Anda di halaman 1dari 3

10.

2 Format Laporan

Dalam penyusunan laporan. Sugiyono (1999) menyarankan sebaiknya peneliti berperan


sebagai pembaca. sehingga laporan yang disajikan dapat dinilai apakah sudah baik atau belum.
Laporan penelitian sebaiknya dibuat bertahap, tahap pertama berupa laporan peadahuluan, dan
tahap kedua berupa laporan akhir.

Laporan pendahuluan sifatnya adalah draft yang masih perlu disernpurnakan


Penyempurnaan dapat dilakukan dengan cara menyeminarkan hasil penelitian, atau
mengkonsultasikannya dengan dosen pernbimbing. Melalui seminar dan konsultasi kekurangan -
kekurangan akan dapat diperbaiki.

Laporan penelitian adalah merupakan laporan ilmiah, untuk itu rnaka harus dibuat secara
sistematis dan logis pada setiap bagian sehingga pembaca mudah memahami langkah-langkah
yang telah ditempuh dalam penelitian dan hasilnya Karena sifatnya ilmiah, maka harus
replicable, yaitu harus bisa diulangi oleh orang lain yang akan membuktikan hasil atau ternuan
dalam penelitian itu.

Titik tolak dalam penyusunan laporan penelitian adalah rancangan penelitian yang telah
dibuat. Dalam hal tersebut kedudukan rancangan penelitian menjadi sangat penting. Kalau dalam
rancangan penelitian berisi tentang langkah-langkah yang akan ditenpuh dalam penelitian, maka
dalam laporan penelitian berisi laporan pelaksanaan dari hasil rancangan penelitian.

Laporan umumnya terdiri dari tiga bagian besar yaitu: (l) bagian awal; (2) bagian dan (3)
bagian akhir. Bab-bab pada bagian utama laporan memiliki Dalam pembahasan mengenai etika
penelitian bisnis telah disampaikan bahwa salah fungsi dari rancangan penelitian adalah sebagai
alat evaluasi keberhasilan penelitian, hubungan yang erat satu dengan lainnya, bahkan bab-bab
berikutnya merupakan jawaban pada bab-bab sebelumnya

Bagian awal

Bagian awal berisikan

1. Judul kegiatan ditulis dengan kalimat yang jelas dan padat


2. Prakata. bcrisi pernyataan-pernyataan tentang tujuan penulisan laporan, hubungan dengan
sponsor (bila ada), dan ucapan terima kasih.
3. Daftar isi. diperlukan agar pembaca dapat mengetahui bagian-bagian dari laporan dan
dapat melihat hubungan yang terjadi antara bagian yang satu dengan bagian lainnya.
Daftar isi berisi judul-judul masing-masing bab, bagian, sub bagian, dan seterusnya.
4. Daftar tabel. diperlukan apabila dalam teks terdapat cukup banyak tabel (lima tabel atau
lebih). Daftar tabel memudahkan pembaca menemukan tabel-tabel tertentu yang
diperlukan.
5. Daftar gambar, penyediaan dartar garnbar tersendiri dalam satu halaman memudahkan
pembaca menemukan di halaman mana gambar tersebut berada.

Bagian utama

Tidak ada standar tertentu untuk bagian utama. Pada umumnya bagian utarna terdiri atas
beberapa bagian: (l) Pendahuluan; (2) Kajian Pustaka; (3) Metode Penelitian; (4) Analisis dan
Pembahasan; dan (5) Kesimpulan.

1) Pendahuluan antara lain berisi latar belakang penelitian, permasalahan, tujuan, dan
manfaat penelitian.
2) Kajian pustaka memuat landasan teori yaitu teori-teori yang relevan yang dapat
digunakan untuk menjelaskan variabel yang diteliti dan sebagai dasar untuk memberi
jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis), dan penyusunan
instrumen penelitian.

