Daftar Isi
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH ........ VII-1
7.1. Program Utama Pembangunan Daerah .................................................... VII-1
7.2. Program Pembangunan untuk Mewujudkan Misi I ............................. VII-4
7.3. Program Pembangunan untuk Mewujudkan Misi II ............................ VII-6
7.4. Program Pembangunan untuk Mewujudkan Misi III .......................... VII-7
7.5. Program Pembangunan untuk Mewujudkan Misi IV .......................... VII-9
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN .... VIII-1
8.1. Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan ....................................... VIII-1
8.2.1 Rencana Program dan Pendanaan Misi Pertama ........................ VIII-1
8.2.1 Rencana Program dan Pendanaan Misi Kedua ............................ VIII-5
8.2.1 Rencana Program dan Pendanaan Misi Ketiga ............................ VIII-7
8.2.1 Rencana Program dan Pendanaan Misi Keempat ....................... VIII-9
8.2. Indikasi Keluaran menurut Program Pembangunan .......................... VIII-12
LAMPIRAN
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu .... II-2
Tabel 2.2 Luas dan Jenis Penggunaan Lahan Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2009................................................................................................................... II-7
Tabel 2.3 Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009 .......................... II-10
Tabel 2.4 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2000 2009 (Juta Rupiah) .................................................................... II-13
Tabel 2.5 Pendapatan per kapita Kabupaten OKU, Propinsi Sumsel dan Nasional
Tahun 2000 2009 ................................................................................................ II-17
Tabel 2.6 Jumlah dan Prosentase Penduduk Miskin (Data Makro Susenas)
Tahun 2005-2008 ................................................................................................... II-19
Tabel 2.7 Jumlah Tenaga Pendidik di Kabupaten Ogan Komering Ulu ................. II-22
Tabel 2.8 Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu ........... II-23
Tabel 2.9 Indikator Pelayanan Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2005 2009 ................................................................................................ II-24
Tabel 2.10 Kondisi Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu ..... II-26
Tabel 2.11 IPM Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2006 2009 ..................... II-30
Tabel 2.12 Luas dan Produksi Komoditi Perkebunan di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Tahun 2009 ................................................................................ II-32
Tabel 2.13 Perkembangan Populasi Ternak Besar, Kecil dan Unggas, Per
Kecamatan di Kabupaten OKU Tahun 2010.................................................. II-34
Tabel 2.14 Perkembangan Pembangunan Jalan dan Jembatan di Kabupaten
Ogan Komering Ulu Tahun 2005-2009........................................................... II-35
Tabel 2.15 Kondisi Jalan Negara, Propinsi, Kabupaten Tahun 2009 ..................... II-36
Tabel 2.16 Produksi, Distribusi, Air Terjual dan Tingkat Kebocoran Air PDAM
Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005-2009.................................... II-37
Tabel 2.17 Perkembangan Jumlah Daerah Irigasi dan Luas Areal yang Dialiri
di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005-2009 .............................. II-38
Tabel 2.18 Jumlah Desa Berlistrik Berdasarkan Kecamatan Tahun 2009-2010 II-38
Tabel 3.1 Perkembangan Pendapatan Daerah pada APBD Kabupaten Ogan
Komering Ulu Tahun 2007 2010 (Rp.) ........................................................ III-4
Tabel 3.2 Target Pendapatan Daerah pada APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2011 2015 ................................................................................................ III-5
Tabel 3.3 Perkembangan Belanja Daerah pada APBD Kabupaten Ogan Komering
Ulu Tahun 2007 2010 ........................................................................................ III-9
Tabel 3.4 Target Belanja Daerah pada APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun
2011 2015 ............................................................................................................ III-10
Tabel 3.5 Pembiayaan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2006
2010 ........................................................................................................................ III-12
Tabel 3.6 Proporsi Pembiayaan Daerah terhadap APBD Kabupaten Ogan
Komering Ulu Tahun 2007 2010 ................................................................ III-13
Tabel 3.7 Rencana Pembiyaaan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun
2011 2015 ............................................................................................................ III-14
Tabel 6.1 Misi dan Strategi Pembangunan ........................................................................ VI-1
Tabel 8.1 Program dan Pendanaan Misi Pertama ........................................................ VIII-1
Tabel 8.2 Program dan Pendanaan Misi Kedua............................................................. VIII-5
Tabel 8.3 Program dan Pendanaan Misi Ketiga.......................................................... VIII-7
Tabel 8.4 Program dan Pendanaan Misi Keempat ................................................... VIII-10
Tabel 8.5 Indikator Keluaran Program Pembangunan ........................................... VIII-13
Tabel 9.1 Matriks Tahapan Pembangunan Tahun 2011 2015 ............................. IX-5
Tabel 9.2 Penetapan Indikator Kinerja Pembangunan............................................... IX-7
Tabel 9.3 Capaian Kinerja Pembangunan Makro.......................................................... IX-9
Tabel 9.4 Indikator Keberhasilan Pencapaian Misi ..................................................... IX-11
Daftar Gambar
Bab I
PENDAHULUAN
1.2.1 Maksud
RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2010-2015 disusun dengan
maksud sebagai landasan atau pedoman umum dalam menyelenggarakan
pembangunan daerah selama periode 5 (lima) tahun, baik dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian maupun pengawasan.
1.2.2 Tujuan
Penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2010-2015
bertujuan:
1. Menjabarkan visi, misi dan program Bupati/Wakil Bupati Ogan Komering Ulu ke
dalam arah kebijakan dan program pembangunan yang rinci, terarah, terukur
dan dapat dilaksanakan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015;
2. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu dalam menentukan prioritas program
dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan melalui sumber dana APBD
Kabupaten Ogan Komering Ulu, APBD Provinsi Sumatera Selatan, APBN dan
sumber dana lainnya;
3. Mendorong terwujudnya koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi
pembangunan baik antar SKPD, antar wilayah kecamatan, antara Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, serta antara Pemerintah Daerah dan
Pemerintah Pusat;
4. Menyediakan tolak ukur untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja
pembangunan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu secara umum;
5. Mengoptimalkan kerjasama dan kemitraan antara Pemerintah Daerah, swasta
dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan.
Bab II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
kelurahan, dan 138 desa. Hingga tahun 2009, dari 138 desa masih ada 95 desa
berstatus tertinggal.
Tabel 2.2 Luas dan Jenis Penggunaan Lahan Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2009
Luas Persentase
No. Jenis Pemanfaatan
(ha) (%)
1. Kampung/Pemukiman 3.710 1,83
2. Industri 200 0,06
3. Pertambangan 200 0,06
4. Sawah
a. Irigasi Teknis - -
b. Irigasi Non Teknis 10.565 0,47
5. Pertanian Tanah Kering Semusim 44.820 3,73
6. Kebun Campuran 17.270 4,38
7. Perkebunan Besar 32.521 8,99
8. Perkebunan Rakyat 97.280 26,07
9. Alang-Alang 3.200 1,40
10. Semak 3.170 1,14
11. Hutan Lebat 13.676 14,56
12. Hutan Belukar 128.198 36,41
13. Hutan Sejenis 6.456 1,78
14. Perairan Darat 73 0,02
15. Tanah Terbuka/Tandus/Rusak/Kosong 117.946 24,59
16. Jalan 112 0,03
17. Sungai 309 0,09
Jumlah 479.706 100%
Sumber: Profil Kabupaten Ogan Komering Ulu, Bappeda OKU, 2009.
ha atau 14,56% dari total luas wilayah. Dari prosentase tersebut 13,86% milik
rakyat, dan 0,70% milik perkebunan besar. Sementara itu perkebunan sawit yang
ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu mencapai luas 38.046,23 ha, atau 7,93% dari
total luas wilayah, 0,14% milik rakyat dan 7,79% milik perkebunan besar. Dengan
demikian potensi lahan yang masih dapat dikembangkan untuk perkebunan lebih
kurang 42.265,00 ha atau 8,81% dari total luas wilayah.
sendiri, yaitu untuk konsumsi ikan 13,44 kg/kapita/tahun dan daging 3,9
kg/kapita/tahun.
Sementara sektor pertambangan dan penggalian, sebagaimana diuraikan di
atas, potensi galian dan sumberdaya mineral di Kabupaten Ogan Komering Ulu
meliputi cadangan batubara sebesar 366 juta ton, batu kapur 392.138.604 ton,
selebihnya prospeksi betonit, obsidian, trass, andesit, pasir kuarsa, lempung, fosfat,
sirtu. Potensi lain seperti geothermal (7 sumur) terdapat di Kawasan Lindung
Bukit Jambul Asahan Ulu Ogan, memiliki kapasitas kandungan 5 10 MWE, dengan
estimasi kemampuan produksi sekitar 30 tahun. Aset potensi geothermal ini
setelah dikelola diperkirakan akan memberikan kontribusi Rp.92.505.600.000,00
per tahun dari perhitungan Dana Bagi Hasil (DBH) daerah penghasil.
Selain pendekatan pengembangan produk unggulan dapat pula dilakukan
dengan melihat karakteristik wilayah/kawasan. Pengembangan perdesaan perlu
dilakukan pada kawasan cepat tumbuh, potensial tumbuh, tertekan, dan
terbelakang. Perdesaan cepat tumbuh seperti Desa Lekis (Lubuk Raja), Desa
Rantau Panjang dan Lubuk Rukam (Peninjauan), Desa Karya Jaya (Sinar
Peninjauan), Desa Rantau Kumpai (Sosoh Buay Rayap), Desa Bandar Jaya dan Desa
Segara Kembang (Lengkiti), Desa Gunung Meraksa (Lubuk Batang), Desa
Blambangan (Pengandonan). Desa potensial tumbuh seperti Desa Ulak Lebar (Ulu
Ogan). Desa tertekan yaitu desa di wilayah kecamatan yang belum memiliki akses
transportasi baik, seperti desa di Muara Jaya. Sementara desa terbelakang yaitu
desa-desa talang yang terletak di lereng lembah dan kaki bukit, kondisi alam ini
menyebabkan desa-desa ini selalu tertinggal.
Pengembangan wilayah berdasarkan karakteristik perkotaan diarahkan
pada kawasan perkotaan Baturaja. Dewasa ini kota Baturaja tumbuh sebagai kota
perdagangan dan jasa1. Namun perkembangan pada 2 (dua) tahun terakhir (2008,
2009) pertumbuhan PDRB sektor tertier tumbuh cukup tinggi (6,59% 13,37%),
di atas sektor primer dan skunder yang persisten bahkan menurun. Gejala ini
harus ditangkap sebagai perkembangan peran kawasan perkotaan yang semakin
besar. Skala pelayanan dan dukungan infrastruktur yang baik memberikan
dampak positif bagi pertumbuhan kota Baturaja. Potensi infrastruktur hampir
semuanya berskala wilayah, misalnya: fasilitas pendidikan hingga perguruan
tinggi, fasilitas kesehatan, fasilitas perdagangan, fasilitas olahraga, transportasi.
Apabila hal ini dikelola secara baik, maka perkotaan Baturaja akan mampu tumbuh
menjadi Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang besar dan berdaya saing.
1
Dalam sistem kota-kota, Baturaja masih termasuk kota kecil dengan populasi 128.563 jiwa (Kategori
Chapin, 1969, kota metropolitan berpenduduk > 1 juta jiwa, kota besar 500 ribu 1 juta jiwa, kota
sedang 200 ribu 500 ribu jiwa, kota kecil 20 ribu 200 ribu jiwa).
2.1.3 Demografi
Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu pada tahun 2009 berjumlah
333.562 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak terkonsentrasi di Kecamatan Baturaja
Timur yang mencapai 93.652 jiwa, disusul Kecamatan Peninjauan berjumlah
40.625 jiwa. Jumlah penduduk terkecil dijumpai di wilayah Kecamatan Muara Jaya
sebanyak 6.837 jiwa. Dari total penduduk tersebut, penduduk laki-laki berjumlah
171.542 Jiwa, dan penduduk perempuan berjumlah 162.020 jiwa.
Berdasarkan data statistik, pertumbuhan penduduk Kabupaten Ogan
Komering Ulu selama tahun 2005-2009 (empat tahun terakhir) rata-rata
pertumbuhan mencapai 3,14% per tahun (end to end). Pertumbuhan penduduk
tertinggi dijumpai di wilayah Kecamatan Baturaja Barat 2,47%, disusul oleh
Kecamatan Semidang Aji 2,12%. Sementara itu terdapat pertumbuhan penduduk
negatif di wilayah Kecamatan Ulu Ogan yang mencapai -1,55%.
Penduduk Usia Kerja (PUK) pada tahun 2009, tercatat 230.023 jiwa atau
68,96%. Sementara penduduk usia non produktif yang terdiri dari usia 0 15
tahun dan 65 tahun ke atas sejumlah 102.085 jiwa atau 30,60%. Dengan demikian
dapat diketahui angka ketergantungan dari hasil bagi penduduk non produktif
dengan penduduk usia kerja. Hasil bagi tersebut setelah dikalikan 100% adalah
44,38%. Hal ini menggambarkan bahwa tiap 100 penduduk produktif di
Kabupaten Ogan Komering Ulu harus menanggung 44 orang penduduk non
produktif. Angka ketergantungan ini cukup moderat, namun PUK tidak dapat
menjelaskan pembagian penduduk bekerja dan tidak bekerja.
Pada tahun 2009, jumlah pencari kerja yang terdaftar di Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Kabupaten Ogan Komering Ulu tercatat 6.539 orang. Dari
keseluruhan pencari kerja tersebut, bila dilihat dari latar belakang pendidikannya,
pencari kerja lulusan Sarjana (S-1) menempati urutan terbanyak yaitu sebanyak
2.274 orang atau sebesar 34,78 persen, diikuti dengan pencari kerja lulusan SLTA
sebanyak 1.453 orang (22,22%) dan lulusan Diploma III sebanyak 1.274 orang
atau sebesar 19,48 persen. Data ini menggambarkan bahwa tingkat pengangguran
bukan hanya masyarakat dengan akses pendidikan rendah saja, tetapi pada jenjang
sarjana sudah cukup banyak yang menjadi pengangguran friksional.
Tabel 2.4 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2000 2009 (Juta Rupiah)
Gambar 2.3 Struktur Ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu menurut Lapangan Usaha
Tahun 2009 (ADHK 2000)
3 7
2,70
2,59
2,47 6
2,35 %
2,24
Triliun Rp
2,09 2,16
1,97 2,02 5
2 5,13
4,96 4,84
4
4,21
3,46 3,54 3
3,18
1 2,72
2,65 2
0 0
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
PDRB Dengan Migas (Axis Kiri) Laju Pertumbuhan PDRB Dengan Migas (Axis Kanan)
Salah satu hal yang perlu dicermati dari pola pertumbuhan ekonomi
Kabupaten OKU adalah bagaimana prilaku pertumbuhan sektoralnya, yakni antara
pertumbuhan sektor riil atau sektor tradable dan sektor non-riil atau sektor non-
tradable. Sektor riil meliputi sektor pertanian, pertambangan dan sektor industri
manufaktur, sedangkan sektor non-riil adalah sektor lainnya yakni termasuk
kategori sektor jasa-jasa. Hal ini penting karena secara konsep, Visi dan Misi dalam
RPJMD Kabupaten Ogan Komering ulu tahun 2010 2015 mengarah kepada
ekonomi kerakyatan dimana sebagian besar berada pada sektor riil. Selain itu
sebagian besar angkatan kerja masih beada di sektor riil sehingga dengan
bergeraknya sektor riil diharapkan akan memberikan dampak positif dalam
penyelesaian permasalahan pengangguran dan kemiskinan.
Pada gambar 2.5 tampak bahwa pertumbuhan lebih bertumpu pada
perkembangan sektor non-riil. Ketidakseimbangan pertumbuhan ini terlihat
semakin lama semakin melebar. Sektor non-riil menjadi driven sector
pertumbuhan ekonomi, dan semakin meninggalkan sektor riil. Ketimpangan ini
secara konseptual kurang menguntungkan karena pertumbuhan ekonomi lebih
didominasi oleh sektor tersier. Pertumbuhan akan lebih berkualitas bila driven
sector adalah sektor riil, sektor yang banyak menyerap tenaga kerja, dan memiliki
keterkaitan, baik backward maupun forward linkage yang tinggi.
Gambar 2.5 Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2001 ADHK
2009 2000
(ADHK 2000)
%8,0
7,01 7,15
Laju Pertumbuhan Sektor Riil 6,89
Laju Pertumbuhan sektor non-riil
Laju Pertumbuhan PDRB 5,91
6,0 5,16
0,0
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Gambar 2.6 Proyeksi Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2011 2015
tekanan eksternal harga pangan dunia. Sementara pada tahun 2006 dan 2007,
inflasi lebih dipengaruhi oleh faktor demand, dimana tingginya permintaan dunia
terhadap komoditi pangan mendorong kenaikkan harga-harga pangan dalam
negeri. Pada bulan Mei 2008, kembali pemerintah menaikkan harga BBM. Kondisi
ini mendorong kenaikan harga-harga, terbukti pada tahun 2008 inflasi nasional
kembali menyentuh angka dua digit 11,06%, sementara inflasi di Kabupaten Ogan
Komering Ulu mencapai 12,88%.
Selanjutnya berdasarkan data terakhir dari BPS Kabupaten Ogan Komering
Ulu, inflasi pada tahun 2009 menurun jauh hingga mencapai -0,67%. Sementara
tahun 2010, adanya kebijakan penarikan subsidi terhadap BBM untuk golongan
angkutan tertentu dikhawatirkan akan mempengaruhi stabilitas harga.
Kekhawatiran tersebut terus bertambah setelah pemerintah menaikkan Tarif
Dasar Listrik untuk beberapa komponen pada bulan Juli 2010.
Tabel 2.5 Pendapatan per Kapita Kabupaten OKU, Propinsi Sumsel dan Nasional
Tahun 2000 - 2009
sebanyak 26.932 Kepala Keluarga (KK). Tahun 2008, hasil pendataan Program
Perlindungan Sosial (PPLS-08) menunjukkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu
terdapat 21.695 KK yang termasuk dalam kategori miskin sebagai rumah tangga
sasaran (RTS) program Raskin. Perkembangan tahun 2010, jumlah RTS Raskin
berjumlah 21.893 KK. Meskipun fluktuatif, namun secara agregat telah terjadi
penurunan jumlah KK miskin sepanjang tahun 2005 hingga 2010. Data ini menurut
BPS masuk dalam kategori data mikro di mana nama dan lokasi RTS dapat
diketahui.
Sementara data penduduk miskin yang lain, disebut oleh BPS sebagai data
makro. Data makro merupakan data hasil Susenas Tahun 2000 yang menunjukkan
jumlah dan prosentase penduduk miskin di setiap daerah berdasarkan estimasi.
Data makro tidak dapat menunjukkan siapa si miskin dan di mana alamat mereka,
sehingga tidak operasional di lapangan. Namun bila dibandingkan dengan model
regresi logistik diperoleh hasil dengan tingkat kesesuaian (concordant) antara 80
90%. Sebaliknya ketidaksesuaian antara data mikro dan data makro diperkirakan
akan berkisar sekitar 10 20%.
Dana program Sekolah Gratis bagi anak usia sekolah juga diperoleh dari
Pemerintah Pusat berupa dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Dana BOS dari
Pemerintah Pusat mulai tahun 2011 akan ditransfer melalui APBD untuk
membiayai pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama. Sementara dana sharing antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
dengan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu selain untuk menutupi
kekurangan pada jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, dana ini
dikhususkan bagi siswa Sekolah Menengah Atas.
Adapun sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu
meskipun sudah tersedia, tetapi sejalan dengan tuntutan kualitas layanan maka
jumlah sarana dan prasarana tersebut perlu terus ditingkatkan. Kondisi sarana dan
prasarana serta tenaga pendidik di Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat
digambarkan sebagai berikut:
a. Taman Kanak-Kanak (TK)
Sarana prasarana pendidikan anak usia dini (PAUD) berupa taman kanak-kanak
(TK) berjumlah 59 unit, 7 TK Negeri dan 52 TK Swasta. Jumlah ruang kelas 58
ruang dengan rombongan belajar 87 rombongan. Jumlah siswa sebanyak 1.589
siswa, dengan rasio ruang kelas dan rombongan belajar sebesar 1 : 2,9. Jumlah
tenaga pendidik tercatat 310 guru. Rasio tenaga pendidik terhadap anak didik
saat ini adalah 1 : 5, atau 1 tenaga pendidik berbanding 5 anak.
b. Sekolah Dasar (SD/MI)
Sarana pendidikan SD sebanyak 220, dengan 4.740 ruang dan 4.815 rombongan
belajar serta siswa 42.361 siswa. Dengan demikian rasio keduanya baru
mencapai 1 : 1,75, belum mencapai 1 : 1, berarti masih terdapat kekurangan
jumlah ruang kelas 75 ruang. Sementara kondisi sarana tersebut 2.060 ruang
dalam kondisi baik, rusak ringan 49 ruang, rusak berat 1.380 ruang. Dari jumlah
SD tersebut, yang memiliki perpustakaan sebanyak 115 SD, artinya baru
16,59% saja yang dilengkapi perpustakaan. Ketersediaan lapangan olah raga
tercatat 35%, dan ruang UKS baru sekitar 34 SD. Rasio buku terhadap siswa
baru sekitar 1 buku untuk 3 siswa, yang idealnya 1 : 1, atau 1 buku untuk 1
siswa. Jumlah tenaga pendidik sebanyak 3.810 guru, artinya rasio guru terhadap
siswa sebesar 1 : 11, rasio yang sangat baik bila persebarannya merata.
c. Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs)
Sarana pendidikan SMP di Kabupaten Ogan Komering Ulu berjumlah 67 unit,
SMP/MTs Negeri 42 unit dan Swasta 25 unit. Jumlah murid SMP/MTs sebanyak
16.506 siswa, dengan rombongan belajar kelas 7 sebanyak 300, kelas 8
sebanyak 320, kelas 9 sebanyak 325, total 945 rombongan. Jumlah ruang kelas
sebanyak 560 ruang. Jadi rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar 1 : 1,68.
Jumlah perpustakaan 32 unit, laboratorium IPA, Bahasa dan Komputer sejumlah
46 unit, ruang UKS sebanyak 12 unit. Jumlah guru yang ada 1.276 guru dan 123
Kepala dan Wakil Kepala Sekolah. Sementara rasio buku pelajaran dengan siswa
tercatat 17.400 buku teks : 16.506 siswa, atau 1 : 1,05, jadi satu siswa rata-rata
sudah memperoleh 1 buku pelajaran. Bila melihat rasio antara guru terhadap
siswa maka diperoleh angka 1 : 12,9, rasio ini sudah cukup moderat bila efektif
persebarannya.
d. Sekolah Menengah Umum/Kejuruan (SMA/MA/SMK)
Jumlah sarana pendidikan umum/kejuruan atas sebanyak 44 unit Negeri dan
Swasta, terdiri dari 28 unit SMA, 6 unit MA dan 10 unit SMK. Jumlah siswa
tercatat sebanyak 14.202 siswa, dengan jumlah guru 2.245 orang dan 44 kepala
sekolah. Bila dilihat rasio guru terhadap siswa tercatat 1 : 6,32, atau 1 guru
mendidik 6 siswa, juga jumlah yang sudah mencukupi bila persebarannya
merata. Rombongan belajar untuk SMA sebanyak 254 dengan ruang kelas 223
unit. Sementara dari 44 unit SMA/MA/SMK baru memiliki 7 unit perpustakaan.
