Anda di halaman 1dari 4

1. Diketahui 1 batch produksi dibutuhkan 50 silicon wafers yang dipotong menjadi 100.

000 small
chips. Setelah itu dilakukan proses sandwich chips yang merusakkan kurang lebih 40.000 chip.
Hanya 60.000 chip yang dapat dipakai. Terdiri dari
Scrap 35.000
Second 5.000 unit
Reguler product line 20.000 unit dengan perincian sbb
401 = 4500
402 = 6000
403 = 4500
404 = 3000
405 = 2000

Sehingga untuk mendapatkan 400.000 reguler produk line output, akan membutuhkan
400.000/20.000 = 20 kali.

Membutuhkan 50 silicon wafer x 20 = 1000 silicon wafer yang menghasilkan

jenis per batch 20 batch


401 4.500 90.000
402 6.000 120.000
403 4.500 90.000
404 3.000 60.000
405 2.000 40.000
20.000 400.000

2. Diketahui total manufakturing cost adalah 200.000 untuk 20 batch produksi. Ke 20 batch
tersebut menghasilkan 400.000 unit 400 series.
200.000 0,5
A. Average cost nya adalah 400.000
Jadi setiap produk dihasilkan, baik 401, 402, 403, 404, 405 akan dibebankan cost
sebesar 0,5.
B. Relative value sales system
total
per sales/ value % value joint cost cost per
jenis batch 20 batch unit sales sales per jenis unit
401 4.500 90.000 0,4 36.000 0,14 27.799 0,31
402 6.000 120.000 0,6 72.000 0,28 55.598 0,46
403 4.500 90.000 0,7 63.000 0,24 48.649 0,54
404 3.000 60.000 0,8 48.000 0,19 37.066 0,62
405 2.000 40.000 1,0 40.000 0,15 30.888 0,77
20.000 400.000 3,5 259.000

3. A.
sales profit/
jenis jumlah harga jual revenue cost cost (loss)
401
physical 6.000 0,4 2.400 0,50 3.000 - 600
401
sales
value 6.000 0,4 2.400 0,31 1.860 540
Dengan menggunakan metode relative sales value, dengan cost didasarkan dengan tingkat nilai
penjualan barang per jenis, maka didapatkan profit sebesar 540. Sedangkan jika menggunakan
physical method, terdapat loss sebesar 600.

b. menurut kami, helen barnes dapat mengajukan saran untuk menerima pesanan 6000 unit
401. Namun penggunaan cost pada perusahaan harus menggunakan relative sales value.
Terkait dengan posisi manajerial yang menginginkan sesedikit mungkin persediaan, agar
mendapat bonus, dapat dilakukan penjualan 401 dan 402. Hal ini dikarenakan dalam 1 batch,
hanya akan terproduksi 401 sebanyak 4500. Sedangkan permintaan sebanyak 6000. Sedangkan
sisanya 1500 dapat diambil dari 402. Dengan perhitungan sbb:
sales profit/
jenis jumlah harga jual revenue cost cost (loss)
401 4.500 0,4 1.800 0,31 1.395 405
402 6.000 0,4 2.400 0,46 2.760 - 360
total 45
Dengan perhitungan ini, masih didapatkan profit, walaupun sedikit atas transaksi sebanyak
6000 barang jenis 401

