Anda di halaman 1dari 3

2.1.

5 Cara Pemeriksaan Haemoglobin


Cara pemeriksaan haemoglobin (Hb) ada 3 metode yaitu :
1. Metode Sahli
Tujuan: Menetapkan kadar haemoglobin (Hb) secara fotometri menggunakan
metode sianhaemmoglobin.
Prinsip: Haemoglobin dalam darah diubah menjadi sianmethaemalogbin
(haemoglobin sianida).
Dalam larutan yang berisi kalium ferisianida dan kalium sianida. Absorbansi larutan di ukur
dengan panjang gelombang 540 nm. Kadar haemoglobin ditentukan oleh perbandingan absornasi
dengan absorbansi perbandingan.

Pada cara ini haemoglobin (Hb) diubah menjadi hematin asam, kemudian warna yang
terjadi dibandingkan secara visual, dengan standart dalam alat itu.
Prosedur kerja :
a. Masukkan kira-kira 5 tetes HCl 0,1 N kedalam tabung pengenceran hemometer.
b. Hisaplah darah (kapiler, EDTA, atau oxalat) dengan pipet haemoglobin (Hb) sampai garis
tanda 20 l.
c. Hapuslah darah yang melekat pada sebelah luar ujung pipet.
d. Segeralah alirkan darah dari pipet kedalam dasar tabung yang berisi HCl itu.
Hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara.
e. Angkatlah pipet itu sedikit lalu hisap asam HCl yang jernih itu kedalam pipet 2 atau 3 kali
untuk membersihkan darah yang masih tinggal di dalam pipet.
f. Campurla isi tabung itu supaya darah dan asam bersenyawa warna campuran menjadi coklat
tua.
g. Tambahkan aquades setetes demi setetes, tiap kali d aduk dengan batang pengaduk yang
tersedia. Persamaan warna campuran dalam batang standart harus di capai dalam waktu 3-5
menit setelah saat darah dan HCl dicampur. Pada usaha mempersamakan warna hendaknya
tabung di putar demikian sehingga garis bagi tidak terlihat (Gandasoebrata 2010).
2. Metode Sianmethemoglobin
Haemoglobin (Hb) darah diubah menjadi sianmethemoglobin (hemiglobin sianida)
dalam larutan yang berisi kaliumferisianida dan kalium sianida. Absorbansi larutan diukur pada
gelombang 540 nm atau filter hijau. Larutan drabkin yang dipakai pada cara ini mengubah
haemoglobin (Hb), oksihaemoglobin, methaemoglobin dan karboksin haemoglobin menjadi
sianmethaemoglobin haemoglobin Sulfhaemoglobin tidak berubah dan karena itu tidak ikut
diukur.

Prosedur Kerja :
a. Kedalam tabung kolorimeter dimasukan 5 ml larutan.
b. Dengan pipet haemoglobin (Hb) diambil 20 l darah (kapiler,EDTA atau oxalat) sebelah
luar ujung pipet dibersihkan, lalu darah itu dimasukan kedalam tabung kolorimeter dengan
membalikannya beberapa kali. Tindakan ini juga akan menyelenggarakan perubahan
haemoglobin (Hb) menjadi sianmethaemoglobin (Gandasoebrata 2010).

3. Metode Oksi Haemoglobin


Metode palig sederhana dan tercepat dalam fotometri. Tetapi keterandalan ini tidak
dipengaruhi oleh kenaikan bilirubin plasma. Kerugiannya standar oksi haemoglobin tidak stabil.
Peralatan dan Reagen Kerja
a. Na-Karbonat 0,1% atau NH4OH 0,04%
b. Pipet ukur 5 ml
c. Mikro pipet
d. Tabung reaksi
e. Spektofotometer
f. Cara kerja :
g. Siapkan tabung reaksi yang berisi Na-karbonat 0,1%
h. Tambahkan EDTA atau darah kapiler 20 l, bilaslah mikro pipet yang digunakan, paling
sedikit 3 kali.
i. Tutuplah tabung reaksi tersebut dan kocoklah 10 detik. Baca serapan dengan
spektrofotometri pada 540 nm.
j. Baca kadar haemoglobinnya pada kuvet kalibrasi yang telah dipersiapkan sebelumnya
(Gandasoebrata 2010).

Anda mungkin juga menyukai