Disini juga diperlukan dukungan hasil-hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang ada
kaitannya dengan variabel yang diteliti. Setelah dibuat landasan teori dan hasil-hasil penelitian
terdahulu selajutnya direkonstruksi ke dalam kerangka pemikiran. Kerangka pemikiran ini dapat
dijadikan tuntunan dalam petumusan hipotesis berdasarkan atas kajian pustaka yang telah
disusun.

3) Metode penelitian meliputi hipotesis dan rancangan penelitian hipotesis merupakan


jawaban smentara atas permasalahan yang telah dirumuskan. Rancangan penelitian
meliputi identifikasi variabel definisi operasional variabel, penentuan sampel, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data.
4) Hasil penelitian berisi analisis data penelitian dan pembahasan. Analisis data dan
pembahasan bersifat terpadu, dan penyajiannya dapat disertai label, grafik, atau bentuk
lain. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoritis, baik secara
kualitatif, kuantitatif. maupun statistic. Hasil penelitian sebaiknya dibandingkan dengan
hasil penelitian terdahulu yang relevan. Analisis data mengarnbil proporsi. yang paling
besar dibandingkan dengan bagian-bagian lainnya. Analisis data dapat dilakukan melalui
dua tahap. Pertama analisis deskriptif, dan kedua analisis statistik inferensial yang tertuju
pada pengujian hipotesis penelitian.
5) Kesimpulan berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan penelitian merupakan jawaban
dari tujuan penelitian. Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

Saran yang diberikan pada laporan harus didasarkan pada data hasil penelitian, dan
didasarkan pada kesimpulan

Bagian akhir

Bagian akhir laporan terditi atas daftar bacaan, serta lampiran-lampiran dan lainnya bila ada.
Laporan penelitian harus dibagi dalam bab-bab, atau bagian-bagian, sub bagian dengan judul-
judul yang padat, sehingga pembaca dapat mudah memilih materi yang relevan baginya.

3) Laporan untuk Manajemen atau Pembuat Keputusan

Laporan penelitian yang disampaikan kepada manajemen atau pengambil kebijakan


disebabkan pcnelitian yang disusun laporannya berkenaan dengan implikasi yang diperlukan
dalam pengambilan kebijakan, atau dapat juga penelitian yang dilakukan disponsori oleh badan-
badan tertentu yang berkehendak untuk mengadakan diagnosa terhadap situasi ataupun dalam
rangka mengadakan evaluasi terhadap suatu program kegiatan (action plan).

Laporan yang ditujukan untuk pengambil kebijakan harus mempunyai bentuk tersendiri.
Laporan yang dibuat tidak perlu dalam bentuk lengkap, karena pembuat kebijakan tidak
memerlukan laporan demikian.

Program kegiatan, (action plan) berkehendak memecahkan rnasalah-masalah yang sangat


menarik perhatian pembuat kebijakan berdasarkan tujuan kegiatan yang telah mereka gariskan.
Karena itu laporan harus diarahkan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan usulan kegiatan
yang telah disetujui bersama. Yang diperlukan dalam laporan tersebut adalah penjelasan serta
diagnosa terhadap masalah. Rekomerdasi ini akan dipergunakan, baik untuk meneruskan
program-program yang ada ataupun dalam rangka mengadakan beberapa perubahan, sehingga
kegiatan yang akan datang dapat dilaksanakan secara lebih baik.

Gaya laporan untuk manajemen atau pengambil kebijakan harus mendorong membaca
cepat, pemahaman menyeluruh atas temuan-temuan utama dengan cepat, dan pemahaman yang
cepat tentang implikasi dan kesimpulan. Nada laporan bersifat jurnalistik dan harus akurat,
Judul-judul besar dan garis bawah untuk penekanan sangat membantu. Gambar-gambar dan
grafik-grafik seringkali digunakan untuk menggantikan label. Kalimat-kalimat dan paragraf-
paragraf harus pendek-pendek dan langsung (Cooper dan Emory, 1998)

Anda mungkin juga menyukai