4. Diketahui, toy CO, memesan 400 second dengan harga 0,15. Sebanyak 4000 per bulan atau
48.000 per tahun.
a. Dengan perhitungan joint cost pada saat ini, dimana unit 400 second tidak dimasukkan
sebagai joint cost, maka 400 second dapat dijual dengan harga 0,15. Hal ini dikarenakan
pada saat perhitungan saat ini, 400 second tidak mendapatkan alokasi joint cost.
Dengan menerima kontrak ini, maka akan mendapatkan profit sebanyak 7200.
sales profit/
jenis jumlah harga jual revenue cost (loss)
400 48.000 0,15 7.200 - 7.200
b. Penjualan ini dapat disetujui juga karena dengan regular line saja, costnya sudah balik
modal.
c. Jika 400 second dimasukkan sebagai reguler line, yang berbagi joint cost,Contoh
perhitungannya sbb:
total
per sales/ value % value joint cost cost per
jenis batch 20 batch unit sales sales per jenis unit
400 5.000 100.000 0,15 15.000 0,05 10.949 0,11
401 4.500 90.000 0,4 36.000 0,13 26.277 0,29
402 6.000 120.000 0,6 72.000 0,26 52.555 0,44
403 4.500 90.000 0,7 63.000 0,23 45.985 0,51
404 3.000 60.000 0,8 48.000 0,18 35.036 0,58
405 2.000 40.000 1,0 40.000 0,15 29.197 0,73
20.000 400.000 3,65 274.000
menurut kami, walaupun 400 second jika dimasukkan sebagai joint cost dapat menurunkan
cost reguler line yang lain, namun dikarenakan fluktuasi penjualannya yang sangat tinggi,
ditakutkan keberadaannya di reguler line dapat menambah cost kerugian, jika tidak terjual.
Pada saat ini saja sudah ada 65.000 inventory dari 400 second yang ada di gudang, jadi kami
berkesimpulan bahwa penjualan dengan nilai 0,15 tetap dapat dilakukan dan tidak perlu
dimasukkan sebagai reguler line yang berbagi cost
5. Menurut kami, unitron lebih tepat menggunakan relative sales costing system. Hal ini
dikarenakan dengan pengunaan RSV, barang-barang produksi mendapatkan alokasi biaya yang
lebih adil daripada physical. Dengan penggunaan kedua jenis perhitungan cost tersebut,
membuat perbedaan profit yang lebih adil, sesuai dengan nilai barang yang dijual.

6. Kami memilih menggunakan metode RSV dengan analisis bahwa metode RSV lebih
mencerminkan cost yang lebih adil bagi keseluruhan produk.

per
jenis batch 20 batch cost RSV COGS
404 3.000 60.000 0,62 37.066
405 2.000 40.000 0,77 30.888
5.000 100.000 1,39 67.954

total cost 67.954 0,68 cost/unit


total unit 100.000

Tingkat keuntungan 10% x 0,68 = 0,068

Harga dijual = 0,68 + 0,068 = 0,747

Disimpulkan, Unitron harus menjual di harga 0,747 per unit sudah mendapatkan profit
sebanyak 10% atau 0,068 per unit.

Dengan mengingat, manajemen akan mendapatkan bonus jika nilai persediaan nya kecil, maka
kami berpendapat, Unitron tidak perlu menambah produksi untuk mencapai 100.000 unit 404.
Namun dapat menggunakan 60. 000 unit 404 dan 40.000 unit 405.

Tanpa menambah batch untuk produksi, sehingga tingkat inventori dapat terjaga, unitron
mendapat profit 10%, dan manajemen mendapatkan bonus dengan tingkat inventory yang
rendah.
Unitron Corporation merupakan perusahaan penghasil komponen elektronik yang telah
menjadi pemimpin pasar dibanyak komponen khusus. Dari beberapa produk yang dihasilkan, yang
cukup signifikan bagi Unitron adalah Rectifires. Dalam proses produksi rectifires, perusahaan belum
menemukan metode yang tepat untuk mengendalikan prosedur produksi untuk mendapatkan
karakteristik listrik yang sama.
Pembuatan silicon sandwich yang dilakukan oleh Unitron menciptakan komponen dengan
karakteristik elektrik yang berbeda dan karena itu membedakan nilai penjualan, tetapi biaya
produksi adalah joint cost sehubungan dengan batch-nya. Dengan kata lain, tidak ada cara untuk
secara khusus dapat menemukan biaya pada masing-masing komponen yang diproduksi dalam satu
batch. Intinya dapat dikatakan bahwa beberapa biaya tertentu terjadi bila memproduksi batch yang
mengandung rectifiers yang memiliki karakteristik yang beragam. Terdapat 2 teknik umum yang
digunakan untuk mengalokasikan joint cost yaitu:
1. Metode average atau physical unit;
2. Metode relative sales value.
Beberapa permasalahan yang harus diselesaikan oleh Unitron Corporation dalam kasus ini antara
lain:
1. Terdapat order 6.000 unit rectifires seri 401, tetapi persediaan barang di gudang tidak mencukupi
2. Terdapat order 4.000 unit produk seconds seri 400 setiap bulan dengan harga $0.15 per unit,
tetapi harga produksinya melebihi harga beli yang ditawarkan
3. Terdapat order dari Departemen Pertahanan yaitu 100.000 unit rectifires seri 404 dengan disertai
cost plus. Karena fokus bisnis yang hanya 25% dari pemerintah membuat order ini cukup besar
untuk perusahaan, tetapi pertimbangan lainnya adalah jika menerima tawaran ini akan
menaikkan reputasi Unitron

Anda mungkin juga menyukai