Sementara SMK, rasio rombongan belajar dengan jumlah ruang kelas tercatat 80
rombongan belajar : 83 ruang kelas, artinya ada kelebihan 3 ruang kelas untuk
pendidikan SMK.
Mulai tahun 2011 kualitas pelayanan pendidikan diharapkan akan semakin
baik. Perhatian yang serius Pemerintah Pusat terlihat dengan digulirkannya dana
BOS Pusat melalui transfer ke rekening daerah (APBD). Selain itu pada tahun 2010,
pembayaran tunjangan guru bersertifikasi juga dipenuhi melalui transfer dana
pusat ke APBD Perubahan Tahun 2010. Hingga saat ini jumlah guru bersertifikasi
No.
Kepala Sekolah Guru Tetap Guru Tidak tetap Jumlah
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1. TK 46 - 46 46 37 129 166 0 48 48 37 223 260
2. RA/BA 13 - 13 13 137 137 0 0 150 150
3. SD 199 53 146 199 455 1360 1815 457 901 1358 965 2407 3372
4. MI 19 12 7 19 51 149 200 67 174 241 130 330 460
5. SMP 54 44 11 55 210 523 733 226 466 692 480 1000 1480
6. SMPT 1 1 - 1 4 1 5 5 7 12 10 8 18
7. MTs 12 - 12 12 96 48 144 0 0 96 60 156
8. SMA 28 18 10 28 30 123 153 346 309 655 394 442 836
9. MA 6 6 - 6 55 91 146 5 16 21 66 107 173
10. SMK 10 - 10 10 30 20 50 90 130 220 120 160 280
JUMLAH 388 134 255 389 968 2581 3549 1196 2051 3247 2298 4887 7185
Jumlah tenaga pendidik (kepala sekolah, guru tetap, guru tidak tetap) sudah
cukup banyak di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Sebagaimana telah diuraikan di
atas, bahwa rasio guru terhadap siswa rata-rata sudah cukup moderat. Rasio
pendidik terhadap anak didik Taman Kanak-kanak sebesar 1 : 5, rasio guru SD/MI
terhadap siswa SD/MI sebesar 1 : 11, rasio guru SMP/MTs terhadap siswa SMP/
MTs sebesar 1 : 12,9, rasio guru SMA/MA/SMK terhadap siswa SMA/MA/ SMK
yaitu 1 : 6,32. Sementara bila dicermati persebarannya, sebagian besar berada di
Kecamatan Baturaja Timur. Kecamatan Peninjauan dan Muara Jaya sangat sedikit
Sekolah Tingggi
Jumlah
Perguruan
Akademi/
No. Kecamatan
Tinggi
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
Negeri
Negeri
Negeri
Negeri
Negeri
Negeri
Negeri
Negeri
Negeri
1. Baturaja Barat - 5 20 6 2 1 - - 3 1 1 - 1 1 - - - 1 - - 42
2. Baturaja Timur 1 20 31 9 - 2 2 - 7 7 - 1 4 7 1 - 3 6 5 1 107
3. Ulu Ogan 1 1 6 2 - - - - 1 - - - 1 - - - - - - - 12
4. Pengandonan 1 3 12 1 - - - - 3 2 - 1 1 1 - - - - - - 25
5. Semidang Aji - 7 20 1 - 4 - - 3 1 - 2 1 1 - 2 - - - - 42
6. Peninjauan - - 28 5 - - - 7 3 - - 2 2 - - - - - - 47
7. Lubuk Batang - 1 19 3 - 1 - - 3 3 - - 1 - - - - - - - 31
8. Sosoh Buay Rayap 2 5 9 - - 4 - - 2 1 - 3 1 - - 3 - - - - 30
9. Lengkiti 2 2 19 5 - 1 - - 4 1 - 1 1 1 - - - - - - 37
10. Sinar Peninjauan - 4 10 3 - 2 - - 4 3 - 2 1 2 - - 1 - - - 32
11. Lubuk Raja - 4 14 2 - - - 2 4 - 1 1 1 - - - - - - 29
12. Muara Jaya - - 5 - - 2 - - 1 1 - - - - - - - - - - 9
TOTAL 7 52 193 37 2 17 2 0 40 27 1 11 15 16 1 5 4 7 4 1 443
e. Pendidikan Tinggi
Kabupaten Ogan Komering Ulu memiliki fasilitas pendidikan tinggi yang
cukup representatif. Sampai tahun 2010 tercatat data pendidikan tinggi sebanyak
5 (lima) pendidikan tinggi yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Pendidikan
tinggi tersebut meliputi:
1. Universitas Baturaja dengan 5 (lima) Fakultas, Ekonomi, FKIP, Pertanian,
Teknik, Sospol memiliki mahasiswa 3.700 orang pada tahun 2008/2009.
2. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Maarif Baturaja, dengan 3 (tiga) jurusan
Akper, Akbid dan Kesmas memiliki mahasiswa 1.206 orang pada tahun
2008/2009.
3. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dwi Sakti Baturaja, dengan program studi
manajemen, akuntansi, keuangan dan perbankan dengan jumlah mahasiswa
sebanyak 637 orang pada tahun 2008/2009.
4. Sekolah Tinggi Agama Islam Baturaja, dengan jurusan Tarbiyah (S1)
memiliki mahasiswa sebanyak 895 orang pada tahun 2008/2009.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-25
b. Kesehatan
Penyediaan layanan kesehatan yang terjangkau dan bermutu merupakan
salah satu upaya meningkatkan mutu sumberdaya manusia, mengatasi
kemiskinan, dan membangun pondasi pembangunan ekonomi yang kuat dan
berkelanjutan. Secara nasional Pemerintah menyediakan jaminan pemeliharaan
kesehatan bagi masyarakat kurang mampu yang dikemas dalam bentuk Program
Jamkesmas. Sementara pada lingkup daerah, Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan telah mencanangkan program berobat gratis sejak 27 Januari 2009.
Esensi program ini adalah melengkapi cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan
bagi kelompok masyarakat yang tidak berada dalam kategori penerima Jamkesmas
maupun kelompok masyarakat yang telah mendapatkan jaminan/asuransi
kesehatan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan. Dengan demikian
maka seluruh masyarakat akan mendapatkan proteksi atau jaminan pemeliharaan
kesehatan.
Pendanaan program berobat gratis diatur dengan mekanisme sharing
antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan pemerintah kabupaten/kota.
Mulai tahun 2008, Pemerintah Kabupaten OKU menyumbang dana dengan besaran
50% dari kebutuhan. Pagu dana untuk kebutuhan tersebut pada tahun 2011
mencapai Rp.4.471.980.000,00 yang dialokasikan untuk keperluan klaim biaya
perawatan kesehatan. Adapun pembangunan sarana dan prasarana dialokasikan
dalam komponen yang berbeda. Penyelenggaraan layanan kesehatan kepada
masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu akan sangat dipengaruhi oleh sarana
dan tenaga kesehatan yang ada. Dalam tabel berikut disajikan kondisi pelayanan
kesehatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Dari data sarana dan prasarana kesehatan yang ada, sebagian besar masih
perlu peningkatan dan penambahan. Sebagai contoh, keadaan Puskesmas
Pembantu (Pustu) saat ini kondisinya 34% di antaranya dalam keadaan rusak.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-26
Demikian pula dengan rumah dinas tenaga kesehatan dari total 54 unit, sebanyak
25 unit (46,27%) dalam keadaan rusak bahkan 15 unit mengalami rusak berat.
Kondisi ini harus segera mendapat perhatian agar pelayanan kesehatan kepada
masyarakat tidak munurun kualitasnya bahkan terhambat. Apalagi terkait dengan
program berobat gratis yang secara tidak langsung akan mengurangi kompensasi
jasa layanan yang diterima oleh tenaga medis. Hal ini rentan terjadi terutama pada
wilayah terisolir dan tertinggal (talang) yang sulit akses transportasinya.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-27
dengan 150 bidan dan 1.550 kader. Berdasarkan hasil evaluasi, 295 Posyandu yang
ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu dikelompokkan ke dalam Posyandu Pratama
30 buah, Madya 149, Purnama 80 dan Mandiri 30 dengan jumlah kader sebanyak
2.019. Adapun 2 unit Poskestren yang dibentuk dilengkapi gedung dan sarana
penunjang.
Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan tercermin
melalui derajat kesehatan dan status gizi masyarakat. Kedua kondisi tersebut di
Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Derajat kesehatan
Derajat kesehatan pada dasarnya dapat dilihat dari seberapa lama harapan
hidup dapat dicapai, semakin lama harapan hidup merefleksikan semakin tinggi
derajat kesehatannya. Angka Harapan Hidup (AHH) Ogan Komering Ulu sebesar
69,30 tahun untuk tahun 2009, terjadi peningkatan 0,5 tahun dalam kurun
waktu 5 tahun terakhir yaitu 68,80 tahun pada tahun 2005.
AHH juga sangat dipengaruhi oleh kematian bayi dan balita dan kematian ibu
saat melahirkan. Sepanjang 2005-2009 tercatat 22 kasus kematian ibu
melahirkan, 199 kasus neonatal (bayi 0-28 hari), 37 kasus kematian bayi (29
hari-1 tahun) dan 17 kasus kematian anak balita (1-5 tahun). Angka kejadian
tertinggi untuk setiap kasus terjadi di tahun 2009, dimana kematian ibu 13
kasus, neonatal 109 kasus, kematian bayi 19, dan kematian anak balita 15 kasus.
b. Penanggulangan HIV/AIDS
Dalam periode tahun 2005 sampai dengan 2010 di Kabupaten OKU terdapat 28
kasus HIV, walaupun belum berada pada stadium AIDS namun langkah untuk
menanggulangi sudah harus dilakukan.
c. Prevalensi kekurangan gizi
Dari jumlah balita sebanyak 11.387, 130 di antaranya berstatus gizi buruk,
(1,1%), status gizi kurang 8,8% atau sekitar 1.004 balita, dengan demikian
jumlah balita dengan status gizi buruk dan gizi kurang relatif rendah dibanding
balita gizi baik (10.111 balita atau 88,8%).
d. Program Keluarga Berencana (KB)
Peningkatan kualitas dan jangkauan layanan KB didukung dengan tenaga
PPKBD sebanyak 153, peningkatan jumlah PLKB dimana tahun 2008 terdapat
28 dan menjadi 35 pada 2009. Keberadaan klinik KB juga terus meningkat, dari
32 klinik menjadi 34 klinik di tahun 2009. Peningkatan tenaga dan sarana
berkorelasi positif pada peningkatan peserta KB aktif yang spektakuler, pada
tahun 2008 berjumlah 39.442 menjadi 46.873.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-28
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-29
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-30
promosi yang menarik dan suguhan wisata yang atraktif. Sampai saat ini daya tarik
wisata Kabupaten Ogan Komering Ulu baru mampu mendatangkan 7.806
wisatawan domestik dan 1 orang wisatawan manca negara pada tahun 2009.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-31
lahan kering 95.288 hektar. Jenis lahan sawah di Kabupaten Ogan Komering Ulu
sebagian besar berupa sawah lebak (58,81%) dan sawah tadah hujan (17,43%).
Sisanya adalah sawah irigasi teknis (3,12%), sawah irigasi sederhana (4.63%)
dan sawah irigasi desa non PU (16,02%). Lahan sawah tersebut terdapat di
Kecamatan Peninjauan (57.07%), Ulu Ogan (9,54), Pengandonan (9,70%) dan
sisanya tersebar di berbagai kecamatan. Pada umumnya lahan pertanian ini
ditanami padi dengan pola 1 2 kali tanam per tahun. Sementara lahan kering
terdapat di Kecamatan Lengkiti (28,72%), Ulu Ogan (21,25%), Semidang Aji
(15,25%), Lubuk Raja (9,93%), Sosoh Buay Rayap (7,84%) dan sisanya tersebar di
kecamatan lainnya. Lahan kering tersebut terdiri dari pekarangan (7,63%), ladang
atau huma (42,01%), kebun/tegalan (19,40%) dan lahan sementara belum
digunakan (30,96%).
Produksi padi di Kabupaten Ogan Komering Ulu selama tiga tahun terakhir
mengalami fluktuatif. Pada tahun 2006 produksi padi mencapai 44.324 ton, tahun
2007 sebanyak 36.073 ton, tahun 2008 mencapai 40.715, 11 ton dan tahun 2009
mencapai 50.068,45 ton. Sementara untuk produksi jagung menunjukan
peningkatan, yaitu 223 ton pada tahun 2006, 751 ton pada tahun 2007, 958 ton
pada tahun 2008 dan 1.574,31 ton pada tahun 2009. Disamping padi, komoditi
tanaman pangan dan hortikultura lainnya adalah jagung, kedelai, cabe, ketimun
dan terung serta buah-buahan seperti duku, jeruk, durian dan pisang.
Pengembangan dan pengelolaan tanaman pangan dan Hortikultura tersebut,
hampir seluruhnya masih dalam skala kecil dan tradisional. Sub sektor pertanian
memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB yaitu sebesar 27,82% pada tahun
2008, dan 27,27% pada tahun 2009.
Sektor perkebunan yang paling menonjol adalah karet dan kelapa sawit.
Perkebunan karet dan kelapa sawit di Kabupaten Ogan Komering Ulu terdiri dari
Perkebunan Inti (milik perusahaan) dan perkebunan plasma (rakyat). Luas areal
perkebunan karet rakyat di Kabupaten Ogan Komering Ulu mencapai 68.794,5 ha
dengan total produksi mencapai 627,5 ton. Perkebunan karet oleh perusahaan
besar meliputi luas 1.100,27 ha dengan produksi 961,8 kwintal. Sedangkan luas
areal kelapa sawit rakyat sebanyak 687 ha dengan total produksi mencapai 34,85
ton. Perkebunan sawit oleh perusahaan besar seluas 31.002,34 ha, dengan total
produksi 315,38 ton. Saat ini terdapat 3 perusahaan negara dan 8 perusahaan
swasta pengelola kelapa sawit, dua terbesar di antaranya adalah PT. Perkebunan
Minanga Ogan dan PTP. Mitra Ogan. Namun dalam peningkatan nilai tambah,
belum ada pengembangan industri hilir (minyak kemasan) yang diproduksi di
Ogan Komering Ulu. Kabupaten Ogan Komering Ulu baru mampu menyuplai CPO
(crude palm oil) atau minyak mentah untuk diproduksi menjadi minyak kemasan
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-32
di daerah/kota lain. Pada masa mendatang hal ini perlu menjadi perhatian karena
akan memberikan efek ganda yang sangat besar baik efek ganda tenaga kerja
maupun efek ganda pendapatan masyarakat.
Tabel 2.12 Luas dan Produksi Komoditi Perkebunan
di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009
Luas Areal (Ha) Produksi
No. Komoditi
Jumlah TBM TM TR/TTM (Kwintal)
A. Perkebunan rakyat
1. Karet 68.795 22.840 38.365 7.590 627.500
2. Kelapa 1.597 215 1.130 252 22.431
3. Kelapa sawit 687 341 346 - 34.850
4. Kopi robusta 25.520 2.241 20.894 2.385 211.420
5. Kakao 19 14 5 - 32
6. Lada 575 184 332 59 4.518
7. Kayu Manis 109 43 54 12 2.880
8. Pinang 267 64 174 30 6.779
9. Aren 4 2 2 - 42
Total 97.573 25.943 61.302 10.328 910.452
B. Perkebunan besar
1. Karet
PT. Mitra Ogan 428 - 428 - 664
PT. Inti Srikaton 470 320 150 - 181
KOPKAR PTP N VII 103 36 21 46 22
Ogan Langkat Makmur 69 19 50 - 69
Ponpes Darul Mutaqien 30 - 30 - 26
PT. Dian Kumala Persada - - - - -
Total 1.100 375 679 46 962
2. Sawit
PTP. Mitra Ogan (PIN I) 4.107 25 4.081 - 68.393
Kebun PIR (Plasma) 5.993 - 5.993 - 71.673
Kebun PPL (Inti) 1.318 - 1.318 - 15.386
Kebun Rambang Lubai 4.497 - 4.497 - 57.073
(Plasma)
PTP. Minanga Ogan 6.885 - 6.885 - 56.760
Kopkar Minanga Ogan 326 125 130 71 507
KUD Minanga Ogan 5.928 528 4.808 593 35.350
PT. Bandar Sawit Utama 297 - 297 - 4.137
PT. Sungai Wal Sawitindo 623 - 623 - 1.801
PT. GM Prabumenang 422 - 422 - 915
Eks. PT. GMP Roland 85 - 85 - 165
PT. Gunung Mraksa Jaya 377 189 188 - 2.222
PT. Inti Srikaton 145 - 145 - 998
Total 31.002 867 29.472 664 315.380
Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kab. OKU Tahun 2009
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-33
aren, kakao, lada dan kayu manis. Jenis perkebunan ini baru diusahakan dalam
skala kecil yang dikelola oleh petani secara perorangan atau kelompok. Tabel
berikut secara rinci menggambarkan kondisi perkebunan di Kabupaten Ogan
Komering Ulu.
Komoditi sektor kehutanan meliputi pemanfaatan kayu bulat, kayu
gergajian, bahan batu serpih, damar, rotan dan kayu karet. Produksi hasil hutan
antara lain komoditi kayu bulat yang mencapai 26.421,7 m3, kayu gergajian
25.532,17 m3, bahan baku serpih 104.002,46 m3 dan kayu karet 672,88 m3.
Komoditi hasil hutan lainnya antara lain arang sebanyak 1.135 ton, sarang burung
walet hitam 274 kg, sarang burung walet putih 29,4 Kg, damar mata kucing 177,52
ton, damar batu sebanyak 190,8 ton dan rotan sebanyak 5.000 batang.
Sementara menurut data Dinas Bunhut tahun 2009, kondisi kehutanan
meliputi hutan lindung Bukit Nanti seluas 55.698 ha, hutan produksi Niru, Lubuk
Batang, Air Laye seluas 21.968 ha, hutan produksi terbatas Lubuk Batang, Air
Tabangka seluas 33.300 ha, serta kawasan hutan OMIBA seluas 8.160 ha. Sampai
tahun 2009 lahan kritis di Kabupaten Ogan Komering Ulu meliputi sangat kritis
5.687,33 ha, kritis 160.924,66 ha, agak kritis 121.613,92 ha, potensial kritis
50.893,43 ha, dan yang tidak kritis 31.072,66 ha. Kawasan hutan yang tergolong
sangat kritis dan potensial kritis meliputi hutan lindung 7.450,53 ha, hutan
produksi 4.091,06 ha, hutan produksi terbatas 106,45 ha, dan area penggunaan
lain 154.963,96 ha. sehingga total kawasan hutan yang tergolong sangat kritis dan
potensial kritis mencapai 166.612 ha. Guna mengendalikan dan mengatasi kondisi
lahan dan kawasan hutan yang kritis dan potensial kritis tersebut dilaksanakan
program RPRHL (Rencana Pengelolaan dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan) yang
dimulai sejak tahun 2010. Program ini harus berjalan efektif agar kerusakan
lingkungan hutan dan lahan dapat diatasi.
Kabupaten Ogan Komering Ulu juga memiliki potensi dan peluang yang
besar untuk pengembangan sektor peternakan dan perikanan. Jenis ternak yang
diusahakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu antara lain sapi, kerbau, kambing,
ayam, dan itik. Perkembangan populasi ternak di Kabupaten Ogan Komering Ulu
pada tiga tahun terakhir terus menunjukan peningkatan, baik untuk jenis ternak
besar, ternak kecil maupun ternak unggas. Demikian halnya dengan sektor
perikanan terjadi peningkatan yang cukup menggembirakan.
Dalam sektor perikanan, jenis budidaya yang diusahakan adalah budidaya
perikanan kolam air tenang, budidaya perikanan air deras dan budidaya perikanan
keramba. Jenis ikan yang dibudayakan antara lain ikan nila, lele, patin, dan gurame.
Untuk mendukung budidaya perikanan tersebut, Pemerintah Kabupaten Ogan
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-34
Komering Ulu mendirikan Balai Benih Ikan (BBI) yang bertugas untuk
mengembangkan dan menghasilkan benih-benih ikan yang berkualitas guna
pemenuhan benih pembudidayaan ikan di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-35
2. Jembatan
a) Pembangunan 65 m 200 m 240 m 260 m 227 m
b) Peningkatan - - - - -
c) Pemeliharaan 60 m - - - 50 m
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-36
b. Air Bersih
Air Bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat urgen bagi manusia
dan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya. Pemenuhan kebutuhan
air bersih di Kabupaten Ogan Komering Ulu saat ini bersumber dari Sungai Ogan,
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-37
selanjutnya diolah oleh PDAM Kabupaten Ogan Komering Ulu. Kondisi saat ini air
baku yang digunakan masyarakat kualitasnya terus menurun, akibat perilaku
masyarakat dan industri yang tumbuh di sepanjang bantaran Sungai Ogan. Data
dari PDAM Kabupaten Ogan Komering Ulu periode Desember 2008 menyebutkan
jumlah pelanggan terpasang sebanyak 9.795 SR (12,14% Rumah Tangga) tersebar
di 28 desa/kelurahan. Rumah Tangga yang belum mendapat layanan masih 15.848
Rumah Tangga, dengan pertumbuhan permintaan 1,66% per tahun. Berikut tabel
mengenai kinerja pelayanan air bersih di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun
2005 2009.
Tabel 2.16 Produksi, Distribusi, Air Terjual dan Tingkat Kebocoran Air
PDAM Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005-2009
Kehilangan Tingkat
Produksi Distribusi Air Terjual Air Kebocoran
No Tahun
(m3) (m3) (m3) (m3) (%)
c. Irigasi
Pada tahun 2005 hanya terdapat 21 Daerah Irigasi dengan total areal yang
dialiri seluas 1.829 hektar. Dengan adanya pembangunan, rehabilitasi dan
pemeliharaan jaringan irigrasi serta upaya optimalisasi fungsi jaringan irigrasi
yang telah dibangun, maka sampai dengan akhir tahun 2009 jumlah daerah irigrasi
telah meningkat menjadi 29 buah. Sementara total areal yang dialiri juga
mengalami peningkatan dari 1.829 hektar menjadi 2.878 hektar. Secara rinci dapat
kinerja pembangunan irigasi dapat dilihat pada tabel 2.18 di bawah ini.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-38
tahun 2005 hanya sepanjang 31,236 km dengan 17 Daerah Irigasi dan 510,30
hektar daerah potensial yang dialiri. Dengan demikian sampai dengan tahun 2009
telah terjadi penambahan jalur irigasi sepanjang 23,782 km dengan penambahan
7 Daerah Irigasi baru dan 1.918,7 hektar lahan persawahan yang dialiri.
Tabel 2.17 Perkembangan Jumlah Daerah Irigasi dan Luas Areal yang Dialiri
di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005-2009
Jumlah Daerah Luas Areal yang dialiri
No Tahun Irigasi (Ha)
1 2005 21 1.829
2 2006 21 1.829
3 2007 21 1.829
4 2008 26 2.069
5 2009 29 2.878
Sumber: Dinas PU Pengairan Kabupaten OKU, 2010
d. Listrik
Energi listrik di Kabupaten Ogan Komering Ulu dilayani oleh PT. PLN
(persero) WS2JB Cabang Lahat melalui Ranting Baturaja. Daya yang disalurkan
oleh PT. PLN ini baru 60 MVA dengan gardu terpasang : 2 x 30 MVA (60 MVA).
