Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN STRATEGIS

ANALISIS DAN PILIHAN STRATEGI

M.Irhas Effendi, Dr. MSi

Abdul Ghofar, Drs, MSi

EM-A

Disusun Oleh :

Ardi Hermawan 141150296

Damar Dwi Pradono 141150305

Fahreiza Ghassan Zulhilmi 141150318

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN

YOGYAKARTA

Maret, 2017
Hakikat Analisis dan Pilihan Strategi

Analisis dan pemilihan strategi sebagian besar melibatkan pengambilan keputusan


subyektif berdasarkan informasi objektif. Analisis dan pemilihan strategi berusaha
menentukan tindakan alternatif yang paling baik yang akan dijalankan didalam
mewujudkan misi dan tujuan perusahaan.
Strategi, tujuan, dan misi perusahaan ditambah dengan informasi audit internal dan
eksternal memberikan landasan untuk menciptakan dan mengevaluasi strategi alternatif
yang masuk akal. Strategi alternatif cenderung menggambarkan langkah-langkah
berjenjang yang membawa perusahaan ke posisi masa depan yang diinginkan, kecuali
jika perusahaan menghadapi situasi yang berat.
Strategi ini berasal dari visi, misi, tujuan, audit internal dan audit eksternal
perusahaan, strategi ini sejalan dengan atau dibangun dengan strategi masa lalu yang
terbukti berhasil.

Proses Menciptakan dan Memilih Strategi.


Mengindentifikasi dan mengevaluasi strategi alternatif alternatif hendaknya
melibatkan banyak manajer dan karyawan, perwakilan dari departemen dan divisi dalam
perusahaan harus diikutsertakan dalam proses ini yang telah merumuskan pernyataan
visi dan misi organisasi serta audit eksternal dan internal.
Partisipasi mereka (partisipan) memberi peluang terbaik bagi manajer dan karyawan
untuk memperoleh pemahaman tentang apa yang perusahaan lakukan dan mengapa
dilakukan serta untuk berkomitmen dalam membantu perusahaan mencapai tujuan
tujuan yang telah ditetapkan.
Seluruh partisipan dalam memberikan analisis dan pemilihan strategi harus memiliki
informasi audit eksternal dan internal dihadapan mereka. Strategi-strategi alternatif yang
diajukan para partisipan harus dipertimbangkan dan didiskusikan dalam satu atau
serangkaian rapat. Dan harus disusun dalam bentuk tertulis.

Kerangka Perumusan Strategi Yang Komprehensif


Kerangka Analisis dan Perumusan Strategi dibagi dalam 3 (tiga) tahap:
1. TAHAP INPUT (Input Stage)
Berisi informasi input dasar yang dibutuhkan dalam merumuskan strategi terdiri
atas:
Matrik Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
Matrik Evaluasi Faktor Internal (IFE) dan
Matrik Profil Kompetitif (CPM)

2. TAHAP PENCOCOKAN (Matching Stage)


Berfokus pada penciptaan strategi alternatif yang masuk akal meliputi:
Matrik Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (StrenghtsWeakness-
Opportunities-Threats - SWOT)
Matrik Posisi Strategis dan Evakuasi Tindakan (Strategic Position And Action
Evaluation - SPACE)
Matrik Boston Consulting Group (BCG)
Matrik Strategi Besar (Grand Strategic Matrix)

3. TAHAP KEPUTUSAN (Decision Stage)


Melibatkan satu teknik saja yakni:
Matrik Perencanaan Strategi Kuantitatif ( Quantitative Startegic Planning Matrix -
QSPM) .

Kesembilan teknik dalam kerangka perumusan strategi di atas membutuhkan gabungan


institusi dan analisis.

Matrik Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT)


Matrik SWOT adalah alat untuk pencocokan yang sangat penting bagi para manajer
mengembangkan 4 (empat) jenis strategi:
Strategi SO (Kekuatan-Peluang) : Memanfaatkan kekuatan internal perusahaan
untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal..
Strategi WO (Kelemahan-Peluang) : Memperbaiki kelemag=han internal dengan
cara mengambil keuntungan dari peluangeksternal.
Strategi ST (Kekuatan-Ancaman) : Menggunakan kekuatan sebuah perusahaan
untuk menghindari atau menngurangi dampak ancaman eksternal.
Strategi WT (Kelemahan-Ancaman) : Merupakan taktif defnesif yang diarahkan
untuk mengurangi kelemahan internal untuk menghindari ancaman eksternal.

