Anda di halaman 1dari 11

3.2.6.

INSULATION RESISTANCE ( IR ) DAN POLARITY INDEX ( PI ) TEST


Insulation Resistance Test / Megger Test merupakan pengujian yang paling mudah
dan sederhana untuk menentukan kemampuan isolasi. Megger Test ini dilakukan pada
Stator atu Rotor Generator, selain itu juga dapat diterapkan pada semua mesin atau lilitan
kecuali rotor motor sangkar tupai karena tidak mempunyai isolasi untuk ditest. Peralatan
yang digunakan untuk pengujian ini disebut Mega Ohm Meter atau Megger Tester atau
Megger saja.

Pengukuran Insulation Resistance berdasarkan standar IEEE 43-2000 mengenai


Index Polarisasi dan resistansi isolasi berdasarkan table berikut ini :

Tabel 3.1: Tegangan Test Untuk Tiap-tiap Tegangan kerja

Serta nilai tahanan isolasi antara penghantar satu dan penghantar yang lain maupun
antara penghantar dan ground, nilai resitansi minimumnya adalah sebesar tegangan operasi
dalam KV ditambah 1 kemudian dikalikan 100 M yang dapat di rumuskan sbb :

Rmin = ( Vrms + 1 ) x 100 M


Dimana :
Rmin = Resistansi minimum lilitan ( M )
Vrms = Tegangan Kerja dalam KV ( Line-to-Line ).

Indeks yang biasa digunakan dalam menunjukan pembacaan megger dikenal


sebagai dielectric absobtion, yang diperoleh dengn pembacaan yang berkelnjutan untuk
periode waktu yang lebih lama. Jika pengujian berkelanjutan untuk periode selama 10 menit,
megger akan mempunyai kemampuan untuk mempolarisasikian atau mencharger kapasitansi
tinggi ke isolasi stator, dan pembacaan resistansi akan meningkat jika isolasi bersih dan
kering. Rasio pembacaan 10 menit dibandingkan pembacaan 1 menit dikenal sebagai
Polarization Index ( PI ) atau Indeks Polarisasi ( IP ).
Jika nilai Indeks Polaritas ( IP ) terlalu rendah ini mengindikasikan bahwa lilitan mungkin
terkontaminasi oli, kotoran,serangga, atau terbasahi oleh air ( lembab ). Besarnya
Indeks Polaritas ( IP ) dapat dirumuskan sebagai berikut :

Nilai parameter Indeks Polaritas ( IP ) menurut standar IEEE 43-2000 tentang


Indeks Polariotas dan Resistansi Isolasi adalah sebagai berikut :

Jika nilai PI kurang dari 2.0 maka kemungkinan adanya kontaminasi pad isolasi
stator, misalanya isolasi winding terlalu banyak menyerap uap air ( lembab) atau terdapat
penumpukan kotoran konduktive, sehingga perlu dilakukan pemeliharaan yaitu
membersihkan winding stator dari kontaminasi kotoran atau dengan cara mengeringkan
winding stator.
Tabel 3.2 : Nilai minimum PI berdasarkan kelas isolasi
3.2.6. PENGUJIAN TAHANAN ISOLASI
Salah satu jenis pemeliharaan yang dilakukan dalam kegiatan Combustion
Inspection ( CI ) yaitu pemeliharaan periodik yang dilakukan setiap 8.000 jam generator
beroperasi adalah pemeriksaan stator generator, kegitan yang dilakukan dapat berupa
pengujian tahanan isolasi ( Insulation Resistance Test ) dan Polarization Index Test.
Nilai Insulation Resistance ( IR ) stator diukur pada suhu ruangan 30,.5C,
pengukuran dilakukan dengan cara melepas hubungan way ( Y ) generator terhadap ground
terlebih dahulu. Pengukuran dilakukan pada tiap phasa yaitu phasa R, S, dan T masing-
masing di ukur langsung terhadap ground. Sehingga megger yang digunakan yaitu megger
phasa terhadap ground. Jenis Megger yang digunakan adalah Megger jenis analog dengan
tegangan 5000 Volt, pemilihan megger dengan tegangan 5000 Volt sesuai dengan besarnya
tegangan kerja Generator dan berdasarkan standar IEEE.
Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kelemahan isolasi tahanan.
Pengujian isolasi secara rutin dapat dilakukan dengan menggunakan Megger yang
pembacaannya langsung dalam megaohm. Tahanan isolasi adalah ukuran kebocoran arus
yang melalui isolasi. Tahanan berubah-ubah karena pengaruh temperatur dan lamanya
tegangan yang diterapkan pada lilitan tersebut, oleh karena itu faktor-faktor tersebut harus
dicatat pada waktu pengujian. Nilai tegangan minimum pengujian adalah satu kilovolt
sebanding dengan satu (1) megaohm nilai resistansi pada lilitan stator generator, nilai
tahanan yang rendah dapat menunjukkan lilitan dalam keadaan kotor atau basah.
Moisture dapat juga terdapat pada permukaan isolasi, atau pada lilitan atau pada
keduanya.Oleh sebab itu, pengujian dengan megger sebelum dan sesudah mesin
dibersihkan harus dilakukan. Jika nilai tahanan tetap rendah dan lilitan relatif bersih, ada
kemungkinan adanya moisture pada lilitan, dan lilitan harus dikeringkan sekurang-
kurangnya sampai diperoleh tahanan minimum yang dianjurkan.
3.3 DATA-DATA DAN PERHITUNGAN