Keadaan ini menyebabkan akses masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu
terhadap energi komersial masih terbatas.
Sampai dengan tahun 2010, keluarga yang telah memiliki akses tenaga
listrik adalah sebesar 48.510 kepala keluarga (58,99%), dan lebih dari 38.000
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-39
(41,01%) kepala keluarga yang belum mempunyai akses tenaga listrik. Begitu juga
untuk rasio desa berlistrik, sampai dengan tahun 2009 secara administratif, jumlah
desa di seluruh Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah sebanyak 152 desa. Dari
jumlah tersebut, desa yang telah mempunyai akses tenaga listrik adalah sebesar
144 desa atau sebesar 94,74%. Dengan demikian masih 8 desa atau sebesar 5,26%
yang belum mempunyai akses tenaga listrik.
e. Transportasi
Terminal regional dan stasiun kereta api sebagai sarana keluar masuknya
arus barang dan penumpang tersedia di Kota Baturaja. Terminal Tipe A yang
berlokasi di Batu Kuning Kecamatan Baturaja Barat berfungsi melayani kegiatan
transportasi dalam kota juga antar wilayah. Namun demikian peranan Terminal
Batu Kuning sebagai terminal Tipe A sampai saat ini belum menunjukkan kinerja
yang optimal. Hal ini disebabkan oleh faktor lokasi yang kurang efisien bagi
pengguna terminal pada saat melakukan mobilitas ke luar maupun di dalam Kota
Baturaja. Itulah sebabnya harus ada pendekatan untuk menjadikan Baturaja
sebagai simpul sekaligus pusat kegiatan berskala wilayah agar fungsi Terminal
Batu Kuning dapat lebih optimal. Pendekatan lain yang dapat ditempuh yaitu
mengarahkan pertumbuhan pusat-pusat perkantoran dan permukiman ke
kawasan Batu Kuning tersebut.
Sementara terminal di wilayah kecamatan atau di ibukota kecamatan
sebagian besar masih bersifat terminal bayangan dan belum dikembangkan
sebagai sub terminal secara permanen. Padahal untuk merangsang pertumbuhan
wilayah perdesaan, sangat diperlukan keberadaan terminal sekelas Tipe C.
Kebijakan ini dapat pula ditempuh guna penyediaan feeder bagi Terminal Tipe A
Batu Kuning sebagai simpul transportasi tersebut. Kawasan tumbuh cepat ataupun
simpul kegiatan masyarakat yang dapat dipertimbangkan untuk pembangunan
terminal yaitu Batu Marta, Ulu Ogan, Lengkiti, Sinar Peninjauan.
Stasiun Kereta Api baik angkutan barang dan penumpang juga terdapat di
Kota Baturaja. Jalur Kereta Api di Kota Baturaja ini menghubungkan Lampung
sampai Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Angkutan Kereta Api ini sangat
potensial untuk di kembangkan dan di tingkatkan pelayanannya menjadi moda
transportasi di sepanjang jalur Sumatera.
f. Sarana Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu dilengkapi dengan sarana perdagangan
berskala wilayah. Pasar Induk Batu Kuning yang berlokasi di kawasan Terminal
Tipe A Batu Kuning sejauh ini belum berfungsi secara optimal. Mulai tahun 2010,
penggunaan Pasar Induk Batu Kuning berangsur-angsur akan dilakukan.
Permasalahannya bukan pada lokasi, tetapi pada relokasi para pedagang dari
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-40
pasar dalam kota ke Pasar Induk Batu Kuning masih belum menemukan jalan
tengah. Apabila Pasar Induk Batu Kuning dapat dimanfaatkan secara optimal maka
peranan Kabupaten Ogan Komering Ulu dalam bidang ekonomi akan semakin
meningkat.
Selain Pasar Induk Batu Kuning, Kabupaten Ogan Komering Ulu juga
memiliki pusat-pusat perdagangan lain, seperti: Pasar Lama, Pasar Inpres, Pasar
Baru, Mall Raja Plaza, Mall Kanio, Swalayan Kanio, retail-retail kecil modern seperti
Indomart, Alfamart yang jumlahnya cukup banyak. Berkaitan dengan pasar
modern dan pasar tradisional, pemerintah daerah selaku regulator harus mampu
mengendalikan dan mengevaluasi peran dan fungsi dari masing-masing fasilitas
agar tidak ada konflik kepentingan terkait dengan segmentasi pasar. Pengelolaan
yang baik terkait fasilitas publik ini akan sangat membantu guna meningkatkan
daya saing daerah.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-41
b. Sumberdaya Manusia
Dari sisi sumberdaya manusia sebagai modal dasar pembangunan khususnya
tenaga kerja, di Kabupaten Ogan Komering Ulu tersedia cukup banyak. Data tenaga
kerja yang dikeluarkan oleh Disnakes dan Sosial melalui BPS Kabupaten Ogan
Komering Ulu, setidaknya dalam tahun 2009 terdapat pencari kerja sebanyak
6.439 orang. Dari jumlah ini, sebagian besar berpendidikan SMA (2.208), Diploma
(1756) dan Sarjana (2.467). Hal ini menggambarkan bahwa sumberdaya manusia
yang dimiliki Kabupaten Ogan Komering Ulu cukup baik. Pernyataan ini tentu
sejalan dengan nilai IPM yang mencapai 72,36.
Apabila dilihat dari struktur upah, nilai Upah Minimum Regional (UMR) di
Kabupaten Ogan Komering Ulu masih mengikuti ketentuan UMR yang
diberlakukan oleh Provinsi Sumatera Selatan. Sejauh ini nilai UMR berada pada
kisaran Rp.824.000,00 per bulan. Dengan standar upah sebagaimana tersebut,
antara pekerja dan perusahaan keduanya tidak ada yang dirugikan.
Dari sisi modal manusia (human capital) dan modal sosial (social capital),
masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu memiliki budaya kerjasama dan
kebiasaan adat istiadat yang cukup baik. Masyarakat Ogan Komering Ulu pada
umumnya tidak menghendaki adanya goncangan politik dan gangguan keamanan
dan ketertiban masyarakat. Dari data yang ada, sepanjang tahun 2009 dan 2010
demonstrasi yang dilakukan hanya sekitar 3 (tiga) kali. Sementara untuk gangguan
keamanan dan ketertiban sedikitnya telah terjadi kasus kejahatan sebanyak 845
laporan. Dari sejumlah kasus tersebut telah ditindaklanjuti sebanyak 401 kasus.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-42
Komering Ulu juga berfungsi sebagai pengembangan sumberdaya air dalam rangka
ketahanan pangan nasional dan pemenuhan kebutuhan air baku dan air bersih.
Dalam arahan RTRW Propinsi Sumatera Selatan, Kota Baturaja sebagai
Pusat Kegiatan Wilayah berfungsi sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan
jasa. Kabupaten Ogan Komering Ulu juga dilalui jalan kolektor primer yaitu jalan
Prabumulih Baturaja, Baturaja Muaradua. Jalan inilah yang digunakan untuk
mobilitas baranag dan jasa dari Baturaja ke Palembang melalui Prabumulih. Ada
pula Terminal Tipe A Batu Kuning dan Stasiun Kereta Api yang memiliki fungsi
pelayanan regional. Kabupaten Ogan Komering Ulu diarahkan pula sebagai
pembangunan PLTU, PLTG, PLTA, Panas Bumi berbasis energi non-terbarukan.
Ada pula arahan untuk pengembangan TPA Regional yang terletak di Gunung
Meraksa, Kurup, Lubuk Batang.
Dalam arahan RTRW Kabupaten Ogan Komering Ulu, terdapat 3 (tiga)
rencana Pengembangan Sistem Pusat Permukiman dan 6 (enam) Pusat Pelayanan
Kawasan. Rencana Pengembangan Sistem Pusat Permukiman tersebut adalah:
1. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) adalah Kota Baturaja.
2. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah Batumarta II dan Peninjauan.
3. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) adalah Tanjung Lengkayap dan Ulak
Pandan.
Sedangkan penetapan 6 (enam) Pusat Pelayanan Kawasan meliputi PKW Karya
Mukti, PKW Lubuk Batang, PKW Sosoh Buay Rayap, PKW Pengandonan, PKW
Mendingin dan PKW Muara Saeh.
Sementara itu rencana hierarki pusat pelayanan wilayah untuk
penyelarasan layanan sesuai distribusi penduduk dan kegiatan produksi sektor
basis, ditetapkan sebagai berikut:
Kecamatan Baturaja Timur dan Baturaja Barat disebut sebagai orde kota II
dengan fungsi sebagai PKW, perdagangan dan jasa, industri, pertambangan
dan energi, pariwisata, budidaya perikanan, pendidikan, kesehatan,
pemerintahan.
Kecamatan Lubuk Raja, disebut orde kota IV dengan fungsi perkebunan dan
tanaman pangan, pertambangan dan kawasan transmigrasi.
Kecamatan Peninjauan, disebut orde kota IV dengan fungsi perkebunan
rakyat dan tanaman pangan, pertambangan (mineral, migas, batubara)
kehutanan, industri kecil, budidaya perikanan dan peternakan.
Kecamatan Lengkiti, disebut orde kota IV dengan fungsi perkebunan rakyat,
(karet, kopi dan lada), kehutanan, pertambangan dan industri kecil,
budidaya perikanan.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-43
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-44
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-45
b. Pola Ruang
Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang
meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk
fungsi budi daya. Pola ruang wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan
bentuk hubungan antar berbagai aspek sumberdaya. Pola ruang wilayah
Kabupaten Ogan Komering Ulu meliputi kawasan lindung, kawasan budidaya,
kawasan strategis.
1. Kawasan Lindung
Kawasan Hutan Lindung
Pengelolaan kawasan hutan lindung bertujuan untuk mencegah terjadinya
erosi, bencana banjir, sedimentasi dan menjaga fungsi hidrolik tanah untuk
menjamin kelestarian unsur hara tanah, air tanah dan air permukaan.
Kawasan hutan lindung yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu
Hutan Lindung Bukit Nanti dengan luas 55.698 ha (11,6%) yang tersebar di
Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan dan Lengkiti.
Kawasan Perlindungan Setempat
Kawasan perlindungan setempat meliputi Kawasan Sempadan Sungai,
Kawasan Sempadan Mata Air, Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Kawasan sempadan sungai meliputi sempadan sungai besar dan kecil yang
masuk dalam Daerah Aliran Sungai Ogan dan Lengkayap dengan total luas
39.246 ha. Kondisi sempadan Sungai Ogan di kawasan perkotaan Baturaja
sebagian sudah mulai tertata, namun di bagian lain banyak dipergunakan
sebagai tempat bermukim dan aktivitas ekonomi. Fenomena ini perlu
mendapat perhatian karena berakibat pada degradasi kualitas dan debit
aliran Sungai Ogan. Sementara Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan
dialokasikan seluas 30% dari total luas kawasan perkotaan. Kondisi RTH
perkotaan saat ini harus mulai ditata sesuai ketentuan agar ke depan
permasalahan perkotaan dapat dikendalikan dengan baik.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-46
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-47
Timur, Baturaja Barat, Lubuk Raja, Sinar Peninjauan, Peninjauan dan Lubuk
Batang. Daerah rawan gempa meskipun hanya merupakan efek dari gempa
di pegunungan Bukit Barisan namun perlu diwaspadai, kawasan ini
meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Lengkiti, Pengandonan dan sebagian Sosoh
Buay Rayap.
2. Kawasan Budidaya
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-48
Tersebar tiap wilayah kecamatan (terutama kawasan yang dilalui oleh Sub
Das)
Kawasan Peruntukan Pertambangan dan Energi
Potensi batubara terdapat di Kecamatan Pengandonan, Peninjauan, Sosoh
Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Lubuk Batang, Semidang Aji.
Potensi sumber Minyak Bumi dan Gas terdapat di wilayah Kecamatan
Peninjauan dan Sinar Peninjauan. Potensi Panas Bumi dan Air Terjun
terdapat di Kecamatan Ulu Ogan. Potensi Batu Kapur (bahan semen) di
Kecamatan Baturaja Barat, Baturaja Timur, Peninjauan, Lubuk Batang,
Semidang Aji dan Kecamatan Sosoh Buay Rayap. Bahan galian C umum
terdapat hampir di semua kecamatan.
Kawasan Peruntukan Industri
Kawasan industri pengolahan hasil-hasil pertanian/perkebunan
(agroprocessing) di Kecamatan Baturaja Barat, industri semen di Kota
Baturaja (Kecamatan Baturaja Barat), industri kecil/kerajinan tersebar tiap
kecamatan.
Kawasan Peruntukan Pariwisata
Sebaran kegiatan pariwisata sesuai potensi hampir terdapat di semua
wilayah kecamatan.
Kawasan Peruntukan Permukiman
Tersebar diwilayah perkotaan dan perdesaan.
Kawasan Peruntukan Obyek Militer Baturaja
Kawasan strategis Obyek Militer Baturaja (OMIBA) mencapai luas 24.854 ha
(5,18%), dengan aktivitas utama sebagai pusat pendidikan dan latihan
tempur. Sebaran kawasan OMIBA ini hingga ke wilayah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur dan Ogan Komering Ulu Selatan. Lokasi kawasan
OMIBA di Kabupaten Ogan Komering Ulu berada di Sosoh Buay Rayap dan
Lengkiti serta sebagian masuk di wilayah Baturaja Barat dan Baturaja
Timur.
1. Kawasan Perkotaan
Pengelolaan kawasan perkotaan bertujuan untuk meningkatkan kegiatan
kawasan yang mempunyai fungsi kawasan tempat permukiman perkotaan,
pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial-
ekonomi-budaya, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-49
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-50
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-51
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-52
Bila dilihat dari sisi anggaran, antara Belanja Langsung dan Belanja Tidak
Langsung pada APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu pada tahun rasio belanja
langsung terhadap total belanja adalah 49,96% dan belanja tidak langsung sebesar
50,04%. Dari total Belanja Tidak Langsung tersebut, 86,07% merupakan Belanja
Pegawai. Proporsi Belanja Pegawai terhadap Belanja Daerah dari tahun 2007
2010 terus cenderung meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh faktor penambahan
jumlah pegawai dan semakin meningkatnya jumlah jabatan struktural. Kondisi ini
menunjukkan adanya titik kritis antara jumlah pegawai dengan cakupan pekerjaan
yang harus diselesaikan.
Dari sisi keterwakilan perempuan dalam jabatan struktural, sampai dengan
tahun 2010, terdapat 3 (tiga) orang perempuan yang menduduki jabatan eselon II.
Berarti keterwakilan perempuan pada jabatan struktural eselon II mencapai
9,37%. Prosentase keterwakilan perempuan tersebut masih sangat kecil bila
dibandingkan dengan kondisi ideal yang mencapai angka 30%. Keterwakilan
perempuan di lembaga legislatif hasil Pemilukada Tahun 2009 terdapat 6 (enam)
anggota dari 35 anggota atau 17%. Hal ini merupakan salah satu indikator
keadilan dan kesetaraan gender baik di lingkungan pemerintahan maupun anggota
legislatif.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-53
Bab III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-54
dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah.
Selanjutnya dikatakan bahwa pendapatan daerah merupakan perkiraan yang
terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan.
Selanjutnya, sesuai dengan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah,
sumber pendapatan daerah yang dikelola oleh Kabupaten Ogan Komering Ulu
meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten OKU
terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Bagian Laba Perusahaan Milik
Daerah/Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan Lain-lain PAD
yang Sah. Sedangkan Dana Perimbangan meliputi Dana Alokasi Umum, Dana
Alokasi Khusus, Dana Bagi Hasil Pajak, dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak.
Kebijakan pengelolaan pendapatan daerah yang dilakukan pada kurun
waktu 2006-2010 diarahkan pada intensifikasi dan ekstensifikasi pengelolaan
pendapatan daerah terutama sumber penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah
(PAD) termasuk pajak daerah dan retribusi daerah, penerimaan hasil laba BUMD
dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta penerimaan lain-lain
PAD yang sah. Kebijakan pengelolaan pendapatan daerah juga dilakukan dengan
mengoptimalkan dana perimbangan termasuk dana bagi hasil pajak dan dana bagi
hasil bukan pajak.
Pengelolaan pendapatan daerah selama periode 2007-2010 menunjukkan
bahwa pendapatan daerah terus meningkat hingga 2008. Peningkatan tersebut
sebesar 22,99% pada tahun 2007, dan 14,22% pada tahun 2008. Pada tahun 2009
pendapatan daerah menurun sebesar 9,49% dan meningkat lagi pada tahun 2010
sebesar 2,70%. Secara keseluruhan selama periode 2006-2010 pendapatan
daerah mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 7,56% per tahun. Pendapatan
Asli Daerah juga terus meningkat dengan pertumbuhan rata-rata per tahun
sebesar 18,92%. Sementara, pertumbuhan dana perimbangan rata-rata per tahun
sebesar 4,88%.
Pendapatan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu masih bertumpu pada
sumber-sumber pendanaan yang berasal dari APBN, dimana proporsi Dana
Perimbangan terhadap pendapatan daerah selama periode 2006-2010 rata-rata
sebesar 87,87%. Sementara, sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap
pendapatan daerah selama periode 2007-2010 rata-rata hanya mencapai 6,11%,
sedangkan proporsi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah terhadap pendapatan
daerah selama periode 2007-2010 rata-rata sebesar 6,02%.
Struktur pendapatan daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu menunjukkan
bahwa tingkat ketergantungan fiskal kepada pemerintah pusat masih relatif tinggi,
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-55
yang berarti tingkat kemandirian fiskal Kabupaten Ogan Komering Ulu masih
relatif rendah. Dengan demikian, tantangan pengelolaan pendapatan daerah
periode 2011-2015 adalah perlunya optimalisasi PAD sebagai sumber utama
pendapatan daerah dengan memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Untuk itu upaya peningkatan PAD masih perlu terus dilakukan melalui
optimalisasi penerimaan sumber-sumber PAD, utamanya pajak dan retribusi.
Sumber pendapatan periode tahun 2007 hingga tahun 2010 (tabel 3.1)
merupakan parameter untuk mengetahui tingkat kemampuan riil pendapatan
yang akan ditempuh dalam periode 5 (lima) tahun ke depan (tahun 2011-2015).
Selengkapnya, proyeksi pendapatan daerah tahun 2011-2015 dapat dilihat pada
tabel 3.2 di bawah ini.
Guna mencapai proyeksi pendapatan tahun 2011-2015 di Kabupaten Ogan
Komering Ulu tersebut, maka kebijakan pengelolaan pendapatan 5 (lima) tahun ke
depan diarahkan untuk mengoptimalkan pendapatan daerah yang bersumber dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik pajak, retribusi dan pendapatan lain yang sah
tanpa memberatkan pelaku usaha dan masyarakat, melalui berbagai langkah
sebagai berikut:
a. Membenahi dan memantapkan sistem dan prosedur administrasi dalam
pemungutan, pencatatan dan pengelolaan pajak dan retribusi daerah;
b. Meningkatkan sosialisasi dan pelayanan perpajakan untuk meningkatkan
kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi
daerah;
c. Melakukan evaluasi dan revisi secara berkala terhadap berbagai peraturan
daerah yang mengatur pajak dan retribusi daerah;
d. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan PAD yang
diikuti dengan peningkatan kualitas, kemudahan, ketepatan dan kecepatan
pelayanan perizinan;
e. Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan Pajak Daerah.
f. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan asset daerah penghasil
retribusi
g. Mengoptimalkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam
memberikan pelayanan publik dan meningkatkan pendapatan daerah;
h. Mengupayakan peningkatan penerimaaan dari dana perimbangan terutama
dana bagi hasil pajak dan bukan pajak melalui peningkatan koordinasi
dengan pemerintah pusat dan provinsi;
i. Menggali dan mengembangkan potensi sumber-sumber pendapatan asli
daerah yang baru sesuai peraturan perundangan.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Tabel 3.1.
Perkembangan Pendapatan Daerah pada APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2007-2010 (Rp.)
No PENDAPATAN Tahun
DAERAH 2007 2008 2009 2010*
Pendapatan
1. 24.582.840.648 33.498.884.295 30.772.511.496 45.342.883.391
Asli Daerah
1.1 Pajak Daerah 8.051.216.898 12.570.397.903 11.444.402.303 10.705.650.522
Retribusi
1.2 4.115.590.401 10.821.309.870 5.489.146.383 13.454.662.254
Daerah
Hasil
Pengelolaan
1.3 Kekayaan 2.201.689.726 2.507.465.799 3.401.177.796 4.155.279.040
Daerah yang
Dipisahkan
Lain-lain
Pendapatan
1.4 10.214.343.622 7.599.710.722 10.437.785.013 16.867.724.448
Asli Daerah
Yang Sah
Dana
2 494.220.094.873 545.668.049.409 464.631.943.480 497.451.035.749
Perimbangan
Dana Bagi
Hasil
2.1 Pajak/Bagi 157.849.280.924 176.969.590.409 135.113.300.480 199.050.460.749
Hasil Bukan
Pajak
Dana Alokasi
2.2 298.058.939.400 329.680.459.000 304.457.643.000 298.400.575.000
Umum
Dana Alokasi
2.3 39.018.000.000 39.018.000.000 25.061.000.000 -
Khusus
Lain-Lain
Pendapatan
3 25.936.468.791 22.238.714.000 25.201.602.128 115.740.688.217
Daerah Yang
Sah
Bagi hasil
3.1 pajak dari 20.936.468.791 17.518.361.800 15.699.852.128 30.021.512.977
propinsi
Dana
Penyesuaian
3.2 5.000.000.000 4.720.352.200 9.501.750.000 84.794.175.240
dan otonomi
khusus
Bantuan
Keuangan dari
Provinsi atau
3.3 - - - 925.000.000
Pemerintah
Daerah
Lainnya
JUMLAH
545.445.529.763 601.405.647.704 520.606.057.104 658.375.040.230
PENDAPATAN
Sumber: Bag. Keuangan Setda Kab.OKU, Laporan Perhitungan APBD Kab. Ogan Komering Ulu
*Data APBD perubahan 2010.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-58
Tabel 3.2.
