2007 Chapter VI
2007 Chapter VI
VI-1
Koefisien Pengaliran (C) = 0.70
Jarak titik terjauh dari daerah hulu sampai titik yang ditinjau (Lt0)
= 9,137 Km
Beda tinggi elevasi titik terjauh dengan elevasi titik yang di tinjau (D)
= 3,521 m
Kecepatan minimum aliran sungai (Vmin) = 0.75 m/det
0 , 667
Intensitas curah hujan rencana = 56,277 t c mm/jam
Inlet Time yaitu waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir di atas
permukaan tanah menuju saluran drainase (t0).
t0 = 56,7 L(t 0 )1,156 D 0,385 (menit)
VI-2
= 56,277 8,749-0,667
= 13,245 mm/jam
Debit rencana saluran sekunder Bremi (Q)
Q = 0,00278 C I A m3/det
= 0,00278 0.70 13,245 1.466,1 = 37,788 m3/det
Inlet Time yaitu waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir di atas
permukaan tanah menuju saluran drainase (t0).
t0 = 56,7 L(t 0 )1,156 D 0,385 (menit)
VI-3
= 74,920 menit
= 1,248 jam
waktu konsentrasi yaitu waktu yang diperlukan untuk mengalirkan air dari
titik yang paling jauh pada daerah aliran ke titik kontrol yang ditentukan di bagian
hilir suatu aliran (tc)
tc = t0 + td
= 6,692 + 1,248
= 7,941 jam
Intensitas curah hujan saluran sekunder Meduri selama durasi tc. Intensitas
curah hujan yang digunakan adalah 5 tahunan
0 , 667
I5 th = 56,277 t c mm/jam
= 56,277 7,941-0,667
= 14,129 mm/jam
Debit rencana saluran sekunder Meduri (Q)
Q = 0,00278 C I A m3/det
= 0,00278 0.70 14,129 1871 = 51,443 m3/det
VI-4
t0 = 8,749 jam (tc saluran sekunder Bremi)
Conduit Time yaitu waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir di
sepanjang saluran sampai titik kontrol yang ditentukan dibagian hilir (td).
L
td = menit
60 V min
1634.83
=
60 0,75
= 36,330 menit
= 0,605 jam
Waktu konsentrasi yaitu waktu yang diperlukan untuk mengalirkan air dari
titik yang paling jauh pada daerah aliran ke titik kontrol yang ditentukan di bagian
hilir suatu aliran (tc)
tc = t0 + td
= 8,749 + 0,605
= 9,354 jam
Intensitas curah hujan saluran primer Meduri selama durasi tc. Intensitas
curah hjan yang digunakan adalah 10 tahunan
0 , 667
I10 th = 60,119 t c mm/jam
= 60,119 9,354-0,667
= 13,531 mm/jam
Debit rencana saluran primer Meduri (Q)
Q = 0,00278 C I A m3/det
= 0,00278 0.60 13,531 3.337,1
= 75,319 m3/det
VI-5
rumus Manning sehingga bisa menampung debit banjir yang ada. Untuk lebih
jelasnya debit eksisting dan debit rencana dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1 : Debit Eksisting dan Debit rencana
No Nama Saluran Debit Eksisting Debit Rencana
3
1. Primer Meduri 32 m /det 75,319 m3/det
2. Sekunder Meduri 32 m3/det 51,443 m3/det
3. Sekunder Bremi 21 m3/det 37,788 m3/det
(Sumber : BBWS Pemali juana dan Perhitungan)
1 H=4 m
m
B=5m
Gambar 6.1. : Saluran Penampang Tunggal
Untuk mencari dimensi B dan H digunakan trial and error (coba-coba)
VI-6
Menggunakan H = 4 m :
F = (B + mH)H (m/det)
B = (F/H) mH
= (50,384 / 4) 2 . 4
= 4,60 m ~ 5,00 m
Keliling basah penampang saluran (P)
P = B + 2H m 2 + 1 (m)
= 5 + 2 . 4 22 + 1
= 22,889 m
Jari-jari hidrolis penampang saluran (R)
R = F/P (m)
= 50,384 / 22,889
= 2,201 m
Kemiringan dasar saluran minimum (S)
Menggunakan rumus dasar Manning :
1
R 2 / 3 S min F (m3/det)
1/ 2
Q =
n
(Q n )
2
Smin = 2/3
R F
(37,788 0.030)
2
= = 0,000177
2,201 50,384
2/3
VI-7
= 51,443 / 0,75
= 68,591 m2
Luas penampang trapesium tunggal :
1 H=4 m
m
B = 10 m
P = B + 2H m 2 + 1 (m)
= 10,00 + 2 . 4 2 2 + 1
= 27,889 m
Jari-jari hidrolis penampang saluran (R) :
R = F/P (m)
= 68,591 / 27,889
= 2,459 m
Kemiringan dasar saluran minimum (S)
Menggunakan rumus dasar Manning :
1
R 2 / 3 S min F (m3/det)
1/ 2
Q =
n
(Q n )
2
Smin = 2/3
R F
(51,443 0.030)
2
= = 0,000152
2,459 68,591
2/3
VI-8
6.3.3 Saluran Primer Meduri
Data yang diperlukan untuk menghitung penampang saluran primer
Meduri :
Debi banjir rencana (Q) = 75,319 m3/det
Kemiringan dinding saluran (1 : m) = 2
Kecepatan minimum aliran (Vmin) = 0,75 m/det
Luas penampang sungai Meduri hilir (F)
F = Q/Vmin (m/det)
= 75,319 / 0,75
= 100,426 m2
Luas penampang trapesium tunggal :
1 H=4 m
m
B = 18 m
P = B + 2H m 2 + 1 (m)
= 18,00 + 2 . 4 2 2 + 1
= 35,889 m
Jari-jari hidrolis penampang saluran (R)
R = F/P (m)
= 100,426 / 35,889
= 2,798 m
VI-9
Kemiringan dasar saluran minimum (S)
Menggunakan rumus dasar Manning :
1
R 2 / 3 S min F (m3/det)
1/ 2
Q =
n
(Q n )
2
Smin = 2/3
R F
(75,319 0.030)
2
= = 0,0001283
2,798 100,426
2/3
VI-10
Kolom 9 : Keliling penampang basah saluran ( P )
P = B + 2 ( y 1+ m2 )
Q
Kolom 10 : Kecepatan air di saluran ( V ) V=
A
V 2
Kolom 11 : Tinggi Kecepatan air
2g
V 2
Kolom 12 : Tinggi tekanan ( H ) H = y +
2g
A
Kolom 13 : Jari-jari Hidrolis ( R ) R =
P
n 2V 2
Kolom 14 : Kemiringan dasar saluran ( Sf ) Sf = 4
3
R
Kolom 15 : Kemiringan rata-rata dasar saluran ( Sf rata )
VI-11