Nilai minimum Insulation Resistance ( IR ) lilitan stator generator Wescan 11,5 KV


PLTG #1 Keramasan adalah:

IRmin = ( Vrms + 1 )x100 M


IRmin = ( 11.5 + 1 ) M
IRmin = 12,5 M

Berikut table data hasil pengukuran tahanan isolasi winding stator generator
Wescan PLTG unit 1 Keramasan, sebelum dilakukan pemeliharaan.

Tabel 3.4 :Data Insulation Resistance Test sebelum lilitan stator dibersihkan.

Menit Urutan Phasa


R S T
ke Insulation Resistance ( M )
1 550 570 650
2 650 750 770
3 800 870 860
4 821 890 910
5 850 920 970
6 910 960 980
7 930 1.200 995
8 960 1.300 1.320
9 980 1.400 1.400
10 1.300 1.500 1.600
Data CI Tahun : 2010
Tanggal : 29 Agustus 2010
Suhu Ambient : 30.5 C
Generator : Westinghouse Canada ( Wescan ) PLTG #1.

Perhitungan Nilai Average Insulation Resistance lilitan Stator Phasa R, S dan T.


Nilai Average Insulation Resistance lilitan Stator masing-masing Phasa dihitung dengan
rumus:
IR ( M)
IRaverage =
n
Dimana :
IRaverage = Nilai Insulation Resistance rata-rata
IR = Insulation Resistance hasil pengukuran
n = Banyak jumlah data

Dari data hasil pengukuran diatas maka nilai IRaverage adalah :

IRaverage Phasa R :

550 650 800 821 850 910 930 960 980 1.300
IRaverage =
10
8.751
IRaverage = M
10
IRaverage = 875,1 M

IRaverage Phasa S :
570 750 870 890 920 960 1200 1300 1400 1500
IRaverage =
10
10.360
IRaverage = M
10

IRaverage = 1.036 M

IRaverage Phasa T :

650 770 860 910 970 980 995 1320 1400 1600
IRaverage =
10
10.455
IRaverage = M
10
IRaverage = 1.045,5 M
Dari hasil perhitungan nilai rata-rata Insulation Resistance ( IR ) masing-masing
phasa dapat diketahui bahwa niulai tahanan isolasi lilitan stator pada saat sebelum dilakukan
pemeliharaan masih dibawah nilai Insulation Resistance ( IR ) minimum yang
distandarkan oleh IEEE yaitu, 1.250 M. Ini artinya kondisi isolasi lilitan stator generator
tidak baik, dengan nilai tahanan isolasi stator dibawah nilai IR minimum dapat menyebabkan
timbulnya arus bocor dari stator terhadapa ground, sehingga dapat membahayakan
keselamatan manusia yang ada disekitarnya dan dapat menyebabkan timbulnya arus hubung
singkat pada belitan generator.
Kemungkinan besarnya nilai arus bocor yang terjadi pada masing-masing phasa
adalah sebesar :

Untuk phasa R :
V ( LL )
Iis =
IRaverage
11500V
=
875.1K
= 0,013 mA
Untuk phasa S :

V ( LL )
Iis =
IRaverage
11500V
=
1036.000 K
= 0,011 mA

Untuk phasa T :

V ( LL )
Iis =
IRaverage
11500V
=
1.045.500 K
= 0,010 mA

3.4. ANALISA POLARIZATION INDEX ( PI ) GENERATOR


Polarization Index ( PI ) adalah salah stau cara untuk mengetahui quality winding
generator akibat pengaruh lingkungan, seperti penyerapan air, pengotoran debu dll :
Dari data hasil pengukuran Insulation Resistance ( IR ) lilitan generator di atas dapat
dihitung nilai PI-nya yaitu; pengukuran IR 10 menit dibagi dengan nilai IR pengukuran
menit pertama, secara matematis dapat digambarkan sebagai berikut :