Target Pendapatan Daerah pada APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2011-2015
No Pendapatan Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1.1 Pendapatan Asli Daerah 39.866.252.819 39.945.985.324 40.025.877.295 40.105.929.049 40.186.140.907
1.1.1 Pajak Daerah 12.654.134.528 12.679.442.797 12.704.801.682 12.730.211.286 12.755.671.708
1.1.2 Retribusi Daerah 9.965.700.374 9.985.631.774 10.005.603.038 10.025.614.244 10.045.665.472
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
3.730.211.457 3.737.671.879 3.745.147.223 3.752.637.518 3.760.142.793
Dipisahkan
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 13.516.206.460 13.543.238.872 13.570.325.350 13.597.466.001 13.624.660.933
1.2 Dana Perimbangan 588.261.991.217 613.570.241.409 641.003.814.174 669.419.764.300 698.866.621.228
1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan
204.657.761.217 211.015.962.447 218.563.353.832 226.110.745.217 233.658.136.602
Pajak
1.2.2 Dana Alokasi Umum 375.426.930.000 393.973.020.342 413.435.287.546 433.858.990.751 455.291.624.894
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 8.177.300.000 8.581.258.620 9.005.172.795 9.450.028.331 9.916.859.731
1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 93.888.478.760 100.541.780.028 105.220.519.464 109.787.507.572 114.364.760.152
1.3.1 Hibah - - - - -
1.3.2 Dana Darurat - - - - -
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi dan
30.021.512.977 35.015.274.930 37.832.339.384 40.649.403.839 43.466.468.294
Pemerintah Daerah Lainnya
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 13.000.000.000 13.642.200.000 14.466.188.880 15.157.672.708 15.838.252.213
1.3.5 Bantuan Keuangan Dari Pemerintah
Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya 22.808.362.783 23.264.530.038 23.729.820.639 24.204.417.052 24.688.505.393
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-59
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-60
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-61
dari tahun ke tahun dengan rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total
belanja daerah sebesar 33,26%. Peningkatan proporsi belanja pegawai terhadap
total belanja daerah ini terjadi seiring dengan bertambahnya jumlah pegawai dan
jumlah jabatan struktural yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah serta adanya
kenaikan gaji yang tidak diimbangi dengan kenaikan Dana Alokasi Umum secara
memadai. Gambaran lengkap mengenai belanja daerah periode 2007-2010 dapat
dilihat pada Tabel 3.3.
Berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan belanja daerah
antara lain adalah:
a. Belum adanya konsistensi peraturan perundang-undangan yang mengatur
tentang pengelolaan keuangan daerah. Selain itu, peraturan perundang-
undangan tentang pengelolaan keuangan daerah terus mengalami perubahan
yang menyebabkan kelambatan dalam proses penyusunan anggaran,
mengganggu kelancaran dalam pelaksanaan anggaran dan menghambat
kecepatan dalam pelaporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.
b. Adanya perubahan peraturan perundangan yang sangat cepat tanpa diikuti oleh
sosialisasi juga telah menyebabkan keterlambatan penyesuaian terhadap
peraturan yang baru dan berdampak terhadap kurang optimalnya penyerapan
belanja daerah.
c. Terbatasnya pemahaman aparatur terhadap teknis penyusunan anggaran dan
pengalokasian dana terutama dalam penentuan prioritas belanja dengan
mengacu pada prinsip anggaran berbasis kinerja.
d. Belum adanya standar pelayanan minimal sebagai acuan dalam mengalokasikan
anggaran belanja daerah.
e. Belum adanya standar analisis belanja sebagai acuan yang digunakan untuk
mengukur tingkat kewajaran belanja dan beban kerja.
f. Belum semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menggunakan anggaran
berbasis kinerja sebagai dasar penyusunan anggaran. Kondisi ini menyebabkan
kesulitan dalam menetapkan indikator kinerja program dan kegiatan setiap
SKPD dan ketidaktepatan dalam mengalokasikan belanja daerah untuk
mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan.
Agar terjadi peningkatan efektivitas belanja daerah, maka perlu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Memberikan alokasi dana yang proporsional untuk kegiatan pengembangan
sumber daya manusia serta pemanfaatan sumber daya alam.
b. Meningkatkan kualitas pencatatan (pembukuan dan pelaporan) serta
meningkatkan kualitas penatausahaan keuangan daerah yang transparan dan
akuntabel.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-62
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Tabel 3.3.
Perkembangan Belanja Daerah pada APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2007-2010
Tahun
No. BELANJA DAERAH
2007 2008 2009 2010
1. Belanja Tidak 181.121.165.171 242.529.159.112 278.317.857.359 364.379.573.397
Langsung
1.1 Belanja Pegawai 155.398.921.571 208.834.000.512 246.265.418.609 315.784.023.397
1.2 Belanja Bunga 2.500.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
1.3 Belanja Subsidi - - 500.000.000 -
1.4 Belanja Hibah 850.000.000 2.200.000.000 3.648.000.000 23.085.000.000
1.5 Belanja Bantuan Sosial 11.735.743.600 17.496.408.600 14.222.478.750 11.404.400.000
1.6 Belanja Bantuan 12.134.000.000 12.969.750.000 13.176.960.000 13.601.150.000
Keuangan Kepada
Pemerintah Desa
1.7 Belanja Tidak Terduga 1.000.000.000 1.024.000.000 500.000.000 500.000.000
2. Belanja Langsung 430.777.155.750 434.097.170.321 335.673.339.608 321.369.003.575
2.1 Belanja Pegawai 25.023.348.550 29.214.960.969 34.155.913.958 33.681.819.395
2.2 Belanja Barang dan 82.374.862.093 85.443.960.652 170.001.023.899 123.584.652.728
Jasa
2.3 Belanja Modal 323.378.945.107 319.438.248.700 131.516.401.751 164.102.531.452
JUMLAH BELANJA 611.898.320.921 676.626.329.433 613.991.196.967 685.748.576.972
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Tabel 3.4.
Target Belanja Daerah pada APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2011-2015
BELANJA Tahun
No
DAERAH 2011 2012 2013 2014 2015
Belanja Tidak 346.856.261.992
1. 363.807.707.496 382.397.937.825 401.785.538.170 421.982.062.812
Langsung
1. 314.742.811.992
Belanja Pegawai 331.660.238.136 349.486.975.936 368.271.900.892 388.066.515.565
1
1. 5.000.000
Belanja Bunga 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
2
1. -
Belanja Subsidi - - - -
3
1. 2.955.000.000
Belanja Hibah 3.100.977.000 3.288.276.010 3.445.455.604 3.600.156.560
4
1. Belanja Bantuan 9.879.400.000 10.367.442.360 10.993.635.878 11.519.131.673 12.036.340.685
5 Sosial
Belanja Bantuan
1. 17.774.050.000
Keuangan Kepada 17.774.050.000 17.774.050.000 17.774.050.000 17.774.050.000
6
Pemerintah Desa
1. Belanja Tidak 1.500.000.000 900.000.000 850.000.000 770.000.000 500.000.000
7 Terduga
2. Belanja Langsung 383.981.501.965 399.352.343.394 412.498.235.696 425.008.362.785 437.668.469.207
2.
Belanja Pegawai 30.718.520.157 31.948.187.472 32.999.858.856 34.000.669.023 35.013.477.537
1
2. Belanja Barang
116.346.395.095 121.003.760.048 124.986.965.416 128.777.533.924 132.613.546.170
2 dan Jasa
2.
Belanja Modal 236.916.586.712 246.400.395.874 254.511.411.425 262.230.159.838 270.041.445.501
3
JUMLAH BELANJA 730.837.763.957 763.160.050.891 794.896.173.522 826.793.900.955 859.650.532.019
Sumber: Hasil analisis. 2010.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-65
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Tabel 3.5.
Pembiayaan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2006-2010
No Tahun
PEMBIAYAAN DAERAH
2007 2008 2009 2010
1. Penerimaan Pembiayaan
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
57.747.05 44.754.04 8.899.442. 7.728.200.
1.1 Tahun Anggaran Sebelumnya
0.000 4.800 707 679
(SILPA)
1.2 Pencairan Dana Cadangan - -
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
1.3 - -
Yang Dipisahkan
2.500.000.
1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah -
000
Penerimaan Kembali Pemberian
1.5 - -
Pinjaman
34.250.035 63.234.60
1.6 Penerimaan Piutang Daerah -
.050 4.501
57.747.05 44.754.04 43.149.47 73.462.80
Jumlah Penerimaan Pembiayaan
0.000 4.800 7.757 5.180
2. Pengeluaran Pembiayaan
2.1 Pembentukan dana cadangan -
1.000.000.
2.2 Penyertaan modal (investasi) daerah -
000
17.000.00 17.000.00 2.517.000.
2.3 Pembayaran pokok utang 55.000.000
0 0 000
2.4 Pemberian pinjaman daerah
Pembayaran hutang kepada pihak 43.572.26
2.5
ketiga 8.438
17.000.00 17.000.00 1.055.000. 46.089.26
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan
0 0 000 8.438
57.730.05 44.737.04 42.094.47 27.373.53
PEMBIAYAAN NETTO
0.000 4.800 7.757 6.742
Sumber: Bagian Keuangan Setda Kab.OKU. Laporan Perhitungan APBD Kabupaten OKU 2010.
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
III-67
Tabel 3.6
Proporsi Pembiayaan Daerah Terhadap APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2007-2010
Proporsi Pembiayaan
Tahun Pembiayaan (Rp) APBD (Rp)
terhadap APBD (%)
2007 57.730.050.000 611.898.320.921 9.44
Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
IV-68
Tabel 3.7.
Rencana Pembiayaan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2011-2015
Tahun
No. Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
Pendapatan
1.
Daerah 722.016.722.796 756.197.835.423 786.250.210.934 819.313.200.922 853.417.522.288
2. Belanja Daerah
730.837.763.957 763.160.050.891 794.896.173.522 826.793.900.955 859.650.532.019
3. Defisit
(8.821.041.161) (6.962.215.468) (8.645.962.588) (7.480.700.033) (6.233.099.731)
Pembiayaan
4.
Daerah 8.821.041.161 6.962.215.468 8.645.962.588 7.480.700.033 6.233.099.731
Bab IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Dalam upaya mewujudkan pembangunan yang efektif dari sisi sasaran dan
efisien dari sisi anggaran maka perlu dilakukan identifikasi permasalahan
pembangunan dan isu-isu strategis daerah. Hal ini penting mengingat kebutuhan
pembangunan tidak terbatas, sementara sumberdaya yang dimiliki sangat terbatas
(scarcity). Dengan diketahui permasalahan pokok (core problem) maka
sumberdaya dapat diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan pokok tersebut,
sehingga tidak terjadi pemborosan dalam pelaksanaan pembangunan.
Jamkesmas, beasiswa untuk siswa miskin, Raskin, PNPM Mandiri dan Kredit
untuk Usaha Rakyat.
2. Perbaikan tata kelola pemerintahan
Pembangunan birokrasi yang kuat melalui reformasi birokrasi dan penerapan
anggaran berbasis kinerja secara menyeluruh dalam penyusunan perencanaan
dan anggaran. Reformasi birokrasi dilakukan secara menyeluruh baik di
kementerian/lembaga maupun daerah dan dikombinasikan dengan sejumlah
program aksi lainnya seperti reformasi bidang hukum. Agenda ini menyentuh
langsung pembangunan di daerah.
3. Penegakan pilar demokrasi
Dilakukan konsolidasi demokrasi, pembangunan demokrasi diarahkan untuk
mencapai tingkat demokrasi yang substansial. Penegakan demokrasi di daerah
diawali dengan penyelesaian masalah prosedural seperti persoalan Daftar
Pemilih Tetap (DPT) dalam pemilihan kepala daerah.
4. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi
Mencakup proses pembuatan undang-undang, proses penjabarannya, proses
pengawasan dan penegakan aturan hukum.
5. Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan
Perwujudan keadilan keikutsertaan dalam berbagai dimensi, baik ekonomi
maupun sosial politik.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menetapkan strategi dan arah
kebijakan pembangunannya dengan mengacu pada tiga arus utama perubahan,
yakni:
1. Reorientasi
Dimaksudkan untuk mengubah haluan pelayanan publik menjadi lebih cepat,
mudah, bermutu dan adil. Reorientasi mencakup (1) perubahan cara pandang,
cara mengelola sumberdaya dan cara bertindak aparat pemerintah yang lebih
efektif dan efisien dengan tetap mengutamakan pelayanan prima kepada
masyarakat, (2) pemanfaatan hasil-hasil pembangunan yang harus dirasakan
adil dan merata oleh seluruh masyarakat Provinsi Sumatera Selatan, dan (3)
mengutamakan pembangunan kerakyatan dan pemberdayaan masyarakat.
2. Reposisi
Dimaksudkan untuk menegaskan dan menguatkan peran Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan dalam melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
sinergi berbagai kebijakan dan program pembangunan kabupaten/kota untuk
mewujudkan masyarakat Sumatera Selatan yang sejahtera dan terdepan.
3. Revitalisasi
Dimaksudkan untuk menguatkan kembali perencanaan pembangunan dan
lembaga perencana, mengangkat nilai budaya dalam menyusun perencanaan
pembangunan sehingga ciri khas daerah menjadi utama dan nyata.
Program aksi yang berhubungan langsung dengan kabupaten/kota di
Sumatera Selatan adalah program berobat gratis dan program sekolah gratis.
d. Kelemahan
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
nasional dan urusan yang menjadi Pusat untuk pembentuk
kewenangannya membangun an
4. Kuantitas UMKM yang relatif besar ekonomi ketahanan
5. Tersedianya sumberdaya alam kerakyatan pangan
potensial terutama sumberdaya dengan dengan
mineral bahan tambang dan energi mengembangka manfaatkan
6. Kelembagaan Pemkab.OKU untuk n UMKM kuantitas
melaksanakan kewenangan berbasis penduduk
perdesaan yang besar
S5-03,O4 : manfaatkan dan wilayah
posisi strategis yang luas
dan kemajuan S3,S6-T3 : kurangi dampak
teknologi ketergantungan
informasi dan dan siasati
komunikasi lambannya
dalam transver dana
pemanfaatan dari Pemerintah
sumberdaya alam dengan
potensial komitmen yang
S1-O7 : manfaatkan tinggi dari
dukungan Pemerintah
kebijakan Kabupaten OKU
Pemerintah serta
Pusat dalam kelembagaan
rangka yang telah
pemberdaya dibentuk
an
masyarakat
Kelemahan (W) W5-O5,O6: manfaatkan W4-T1: hindari
1. Penyediaan infrastruktur program kelemahan
terkonsentrasi di perkotaan pendidikan kurangnya
2. Pengetahuan dan manajemen pelaku gratis dan promosi daerah
UMKM masih rendah program dan rendahnya
3. Pemanfaatan IPTEK yang masih jamsoskesma pemanfaatan
rendah s untuk IPTEK dalam
4. Kurangnya promosi daerah meningkatka meminimalisir
5. Nilai rata-rata lama sekolah masih n kualitas dampak
relatif kecil pendidikan globalisasi dan
6. Profesionalisme aparatur masih dan derajat perdagangan
rendah ditandai dengan pelayanan kesehatan bebas
publik yang belum prima W2,W3-O4:tingkatkan
penggunaan IPTEK
dalam
penambahan
pengetahuan
pelaku UMKM
dengan
memanfaatkan
kemajuan
teknologi
informasi dan
komunikasi
W1-O1: manfaatkan
otonomi daerah
untuk percepatan
pembangunan
infrastruktur
perdesaan dalam
mewujudkan
keseimbangan
pembangunan
antara desa dan
kota
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
W6-02:
impleme
ntasikan
reformasi
birokrasi dalam
meningkatkan
profesionalisme
aparatur dan
penegakan
hukum
Sumber : Hasil Analisis
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Bab V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi
Penyataan Visi di atas adalah keadaan daerah yang diharapkan tercapai pada
akhir periode perencanaan, sehingga perlu pemahaman terhadap pernyataan Visi
tersebut sebagai berikut:
1. Masyarakat yang maju
Masyarakat yang bermoral, cerdas, memahami iptek, selalu berpikir dan
bertindak untuk kepentingan yang lebih besar dan masa depan yang lebih baik.
2. Masyarakat yang sehat
Masyarakat dengan keadaan fisik dan mental yang baik, sejahtera lahir dan
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
bathin serta kondisi ekonomi, politik, sosial budaya yang kondusif.
3. Masyarakat yang mandiri
Mental masyarakat yang responsif dengan perkembangan, menangkap dan
mengelola peluang, sekaligus mampu membangun keunggulan dan daya saing
daerah.
5.2. Misi
Guna mencapai kondisi yang diharapkan pada Tahun 2010-2015,
sebagaimana visi Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2010-2015 maka
diperlukan penegasan terhadap upaya-upaya umum yang akan dilaksanakan untuk
mendasari gerak langkah pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu selama kurun
waktu 2010-2015. Dengan demikian telah ditetapkan 4 (empat) Misi Kabupaten
Ogan Komering Ulu Tahun 2010-2015 sebagai berikut:
Misi 1 : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
Misi 2 : Membangun ekonomi kerakyatan
Misi 3 : Mewujudkan keseimbangan pembangunan antara desa dan kota
Misi 4 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang
bersih (good governance and clean government)
5.3. Tujuan
Dalam upaya mewujudkan misi yang telah ditetapkan sebelumnya maka
perlu dibuat suatu tujuan sehingga dalam pelaksanakan pembangunan akan lebih
terarah. Adapun tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam kurun waktu lima tahun
ke depan dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
2. Mewujudkan masyarakat yang sejahtera dengan didukung oleh
perekonomian daerah yang unggul dan berdayasaing tinggi.
3. Mewujudkan pemerataan pembangunan ke seluruh wilayah Kabupaten
Ogan Komering Ulu sehingga mampu mereduksi kesenjangan antara desa
dan kota.
4. Mewujudkan pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel, yang
ditandai dengan jalannya pemerintahan yang semakin efektif dan efisien.
5.4. Sasaran
Dengan mengacu pada misi yang telah ditetapkan maka sasaran yang hendak
dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dapat dijabarkan sebagai berikut:
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
1. Misi : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, dengan sasaran:
a. Terwujudnya peningkatan rata-rata nilai kelulusan di semua jenjang dan
jalur pendidikan.
b. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
pendidikan.
c. Terwujudnya peningkatan jumlah dan mutu tenaga pengajar.
d. Terwujudnya peningkatan keterjangkauan pelayanan pendidikan kepada
seluruh masyarakat.
e. Terwujudnya peningkatan budaya baca masyarakat.
f. Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
g. Terwujudnya peningkatan kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh
masyarakat.
h. Terwujudnya pemberdayaan perempuan dalam pembangunan serta
peningkatan kesejahteraan anak.
i. Terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan sosial masyarakat.
j. Terwujudnya peningkatan sarana olahraga, prestasi, dan partisipasi
pemuda.
k. Terwujudnya pengembangan dan pelestarian budaya lokal.
l. Terwujudnya pemanfaatan IPTEK yang mampu mengolah potensi
sumberdaya yang ada.
2. Misi : Membangun ekonomi kerakyatan, dengan sasaran:
a. Terwujudnya pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berbasis UMKM dan
koperasi.
b. Terciptanya kawasan dan simpul-simpul perdagangan dalam meningkatkan
daya saing dan pemasaran produk daerah.
c. Terwujudnya stabilitas ketahanan pangan, produktivitas dan diversifikasi
produk pertanian yang akan meningkatkan kesejahteraan petani.
d. Terciptanya nilai tambah produk pertanian yang dapat dikembangkan
menjadi produk unggulan wilayah.
3. Misi : Mewujudkan keseimbangan pembangunan antara desa dan kota,
dengan sasaran:
a. Terwujudnya ketersediaan infrastruktur yang memadai baik kualitas
maupun kuantitas di desa dan di kota.
b. Terwujudnya pemerataan sarana dan prasarana publik sampai ke
perdesaan.
c. Terwujudnya pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan.
d. Terwujudnya pariwisata yang berdaya saing.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
4. Misi : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan
yang bersih (Good Governance and Clean Governance), dengan sasaran:
a. Terwujudnya pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel.
a. Terwujudnya pelayanan publik yang semakin baik.
b. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien.
c. Terwujudnya keadilan dan kepastian hukum.
d. Terwujudnya sinergi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Bab VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
6.1 Strategi
Dalam mengimplemantasikan visi dan misi Kepala Daerah terpilih
dibutuhkan strategi pencapaiannya agar pembangunan yang di cita-citakan dapat
terwujud. Strategi dalam pencapaian misi dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 6.1 Misi dan Strategi Pembangunan
Misi Strategi
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
6.2. Arah Kebijakan
Kualitas sumber daya manusia memiliki korelasi yang kuat terhadap aspek
pendidikan, kesehatan, keagamaan dan ekonomi. Sumber daya manusia yang
handal akan ditemukan dalam masyarakat yang cerdas dan terampil, masyarakat
yang sehat, berkepribadian serta berkemampuan secara ekonomi. Menyadari hal
demikian, maka upaya pencapaian misi Meningkatkam Kualitas Sumberdaya
Manusia akan dicapai melalui strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan, Derajat
Kesehatan dan Pengembangan IPTEK.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Peran aktif swasta dan masyarakat dalam pembangunan:
l. Keadilan gender, perlindungan anak dan perempuan dalam mengakses
sumberdaya pembangunan.
m. Pengendalian pertumbuhan dan penyebaran penduduk serta perwujudan
keluarga sejahtera.
n. Pembinaan dan pemberdayaan para penyandang masalah sosial.
o. Pengembangan dan penguatan lembaga-lembaga sosial.
p. Pembinaan potensi generasi muda.
q. Pembinaan dan pelestarian budaya daerah.
r. Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan desa/kelurahan.
s. Penguatan kelembagaan pemerintahan desa/kelurahan.
t. Riset dan pengembangan teknologi tepat guna.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
6.2.3 Misi Mewujudkan Keseimbangan Pembangunan antara Desa
dan Kota, dicapai dengan Strategi Pemberdayaan
Masyarakat Desa dan Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan.
Dalam meningkatkan peran dan fungsi Kota Baturaja sebagai Pusat Kegiatan
Wilayah telah dibangun infrastruktur dan fasilitas publik diperkotaan berskala
wilayah. Banyak fasilitas publik dan infrastruktur yang dibangun di perkotaan,
seperti Islamic Centre Baturaja, GOR, Kolam Renang, Stadion, Terminal Tipe A
Baturaja, Pasar Induk, Jembatan Ogan IV, Taman Kota, Lapangan Upacara dan
beberapa infrastruktur lainnya. Selama kurun waktu 2007, 2008 dari sisi
anggaran, porsi pembangunan pedesaan agak sedikit berkurang. Oleh karena itu
pada RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2010-2015, misi yang ingin
diwujudkan adalah keseimbangan pembangunan antara desa dan kota.
Arah kebijakan pada Misi dan Strategi ini adalah mereduksi disparitas
antar wilayah dan antar penduduk. Implementasi arah kebijakan ini secara
penuh akan dilaksanakan pada tahun 2014. Meskipun demikian arah kebijakan
untuk pemeliharaan infrastruktur dapat dilaksanakan setiap tahun, dan dapat
diperluas dengan arah kebijakan lain sesuai situasi dan kondisi yang berkembang. :
a. Peningkatan dan pemeliharaan sistem jaringan jalan dan jembatan.
b. Peningkatan dan pemeliharaan jaringan irigasi desa.
c. Peningkatan pemenuhan air bersih dan fasilitas listrik di perdesaan.
d. Pemeliharaan dan pemanfaatan fasilitas publik yang telah dibangun di
perkotaan.
e. Peningkatan upaya pelestarian lingkungan binaan serta keberlanjutan fungsi
sumberdaya hutan.
f. Optimalisasi pengelolaan sumberdaya mineral, energi, pertambangan dan
migas.
g. Pembangunan pariwisata unggulan.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
pada RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2010-2015 adalah tata kelola
pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih (good governance and
clean government). Dalam mewujudkan misi ini dicapai melalui strategi
pemantapan profesionalisme aparatur dan penegakan hukum.
