2 Format Laporan
Laporan penelitian adalah merupakan laporan ilmiah, untuk itu rnaka harus dibuat secara
sistematis dan logis pada setiap bagian sehingga pembaca mudah memahami langkah-langkah
yang telah ditempuh dalam penelitian dan hasilnya Karena sifatnya ilmiah, maka harus
replicable, yaitu harus bisa diulangi oleh orang lain yang akan membuktikan hasil atau ternuan
dalam penelitian itu.
Titik tolak dalam penyusunan laporan penelitian adalah rancangan penelitian yang telah
dibuat. Dalam hal tersebut kedudukan rancangan penelitian menjadi sangat penting. Kalau dalam
rancangan penelitian berisi tentang langkah-langkah yang akan ditenpuh dalam penelitian, maka
dalam laporan penelitian berisi laporan pelaksanaan dari hasil rancangan penelitian.
Laporan umumnya terdiri dari tiga bagian besar yaitu: (l) bagian awal; (2) bagian dan (3)
bagian akhir. Bab-bab pada bagian utama laporan memiliki Dalam pembahasan mengenai etika
penelitian bisnis telah disampaikan bahwa salah fungsi dari rancangan penelitian adalah sebagai
alat evaluasi keberhasilan penelitian, hubungan yang erat satu dengan lainnya, bahkan bab-bab
berikutnya merupakan jawaban pada bab-bab sebelumnya
Bagian awal
Bagian utama
Tidak ada standar tertentu untuk bagian utama. Pada umumnya bagian utarna terdiri atas
beberapa bagian: (l) Pendahuluan; (2) Kajian Pustaka; (3) Metode Penelitian; (4) Analisis dan
Pembahasan; dan (5) Kesimpulan.
1) Pendahuluan antara lain berisi latar belakang penelitian, permasalahan, tujuan, dan
manfaat penelitian.
2) Kajian pustaka memuat landasan teori yaitu teori-teori yang relevan yang dapat
digunakan untuk menjelaskan variabel yang diteliti dan sebagai dasar untuk memberi
jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis), dan penyusunan
instrumen penelitian.
Disini juga diperlukan dukungan hasil-hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang ada
kaitannya dengan variabel yang diteliti. Setelah dibuat landasan teori dan hasil-hasil penelitian
terdahulu selajutnya direkonstruksi ke dalam kerangka pemikiran. Kerangka pemikiran ini dapat
dijadikan tuntunan dalam petumusan hipotesis berdasarkan atas kajian pustaka yang telah
disusun.
Saran yang diberikan pada laporan harus didasarkan pada data hasil penelitian, dan
didasarkan pada kesimpulan
Bagian akhir
Bagian akhir laporan terditi atas daftar bacaan, serta lampiran-lampiran dan lainnya bila ada.
Laporan penelitian harus dibagi dalam bab-bab, atau bagian-bagian, sub bagian dengan judul-
judul yang padat, sehingga pembaca dapat mudah memilih materi yang relevan baginya.
Laporan yang ditujukan untuk pengambil kebijakan harus mempunyai bentuk tersendiri.
Laporan yang dibuat tidak perlu dalam bentuk lengkap, karena pembuat kebijakan tidak
memerlukan laporan demikian.
Gaya laporan untuk manajemen atau pengambil kebijakan harus mendorong membaca
cepat, pemahaman menyeluruh atas temuan-temuan utama dengan cepat, dan pemahaman yang
cepat tentang implikasi dan kesimpulan. Nada laporan bersifat jurnalistik dan harus akurat,
Judul-judul besar dan garis bawah untuk penekanan sangat membantu. Gambar-gambar dan
grafik-grafik seringkali digunakan untuk menggantikan label. Kalimat-kalimat dan paragraf-
paragraf harus pendek-pendek dan langsung (Cooper dan Emory, 1998)