Serta nilai tahanan isolasi antara penghantar satu dan penghantar yang lain maupun
antara penghantar dan ground, nilai resitansi minimumnya adalah sebesar tegangan operasi
dalam KV ditambah 1 kemudian dikalikan 100 M yang dapat di rumuskan sbb :
Jika nilai PI kurang dari 2.0 maka kemungkinan adanya kontaminasi pad isolasi
stator, misalanya isolasi winding terlalu banyak menyerap uap air ( lembab) atau terdapat
penumpukan kotoran konduktive, sehingga perlu dilakukan pemeliharaan yaitu
membersihkan winding stator dari kontaminasi kotoran atau dengan cara mengeringkan
winding stator.
Tabel 3.2 : Nilai minimum PI berdasarkan kelas isolasi
3.2.6. PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI
Salah satu jenis pemeliharaan yang dilakukan dalam kegiatan Combustion
Inspection ( CI ) yaitu pemeliharaan periodik yang dilakukan setiap 8.000 jam generator
beroperasi adalah pemeriksaan stator generator, kegitan yang dilakukan dapat berupa
pengujian tahanan isolasi ( Insulation Resistance Test ) dan Polarization Index Test.
Nilai Insulation Resistance ( IR ) stator diukur pada suhu ruangan 30,.5C,
pengukuran dilakukan dengan cara melepas hubungan way ( Y ) generator terhadap ground
terlebih dahulu. Pengukuran dilakukan pada tiap phasa yaitu phasa R, S, dan T masing-
masing di ukur langsung terhadap ground. Sehingga megger yang digunakan yaitu megger
phasa terhadap ground. Jenis Megger yang digunakan adalah Megger jenis analog dengan
tegangan 5000 Volt, pemilihan megger dengan tegangan 5000 Volt sesuai dengan besarnya
tegangan kerja Generator dan berdasarkan standar IEEE.
Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kelemahan isolasi tahanan.
Pengujian isolasi secara rutin dapat dilakukan dengan menggunakan Megger yang
pembacaannya langsung dalam megaohm. Tahanan isolasi adalah ukuran kebocoran arus
yang melalui isolasi. Tahanan berubah-ubah karena pengaruh temperatur dan lamanya
tegangan yang diterapkan pada lilitan tersebut, oleh karena itu faktor-faktor tersebut harus
dicatat pada waktu pengujian. Nilai tegangan minimum pengujian adalah satu kilovolt
sebanding dengan satu (1) megaohm nilai resistansi pada lilitan stator generator, nilai
tahanan yang rendah dapat menunjukkan lilitan dalam keadaan kotor atau basah.
Moisture dapat juga terdapat pada permukaan isolasi, atau pada lilitan atau pada
keduanya.Oleh sebab itu, pengujian dengan megger sebelum dan sesudah mesin
dibersihkan harus dilakukan. Jika nilai tahanan tetap rendah dan lilitan relatif bersih, ada
kemungkinan adanya moisture pada lilitan, dan lilitan harus dikeringkan sekurang-
kurangnya sampai diperoleh tahanan minimum yang dianjurkan.
3.3 DATA-DATA DAN PERHITUNGAN
Berikut table data hasil pengukuran tahanan isolasi winding stator generator
Wescan PLTG unit 1 Keramasan, sebelum dilakukan pemeliharaan.
Tabel 3.4 :Data Insulation Resistance Test sebelum lilitan stator dibersihkan.
IRaverage Phasa R :
550 650 800 821 850 910 930 960 980 1.300
IRaverage =
10
8.751
IRaverage = M
10
IRaverage = 875,1 M
IRaverage Phasa S :
570 750 870 890 920 960 1200 1300 1400 1500
IRaverage =
10
10.360
IRaverage = M
10
IRaverage = 1.036 M
IRaverage Phasa T :
650 770 860 910 970 980 995 1320 1400 1600
IRaverage =
10
10.455
IRaverage = M
10
IRaverage = 1.045,5 M
Dari hasil perhitungan nilai rata-rata Insulation Resistance ( IR ) masing-masing
phasa dapat diketahui bahwa niulai tahanan isolasi lilitan stator pada saat sebelum dilakukan
pemeliharaan masih dibawah nilai Insulation Resistance ( IR ) minimum yang
distandarkan oleh IEEE yaitu, 1.250 M. Ini artinya kondisi isolasi lilitan stator generator
tidak baik, dengan nilai tahanan isolasi stator dibawah nilai IR minimum dapat menyebabkan
timbulnya arus bocor dari stator terhadapa ground, sehingga dapat membahayakan
keselamatan manusia yang ada disekitarnya dan dapat menyebabkan timbulnya arus hubung
singkat pada belitan generator.
Kemungkinan besarnya nilai arus bocor yang terjadi pada masing-masing phasa
adalah sebesar :
Untuk phasa R :
V ( LL )
Iis =
IRaverage
11500V
=
875.1K
= 0,013 mA
Untuk phasa S :
V ( LL )
Iis =
IRaverage
11500V
=
1036.000 K
= 0,011 mA
Untuk phasa T :
V ( LL )
Iis =
IRaverage
11500V
=
1.045.500 K
= 0,010 mA
Tabel 3.5 :Data Insulation Resistance Test sesudah lilitan stator dibersihkan
Dari table data di atas terlihat bahwa nilai tahanan isolasi yang didapatklan setelah
dilakukan pemeliharaan lebuih besar dari nilai sebelumnya.
Untuk phasa T;
1795
PI =
600
PI = 2.9
Nilai polarizatiuon Index (PI) masih dibawah 3.0 ( kondisi good ), hal ini bisa disebabkan
umur generator yang sudah tua.
Tabel 3.6 : data nilai PI sebelum dan sesudah pemeliharaan
Nilai Polarization Index ( PI )
Sebelum Pemeliharaan Sesudah Pemeliharaan
Phasa Phasa
R S T R S T
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
1. Dengan Pengujian Insulation Resistance ( IR ) dan Polarization Index Test dapat
mengetahui kondisi generator untuk menentukan tindakan pemeliharaan sederhana
yaitu setiap 8000 jam generator beroperasi ( Combustion Inpection ).
2. Nilai minimum tahanan isolasi ( Insulation Resisntace ) stator generator Wescan Unit 1
PLTG keramasan sesuai dengan standar IEEE adalah 1.250 M.
3. Berdasarkan analisis nilai Polarization Index ( PI ) yaitu dari 2.3 menjadi 2.8 maka
kondisi generator Wescan PLTG unit 1 Keramsan sesuai standar IEEE dalam kondisi
Fair namun menedekati kondisi good setelah dilakukan pemeliharaan yaitu
pembersihan dan pemanasan winding stator generator.
4.2. SARAN
1. Agar tidak mengganggu aktivitas karyawan PLN, sebaiknya setiap kelompok
mahasiswa yang melakukan kerja praktek dapat dibimbing oleh seorang pembimbing
khusus yang ditunjuk oleh Asman atau Supervisor masing-masing.
2. Pemeliharan rutin dan periodik generator harus dilakukan untuk menjaga kondisi
generator selalu dalamkondisi baik agar dapat mempertahankan dan menjaga
kehandalan sistem pembangkit.