Arah kebijakan dari misi dan strategi ini adalah kemandirian industri,
pelayanan umum, pendidikan, perdagangan dan jasa. Waktu pelaksanaan misi
ini berbeda dengan misi-misi sebelumnya. Bila misi sebelumnya secara total dapat
dilaksanakan pada tahun tertentu, tetapi untuk misi keempat ini dilaksanakan
merata pada seluruh tahun perencanaan. Hanya penekanannya yaitu pada
kemandirian. Pada tahun 2015 agenda paling pokok adalah mewujudkan
kemandirian industri kecil menengah dan besar, pelayanan umum khusunya
rumah sakit, pendidikan khususnya perguruan tinggi, perdagangan dan jasa
khusunya fungsi pasar induk, terminal dan jasa-jasa lainnya. Semua sektor terkait
bersinergi mewujudkan kondisi ini mengingat pada tahun 2015 merupakan tahun
terakhir masa RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2010 2015.
Pelayanan umum:
a. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
b. Reformasi birokrasi melalui penataan sistem organisasi dan manajemen.
c. Peningkatan kesejahteraan pegawai melalui sistem karier dan prestasi kerja.
d. Peningkatan daya saing daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik.
e. Pencegahan praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
f. Peningkatan pendapatan daerah disertai efisiensi dan efektifitas penggunaan
anggaran.
g. Pembinaan mental spiritual untuk memperbaiki paradigma pelayanan
pemerintahan.
h. Kerjasama antara masyarakat dan swasta melalui kemitraan strategis.
i. Perlindungan hukum bagi masyarakat.
j. Optimalisasi e-goverment dalam pelayanan publik dan pengelolaan arsip.
Kemandirian industri, pendidikan, perdagangan dan jasa:
k. Industrialisasi hasil-hasil pertanian, peningkatan kapasitas produksi, dan
peningkatan ekspor.
l. Peningkatan peran rumah sakit, perguruan tinggi dan fasilitas pendukungnya.
m. Peningkatan peran Kota Baturaja sebagai PKW, khususnya transportasi,
perdagangan, dan jasa pelayanan lainnya.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Bab VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
3. Perlindungan, Pelayanan, dan rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dengan
Kebijakan Umum:
a. Mencegah, menanggulangi dan meminimalisir masalah-masalah sosial
dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat penyandang masalah
sosial.
b. Mengendalian laju pertumbuhan dan penyebaran penduduk serta
mewujudkan keluarga sejahtera.
c. Mengembangkan dan menguatkan lembaga-lembaga sosial.
4. Pembinaan dan Pemberdayaan Perempuan dan Kepemudaan, serta
Perlindungan Anak, dengan Kebijakan Umum:
a. Meningkatkan keikutsertaan gender dalam pembangunan.
b. Meningkatan perlindungan perempuan dan anak terhadap berbagai bentuk
tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.
c. Meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan kecerdasan dan potensi
generasi muda.
d. Meningkatan kondisi yang menjamin hak dan tumbuh kembang anak.
e. Menciptaan kesejahteraan anak dan mewujudkan anak yang sehat, cerdas,
kreaktif dan berakhlak mulia.
5. Pemasyarakatan Penggunaan dan Penerapan IPTEK, dengan Kebijakan
Umum:
a. Mengoptimalkan penggunaan e-government dalam pelayanan publik dan
pengelolaan arsip.
b. Meningkatan penerapan teknologi tepat guna bagi kesejahteraan masyarakat.
6. Pengembangan Produk Unggulan Desa, dengan Kebijakan Umum:
a. Mengembangan produk unggulan wilayah yang mampu memberikan
kontribusi bagi peningkatan ekonomi pedesaan.
b. Meningkatkan keterampilan pengelolaan produk unggulan perdesaan.
7. Pengembangan Kemitraan Industri, dengan Kebijakan Umum:
h. Menguatkan struktur industri kecil melalui kemitraan strategis.
i. Memfasilitasi kemitraan industri.
j. Membangun kemitraan strategis antara usaha mikro, kecil, dan menengah
serta koperasi (UMKM-K) dengan usaha besar dalam rangka mengurangi
tingkat pengangguran.
8. Peningkatan Pendapatan Perkapita, dengan Kebijakan Umum :
a. Menguatkan struktur ekonomi kerakyatan berbasis UMKM dan Koperasi.
b. Memperluas pangsa pasar produk-produk UMKM dan Koperasi.
9. Pengembangan Pertanian Terpadu, dengan Kebijakan Umum:
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
a. Pengembangan agrobisnis melalui revitalisasi sektor pertanian.
b. Intensifikasi dan ekstensifikasi sektor pertanian.
10. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Proses Pembangunan Desa, dengan
Kebijakan Umum:
a. Menguatkan kelembagaan pemerintahan desa/kelurahan.
b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan desa/
kelurahan.
c. Menguatkan kelembagaan perekonomian desa.
d. Menguatkan kapasitas keuangan desa.
e. Mengoptimalkan peran badan perwakilan desa (BPD)/LMK.
11. Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Perdesaan dan
Perkotaan, dengan Kebijakan Umum:
a. Meningkatkan dan memelihara sistem jaringan jalan dan jembatan.
b. Meningkatkan dan memelihara jaringan irigasi desa.
c. Memelihara dan memanfaatkan fasilitas publik yang telah dibangun di
perkotaan.
12. Pengembangan Penyediaan Air Bersih dan Fasilitas Listrik, dengan
Kebijakan Umum:
h. Memperluas akses rumah tangga terhadap penyediaan air bersih di
pedesaan.
i. Meningkatkan pemenuhan air bersih dan fasilitas listrik di desa.
j. Meningkatkan pemanfaatan energi alternatif.
13. Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam dengan termasuk Upaya
Perlindungan dan Konservasinya, dengan Kebijakan Umum:
a. Membangun pariwisata unggulan
b. Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya hutan, energi, pertambangan
dan migas.
c. Meningkatkan upaya penanggulangan dan pemulihan fungsi sumberdaya
alam dari kerusakan dan pencemaran.
14. Meningkatan Kapabilitas Kelembagaan Pemerintah Daerah, dengan
Kebijakan Umum:
a. Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan pemerintah daerah.
b. Meningkatkan penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang
baik dan pemerintahan yang bersih pada semua tingkatan pemerintahan.
c. Menetapkan sistem organisasi dan manajemen pemerintahan daerah agar
lebih proporsional, efektif dan efisien.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
d. Meningkatkan kualitas lembaga perencana yang mampu menyerap
kepentingan dan melibatkan seluruh stake holder.
e. Meningkatkan daya saing sarana dan prasarana aparatur dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
15. Peningkatan Kompetensi Aparatur, dengan Kebijakan Umum:
n. Meningkatkan kesejahteraan pegawai dan optimalisasi sistem karier
berdasarkan prestasi dan komptensi.
o. Melakukan reformasi birokrasi melalui penataan Pegawai Negeri Sipil.
p. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelatihan kompetensi aparatur sesuai
kebutuhan daerah.
q. Membina mental spiritual secara terus menerus dan sistematis untuk
mengubah mindset aparatur pemerintahan.
r. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
16. Peningkatan Kapasitas Fiskal Daerah, dengan Kebijakan Umum:
a. Melakukan Intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah.
b. Melakukan efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran.
c. Melakukan efektifitas audit internal dan eksternal serta tindak lanjut hasil
audit.
17. Penegakan Hukum, dengan Kebijakan Umum:
a. Menata, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran hukum.
b. Melakukan perlindungan hukum bagi masyarakat.
c. Mencegah praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
c. Urusan wajib Kesehatan, dengan program pokok:
1) Program obat dan perbekalan kesehatan
2) Program upaya kesehatan masyarakat
3) Program pengawasan obat dan makanan
4) Program pengembangan obat asli Indonesia
5) Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
6) Program perbaikan gizi masyarakat
7) Program pengembangan lingkungan sehat
8) Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
9) Program standarisasi pelayanan kesehatan
10) Program pengadaan, peningkatan, perbaikan, dan pemeliharaan sarana
dan prasarana rumah sakit
11) Program pelayanan penduduk miskin
12) Program pengadaan, peningkatan, perbaikan, dan pemeliharaan sarana
dan prasarana puskesmas
13) Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
14) Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
15) Program peningkatan kesehatan lansia
16) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak.
d. Urusan wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan
program pokok :
1) Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan
2) Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak.
3) Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
4) Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam
pembangunan.
e. Urusan wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dengan
program pokok :
1) Program Keluarga Berencana
2) Program kesehatan reproduksi remaja
3) Program peningkatan pelayanan kontrasepsi
4) Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang
mandiri
f. Urusan wajib Sosial, dengan program pokok :
1) Program pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS
2) Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
3) Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma
4) Program pembinaan panti asuhan/jompo
5) Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial
6) Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
g. Urusan wajib Ketenagakerjaan, dengan program pokok :
1) Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
2) Program peningkatan kesempatan kerja
3) Program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
h. Urusan wajib Pemuda dan Olah Raga, dengan program pokok :
1) Program peningkatan peran serta kepemudaan
2) Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
3) Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga
i. Urusan wajib Kebudayaan, dengan program pokok :
1) Program pengembangan nilai budaya
2) Program pengelolaan keragaman budaya.
j. Urusan wajib Komunikasi dan Informatika, dengan program pokok :
1) Program pengembangan komunikasi, informasi, dan media massa
2) Program pemasyarakatan penggunaan dan penerapan IPTEK untuk
kesejahteraan masyarakat
3) Program kerjasama informasi dengan media massa
k. Urusan wajib Statistik (Penelitian dan Pengembangan), dengan program
pokok :
1) Program pengembangan data statistik daerah
2) Program penguatan kelembagaan penelitian dan pengembangan
3) Program penelitian dan pengembangan IPTEK.
4) Program pengembangan teknologi tepat guna.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
b. Urusan wajib Penanaman Modal, dengan program pokok:
1) Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi
2) Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi
c. Urusan wajib Ketahanan Pangan
1) Program peningkatan kesejahteraan petani
2) Program peningkatan ketahanan pangan
d. Urusan pilihan Pertanian (Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura),
dengan program pokok :
1) Program peningkatan kesejahteraan petani
2) Program peningkatan penerapan teknologi pertanian
3) Program peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura
4) Program pemberdayaan penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan
5) Program peningkatan dan penanggulangan hama dan penyakit.
6) Program pengembangan model pertanian terpadu (BPP Raksajiwa)
7) Program peningkatan pengembangan kelembagaan petani
e. Urusan pilihan Pertanian (Perkebunan), dengan program pokok :
1) Program peningkatan kesejahteraan petani
2) Program peningkatan penerapan teknologi perkebunan
3) Program peningkatan produksi perkebunan
4) Program pemberdayaan penyuluh perkebunan lapangan
5) Program peningkatan nilai tambah produk perkebunan
f. Urusan pilihan Pertanian (Peternakan), dengan program pokok :
1) Program pencegahan penanggulangan penyakit ternak
2) Program peningkatan produksi peternakan
3) Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
4) Program penerapan teknologi peternakan
g. Urusan pilihan Kelautan dan Perikanan, dengan program pokok :
1) Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian
sumber daya perikanan.
2) Program pengembangan budidaya perikanan
3) Program pengembangan perikanaan tangkap
4) Program optimalisasi pengolahan dan pemasaran produksi perikanan
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
7.4. Program Pembangunan untuk Mewujudkan Misi Ketiga
Guna mewujudkan misi ketiga, yaitu mewujudkan keseimbangan
pembangunan antara desa dan kota, maka ditempuh melalui program-program
pokok sebagai berikut :
a. Urusan wajib Pekerjaan Umum (Bina Marga), dengan program pokok :
1) Program pembangunan jalan dan jembatan
2) Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
3) Program Perencanaan dan Pengawasan Teknis Pekerjaan Kebinamargaan
b. Urusan wajib Pekerjaan Umum (Pengairan), dengan program pokok :
1) Program pembangunan talud/turap dan bronjong
2) Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dan rawa
3) Program penyediaan dan pengelolaan air baku/air tanah
4) Program pengendalian banjir
c. Urusan wajib Pekerjaan Umum (Cipta Karya), dengan program pokok :
1) Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
2) Program perencanaan dan pengawasan teknis pekerjaan keciptakaryaan
3) Program penataan lingkungan dan pemukiman
4) Program pembangunan prasarana gedung pemerintah
5) Program rehailitasi sarana/prasarana publik
d. Urusan wajib Perhubungan, dengan program pokok :
1) Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
2) Program peningkatan pelayanan angkutan
3) Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas.
4) Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
e. Urusan wajib Tata Ruang, dengan program pokok :
1) Program perencanaan tata ruang
2) Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
f. Urusan wajib Perumahan, dengan program pokok :
1) Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
g. Urusan wajib Lingkungan Hidup, dengan program pokok :
1) Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
2) Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
3) Program perlindungan, konservasi, dan rehabilitasi sumberdaya alam dan
lingkungan hidup
4) Program peningkatan pengendalian polusi
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
h. Urusan pilihan Kehutanan, dengan program pokok :
1) Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan
2) Program rehabilitasi hutan dan lahan
3) Program perlindungan hutan dan konservasi sumber daya hutan
4) Program optimalisasi pemanfaatan hutan produksi.
5) Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan
6) Program perencanaan dan pengembangan hutan
i. Urusan pilihan Energi dan Sumberdaya Mineral, dengan program pokok :
1) Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan
2) Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
3) Program pengembangan energi dan sumberdaya mineral
j. Urusan pilihan Pariwisata, dengan program pokok :
1) Program pengembangan pemasaran pariwisata
2) Program pengembangan destinasi pariwisata
3) Program pengembangan potensi pariwisata
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
14) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
15) Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan
16) Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur
pengawasan
17) Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
18) Program penataan peraturan perundang-undangan
19) Program penataan organisasi.
20) Program pemantapan penyelenggaraan pemerintahan
21) Program pembinaan wilayah kecamatan
22) Program kerjasama informasi dan media massa
b. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan, dengan program pokok :
1) Program pengembangan data dan informasi
2) Program kerjasama pembangunan
3) Program pengembangan wilayah perbatasan
4) Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
5) Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan
daerah
6) Program perencanaan pembangunan daerah.
7) Program perencanaan pembangunan ekonomi
8) Program perencanaan sosial budaya
9) Program pengembangan kapasitas pemerintah daerah
10) Program perencanaan dan pengawasan teknis pekerjaan kebinamargaan
dan keciptakaryaan
c. Urusan wajib kearsipan, dengan program pokok :
1) Program perbaikan sistem administrasi kearsipan
d. Urusan wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program
pokok :
1) Program peningkatan keamanan & kenyamanan lingkungan
2) Program pengembangan wawasan kebangsaan
3) Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
4) Program pendidikan politik masyarakat
5) Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
e. Urusan pilihan Perdagangan
1) Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
f. Urusan Kependudukan dan Capil, dengan program pokok:
1) Program penataan administrasi kependudukan
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Bab VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN
PENDANAAN
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Kebutuhan Dana (Rp. Juta)
Urusan dan Program
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6
2. Program pengembangan
budaya baca dan
pembinaan 156 159 162 166 170
perpustakaan
c. Urusan wajib Kesehatan 26.375 28.537 30.828 32.381 34.635
1. Program obat dan
5.770 6.058 6.361 6.679 7.013
perbekalan kesehatan
2. Program upaya
1.857 1.894 1.932 1.971 2.200
kesehatan masyarakat
3. Program pengawasan
2.062 2.104 2.146 2.189 2.232
obat dan makanan
4. Program pengembangan
25 25 25 27 30
obat asli Indonesia
5. Program promosi
kesehatan dan
210 338 342 345 350
pemberdayaan
masyarakat
6. Program perbaikan gizi
150 153 156 159 162
masyarakat.
7. Program pengembangan
50 50 50 55 60
lingkungan sehat
8. Program pencegahan
dan penanggulangan 600 640 662 675 730
penyakit menular
9. Program standarisasi
1.655 1.688 1.722 1.756 1.791
pelayanan kesehatan.
10. Program pengadaan,
peningkatan, perbaikan,
dan pemeliharaan 768 1.506 1.847 2.389 2.933
sarana dan prasarana
rumah sakit
11. Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk 50 60 70 80 90
Miskin
12. Program pengadaan,
peningkatan, perbaikan,
dan pemeliharaan 3.257 3.652 4.659 4.879 5.111
sarana dan prasarana
puskesmas
13. Program kemitraan
peningkatan pelayanan 9.229 9.690 10.175 10.483 11.218
kesehatan
14. Program peningkatan
pelayanan kesehatan 294 275 275 280 290
anak balita
15. Program peningkatan
pelayanan kesehatan 41 41 42 45 50
lansia
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Kebutuhan Dana (Rp. Juta)
Urusan dan Program
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6
16. Program peningkatan
pelayanan kesehatan ibu 358 362 365 369 373
dan anak.
d. Urusan wajib
Pemberdayaan Perempuan 207 279 309 352 408
dan Perlindungan Anak
1. Program keserasian
kebijakan peningkatan 85 60 60 63 65
kualitas anak dan
perempuan
2. Program penguatan
kelembagaan 25 122 151 188 238
pengarusutamaan
gender dan anak.
3. Program peningkatan
kualitas hidup dan 42 42 43 44 45
perlindungan
perempuan
4. Program peningkatan
peran serta dan 54 55 55 57 60
kesetaraan gender dalam
pembangunan.
e. Urusan wajib Keluarga
Berencana dan Keluarga 837 856 879 903 930
Sejahtera
1. Program Keluarga
Berencana 335 352 370 390 410
2. Program kesehatan
reproduksi remaja 20 20 21 22 23
3. Program pelayanan
kontrasepsi 118 119 120 121 122
4. Program pembinaan
peran serta masyarakat 365 365 368 370 375
dalam pelayanan KB/KR
yang mandiri
f. Urusan wajib Sosial 2.278 2.305 2.371 2.734 3.428
1) Program pemberdayaan
fakir miskin, KAT dan PMKS 1.595 1.695 1.700 2.000 2.600
1. Program pelayanan dan
rehabilitasi 525 45 45 47 50
kesejahteraan sosial.
2. Program pembinaan
para penyandang cacat 35 35 36 37 38
dan trauma.
3. Program pembinaan
panti asuhan/jompo - 300 300 320 330
4. Program pembinaan eks
penyandang penyakit 40 80 90 100 110
sosial
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Kebutuhan Dana (Rp. Juta)
Urusan dan Program
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6
5. Program pemberdayaan
kelembagaan 83 150 200 230 300
kesejahteraan sosial
g. Urusan wajib
Ketenagakerjaan 754 787 822 861 901
1. Program peningkatan
kualitas dan 421 442 464 487 511
produktivitas tenaga
kerja.
2. Program peningkatan
kesempatan kerja 157 160 164 170 175
3. Program perlindungan
pengembangan lembaga 177 185 195 204 215
ketenagakerjaan.
h. Urusan wajib Pemuda dan
1.780 1.812 1.845 1.878 1.911
Olah Raga
1. Program peningkatan
peran serta kepemudaan 365 369 372 376 380
2. Program pembinaan dan
pemasyarakatan 675 689 702 716 731
olahraga
3. Program peningkatan
sarana dan prasarana 740 755 770 785 801
olahraga
i. Urusan wajib Kebudayaan 1.423 1.438 1.452 1.467 1.483
1. Program pengembangan
968 978 988 998 1.008
nilai budaya
2. Program pengelolaan
455 460 464 469 475
keragaman budaya
j. Urusan wajib Komunikasi &
5.629 1.776 1.884 1.867 1.995
Informatika
1. Program pengembangan
komunikasi, informasi, 5.210 1.407 1.487 1.491 1.551
dan media massa.
2. Program fasilitasi
peningkatan SDM bidang 50 - 25 - 65
komunikasi dan
informasi
3. Program kerjasama
informasi dengan media 369 369 372 376 380
massa
k. Urusan wajib Statistik
(Litbang) 593 933 920 943 988
1. Program pengembangan
data statistik daerah. 523 533 544 555 566
2. Program penguatan
kelembagaan penelitian 70 25 26 28 32
dan pengembangan.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Kebutuhan Dana (Rp. Juta)
Urusan dan Program
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6
3. Program penelitian dan
pengembangan IPTEK. - 275 250 255 280
4. Program pengembangan
- 100 100 105 110
teknologi tepat guna.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Kebutuhan Dana (Rp. Juta)
Urusan dan Program
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6
2. Program peningkatan
iklim investasi dan - 250 250 260 270
realisasi investasi
c. Urusan wajib Ketahanan
680 1.200 1.450 1.525 1.650
Pangan
1. Program peningkatan
kesejahteraan petani. - 500 750 800 900
2. Program peningkatan
ketahanan pangan. 680 700 700 725 750
d. Urusan pilihan Pertanian
(Pertanian Tanaman Pangan 2.998 3.492 4.361 4.661 4.972
dan Holtikultura)
1. Program peningkatan
kesejahteraan petani 45 50 800 850 900
2. Program peningkatan
penerapan teknologi - 430 439 447 456
pertanian
3. Program peningkatan
produksi tanaman 1.295 525 536 546 557
pangan dan holtikultura
4. Program pemberdayaan
penyuluh pertanian, 1.558 1.560 1.600 1.650 1.800
perikanan dan
kehutanan.
5. Program peningkatan
dan penanggulangan - 250 275 303 333
hama dan penyakit.
6. Program pengembangan
model pertanian terpadu 100 102 112 114 126
(BPP Raksajiwa)
7. Program peningkatan
pengembangan - 575 600 750 800
kelembagaan petani
e. Urusan pilihan Pertanian
802 1.427 1.562 1.689 1.922
(Perkebunan)
1. Program peningkatan
45 350 445 545 745
kesejahteraan petani
2. Program penerapan
teknologi perkebunan 230 235 240 245 250
3. Program peningkatan
478 487 497 507 517
produksi perkebunan.
4. Program pemberdayaan
penyuluh perkebunan 50 50 50 52 55
lapangan
5. Program peningkatan
nilai tambah produk - 305 330 340 355
perkebunan.
f. Urusan pilihan Pertanian
(Peternakan) 1.140 1.363 1.423 1.467 1.539
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Kebutuhan Dana (Rp. Juta)
Urusan dan Program
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6
1. Program pencegahan
penanggulangan 400 408 449 458 504
penyakit ternak
2. Program peningkatan
produksi peternakan. 560 571 583 594 606
3. Program peningkatan
pemasaran hasil 180 184 187 191 200
produksi peternakan
4. Program penerapan
- 200 204 224 229
teknologi peternakan
g. Urusan pilihan Kelautan dan
Perikanan 680 1.844 2.115 2.548 2.691
1. Program pemberdayaan
masyarakat dalam - 550 800 1.200 1.300
pengawasan dan
pengendalian
sumberdaya perikanan
2. Program pengembangan
budidaya perikanan 680 694 707 722 736
3. Program pengembangan
perikanaan tangkap - 400 408 416 424
4. Program optimalisasi
pengolahan dan - 200 200 210 230
pemasaran produksi
perikanan
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Kebutuhan Dana (Rp. Juta)
Urusan dan Program
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6
1. Program pembangunan
talud/turap dan 5.928 9.600 13.150 11.650 12.500
bronjong.
2. Program pengembangan
dan pengelolaan jaringan 2.385 2.433 2.482 2.531 2.582
irigasi dan rawa.
3. Program penyediaan dan
pengelolaan air baku/air 479 513 550 570 690
tanah.