Terdapat 8 (delapan) langkah dalam membentuk sebuah Matrik SWOT:


1. Buat daftar peluang-peluang eksternal utama perusahaan.
2. Buat daftar ancaman-ancaman eksternal utama perusahaan
3. Buat daftar kekuatan-kekuatan internal utama perusahaan
4. Buat daftar kelemahan-kelemahan internal utama perusahaan
5. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasilnya dalam sel
Strategi SO.
6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catat hasilnya dalam sel
Strategi WO.
7. Cocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam sel
Strategi ST.
8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam
sel Strategi WT.

Matrik Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan (SPACE)


Matrik ini merupakan kerangka empat kuadran yang menunjukkan apakah strategi
agresif, konservatif, defensive atau kompetitif yang paling sesuai untuk suatu organisasi
tertentu. Matrik SPACE menunjukkan:
Dua dimensi internal kekuatan finansial (Financial Strength FS) dan keunggulan
kompetitif (Competitive Advantage - CA) dan
Dua dimensi eksternal stabilitas lingkungan (Environmental Stability - ES) dan
kekuatan industry (Industry Strength - IS).
Langkah langkah yang dibutuhkan dalam mengembangkan Matrik SPACE:
1. Pilih serangkaian variable untuk menentukan keluatan financial (FS), keunggulan
kompetitif (CA), stabilitas lingkungan (ES) dan kekuatan industry (IS)
2. Nilai variable-variabel tersebut munggunakan skala 1 (paling buruk) sampai nomer
6 (paling baik) untuk FS dan IS dan -6 (paling buruk sampai -1 (paling baik) untuk
ES dan CA. Pada sumbu FS dan CA kita buat perbandingan dengan pesaing serta
pada sumbu ES dan IS kita buat perbandingan dengan industry lain.
3. Hitung rata rata dari FS,CA,IS dan ES dengan menjumlahkan nilai yang kita
berikan pada setiap variable dan kemudian membaginya dengan jumlah variable
dalam dimensi yang bersangkutan.
4. Petakan nilai rata-rata untuk FS, IS, ES dan CA pada sumbu yang sesuai dengan
Matrik SPACE.
5. Jumlahkan nilai rata-rata pada sumbu x (CA,IS) dan petakan hasilnya pada sumbu
X. Jumlahkan nilai rata-rata pada sumbu y (FS,ES) dan petakan hasilnya dalam
sumbu Y. Petakan perpotongan kedua titik X dan Y (xy yang baru) tersebut.
6. Gambarkan arah vector (directional vector) dari koordinat 0,0 melalui titik
perpotongan yang baru. Arah panah menunjukkan jenis strategi yang disarankan
bagi organisasi : agresif, kompetitif, defensive atau konservatif.

Matrik Boston Consulting Group (BCG Matrix)


Matrik BCG dan Matrik IE atau biasa disebut Matrik Portofolio secara khusus
dirancang untuk membantu upaya-upaya perusahaan multidimensional dalam
merumuskan strategi. BCG adalah sebuah perusahaan konsultasi manajemen swasta
yang berbasis di BOSTON dan memperkerjakan 1.400 konsultan di seluruh dunia.
Secara grafis menggambarkan perbedaan antardivisi dalam hal posisi pangsa pasar
relatif dan tingkat pertumbuhan industri. Matrik BCG memungkinkan sebuah organisasi
multidivisional mengelola portofolio bisnisnya dengan cara mengamati posisi pangsa
pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industry dari setiap divisi relatif terhadap semua
divisi dalam organisasi. Posisi pangsa pasar relatif didefinisikan sebagai rasio pangsa
pasar (atau pendapatan) suatu divisi di sebuah industri tertentu terhadap pangsa pasar
yang dimiliki oleh perusahaan pesain terbesar di industri tersebut.
Manfaat terbesar dari Matrik BCG adalah menarik perhatian kita pada arus kas,
karakteristik investasi dan kebutuhan berbagai divisi dalam organisasi.