Nilai PI untuk Phasa R :


1.300
PI =
550
PI = 2.3

Nilai PI untuk Phasa S ;


1500
PI =
570
PI = 2,6

Nilai PI untuk Phasa T ;


1.600
PI =
650
PI = 2.4

2.3 2.6 2.4


Nilai PIaverage =
3
PI = 2.4
Dari perhitungan nilai Polarization Index ( PI ) di atas dapat dilihat bahwa nilai PI
sebesar 2, 4. ini menunjukan bahwa generator dalam kondisi Fair1. Untuk mendapatkan nilai
Good maka winding generator perlu dilakukan pemeliharaan dengan cara membersihkan
winding drai debu atau kotoran lainnya dan dilkaukan pemanasan dengan heater agar
didapatkan kondisi yang kering.

Berikut nilai Insulation Resistance ( IR ) stator setelah dilakukan pemeliharaan :

Tabel 3.5 :Data Insulation Resistance Test sesudah lilitan stator dibersihkan

Menit Urutan Phasa


R S T
ke Insulation Resistance ( M )
1 600 620 600
2 680 750 795
3 850 870 880
4 860 910 920
5 880 930 980
6 950 980 1100
7 980 1.250 1250
8 1200 1.320 1.450
9 1560 1570 1.670
10 1.750 1.780 1.795
Data CI Tahun : 2010
Tanggal : 29 Agustus 2010
Suhu Ambient : 30.5 C
Generator : Westinghouse Canada ( Wescan ) PLTG #1.

Dari table data di atas terlihat bahwa nilai tahanan isolasi yang didapatklan setelah
dilakukan pemeliharaan lebuih besar dari nilai sebelumnya.

Analisis nilai Polarization Index ( PI ) setelah dilakukan pemeliharaan:


Untuk phasa R.
1750
PI =
600
1
Standar IEEE no 43-2000
PI = 2.9
Untuk Phasa S,
1.780
PI =
620
PI = 2.8

Untuk phasa T;
1795
PI =
600
PI = 2.9

Jadi nilai Polarization Index ( PI ) generator adalah :


2,9 2,8 2.9
PI =
3
PI = 2,8

Nilai polarizatiuon Index (PI) masih dibawah 3.0 ( kondisi good ), hal ini bisa disebabkan
umur generator yang sudah tua.
Tabel 3.6 : data nilai PI sebelum dan sesudah pemeliharaan
Nilai Polarization Index ( PI )
Sebelum Pemeliharaan Sesudah Pemeliharaan
Phasa Phasa
R S T R S T

2.3 2.6 2.4 2.9 2.8 2.9

Berikut ini digambarkan kurva kenaikan nilai Insulation Resistance ( IR ) dan


Polarization Index ( PI ) setelah dilakukan pemeliharaan dan drying proses.
Gambar 3.7 :Kurva kenaikan nilai PI setelah Drying Proses

BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
1. Dengan Pengujian Insulation Resistance ( IR ) dan Polarization Index Test dapat
mengetahui kondisi generator untuk menentukan tindakan pemeliharaan sederhana
yaitu setiap 8000 jam generator beroperasi ( Combustion Inpection ).
2. Nilai minimum tahanan isolasi ( Insulation Resisntace ) stator generator Wescan Unit 1
PLTG keramasan sesuai dengan standar IEEE adalah 1.250 M.
3. Berdasarkan analisis nilai Polarization Index ( PI ) yaitu dari 2.3 menjadi 2.8 maka
kondisi generator Wescan PLTG unit 1 Keramsan sesuai standar IEEE dalam kondisi
Fair namun menedekati kondisi good setelah dilakukan pemeliharaan yaitu
pembersihan dan pemanasan winding stator generator.
4.2. SARAN
1. Agar tidak mengganggu aktivitas karyawan PLN, sebaiknya setiap kelompok
mahasiswa yang melakukan kerja praktek dapat dibimbing oleh seorang pembimbing
khusus yang ditunjuk oleh Asman atau Supervisor masing-masing.
2. Pemeliharan rutin dan periodik generator harus dilakukan untuk menjaga kondisi
generator selalu dalamkondisi baik agar dapat mempertahankan dan menjaga
kehandalan sistem pembangkit.

Anda mungkin juga menyukai