4. Program pengendalian
- 300 306 312 318
banjir
c. Urusan wajib Pekerjaan
Umum (Cipta Karya) 43.390 44.782 46.228 47.730 49.292
1. Program pembangunan
1.159 1.217 1.278 1.342 1.409
infrastruktur perdesaan
2. Program perencanaan
dan pengawasan teknis 1.008 1.028 1.048 1.069 1.091
pekerjaan
keciptakaryaan
3. Program penataan
lingkungan dan 15.156 15.459 15.769 16.084 16.406
pemukiman.
4. Program pembangunan
prasarana gedung 9.751 9.946 10.145 10.348 10.555
pemerintah.
5. Program rehabilitasi
sarana/prasarana 16.316 17.132 17.988 18.888 19.832
publik.
d. Urusan wajib Perhubungan 1.030 1.573 1.605 1.729 2.062
1. Program pembangunan
prasarana dan fasilitas 400 830 850 950 1.250
perhubungan
2. Program peningkatan
130 100 100 110 130
pelayanan angkutan
3. Program pengendalian
dan pengamanan lalu 400 408 416 424 433
lintas
4. Program peningkatan
kelaikan pengoperasian 100 234,60 239,29 244,08 248,96
kendaraan bermotor
e. Urusan wajib Tata Ruang 800 825 850 885 935
1. Program perencanaan
450 475 500 530 575
tata ruang
2. Program pengelolaan
Ruang Terbuka Hijau 350 350 350 355 360
(RTH)
f. Urusan wajib Perumahan 771 779 787 795 805
1. Program peningkatan
kesiagaan dan 771 779 787 795 805
pencegahan bahaya
kebakaran
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Kebutuhan Dana (Rp. Juta)
Urusan dan Program
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6
g. Urusan wajib Lingkungan
3.621 3.720 3.795 3.860 4.077
Hidup
1. Program pengembangan
kinerja pengelolaan 3.040 3.070 3.101 3.132 3.260
persampahan
2. Program pengendalian
pencemaran dan 410 250 280 300 375
perusakan lingkungan
hidup.
3. Program perlindungan
dan konservasi - 200 204 208 212
sumberdaya alam
4. Program peningkatan
171 200 210 220 230
pengendalian polusi
h. Urusan pilihan Kehutanan 436 861 904 961 1.022
1. Program pemanfaatan
potensi sumber daya 130 143,00 157,30 173,03 190,33
hutan.
2. Program rehabilitasi
63 100 110 121 133
hutan dan lahan.
3. Program perlindungan
dan konservasi sumber 167 183 202 222 244
daya hutan
4. Program pemanfaatan
kawasan hutan industri - 60 60 60 60
5. Program pembinaan dan
penertiban industri hasil 76 100 100 100 100
hutan
6. Program perencanaan
dan pengembangan - 275,00 275,00 285,00 295,00
hutan.
i. Urusan pilihan Energi dan
6.061 6.113 6.252 6.396 6.543
Sumberdaya Mineral
1. Program pembinaan dan
pengawasan bidang 594 578 606 637 669
pertambangan
2. Program pembinaan dan
pengembangan bidang 5.112 5.173 5.277 5.382 5.490
ketenagalistrikan
3. Program pengembangan
energi dan sumberdaya 355 362 369 377 384
mineral
j. Urusan pilihan Pariwisata 1.240 1.269 1.320 1.384 1.431
1. Program pengembangan
130 143 157 173 190
pemasaran pariwisata
2. Program pengembangan
destinasi pariwisata 545 550 575 612 630
3. Program pengembangan
potensi pariwisata. 565 576 587 599 611
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
8.1.4 Program Pembangunan dan Pendanaan Misi Keempat
Upaya untuk mewujudkan misi keempat, mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih (Good Governance dan
Clean Government), ditempuh dengan melaksanakan rencana program berikut
dengan kebutuhan pendanaan untuk tahun 2011-2015, sebagai berikut:
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Kebutuhan Dana (Rp. Juta)
Urusan dan Program
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6
11. Program pembinaan dan
pengembangan aparatur 3.388 3.557 3.735 3.922
3.227
12. Program peningkatan
keberdayaan 160 163 166 170 175
masyarakat pedesaan
13. Program pengembangan
lembaga ekonomi 40 42 44 46 49
pedesaan
14. Program peningkatan
partisipasi masyarakat 325 332 338 345 352
dalam pembangunan
15. Program peningkatan
profesionalisme tenaga
pemeriksa dan aparatur 115 117 119 125
112
pengawasan
16. Program penataan dan
penyempurnaan
kebijakan sistem dan 188 192 196 200
-
prosedur pengawasan
17. Program optimalisasi
pemanfaatan teknologi 30 32 33 35 36
informasi
18. Program penataan
perundangan-undangan 230 242 254 266
230
19. Program penataan
organisasi 200 210 221 232
-
20. Program pemantapan
penyelenggaraan 1.738 1.789 1.840
1.651 1.689
pemerintahan
21. Program pembinaan
wilayah kecamatan 770 770 775 795
760
22. Program kerjasama
informasi dan media 369 400 408 416 424
massa
b. Urusan wajib Perencanaan
3.265 3.654 4.000 4.224 4.672
Pembangunan
1. Program pengembangan
398 409 420 432
data dan informasi 315
2. Program kerjasama
pembangunan - 100 120 120 150
3. Program pengembangan
- 110 250 130 140
wilayah perbatasan
4. Program perencanaan
pengembangan wilayah
- 80 100 230 330
strategis dan cepat
tumbuh
5. Program peningkatan
kapasitas kelembagaan
100 110 120 130
perencanaan 40
pembangunan daerah
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Kebutuhan Dana (Rp. Juta)
Urusan dan Program
2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 4 5 6
6. Program perencanaan
pembangunan daerah 545 550 550 560 580
7. Program perencanaan
pembangunan ekonomi 130 250 275 280 290
8. Program perencanaan
sosial dan budaya 260 300 300 310 320
9. Program pengembangan
kapasitas pemerintah 860 786 786 854 950
daerah
10. Program perencanaan
dan pengawasan teknis 1.115 980 1.100 1.200 1.350
pekerjaan
kebinamargaan dan
keciptakaryaan
c. Urusan wajib Kearsipan 110 1.055 60 65 75
1. Program perbaikan
sistem administrasi 110 1.055 60 65 75
kearsipan
d. Urusan wajib Kesatuan
Bangsa dan Politik Dalam 996 1.480 1.580 1.770 2.000
Negeri
1. Program peningkatan
keamanan dan 246 230 230 240 250
kenyamanan lingkungan
2. Program pengembangan
100 100 110 130
wawasan kebangsaan 100
3. Program pemberdayaan
masyarakat untuk
200 200 200 200
menjaga ketertiban dan 200
keamanan
4. Program pendidikan
450 450 520 570
politik masyarakat 450
5. Program pencegahan
dini dan
600 700 850
penanggulangan korban - 500
bencana alam
e. Urusan pilihan Perdagangan 76 76 76 77 78
1. Program pembinaan
pedagang kaki lima dan 76 76 76 77 78
asongan
f. Urusan wajib
1.922 2.500 2.500 2.550 2.600
Kependudukan dan Capil
1. Program penataan
administrasi 1.922 2.500 2.500 2.550 2.600
kependudukan
TOTAL BELANJA LANGSUNG 383.982 399.352 412.498 425.008 437.668
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
8.2. Indikasi Keluaran menurut Program Pembangunan
Setelah diuraikan di atas mengenai kebutuhan pendanaan, agar dalam
pelaksanaanya lebih terarah dan terukur maka perlu ditetapkan indikator kinerja
keluaran (output) dari masing-masing program. Hal ini guna melihat kinerja SKPD
dalam mendukung terwujudnya Visi dan Misi pembangunan selama 2010-2015.
Dalam tabel 8.5 berikut secara rinci dapat dilihat indikator dimaksud:
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Tabel 8.5 Indikator Keluaran Program Pembangunan
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Misi I : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
1. a. Terwujudnya a. Perluasan dan pemerataan Jumlah TK dan 59 unit, 1.589 62 TK, 1750 1) Program pendidikan Urusan Wajib Diknas
peningkatan rata-rata memperoleh pendidikan yang anak terlayani anak anak anak usia dini Pendidikan
nilai kelulusan di bermutu bagi seluruh
semua jenjang dan masyarakat.
jalur pendidikan.
b. Terwujudnya b. Peningkatan mutu APM SD dan SD = 82 SD =93 2) Program wajib Diknas
peningkatan kualitas pendidikan, manajemen SMP SMP = 77 SMP =79 belajar pendidikan
dan kuantitas sarana sekolah, dan profesionalisme dasar sembilan tahun
dan prasarana tenaga kependidikan
pendidikan.
c. Terwujudnya c. Peningkatan sarana dan APM SMA 73 93 3) Program pendidikan Diknas
peningkatan jumlah prasarana pendidikan. menegah
dan mutu tenaga
pengajar.
d. Terwujudnya d. Pemberdayaan lembaga Angka Melek 98,43 % 100% 4) Program pendidikan Diknas
peningkatan pendidikan formal dan Huruf non formal
keterjangkauan informal dalam membentuk
pelayanan pendidikan SDM yang berbekal IPTEK
kepada seluruh dan IMTAQ untuk mencapai
masyarakat kemandirian
Angka Melek 98,43 % 100% 5) Program pendidikan Diknas
Huruf luar biasa
Tenaga 677 org 1500 org 6) Program Diknas
kependidikan peningkatan mutu
bersertifikasi pendidik dan tenaga
kependidikan
Efektifitas 80% 93% 7) Program manajemen Diknas
pengelolaan pelayanan pendidikan.
BOS
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
e. Terwujudnya e. Peningkatan minat baca bagi Jumlah 154 unit 157 unit 1) Program Urusan Wajib Kantor Perpus,
peningkatan budaya masyarakat. perpustakaan pengembangan budaya Perpustakaan Arsip & Dok
baca masyarakat sekolah (SD baca dan pembinaan
ada 115, SMP perpustakaan
ada 32, SMA
ada 7)
Jumlah 200 org 400 org 2) Program Kantor Perpus,
kunjungan peningkatan minat Arsip & Dok
masyarakat baca bagi masyarakat
yang
memanfaatkan
perpusda
f. Terwujudnya f. Pemerataan pelayanan Ketersediaan 90% 90% 1) Program obat dan Urusan Wajib Dinkes, RSUD
peningkatan derajat kesehatan pada masyarakat obat RSUD, perbekalan kesehatan Kesehatan
kesehatan masyarakat. terutama di pedesaan. Puskesmas &
Jaringannya
g. Terwujudnya g. Penerapan standar layanan Cakupan 80% 90% 2) Program upaya Dinkes
peningkatan kualitas kesehatan sesuai SPM layanan kesehatan masyarakat
dan aksesibilitas Puskesmas dan
kesehatan bagi seluruh jaringannya
masyarakat.
h. Peningkatan kemandirian Tertib 60% 68% 3) Program Dinkes, RSUD
masyarakat untuk peredaran obat pengawasan obat dan
memelihara kesehatan dan makanan makanan.
lingkungan melalui desa siaga
i. Pengendalian peredaran obat Sertifikat obat 250 sertifikat 300 sertifikat 4) Program Dinkes
dan makanan di masyarakat. bahan alam pengembangan obat
Indonesia asli Indonesia
j. Pembangunan dan Prilaku hidup 8% 25% 5) Program promosi Dinkes
rehabilitasi Puskesmas, bersih dan kesehatan dan
Pustu, Poskesdes dan fasilitas sehat pemberdayaan
pendukung. masyarakat masyarakat
k. Penambahan serta Kasus 11% 1,2% 6) Program perbaikan Dinkes
pemerataan penyebaran gangguan gizi gizi masyarakat.
tenaga medis dimulai dari masyarakat
dokter, perawat dan bidan.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Prilaku Hidup 8% 25% 7) Program Dinkes
Bersih dan pengembangan
Sehat lingkungan sehat
masyarakat
Angka 31,12% 19% 8) Program Dinkes
kesakitan pencegahan dan
(morbidity), penanggulangan
lamanya sakit penyakit menular.
SOP dan SPM 70% 95% 9) Program Dinkes
dalam standarisasi pelayanan
pelayanan kesehatan.
kesehatan
Pemenuhan 12% 70% 10) Program RSUD
sarana dan pengadaan,
prasarana peningkatan,
rumah sakit perbaikan, dan
pemeliharaan sarana
dan prasarana rumah
sakit
Prosentase jiwa 60% 95% 11) Program Pelayanan Dinkes
terlayani dalam Kesehatan Penduduk
Askeskin dan Miskin
sejenisnya
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Prevalensi gizi 2% 0,5% 14) Program Dinkes
buruk peningkatan pelayanan
kesehatan anak balita
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Peserta KB 49.161 org 50.888 org 3) Program pelayanan BKBPP
aktif kontrasepsi
Kelompok 35 klp 100 klp 4) Program pembinaan BKBPP
peduli KB peran serta masyarakat
dalam pelayanan
KB/KR yang mandiri
i. Terwujudnya n. Pembinaan dan Tersalurnya 20% 45% 1) Program Urusan Wajib Dinsos Naker,
peningkatan kualitas pemberdayaan para bantuan pemberdayaan fakir Sosial Bag. Kesra
kehidupan sosial penyandang masalah sosial. kepada KUBE miskin, KAT dan PMKS
masyarakat. Fakir miskin,
KAT dan PMKS
o. Pengembangan dan Capaian 56% 80% 2) Program pelayanan Dinsos Naker,
penguatan lembaga-lembaga pelayanan dan rehabilitasi Bag. Kesra
sosial. rehabilitasi kesejahteraan sosial.
sosial
Persentase 15% 35% 3) Program pembinaan Dinsos Naker
para para penyandang cacat
penyandang dan trauma.
cacat dan eks
trauma yang
berhasil dibina
Terpeliharanya 50% 85% 4) Program pembinaan Dinsos Naker
panti asuhan panti asuhan/jompo
dalam kondisi
baik
Persentase eks 12% 25% 5) Program pembinaan Dinsos Naker
penyandang eks penyandang
penyakit sosial penyakit sosial
yang berhasil
dibina
Tersalurnya 30% 50% 6) Program Dinsos Naker
bantuan pemberdayaan
kepada karang kelembagaan
taruna dan kesejahteraan sosial
KUBE
pesantren
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Tingkat 66,21% 68,00% 1) Program Urusan Wajib Dinsos Naker
Partisipasi peningkatan kualitas Ketenagakerja
Angkatan Kerja dan produktivitas an
(TPAK) tenaga kerja.
Tingkat 7,29% 5,87% 2) Program Dinsos Naker
Pengangguran peningkatan
Terbuka (TPT) kesempatan kerja
Kesejahteraan 750 rb 1.124 rb 3) Program Dinsos Naker
tenaga kerja perlindungan
(UMR) pengembangan
lembaga
ketenagakerjaan.
j. Terwujudnya p. Pembinaan potensi generasi Jumlah sentra 2 sentra 8 sentra 1) Program Urusan Wajib Dispora
peningkatan sarana muda pemberdayaan peningkatan peran Pemuda dan Budpar
olahraga, prestasi dan pemuda serta kepemudaan Olah Raga
partisipasi pemuda
Persentase 31 cab 51 cab 2) Program pembinaan Dispora
fasilitas dan pemasyarakatan Budpar
olahraga dalam olahraga
kondisi baik
Persentase 80% 100% 3) Program Dispora
fasilitas peningkatan sarana Budpar
olahraga dalam dan prasarana olahraga
kondisi baik
k. Terwujudnya q. Pembinaan dan pelestarian STQ, MTQ 100% 100% 1) Program Urusan Wajib Bag. Adm.
pengembangan dan budaya daerah kabupaten, pengembangan nilai Kebudayaan Kesra
pelestarian budaya propinsi, budaya
lokal nasional
Paket-paket 6 paket 6 paket 2) Program Dispora
keragaman dan pengelolaan Budpar
atraksi budaya keragaman budaya
daerah
l. Terwujudnya r. Partisipasi masyarakat dalam Prosentase 35% 60% 1) Program Urusan Wajib Dinas Kominfo
pemanfaatan IPTEK proses pembangunan pelanggan pengembangan Komunikasi
yang mampu mengolah desa/kelurahan koran, telepon, komunikasi, informasi, dan
potensi sumberdaya telepon seluler, dan media massa. Informatika
yang ada. warnet
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
s. Penguatan kelembagaan Jumlah tenaga 2 orang 13 orang 2) Program fasilitasi Dinas Kominfo
pemerintahan terlatih untuk peningkatan SDM
desa/kelurahan teknisi IT bidang komunikasi dan
informasi
Jumlah media 10 media 15 media 3) Program kerjasama Dinas Kominfo,
massa lokal, informasi dengan Bag. Humas
nasional yang media massa
diakses
masyarakat
t. Riset dan pengembangan Ketersediaan 4 paket 32 paket 1) Program Urusan Wajib Balitbangtik
teknologi tepat guna data statistik pengembangan data Statistik
pembangunan statistik daerah. (Litbang)
daerah per
tahun
Jaringan 3 usulan 26 usulan 2) Program penguatan Balitbangtik
penelitian dan kelembagaan
usul penelitian penelitian dan
unggulan per pengembangan.
tahun
Jumlah paket 1 paket 13 paket 3) Program penelitian Balitbangtik
penelitian per dan pengembangan
tahun IPTEK.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Jumlah SIUP 149 SIUP, 94 180 SIUP, 125 2) Program Disperindagkop
untuk Usaha TDP, 7 TDG TDP, 30 pengembangan
Kecil TDG, kewirausahaan dan
Menengah keunggulan kompetitif
Usaha Kecil Menengah.
b. Penguatan kapasitas Terkendalinya 60 UMKM 60 UMKM 3) Program Disperindagkop
keuangan desa dana bantuan pengembangan sistem
bagi UMKM pendukung usaha bagi
penerima UMKM
bantuan per
tahun
c. Pembekalan keterampilan Jumlah 265 koperasi 307 koperasi 4) Program Disperindagkop
pengelolaan produk kelembagaan peningkatan kualitas
unggulan perdesaan koperasi yang kelembagaan koperasi
aktif (265 aktif,
42 tidak aktif)
d. Perluasan pangsa pasar Jumlah pasar 44 pasar 60 pasar 5) Program Disperindagkop,
produk-produk unggulan desa terbangun peningkatan efisiensi Bag. Ekonomi
perdesaan perdagangan dalam
negeri
Jumlah pelaku 100 pelaku 600 pelaku 6) Program Disperindagkop
perdagangan usaha usaha perlindungan
daerah yang konsumen dan
dikendalikan pengamanan
per tahun perdagangan
Jumlah IKM 200 IKM 200 IKM 7) Program Disperindagkop
terbina per pengembangan
tahun industri kecil dan
menengah
b. Terciptanya kawasan Jumlah sentra- 54 sentra 66 sentra 8) Program Disperindagkop
dan simpul-simpul sentra industri Pengembangan sentra-
perdagangan dalam sentra industri
meningkatkan daya potensial
saing dan pemasaran Jumlah dan Rp.1,69 T Rp.1,92 T 1) Program Urusan Wajib BPM, Bag.
produk daerah. nilai peningkatan promosi Penanaman Ekonomi
penanaman dan kerjasama Modal
modal yang investasi
masuk ke
daerah
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Jumlah pelaku 12 investor 30 investor 2) Program BPM
investasi peningkatan iklim
pembangunan investasi dan realisasi
di daerah investasi
c. Terwujudnya stabilitas e. Intensifikasi dan Bantuan Rp.580rb Rp.703rb 1) Program Urusan Wajib BKP
ketahanan pangan, ekstensifikasi sektor kepada Pokmas peningkatan Ketahanan
produktivitas dan pertanian. untuk kesejahteraan petani. Pangan
diversifikasi produk meningkatkan
pertanian yang akan daya beli petani
meningkatkan Jumlah 115,4 ton 140,5 ton 2) Program BKP
kesejahteraan petani. ketersediaan peningkatan ketahanan
bahan pangan pangan.
utama
d. Terciptanya nilai f. Pengembangan produk Bantuan Rp.580rb Rp.703rb 1) Program Urusan Pilihan Dinas
tambah produk unggulan wilayah (one village kepada Pokmas peningkatan Pertanian (TP Pertanian TP
pertanian yang dapat one product) untuk kesejahteraan petani dan
dikembangkan menjadi meningkatkan Holtikultura),
produk unggulan daya beli petani
wilayah.
Jumlah paket 2 paket 16 paket 2) Program Dinas
TTG peningkatan penerapan Pertanian TP
pengolahan teknologi pertanian
hasil produksi
pertanian per
tahun
g. Agroindustri dan agrobisnis Prosentase 10% 35% 3) Program Dinas
melalui revitalisasi pertanian peningkatan peningkatan produksi Pertanian TP
produksi tanaman pangan dan
tanaman holtikultura
pangan dan
hortikultura
Kinerja 101 org aktif 101 org aktif 4) Program Urusan Pilihan BP4K
penyuluhan di pemberdayaan Pertanian
5 (lima) BP3K penyuluh pertanian,
dan BP4K per perikanan dan
tahun kehutanan.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Serangan hama 3 kasus 29 kasus 5) Program Urusan Pilihan Dinas
dan penyakit peningkatan dan Pertanian (TP Pertanian TP
tanaman penanggulangan hama dan
tertangani per dan penyakit. Holtikultura),
tahun
Manfaat 1 UPTD 1 UPTD 6) Program Dinas
agrobisnis dan pengembangan model Pertanian TP
agrowisata pertanian terpadu (BPP
Raksajiwa Raksajiwa)
Gapoktan 89 Klp 89 klp 7) Program Dinas
penerima dana peningkatan Pertanian TP
PUAP per pengembangan
tahun kelembagaan petani
Bantuan Rp.580rb Rp.703rb 1) Program Urusan Pilihan Dinas Bunhut
kepada Pokmas peningkatan Pertanian
untuk kesejahteraan petani (Perkebunan)
meningkatkan
daya beli petani
Jumlah paket 2 paket 14 paket 2) Program penerapan Dinas Bunhut
TTG produksi teknologi perkebunan
perkebunan
per tahun
Prosentase 10% 35% 3) Program Dinas Bunhut
peningkatan peningkatan produksi
produksi perkebunan.
perkebunan
Operasional 100% 100% 4) Program Dinas Bunhut
untuk 4 UPTD pemberdayaan
Perkebunan penyuluh perkebunan
per tahun lapangan
Nilai tambah Rp.749M Rp.938M 5) Program Dinas Bunhut
sektor peningkatan nilai
pertanian tambah produk
dalam arti luas perkebunan.
Serangan 5 kasus 8 kasus 1) Program Urusan Pilihan Disnak dan
penyakit ternak pencegahan Pertanian Perik
tertangani per penanggulangan (Peternakan)
tahun penyakit ternak
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Prosentase 10% 35% 2) Program Disnak dan
peningkatan peningkatan produksi Perik
produksi peternakan.
peternakan
Rata-rata 30,66 48,26 3) Program Disnak dan
konsumsi hasil kg/kpt/thn kg/kpt/thn peningkatan Perik
peternakan pemasaran hasil
(kg/kapita/tah produksi peternakan
un)
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Misi III: Mewujudkan keseimbangan pembangunan antara desa dan kota
3. a. Terwujudnya a. Peningkatan dan Rasio panjang 0,18 0,30 1) Program Urusan wajib Dinas PU BM
ketersediaan pemeliharaan sistem jalan per pembangunan jalan Pekerjaan
infrastruktur yang jaringan jalan dan jembatan. jumlah dan jembatan. Umum (Bina
memadai baik kualitas kendaraan Marga),
maupun kuantitas di
desa dan di kota.
