PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hidup manusia memang unik masing-masing orang memiliki hazanah
hidup yang dipengaruhi dan dibentuk oleh banyak faktor. Ada faktor orang
tua, teman dekat, keluarga, lingkungan, buku, atau guru. Besar kecilnya
faktor-faktor tersebut memang tidak sama pada setiap orang. Akan tetapi, satu
hal yang jelas, karakteristik dan jalan hidup manusia merupakan jalinan yang
saling berkaitan dari beragam faktor tersebut. Hal inilah yang menjadikan
setiap orang memiliki hazanah dan pengalaman hidup yang tidak sama.
Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat dan keahlian tersendiri,
baik secara fisik maupun batin. Akan tetapi bakat dan keahlian tersebut
banyak yang tidak berkembang atau tidak dieksplorasikan bahkan hilang
karena ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu, salah satunya adalah
tidak adanya dukungan dari lingkungan sekitarnya, tidak adanya fasilitas
yang bisa membantu mengembangkan bakat tersebut. Akhirnya keahlian
yang dimiliki oleh seseorang tidak muncul. Oleh karenanya disini akan
dibahas terkait dengan hal itu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kreatif?
2. Apa saja ciri-ciri orang yang memiliki sikap kreatif?
3. Nilai-nilai positif yang memiliki sikap kreatif?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kreatif
Menurut Juan Huarte, seorang ahli filsafat dari Spanyol, tingkat
kecerdasan paling tinggi yang dimiliki manusia adalah True
creativity. Dengan kreatif, manusia mampu menciptakan karya yang tidak
pernah dilihat, didengar, diraba, dan dicium sebelumnya.
Kreatif berasal dari kata to create yang artinya membuat. Dengan kata
lain, kreatif adalah kemampuan seseorang untuk membuat sesuatu, apakah itu
dalam bentuk ide, langkah, atau produk. Tetapi devinisi kreatif yang
dibakukan akan membekukan kreatif itu sendiri. Oleh karena itu, dihadapan
orang kreatif devinisi atau makna apapun akan dengan mudahnya
dimaknainya kembali secara kreatif.
Kendati demikian, demi kebutuhan kita memahami pengantar atau
makna-makna dasar dari kreatif, kita dapat melihat, membaca, memerhatikan,
atau merujuk pada pemahaman yang sudah ada pada saat ini. Tanpa harus
terpaku dengan devinisi yang ada, kita dapat memahami devinisi-devinisi dari
para ahli bidang apapun, untuk dijadikan landasan dalam merumuskan
pemaknaan dari kreatif itu sendiri.
Berdasarkan pertimbangan itu, kita dapat melihat kreatif ke dalam
empat aspek.
1. Kreatif itu dimaknai sebagai sebuah kekuatan atau energi yang ada dalam
diri individu. Energi ini menjadi daya dorong bagi seseorang untuk
melakukan sesuatu dengan cara atau untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.
Menurut Robert Franken, ada tiga dorongan yang menyebabkan
orang bisa kreatif, yaitu (a). Kebutuhan untuk memiliki sesuatu yang baru,
bervariasi dan lebih baik, (b). dorongan untuk mengomunikasi nilai dan
ide, (c). keinginan untuk memecahkan masalah. Ketiga dorongan itulah
yang kemudian membuat seseorang untuk berkreasi. Dengan kata lain,
masalah kreatif ini dapat dimaknai sebagai sebuah energi atau dorongan
dalam diri yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan tertentu.
2. Kreatif dimaknai sebagai sebuah proses, yaitu proses mengelola informasi,
melakukan sesuatu, membuat sesuatu, atau proses yang tercermin dalam
kelancaran, dan kelenturan dalam berpikir.
3. Kreatif adalah sebuah produk. Penilaian orang lain terhadap kreatif
seseorang akan dikaitkan dengan produknya. Maksud dari produk ini bisa
dalam pengertian produk pikiran (ide), karya tulis, atau produk dalam
pengertian barang.
4. Kreatif dimaknai sebagai person. Kreatif ini tidak dialamatkan pada
produknya atau pada prosesnya. Tetapi kreatif disini ditujukan pada
individunya. Menurut Sternberg (dalam Sfifa 2007) seseorang yang kreatif
adalah seseorang yang dapat berpikir secara sintesis, artinya dapat
melihat hubugan-hubungan di mana orang lain tidak dapat melihatnya,
dan mempunyai kemampuan untuk menganalisis ide-idenya sendiri serta
mengevaluasi nilai ataupun kualitas karya pribadinya, mampu
menerjemahkan teori dan hal-hal yang abstrak ke dalam ide-ide praktis
sehingga mampu meyakinkan orang lain mengenai ide-ide yang akan
dikerjakannya.
A. Kesimpulan
Kreatif itu dimaknai sebagai sebuah kekuatan atau energi yang ada dalam
diri individu. Energi ini menjadi daya dorong bagi seseorang untuk
melakukan sesuatu dengan cara atau untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Kreatif dimaknai sebagai sebuah proses, yaitu proses mengelola
informasi, melakukan sesuatu, membuat sesuatu, atau proses yang tercermin
dalam kelancaran, dan kelenturan dalam berpikir.
Kreatif adalah sebuah produk. Penilaian orang lain terhadap kreatif
seseorang akan dikaitkan dengan produknya.
Kreatif dimaknai sebagai person. Kreatif ini tidak dialamatkan pada
produknya atau pada prosesnya. Tetapi kreatif disini ditujukan pada
individunya.
Ciri-ciri orang Kreatif, Berfikir di luar kotak, Tidak pernah takut dengan
adanya saingan, Selalu berfikir menggunakan otak kanan, Memiliki
pandangan pibadi, Suka tantangan.
Tiga bahan dasar untuk memupuk kreatvitas. Bahan pertama dan
terpenting adalah Keahlian dalam bidang khusus, Bahan kedua adalah
keterampilan berpikir kreatif, Unsur atau bahan ketiga atau bahan terakhir
yang berfungsi untuk mematangkan kreatif adalah kecintaan.
Makalah ini bertema tentang kreatif. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata Pelajaran aqidah ahlak MTS Daarul Fikri. Makalah ini juga bertujuan
untuk mengetahui tentang kreatif.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak /Ibu Guru yang telah
memberikan tema yang kami dapatkan. Kami menyadari bahwa makalah kami ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT selalu
meridhoi segala usaha kita. Amin.
i
Makalah
KREATIF
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
Guru : Titin
Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Alfian
2. Mahruf
3. Alawi
4. Naila W
5. Nulina
6. Rendi
7. Upi
8. Yani
9. Wahidah
10. Sulaiman
DAFTAR PUSTAKA
ii