap sesuatu yang terdapat di lingkungan
demi kebutuhan pribadinya. Dilain pihak kebebasan tingkah laku ini dibatasi oleh
adanya batas-batas atau norma-norma. Batas atau norma-norma ini sengaja dibuat
untuk mengatur kehidupan manusia sebagai pribadi masyarakat dan Negara, dan
dapat memungkinkan manusia hidup dengan tata cara dan petunjuk-petunjuk yang
benar dan teratur.

3.Teman sebaya
Pertimbangan dari teman-teman sebaya mengenai pakaian, makanan,
musik dan bahasa merupakan sesuatu yang sangat penting. Mereka cenderung
lebih menghargai pandangan yang diberikan oleh teman-temannya. Teman-teman
merupakan bagian penting dari usaha seseorang remaja untuk tumbuh menuju
kedewasaan.

4.Keteladanan dari tokoh Alkitab


Keteladanan dari tokoh-tokoh Alkitab juga dapat berperan dalam
pembentukan pribadi para anak atau para remaja kristen. Salah satu tokoh Alkitab
yang juga sangat memberi motivasi dan penuh teladan bagi kita adalah Daud.
Daud adalah raja Israel yang besar. Ia sudah menerima panggilan Illahi, diurapi,
dan mengukir sejarah kemenangan pada masa remajanya. Daud memiliki
keunggulan hati dihadapan Tuhan. Daud adalah seorang pekerja yang tekun,
bertanggung jawab dan pekerja keras. Daud adalah pemazmur bagi Tuhan yang
sangat diurapi. Karena dari pada itu Daud memiliki kekuatan rohani yang patut
diteladani oleh remaja kristen.
C. Etika Pergaulan Remaja Kristen
Etika pergaulan adalah bagian dari hidup kita dalam bermasyarakat.
Sehingga seakan-akan hidup kita dibatasi oleh suatu jaringan norma berupa
larangan, ketentuan, kewajiban, dan sebagainya. Sekarang yang menjadi bahan
pertanyaan dengan norma apakah kita memikirkan etika pergaulan kita, karena
etika sendiri merupakan penyelidikan filsafat tentang bidang moral, mengenai
kewajiban kita serta tentang yang baik dengan yang buruk. Etika dalam Alkitab
menitikberatkan bukan hanya pada ekspresi lahiriah, melainkan pada pikiran, hati,
motivasi, perasaan, imajinasi, dan sebagainya. Etika sendiri tidak mempersoalkan
apa atau siapa manusia itu, tetapi bagaimana manusia seharusnya bertindak atau
berbuat. Etika adalah pertimbangan tingkah laku yang harus bertanggung jawab
terhadap Allah dan manusia, bagaimana kita berbuat dan bertindak menurut
firman Tuhan.

D. Faktor-faktor benyebab kenakalan remaja


Banyaknya faktor yang menyebabkan kenakalan para remaja, antara
lain :
1.Kurangnya kasih sayang orang tua;
2.Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya maupun teman yang
mendatangkan pengaruh buruk;
3.Peran dari perkembangan Iptek yang berdampak negatif;
4.Tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah;
5.Dasar-dasar agama yang kurang; dan
6.Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya.
E. Pandangan Alkitab terhadap remaja
Alkitab mengajarkan bahwa sebagai remaja kristen, tubuh kita adalah
bait Allah yang hidup. Paulus amat memperhatikan perbuatan dan tingkah laku
orang kristen. Ia berkata kepada orang-orang kristen di Korintus demikian Tidak
taukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam didalam
kamu? (1Kor 3:16). Kemudian ia berkata lebih lanjut Atau tidak taukah kamu,
bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kamu, Roh kudus
yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
(1Kor 6:19). Bagi remaja dunia, tubuh adalah alat untuk melampiaskan nafsu.
Tetapi bagi remaja kristen, tubuh ialah bait Allah yang kudus sehingga remaja
kristen sepatutnya hidup dalam kekudusan. Ketika kita percaya Tuhan Yesus
sebagai Juruselamat, kita dimetraikan oleh Roh Kudus. Kita dipanggil untuk
meninggalkan semua kebiasaan yang dapat memperhamba kita tetap hidup dalam
dosa, supaya kita dapat hidup dalam kekudusan. Apakah ada dosa-dosa yang
membelenggu kita seperti pesta-pora, mabuk, judi, narkoba? . kita perlu
memohon kepada Tuhan agar kuasa Roh Kudus memampukan kita untuk lepas
dari perbuatan-perbuatan dosa yang memperhamba kita. Menurut remaja dunia,
pesta-pora, mabuk, judi dan narkoba selayaknya adalah hal yang normal atau
biasa-biasa saja. Tetapi menurut Alkitab semua itu memperbudak kehidupan kita
sehingga kita hidup dalam belenggu dosa. Remaja Kristen yang pada umumnya
takut akan Tuhan yang pada dasarnya hidup dalam terang yang diharapkan akan
senantiasa menjadi terang dan garam di lingkungan di mana kita berada seperti
perintah atau kehendak Tuhan.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Sebagai mahasiswa kristen seni musik UNIMED, saya sangat menyarankan


kita untuk selalu terlibat dalam pelayanan Gereja, membantu sesama, ikut serta
dalam kegiatan-kegiatan rohani agar berkan Tuhan makin besar kepada kita. Kita
sadar bahwa bakat dan kemampuan yang sudah diberikan harus kita lakukan
untuk kemuliaan Tuhan. Nah , dalam hal ini kita dapat mengerti bahwa melayani
Tuhan dapat menjauhkan kita dari hal hal yang tak berkenan di mata Tuhan.

B.Saran

Biarlah pergaulan kita berfondasikan firman Tuhan agar supaya iman kita tidak goyah dan
kita tidak akan menyimpang dari apa yang menjadi kehendak Tuhan karena seperti Mazmur 1:1
mengatakan Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak
berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Sudah jelas,
dan dapat kita pahami bahwa ketika kita tetap ada dalam lintasan yang tepat, kita akan selalu
berbahagia dan itupun adalah janji Tuhan kepada kita yang taat dan setia kepada-Nya. Dan
hendaklah kita selalu berpegang teguh kepada-Nya sehingga kita dapat disebut Generasi
penakluk yang dapat menaklukan segala bentuk kuasa kegelapan yang ingin menjatuhkan kita,
dan kiranya kita dapat menjadi Generasi Penikmat Janji Tuhan karena Tuhan takan pernah
ingkar janji dan janji-Nya adalah janji yang murni seperti isi dari Mazmur 12:7-8 Janji Tuhan
adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimu rnikan dalam dapur
peleburan ditanah. Engkau, Tuhan, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami
senantiasa terhadap angkatan ini. Dan biarlah kita menjadi seorang yang teladan seperti yang
dikatakan dalam firman Tuhan Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau
muda.

Anda mungkin juga menyukai