Jalan dan 71% 75% 2) Program Dinas PU BM
jembatan rehabilitasi/
dalam kondisi pemeliharaan jalan dan
baik jembatan.
Rencana ada ada 3) Program Dinas PU BM
geometrik jalan perencanaan dan
dan jembatan pengawasan teknis
tersedia dan pekerjaan
update kebinamargaan
b. Terwujudnya b. Peningkatan dan Jumlah turap/ 14 lokasi 115 lokasi 1) Program Urusan wajib Dinas PU CKP
pemerataan sarana dan pemeliharaan jaringan irigasi talud/bronjong pembangunan Pekerjaan & TR
prasarana publik desa. yang terbangun talud/turap dan Umum
sampai ke perdesaan. per tahun bronjong. (Pengairan)
Jumlah daerah 39 DI 42 DI 2) Program Dinas PU CKP
irigasi yang pengembangan dan & TR
terpelihara dan pengelolaan jaringan
berfungsi irigasi dan rawa.
c. Peningkatan pemenuhan air Cakupan 12% 27% 3) Program penyediaan Dinas PU CKP
bersih dan fasilitas listrik di pelayanan air dan pengelolaan air & TR
perdesaan. bersih baku/air tanah.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
d. Pemeliharaan dan Tersedia 100% 100% 2) Program Dinas PU CKP
pemanfaatan fasilitas publik rencana dan perencanaan dan & TR
yang telah dibangun di terkendalinya pengawasan teknis
perkotaan. pembangunan pekerjaan
per tahun keciptakaryaan
Kawasan 20 ha 10 ha 3) Program penataan Dinas PU CKP
kumuh (slum lingkungan dan & TR
area) pemukiman.
Kantor SKPD, 65% 90% 4) Program Dinas PU CKP
lurah dan pembangunan & TR
kepala desa prasarana gedung
memiliki pemerintah.
kantor dan
dalam kondisi
baik
Fasilitas publik 70% 95% 5) Program rehabilitasi Dinas PU CKP
tersedia dan sarana/prasarana & TR
dalam kondisi publik.
baik
Ketersediaan 1 unit, 75% 3 unit, 90% 1) Program Urusan Wajib Dishub
dan kinerja pembangunan Perhubungan
terminal dan prasarana dan fasilitas
fasilitas perhubungan
perhubungan
lain
Kelancaran 80% 90% 2) Program Dishub
angkutan peningkatan pelayanan
lebaran, natal, angkutan
tahun baru
Kelengkapan 60% 70% 3) Program Dishub
dan kinerja pengendalian dan
rambu-rambu, pengamanan lalu lintas
marka, traffic
light, deliniator
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Ketersediaan 1 unit, 80% 1 unit, 95% 4) Program Dishub
alat uji dalam peningkatan kelaikan
kondisi baik pengoperasian
dan kendaraan bermotor
pelaksanaan
keur
c. Terwujudnya e. Peningkatan upaya Perda tata 1 paket 4 paket 1) Program Urusan Wajib Dinas PU CKP
pembangunan daerah pelestarian lingkungan ruang wilayah perencanaan tata ruang Tata Ruang & TR
yang berwawasan binaan serta keberlanjutan dan kawasan-
lingkungan. fungsi sumberdaya hutan. kawasan
khusus dalam
kota
Rasio luas RTH 13% 30% 2) Program Urusan Wajib Dinas PU CKP
kota dengan pengelolaan Ruang Lingkungan & TR, BLH
luas wilayah Terbuka Hijau (RTH) Hidup
kota
Unit pelayanan 1 unit 1 unit 1) Program Urusan Wajib Kantor PBK
penanggulanga peningkatan kesiagaan Perumahan
n bencana dan pencegahan
kebakaran bahaya kebakaran
Kinerja TPA TPA 10%, TPA 100%, 1) Program Urusan Wajib DKKP
Gunung layanan layanan pengembangan kinerja Lingkungan
Meraksa, dan sampah 75% sampah 78% pengelolaan Hidup
layanan persampahan.
sampah
perkotaan
Adipura, 70% 100% 2) Program Urusan Wajib BLH
AMDAL/UKL/U pengendalian Lingkungan
PL, pencemaran dan Hidup
penyelesaian perusakan lingkungan
kasus hidup.
lingkungan
Reklamasi dan 90% 100% 3) Program BLH
rehabilitasi perlindungan dan
hutan dan konservasi sumberdaya
lahan alam
Kualitas udara < BML < BML 4) Program BLH
dan kebisingan peningkatan
pengendalian polusi
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Usaha industri 450 unit 455 unit 1) Program Urusan Pilihan Dinas Bunhut
pengelolaan pemanfaatan potensi Kehutanan
hasil hutan sumber daya hutan.
Luas lahan 166.612 ha 166.212 ha 2) Program rehabilitasi Dinas Bunhut
kritis hutan dan lahan.
Luas kawasan 55.698 ha 55.698 ha 3) Program Dinas Bunhut
Hutan Lindung perlindungan dan
konservasi sumber
daya hutan
Pemegang izin 14 izin 14 izin 4) Program Dinas Bunhut
usaha pemanfaatan kawasan
pengelolaan hutan industri
hutan
Pelanggaran 20 kali 0 kali 5) Program pembinaan Dinas Bunhut
terhadap dan penertiban industri
ketentuan hasil hutan
peredaran
hasil hutan per
tahun
Luas kawasan 148.330 ha 148.730 ha 6) Program Dinas Bunhut
hutan perencanaan dan
pengembangan hutan.
f. Optimalisasi pengelolaan Kontribusi Rp.20,1M Rp.25,1M 1) Program pembinaan Urusan Pilihan Distamben,
sumberdaya mineral, energi, sektor dan pengawasan Energi dan Bag. SDA
pertambangan dan migas pertambangan bidang pertambangan Sumberdaya
terhadap PAD Mineral
(royalty)
Desa berlistrik, 144 desa, 150 desa, 85% 2) Program pembinaan Distamben,
dan rasio 59,9% dan pengembangan Bag. SDA
elektrifikasi bidang
ketenagalistrikan
Data update 1 paket 3 paket 3) Program Distamben,
pertambangan, pengembangan energi Bag. SDA
energi, dan sumberdaya
sumberdaya mineral
mineral (air
tanah/air
baku)
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
d. Terwujudnya g. Pembangunan pariwisata Kerjasama 20% 80% 1) Program Urusan Pilihan Dispora
pariwisata yang unggulan travel agen, pengembangan Pariwisata Budpar
berdaya saing hotel, souvenir, pemasaran pariwisata.
makanan lokal,
atraksi wisata
Museum, jalan 40% 75% 2) Program Dispora
lingkar, jalan pengembangan Budpar,
trimulya, home destinasi pariwisata Bappeda
stay Goa Putri,
RIPDa
Bukit Plawi, 40% 70% 3) Program Dispora
arum jeram, pengembangan potensi Budpar
Rantau pariwisata.
Kumpai, mata
air Tj. Baru, air
terjun.
Misi IV: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih (good governance and clean government)
4. a. Terwujudnya a. Penerapan prinsip-prinsip Kualitas 60% 75% 1) Program pelayanan Urusan Wajib Seluruh SKPD
pemerintahan yang tata kelola pemerintahan kegiatan administrasi Otonomi
responsif, transparan, yang baik dan bersih administrasi perkantoran Daerah,
dan akuntabel pada Satuan Pemerintahan
Kerja Umum,
Perangkat Administrasi
Daerah Keuangan,
b. Reformasi birokrasi melalui Kelengkapan 80% 97% 2) Program Perangkat Seluruh SKPD
penataan sistem organisasi sistem, dan peningkatan sarana Daerah,
dan manajemen sarana dan prasarana Kepegawaian
prasarana aparatur. dan
perkantoran Persandian
c. Peningkatan kesejahteraan Kepercayaan 50% 70% 3) Program Seluruh SKPD
pegawai melalui sistem masyarakat peningkatan disiplin
karier dan prestasi kerja terhadap aparatur
layanan publik,
sistem reward
& punishment
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Tugas belajar, 60% 90% 4) Program Seluruh SKPD
diklat, kursus, peningkatan kapasitas
bimtek sumberdaya aparatur
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
c. Terwujudnya f. Peningkatan pendapatan Efektivitas 98% 99% 9) Program Inspektorat
penyelenggaraan daerah disertai efisiensi dan pelaksanaan peningkatan sistem
pemerintahan yang efektifitas penggunaan program, pengawasan internal
efektif dan efisien. anggaran pelaksanaan dan pengendalian
kebijakan pelaksanaan kebijakan
Kepala Daerah, Kepala Daerah
dan tindak
lanjut temuan
hasil
pemeriksaan
Penyelesaian 85% 100% 10) Program penataan Bag. Adm
tapal batas ME, daerah otonomi baru Pemum
OKI, OKUT
(peta batas
administrasi
format ArcGIS)
g. Pembinaan mental spiritual Sistem karier 40% 70% 11) Program BKD
untuk memperbaiki dan sistem pembinaan dan
paradigma pelayanan prestasi kerja pengembangan
pemerintahan berbasis aparatur
kompetensi
Akses 55% 65% 12) Program BPMD, Bag.
masyarakat peningkatan Adm. Kesra
terhadap keberdayaan
sumberdaya masyarakat pedesaan
pembangunan
dan lembaga
keuangan
(dana KUR)
h. Kerjasama antara Prosentase 40% 60% 13) Program BPMD
masyarakat dan swasta Koperasi Unit pengembangan
melalui kemitraan strategis Desa aktif dan lembaga ekonomi
usaha pedesaan
produktif
masyarakat
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Tahapan tahap 3 tahap 5 14) Program BPMD
partisipasi peningkatan partisipasi
masyarakat masyarakat dalam
dalam pembangunan
pembangunan
Pemenuhan 60% 100% 15) Program Inspektorat
tenaga peningkatan
pemeriksa dan profesionalisme tenaga
kelancaran pemeriksa dan
penilaian angka aparatur pengawasan
kredit
fungsional
auditor
Tersedianya 0% 1 paket 16) Program penataan Inspektorat
sistem dan dan penyempurnaan
prosedur kebijakan sistem dan
pengawasan prosedur pengawasan
pembangunan
Pelaksanaan e- 50% 80% 17) Program Kantor
government optimalisasi Perizinan
dan e- pemanfaatan teknologi
procurement informasi
d. Terwujudnya keadilan i. Perlindungan hukum bagi Tersusunnya 39 paket 42 paket 18) Program penataan Bag. Hukum
dan kepastian hukum masyarakat peraturan perundangan-
daerah yang undangan
dibutuhkan
Organisasi 50% 60% 19) Program penataan Bag. Organisasi
perangkat organisasi
daerah yang
efektif
Kualitas 60% 70% 20) Program Kecamatan
pelayanan pemantapan
umum di penyelenggaraan
tingkat pemerintahan
kecamatan
Kualitas 60% 70% 21) Program Kecamatan
pelayanan pembinaan wilayah
umum di kecamatan
tingkat
kecamatan
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Kualitas 70% 78% 22) Program kerjasama Dinas Kominfo
informasi informasi dan media
pembangunan massa
daerah yang
dimuat pada
media massa,
dan elektronik
e. Terwujudnya sinergi Data profil 50% 70% 1) Program Urusan Wajib Bappeda
antara pemerintah, Kabupaten pengembangan data Perencanaan
masyarakat dan Ogan Komering dan informasi Pembangunan
swasta. Ulu
Fasilitasi 20% 50% 2) Program kerjasama Bappeda
kerjasama pembangunan
dengan dunia
usaha dan
daerah lain
Berkembangnya 30% 65% 3) Program Bappeda
wilayah pengembangan wilayah
perbatasan perbatasan
Wilayah 15% 60% 4) Program Bappeda
strategis dan perencanaan
cepat tumbuh pengembangan wilayah
strategis dan cepat
tumbuh
Kapasitas 60% 70% 5) Program Bappeda
kelembagaan peningkatan kapasitas
yang didukung kelembagaan
oleh tenaga perencanaan
perencana pembangunan daerah
Proses 60% 70% 6) Program Bappeda
penyusunan perencanaan
rencana pembangunan daerah
pembangungan
yang
partisipatif
Dokumen 1 paket 2 paket 7) Program Bappeda
kebijakan perencanaan
pembangunan pembangunan ekonomi
ekonomi
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Koordinasi, 3 paket 3 paket 8) Program Bappeda
monitoring perencanaan sosial dan
pembangunan budaya
bidang sosial
budaya
Hasil kajian SCB- 40% 60% 9) Program Bappeda
DP yang pengembangan
digunakan/dilak kapasitas pemerintah
sanakan daerah
Prosentase 30% 50% 10) Program Bappeda
DED dan FS perencanaan dan
yang pengawasan teknis
diimplementasi pekerjaan
kan dalam kebinamargaan dan
pembangunan keciptakaryaan
j. Optimalisasi e-government Akuisisi arsip 70% 80% 1) Program perbaikan Urusan Wajib Kantor Arsip
dalam pelayanan publik dan Pemerintah sistem administrasi Kearsipan
pengelolaan arsip Kabupaten kearsipan
OKU
Kesadaran 30% 55% 1) Program Urusan Wajib Din Pol PP
masyarakat peningkatan keamanan Kesatuan Linmas
dalam dan kenyamanan Bangsa dan
pengamanan lingkungan Politik Dalam
lingkungan Negeri
(Poskamling
yang aktif)
Kerukunan 70% 85% 2) Program Badan Kesbang
masyarakat pengembangan
dalam wawasan kebangsaan
berbangsa dan
bernegara
Jumlah 845 kasus 600 kasus 3) Program Din Pol PP
kejadian pemberdayaan Linmas
gangguan masyarakat untuk
keamanan dan menjaga ketertiban dan
ketertiban keamanan
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikator Capaian Kinerja Program SKPD
Bidang
NO Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Kinerja Pembangunan Penanggung
Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan
(outcome) Daerah Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Angka 50% 65% 4) Program pendidikan Badan
partisipasi politik masyarakat Kesbang, Bag.
politik Kemasyarakata
masyarakat n
Unit 1 unit 1 unit 5) Program Skretariat
penanggulangan pencegahan dini dan Penanggulanga
bencana alam penanggulangan n Bencana
korban bencana alam
Tertib 50% 100% 1) Program pembinaan Din Pol PP
pedagang kaki pedagang kaki lima dan Linmas
lima dan asongan
asongan di
pasar baru dan
pasar lama
SIAK dan 85% 100% 1) Program penataan Din Dukcapil
meningkatnya administrasi
pelayanan kependudukan
kependudukan
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Bab IX
PENTAHAPAN DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
c. Reformasi birokrasi, fokus pada penguatan kapasitas SKPD sesuai tugas
pokok dan fungsinya, perbaikan sistem pelayanan umum berdasarkan SPM,
ketepatan alokasi anggaran, upaya peningkatan pendapatan daerah,
penempatan pejabat publik melalui mekanisme Baperjakat, penempatan
pegawai sesuai bidang keahlian dan latar belakang pendidikan.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
agar ekonomi masyarakat kecil dapat tumbuh dan lebih maju. Dengan semakin
berkembangnya usaha rakyat baik dalam bentuk barang kerajinan maupun
layanan jasa, akan menambah lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan
meningkatnya jumlah anggota keluarga yang bekerja, maka angka ketergantungan
terus berkurang dan diharapkan penduduk akan memiliki pendapatan yang lebih
besar. Oleh karena itu arah kebijakan yang ditempuh pada tahap ini adalah
menumbuhkembangkan sektor riil dalam rangka penciptaan lapangan kerja bagi
masyarakat.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
jenis dan ragam aktivitas sesuai potensi wilayah. Dalam rangka itu arah kebijakan
pada tahun 2014 adalah mereduksi disparitas antar wilayah dan antar penduduk.
Adapun tema pembangunan pada tahun 2014 yaitu pembangunan yang
adil dan merata, maju dan mandiri. Sedangkan yang menjadi agenda utama pada
tahun 2014 yang juga merupakan akhir dari periode pembangunan RPJMD
Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2010 2015 antara lain:
a. Penciptaan pusat-pusat kegiatan yang potensial menggerakkan
perekonomian masyarakat. Fokus pada kawasan tumbuh lambat (slow
growing area) agar memiliki fasilitas pendukung kegiatan ekonomi secara
lengkap. Kelengkapan tersebut dapat berupa pasar, terminal, jalan dan
jembatan, lembaga koperasi dan perbankan.
b. Pembangunan sarana dan prasarana umum pada wilayah yang terbelakang
dan terisolir. Fokus pada penanganan masalah prasarana listrik, air bersih
dan sarana pendidikan dan kesehatan untuk daerah-daerah terisolir. Bagi
daerah yang sulit dijangkau oleh PT. PLN, perlu dicarikan energi alternatif
seperti PLTS, PLTA, PLTD. Melanjutkan pembangunan sumur bor dengan
kualitas air yang baik, pencarian sumber air baku yang baru untuk alternatif
sub ranting PDAM yang baru.
c. Penempatan petugas penggerak pembangunan perdesaan. Fokus pada
penataan sebaran tenaga pendidik dan kesehatan untuk ditempatkan di
wilayah tersebut, menempatkan sarjana pendamping pembangunan
perdesaan, penyuluh pertanian di perdesaan.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
a. Peningkatan nilai tambah produk industri dari bahan baku menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi. Fokus pada peningkatan nilai tambah
industri perkebunan dari bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau
barang jadi, fasilitasi peningkatan kapasitas produksi bagi industri logam
dan pertambangan, peningkatan nilai ekspor (trade of term) antar wilayah
penghasil produk-produk yang saling beragam.
b. Peningkatan pelayanan umum bagi masyarakat luas terutama masyarakat
kurang mampu dan termarjinalkan. Fokus pelayanan ini terutama pada
tertibnya administrasi kependudukan di seluruh wilayah kecamatan,
pelayanan RSUD yang diharapkan sudah berupa BLUD, perbaikan
manajemen perizinan terpadu, penerapan e-procurement, terlaksananya
SPM di seluruh institusi layanan publik.
c. Menjadikan Ogan Komering Ulu sebagai pusat pendidikan tinggi wilayah.
Fokus pada kerjasama dengan pendidikan tinggi di Baturaja untuk
peningkatan mutu lulusan, penetapan kawasan pendidikan, pengadaan
infrastruktur dan fasilitas pendukung pendidikan tinggi.
d. Peningkatan skala pelayanan fasilitas perdagangan dan jasa transportasi,
komunikasi dan perbankan. Fokus pada penambahan serta revitalisasi
fungsi pusat-pusat perdagangan berskala wilayah, peningkatan peranan
Kota Baturaja sebagai simpul transportasi wilayah, penyedia layanan jasa
komunikasi, penyedia layanan jasa perbankan yang semakin luas dan
bermutu.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Substansi
Kebijakan Tema Agenda Fokus
ekonomi rakyat lapangan kerja pengangguran menegah (UMKM) Produk unggulan daerah,
dan kemiskinan Penciptaan kluster ukiran dan kayu olahan,
industri produk makanan lokal,
industri, peternakan,
pemilihan lokasi-lokasi
industri
Perluasan skala Pasar desa/kec, moda
pemasaran transportasi, terminal,
jalan antar desa/kec/wil,
kerjasama antar wilayah
Tahap IV Mereduksi Adil, merata & Penciptaan pusat- Kawasan tumbuh lambat
(2014): disparitas maju dalam pusat kegiatan agar didukung fasilitas
Pemerataan antar wilayah pembangunan ekonomi ekonomi
pembangunan dan antar Infrastruktur Listrik, air bersih, sarana
penduduk daerah tertinggal pendidikan/ kesehatan
bagi daerah terisolir
Petugas penggerak Sebaran guru dan
pembangunan paramedis, sarjana
pendamping, penyuluh.
Tahap V Meningkatkan Kemandirian Peningkatan nilai Industrialisasi, ekspor
(2015): Menuju daya saing industri, tambah produk (trade of term)
kemandirian daerah di pelayanan Peningkatan Pelayanan publik yang
pembangunan tengah-tengah umum, pelayanan umum prima
kemajuan pendidikan, Pusat pendidikan Perbaikan mutu, lokasi,
daerah/kota perdagangan dan tinggi wilayah fasilitas pendukung
lain jasa Peningkatan skala Revitalisasi perdagangan,
pelayanan fasilitas transportasi, komunikasi,
umum perbankan
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
2010 2015. Hal ini untuk menjamin agar pencapaian keempat misi yang telah
ditetapkan tersebut lebih terukur.
Tabel 9.2 Penetapan Indikator Kinerja Pembangunan
No. Sasaran Indikator Kinerja
1. Misi Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
a. Peningkatan kualitas lulusan 1. Angka Partisipasi Kasar (APK)
b. Peningkatan akses pendidikan dalam SD
suasana yang kondusif SMP
c. Peningkatan budaya baca masyarakat SMA
2. Angka Partisipasi Murni (APM)
SD
SMP
SMA
3. Angka Kelulusan (AK)
SD
SMP
SMA
4. Angka Putus Sekolah (APS)
5. Angka Melek Huruf (AMH)
6. Rata-rata lamanya sekolah
7. Rasio sekolah terhadap penduduk usia
sekolah
8. Rasio guru terhadap siswa
9. Rasio sekolah dalam kondisi baik
10. N PAUD
Jumlah
11. M tempat bermain
Jumlah
12. Pengunjung perpustakaan daerah per tahun
d. Peningkatan kapasitas pemuda, prestasi 13. Jumlah sarana olahraga
dan sarana olahraga 14. Jumlah organisasi pemuda
e. Pelestarian budaya dan benda cagar budaya 15. Jumlah sanggar seni dan budaya
16. Kawasan cagar budaya yang dilestarikan
f. Peningkatan kualitas hidup masyarakat 17. Indeks Pembangunan Manusia
g. Peningkatan derajat kesehatan 18. Angka usia harapan hidup (Longevity)
h. Akses kesehatan masyarakat 19. Angka
s kematian bayi per 1.000 KH
20. Angka
D kematian ibu per 100.000 KH
21. Prevalensi
D gizi buruk
22. Rasio
N Rumah Sakit per satuan penduduk
23. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per satuan
penduduk
24. G dokter per satuan penduduk
Rasio
25. K tenaga medis per satuan penduduk
Rasio
26. Bed BOccupancy Rate (BOR)
27. N Length of Stay (Av LOS)
Average
28. N
Pelayanan spesialisasi pelengkap
29. N
Akreditasi pelayanan
30. Standar Pelayanan Minimal RSUD
31. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
i. Iptek untuk pengelolaan sumberdaya 32. Jumlah
N studi/penelitian
33. Penerapan iptek pada usaha ekonomi rakyat
j. Pemberdayaan perempuan dan 34. Representasi perempuan di DPRD
kesejahteraan anak 35. Rasio perempuan dalam jabatan struktural
36. Partisipasi angkatan kerja perempuan
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
No. Sasaran Indikator Kinerja
37. Indeks Pembangunan Gender
38. Indeks Pemberdayaan Gender
39. Jumlah kejadian KDRT dalam setahun
2. Misi : Membangun Ekonomi Kerakyatan
a. Nilai tambah produk unggulan wilayah PDRB 40.
N (atas dasar harga konstan)
41.
Nilaimtambah pertanian
42.
Nilaintambah pertambangan dan energi
43.
Nilail tambah industri pengolahan
44.
Nilail tambah listrik, gas dan air bersih
45.
Nilail tambah bangunan
46.
Nilaik tambah perdagangan hotel dan restoran
47.
Nilais tambah pengangkutan dan komunikasi
48.
Nilaimtambah keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan
49. Nilaimtambah jasa-jasa
b. Ekonomi kerakyatan berbasis UMKM-K 50. Jumlah
V Usaha Mikro dan Kecil
51. Jumlah
D UKM
52. Prosentase
D koperasi aktif
53. Jumlah
A BPR/LKM
54. Jumlah
C lembaga perbankan pendukung UMKM
55. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
c. Ketahanan pangan, diversifikasi dan 56. Ketersediaan
S pangan utama
kesejahteraan petani 57. SkorHpola pangan harapan
58. Pengeluaran
J RT non-pangan
59. Rata-rata pengeluaran RT per bulan
d. Simpul perdagangan dan daya saing produk 60. Jumlah kluster industri
61. Jumlah pasar tradisional
62. Jumlah pasar modern
63. Jumlah
G terminal
64. Jumlah komoditi ekspor
3. Misi : Mewujudkan Keseimbangan Pembangunan antara Desa dan Kota
a. Infrastruktur kondisi baik 65. Rasio
H panjang jalan per jumlah kendaraan
66. Rasio
H panjang jalan dalam kondisi baik
Negara
Propinsi
Kabupaten
67. Jembatan
H dalam kondisi baik
68. LuasHarea sawah yang dialiri irigasi
69. Prosentase
H cakupan pelayanan air bersih
70. Jumlah
G Rumah Tangga berlistrik
71. Rasio
M elektrifikasi
72. Kebutuhan daya listrik
b. Pemerataan sarana dan prasarana publik 73. Rasio
D pemenuhan kantor desa/kel
74. Jumlah
D kecamatan yang memiliki puskesmas
75. Jumlah
D kecamatan yang memiliki pasar lokal
76. Taman pemakaman umum (TPU) Baturaja
c. Pemanfaatan sarana dan prasarana 77. Kinerja
F pasar induk
perkotaan 78. Kinerja
K terminal A
79. Kinerja
K sarana olahraga
80. Kinerja
m Islamic Centre
d. Pembangunan berwawasan lingkungan 81. TPAKsampah regional
82. Rasio
K penanganan sampah
83. Rasio
K Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
No. Sasaran Indikator Kinerja
84.
Persentase
K perusahaan yang memiliki AMDAL
85.
Penyelesaian
K kasus lingkungan
86.
Persentase
K kawasan kumuh
87.
LuasKlahan kritis
88.
Jumlah dokumen peraturan perencanaan tata
ruang
e. Pariwisata yang berdaya saing 89. Jumlah
D atraksi wisata
90. Jumlah
D promosi wisata
91. Persentase
D obyek wisata yang dikelola
92. Jumlah
K wisman dan wisnus
93. Kontribusi pariwisata terhadap PAD
4. Misi : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemerintahan yang Bersih
a. Pemerintahan responsif, transparan, 94. Ketersediaan dokumen Laporan
akuntabel Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
95. Penerapan
D e-government
96. Jumlah regulasi partisipasi publik
b. Pemerintahan yang efektif dan efisien 97. Hasil penilaian dokumen LAKIP
98. Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah
c. Kesetaraan gender, keadilan dan kepastian 99. Jumlah
H pegawai perempuan di lembaga
hukum pemerintah
100. Rasio tindak lanjut temuan BPK
d. Pelayanan publik yang semakin baik 101. Keberadaan
H perda tentang standar pelayanan
publik
102. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap
layanan publik
e. Sinergi pemerintah, masyarakat dan swasta 103. PolaKkemitraan
104. Jumlah peraturan yang mendukung iklim
usaha
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Tabel 9.3 Capaian Kinerja Pembangunan Makro
Capaian Kinerja per Tahun
No. Indikator Kinerja Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
1. Ekonomi
a. Pertumbuhan % 5,63 5,92 6,22 6,51 6,81
ekonomi
b. PDRB ADHK migas Rp. juta 3.045.512 3.132.638 3.219.764 3.306.890 3.394.016
c. PDRB ADHB migas Rp. juta 6.238.315 6.882.098 7.592.319 8.375.834 9.240.205
d. Pendapatan perKapita Rp. 8.901.405 9.129.463 9.363.364 9.603.258 9.849.298
e. Pengeluaran riil Rp. 627.363 630.667 633.572 636.552 639.564
perKapita per bulan
f. Inflasi % 0,91 4,94 6,04 4,78 4,49
g. Pembentukan Modal Rp.juta 616.525 655.926 700.189 750.273 807.394
Tetap Brutto (PMTB)
h. ICOR poin 3,53 3,40 3,28 3,18 3,09
i. Rasio Investasi % 57 48 49 50 50
terhadap PDRB
j. UMR Rp. ribu 824,73 891,19 963,0 1.040,6 1.124,5
k. Kebutuhan investasi Rp.triliun 1,69~2,13 1,53~1,92 1,65~2,01 1,77~2,0 1,92~2,5
2. Keuangan Daerah
a. Pendapatan Asli Rp.miliar 39.866 39.946 40.026 40.106 40.186
Daerah
b. Pendapatan Daerah Rp.miliar 722.017 756.198 786.250 819.313 853.417
c. Belanja Daerah Rp.miliar 730.838 763.160 794.896 826.793 859.651
d. Pembiayaan Daerah Rp.miliar 8.821 6.926 8.646 7.481 6.233
e. APBD Rp.miliar 730.838 763.160 794.896 826.793 859.651
3. Kependudukan dan Tenaga Kerja
a. Penduduk jiwa 344.447 352.045 357.106 363.248 369.716
b. Pertumbuhan % 1,48 1,76 2,21 1, 43 1,72
penduduk
c. Tingkat % 6,81 6,52 6,45 6,36 5,87
Pengangguran
d. RTS Raskin KK 21.500 21.000 20.500 20.000 19.500
e. Angka Kemiskinan % 14,15 13,88 13,66 12,57 12,06
4. Perdagangan
Ekspor Rp.juta 1.503.589 1.611.182 1.705.545 1.832.683 1.964.239
Impor Rp.juta 2.039.041 2.354.164 2.657.910 3.026.845 3.450.392
5. Keadilan, Kemandirian, Kesejahteraan
a. Indeks Pembangunan indeks 72,65 72,85 72,94 73,35 73,58
Manusia
b. Indeks Pembangunan indeks 68,7 69,3 70,2 70,8 71,0
Gender
c. Kesenjangan antar poin 0,28 0,23 0,20 0,18 0,15
wilayah
d. Kesenjangan antar poin 0,35 0,32 0,30 0,28 0,25
penduduk
e. Angka Harapan Hidup tahun 69,53 69,64 69,75 69,86 69,98
f. Angka Melek Huruf % 98,5 99 99,5 99,8 100
g. Lamanya Sekolah tahun 8,11 8,25 8,45 8,65 8,84
Sumber: Hasil analisis
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
dan pendukung yang pelaksanaannya diserahkan kepada SKPD sesuai tugas pokok
dan fungsinya.
Guna melihat pencapaian misi yang lebih terukur, maka capaian kinerja perlu
dikelompokkan berdasarkan misi. Pada tabel berikut dapat dilihat capaian kinerja
yang dikelompokkan menurut keempat misi.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Capaian Kinerja per Tahun
No. Indikator Kinerja Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
100.000 KH
21. Prevalensi gizi buruk % 1,10 1,00 0,80 0,70 0,50
22. Rasio Rumah Sakit per unit/ 2,87 2,93 2,97 3,02 3,08
satuan penduduk (240.000) pend.
23. Rasio Puskesmas, Poliklinik, unit/
Pustu per satuan penduduk pend.
Puskesmas (30.000) 11,48 11,73 11,90 12,11 12,32
Poliklinik (3.000) 114,8 117,73 119,0 121,1 123,2
Pustu (10.000) 34,4 35,2 35,7 36,3 36,9
24. Rasio dokter per satuan dokter/ 34 35 36 36 37
penduduk (10.000) pend.
25. Rasio tenaga medis per medis/ 102 105 108 108 111
satuan penduduk (10.000) pendd.
26. Bed Occupancy Rate (BOR) % 88.67 89 80 80 80
(60-85%)
27. Average Length of Stay (Av hari 5,05 5 5 4 4
LOS, 6 8 hari)
28. Pelayanan Spesialisasi spesiali- 4 4 5 5 6
Pelengkap (Anastesi, Mata, sasi
THT, Kulit, Syaraf, Jiwa, Gigi
dan Mulut)
29. Akreditasi pelayanan pokja 5 12 12 12 16
30. Standar Pelayanan Minimal % 15 30 50 69 70
RSUD (100%)
31. Penyelenggaraan pelayanan TT 202 208 256 300 300
kesehatan (1 TT/ 1.500
penduduk)
32. Jumlah studi/penelitian paket 2 2 3 3 3
33. Penerapan iptek pada usaha paket 2 2 3 3 3
ekonomi rakyat
34. Representasi perempuan di % 30 30 30 30 30
DPRD
35. Rasio perempuan dalam % 10 10 10 10 10
jabatan struktural
36. Partisipasi angkatan kerja % 64 68 69 71 74
perempuan
37. Indeks Pembangunan indeks 68,7 69,3 70,2 70,8 71,0
Gender
38. Indeks Pemberdayaan indeks 60,12 60,32 60,45 60,76 60,99
Gender
39. Jumlah kejadian KDRT kali 17 15 13 12 10
dalam setahun
II. Membangun Ekonomi Kerakyatan
40. PDRB (atas dasar harga Rp.juta 3.045.512 3.132.638 3.219.764 3.306.890 3.394.016
konstan)
41. Nilai tambah pertanian Rp.juta 789.164 826.430 863.697 900.965 938.232
42. Nilai tambah pertambangan Rp.juta 622.452 624.987 627.522 630.057 632.592
dan energi
43. Nilai tambah industri Rp.juta 291.074 298.648 306.221 313.795 321.369
pengolahan
44. Nilai tambah listrik, gas dan Rp.juta 6.244 6.472 6.700 6.929 7.157
air bersih
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Capaian Kinerja per Tahun
No. Indikator Kinerja Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
45. Nilai tambah bangunan Rp.juta 214.060 222.745 231.430 240.116 248.801
46. Nilai tambah perdagangan Rp.juta 501.598 524.639 547.679 570.720 593.760
hotel dan restoran
47. Nilai tambah pengangkutan Rp.juta 65.101 68.667 72.228 75.789 79.350
dan komunikasi
48. Nilai tambah keuangan, Rp.juta 122.101 127.045 131.989 136.934 141.878
persewaan dan jasa
perusahaan
49. Nilai tambah jasa-jasa Rp.juta 286.201 298.852 311.502 324.153 336.803
50. Jumlah Usaha Mikro dan unit 3.284 3.499 3.743 4.063 4.393
Kecil
51. Jumlah UKM unit 3.123 3.186 3.391 3.619 3.877
52. Prosentase koperasi aktif % 86 90 95 97 99
53. Jumlah BPR/LKM unit 1 1 1 1 1
54. Jumlah lembaga perbankan unit 6 6 6 6 6
pendukung UMKM
55. Jumlah Perda yang perda 1 1 1 1 1
mendukung iklim usaha
56. Ketersediaan pangan utama Ton 119.324,3 124.314,8 129.507,6 134.911,0 140.534,1
57. Skor pola pangan harapan poin 86,4 87,9 89,4 90,9 92,4
58. Pengeluaran RT non-pangan Rp.juta 580.534 608.820 638.746 670.392 703.211
59. Rata-rata pengeluaran RT Rp.juta 1.308.954 1.364.343 1.421.605 1.480.371 1.541.988
per bulan
60. Jumlah kluster industri unit 54 57 60 63 66
61. Jumlah pasar tradisional unit 44 48 52 56 60
62. Jumlah pasar modern unit 2 2 2 2 2
63. Jumlah terminal unit 2 3 4 5 6
64. Jumlah komoditi ekspor komoditi 12 12 12 12 12
III. Mewujudkan Keseimbangan Pembangunan antara Desa dan Kota
65. Rasio panjang jalan per km/ 0,18 0,20 0,24 0,26 0,30
jumlah kendaraan kend.
66. Rasio panjang jalan dalam
kondisi baik
Negara % 96 - - - -
Propinsi 90 - - - -
Kabupaten 71 72 73 73 74
67. Jembatan dalam kondisi % 92 95 95 95 95
baik
68. Luas area sawah yang dialiri ha 1.565 1.670 1.750 1.800 1.825
irigasi (non-teknis)
69. Prosentase cakupan % 13,5 15 18 21,5 25
pelayanan air bersih
70. Jumlah RT berlistrik RT 46.205 46.526 46.590 46.700 46.750
71. Rasio elektrifikasi % 64 67 70 76 85
72. Kebutuhan daya listrik kVA 50.995 51.467 52.241 52.719 53.776
73. Rasio pemenuhan kantor % 60 70 85 100 100
desa/kelurahan
74. Jumlah kecamatan yang kec 8 9 10 11 12
memiliki puskesmas
75. Jumlah kecamatan yang kec 4 4 5 5 6
memiliki pasar tetap
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Capaian Kinerja per Tahun
No. Indikator Kinerja Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
76. Taman pemakaman umum unit 0 0 1 1 1
(TPU) Baturaja
77. Kinerja pasar induk % 50 60 75 85 90
78. Kinerja terminal A % 75 80 85 90 90
79. Kinerja sarana olahraga % 70 70 80 80 90
80. Kinerja Islamic Centre % 80 85 90 95 95
81. TPA sampah regional unit 0 0 1 1 1
82. Rasio penanganan sampah % 80 85 90 90 90
83. Rasio Ruang Terbuka Hijau % 15 17 20 25 30
(RTH)
84. Persentase perusahaan yang % 90 90 100 100 100
memiliki AMDAL
85. Penyelesaian kasus % 80 90 90 100 100
lingkungan
86. Persentase kawasan kumuh ha 20 18 16 14 12
87. Luas lahan kritis ha 166.612 166.512 166.412 166.312 166.212
88. Jumlah dokumen peraturan paket 1 2 3 4 4
perencanaan tata ruang
89. Jumlah atraksi wisata kegiatan 2 4 6 8 10
90. Jumlah promosi wisata kegiatan 3 4 5 6 7
91. Persentase obyek wisata % 40 50 60 80 100
yang dikelola
92. Jumlah wisman dan wisnus orang 30/11.000 60/13.000 80/15.000 100/15.000 150/16.000
93. Kontribusi pariwisata Rp.juta 137 144 151 158 165
terhadap PAD
IV. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemerintahan yang Bersih
94. Laporan Penyelenggaraan peringkat 1 1 1 1 1
Pemerintah Daerah
95. Penerapan e-government % 60 70 75 75 80
96. Jumlah regulasi partisipasi paket 39 39 40 41 42
publik
97. Hasil penilaian dokumen huruf C C B B A
LAKIP
98. Opini BPK terhadap laporan opini WDP WDP WDP WTP WTP
keuangan daerah
99. Jumlah pegawai perempuan orang 4.292 4.300 4.350 4.375 4.380
di lembaga pemerintah
100. Rasio tindak lanjut temuan % 100 100 100 100 100
BPK
101. Keberadaan perda tentang paket 13 13 14 14 15
standar pelayanan publik
102. Tingkat kepuasan % 55 60 60 70 70
masyarakat terhadap
layanan publik
103. Pola kemitraan paket 1 2 2 3 3
104. Jumlah peraturan yang paket 1 2 2 2 2
mendukung iklim usaha
Sumber: Hasil analisis
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Bab X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
2016. Sementara pada tahun 2015, RPJMD periode berikutnya belum disusun dan
ditetapkan sebagai pedoman penyusunan RKPD Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2016. Oleh karena itu untuk keberlanjutan pembangunan pada fase transisi
ini, perlu diatur hal-hal sebagai berikut:
1) Guna menjaga kesinambungan pembangunan dan menghindari kekosongan
Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah pada akhir masa jabatan
Bupati/Wakil Bupati Ogan Komering Ulu masa bhakti 2010 2015, maka
Bupati/Wakil Bupati Ogan Komering Ulu diwajibkan menyusun Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun
2016.
2) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2016, disusun dengan memperhatikan target pencapaian kinerja pada
RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2010 2015 dan isu-isu
strategis yang berkembang dan perlu segera diselesaikan pada tahun 2016.
3) Substansi yang tertuang dalam RKPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun
2016 merupakan bagian dari RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun
2015 2020.
Dengan demikian, maka pelaksanaan pembangunan daerah di Kabupaten Ogan
Komering Ulu tetap terus berjalan secara simultan dan berkesinambungan.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
kebijakan, program dan kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi SKPD yang bersangkutan. Penyusunan tersebut berpedoman
pada RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2010-2015 yang juga akan
menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD.
3. Dalam rangka perencanaan tahunan daerah, maka Pemerintah Kabupaten
Ogan Komering Ulu yang dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dengan mempedomani RPJMD Kabupaten
Ogan Komering Ulu Tahun 2010-2015 dan memperhatikan masukan dari
Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD), Rencana Kerja Pemerintah (RKP) serta
RKPD Propinsi, menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Ogan Komering Ulu untuk menjadi dokumen Rencana
Pembangunan Tahunan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu.
4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Kabupaten Ogan
Komering Ulu Tahun 2010-2015, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu berkewajiban melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap penjabaran RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun
2010-2015 ke dalam Renstra SKPD Kabupaten Ogan Komering Ulu.
5. SKPD di lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ulu berkewajiban untuk
melaksanakan program-program RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tahun 2010-2015 dengan sebaik-baiknya.
6. Masyarakat luas dapat berpartisipasi aktif seluas-luasnya dalam perancangan
dan perumusan kebijakan yang akan dituangkan dalam produk peraturan
perundangan-undangan. Berkaitan dengan pendanaan pembangunan,
masyarakat luas dan dunia usaha dapat berperanserta dalam pembangunan
yang direncanakan melalui program-program pembangunan berdasarkan
rancangan peranserta masyarakat dalam kegiatan yang bersangkutan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masyarakat
luas juga dapat berperanserta untuk mengawasi pelaksanaan kebijakan dan
kegiatan dalam program-program pembangunan.
7. Pada akhir tahun anggaran, setiap SKPD wajib melakukan evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan yang meliputi evaluasi terhadap
pencapaian sasaran kegiatan yang ditetapkan, maupun kesesuaiannya dengan
rencana alokasi anggaran yang ditetapkan dalam APBD, serta kesesuaiannya
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
pelaksanaan APBD dan peraturan-peraturan lainnya.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
10.2.1. RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu merupakan
pedoman bagi SKPD dalam menyusun Renstra SKPD
Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa Rencana Pemabngunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
adalah menjadi rujukan bagi pelaksanaan pembangunan daerah dan pembangunan
nasional untuk periode 5 (lima) tahun kemudian dijabarkan ke dalam Renstra
SKPD yang pada awal penyusunannya juga memberikan kontribusi bagi
penyusunan RPJMD. Selanjutnya setelah RPJMD ditetapkan, masing-masing SKPD
juga menetapkan Renstra SKPD dengan Peraturan Kepala SKPD dan menyesuaikan
kembali dengan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
10.2.4. RPJMD merupakan dasar evaluasi dan laporan
pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.
1. Kerangka Pengukuran Kinerja
Kerangka pengukuran kinerja meliputi :
Definisi, bahwa salah satu kunci sukses dalam mengimplementasikan konsep
manajemen strategis adalah dengan menyiapkan pengukuran kinerja (performance
measurement) yang mencakup :
a. Penyusunan Rencana Strategis.
b. Pengukuran Kinerja/Penetapan Indikator.
c. Implementasi.
d. Evaluasi Kinerja
Sedangkan pengukuran kinerja sebagai suatu proses pencatatan dan
pengukuran pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapaian
sasaran dan tujuan yang sesuai antara visi dan misi dengan komponen yaitu
sebagai berikut :
a. Penetapan Indikator Kinerja.
b. Pencapaian Kinerja.
c. Evaluasi Kinerja.
1) Penetapan Indikator, yang meliputi :
a. Masukan (input), yaitu segala sesuatu yang diperlukan dalam pelaksanaan
kegiatan/program (sumber daya manusia , dana, material/sumber daya
alam, waktu, teknologi dan sebagainya).
b. Keluaran (output), yaitu produk/jasa (fisik/non fisik) sebagai hasil
langsung dari pelaksanaan kegiatan dan program yang sesuai dengan
masukan yang diberikan.
c. Hasil (outcome), yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan fungsi
keluaran kegiatan yang bisa memenuhi harapan masyarakat.
d. Manfaat (benefits), yaitu kegunaan suatu keluaran yang dapat dirasakan
secara langsung oleh masyarakat dengan tersedianya fasilitas yang dapat
diakses oleh publik.
e. Dampak (impact), yaitu ukuran tingkat pengaruh sosial, sosial-ekonomi,
lingkungan dan kepentingan umum.
Dalam pembuatan kerangka logis (logical frame work) mencakup beberapa
elemen, yaitu :
1) Menetapkan masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak dalam suatu
indikator.
2) Hubungan kausalitas antar indikator yang ada.
3) Asumsi-asumsi yang ditetapkan.
4) Menentukan indikator yang dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan
(kualitatif dan kuantitatif).
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
2. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja mencakup :
1) evaluasi dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja dalam
rangka mendukung keberhasilan dan untuk mengetahui pencapaian realisasi
kegiatan. Evaluasi dilakukan terhadap:
a. kinerja pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan.
b. kinerja SKPD dalam pelaksanaan kegiatan.
Evaluasi kinerja berfungsi untuk :
a. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja suatu organisasi.
b. Memberikan masukan untuk mengatasi persoalan yang ada.
2) Metode Evaluasi dapat dilakukan dengan:
a. Menyediakan umpan balik kekuatan dan kelemahan kinerja organisasi;
mengidentifikasikan arah strategis bagi pengembangan lebih lanjut;
menghargai pencapaian kinerja; mengembangkan proses pembelajaran.
b. Analisis biaya manfaat.
c. Evaluasi program dan kebijakan.
3) Ruang Lingkup, mencakup :
a. Evaluasi kinerja program dan kegiatan.
b. Evaluasi hasil kebijakan.
4) Hasil Evaluasi Kinerja, hal ini merupakan kesimpulan hasil evaluasi yang
dapat memberi gambaran kepada penerima informasi tentang nilai kinerja
dari masing-masing SKPD.
5) Analisis Pencapaian Akuntabilitas Kinerja, hal ini merupakan penggambaran
muatan substansi akuntabilitas kinerja sebagai perwujudan kewajiban dari
masing-masing SKPD untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan misi
pembangunan daerah yang selaras dengan RPJMD, Renstra SKPD dan RKPD
sesuai dengan periodisasinya.
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Bab XI
PENUTUP
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015
Indikasi Rencana Program dan Kebutuhan Pendanaan| RPJMD Kab. OKU 2010 - 2015