Matrik Internal-External (IE Matrix)


Matrik IE memposisikan berbagai divisi suatu organisasi dalam tampilan sembilan
sel. Matrik IE dan Matrik BCG menempatkan divisi-divisi dalam organisasi dalam
sebuah diagram sistematis; untuk itulah alasan mengapa keduanya disebut matrik
portofolio.
Akan tetapi ada perbedaan penting antara matrix BCG dan matrik IE. Pertama sumbunya
tidak sama dan juga matrik IE membutuhkan lebih banyak informasi mengenai divisi
daripada matrik BCG. Selain itu implikasi strategis dari matrik berbeda, untuk itu
sebagian penyusun strategi diberbagai perusahaan multidivional sering mengembangkan
kedua matrik ini dalam merumuskan strategi alternatif.

Matrik IE didasarkan pada dua dimensi kunci : skor bobot IFE total pada sumbu X dan
skor bobot EFE total pada sumbu Y . Kita ingat kembali skor bobot pada topic bahasan
yang lalu, skor bobot : IFE total 1,00 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal lemah;
2,00 sampai 2,99 sedang; 3,00 sampai 4,00 adalah kuat. Serupa dengan EFE total 1,00
sampai 1,99 menunjukkan posisi eksternal lemah; 2,00 sampai 2,99 sedang; 3,00 sampai
4,00 adalah kuat.

Matrik Strategi Besar (Grand Startegy Matrix)


Selain Matrik SWOT, Matrik SPACE, Matrik BCG dan Matrik IE, Matrik Strategi
Besar telah menjadi alat yang popular untuk merumuskan strategi alternatif. Semua
organisasi dapat diposisikan di salah satu dari empat kuadran strategi Matrik Strategi
Besar. Matrik GS didasrakan pada dua dimensi evaluatif : posisi kompetitif dan
pertumbuhan pasar (industri). Setiap industri yang pertumbuhan openjualan tahunannya
melebihi 5% dapat dianggap memiliki pertumbuhan yang cepat. Strategi yang tepat
untuk dipertimbangkan organisasi ditampilkan dalam urutan daya tarik disetiap kuadran
matrik tersebut.

Tahap keputusan
Adalah tahap ketiga dari kerangka tiga tahap dalam pemilihan strategi-strategi
alternatif. Analisis dan intuisi menjadi landasan bagi pengambilan keputusan perumusan
strategi setelah melalui teknik-teknik pada tahap PENCOCOKAN (matching stage).

Matrik Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)


Teknik matrik ini secara objektif menunjukkan strategi mana yang terbaik. QSPM
strategi menggunakan analisis INPUT dari TAHAP 1 dan hasil PENCOCOKAN dari
analisis TAHAP 2 untuk secara objectif dijalankan diantara strategi-strategi alternatif.
QSPM adalah alat yang memungkinkan para penyusun strategi mengevaluasi
berbagai strategi alternatif berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting eksternal dan
internal yang telah diindentifikasi sebelumnya. Seperti halnya alat analitis strategi yang
lain, QSPM membutuhkan penilain intuitif yang baik.

Langkah-langkah yang diperlukan dalam mengembangkan QSPM:


Langkah 1.
Buatlah daftar berbagai peluang/ancaman eksternal dan kekuatan/kelemahan internal
utama dikolom kiri QSPM.
Langkah 2.
Berilah bobot pada setiap faktor eksternal dan internal utama tersebut.
Langkah 3.
Cermatilah matrik-matrik Tahap 2 (pencocokan) dan mengindentifikasi berbagai strategi
alternatif yang dipertimbangkan.
Langkah 4.
Tentukan Skor Daya Tarik (Attractiveness Score-AS) .
Skor Daya Tarik :
1 = tidak memiliki daya tarik; 2 = daya tarik rendah; 3 = daya tarik sedang; dan 4 = daya
tarik tinggi.
Langkah 5.
Hitunglah Skor Daya Tarik Total (Total Attractiveness Score - TAS). Didefinisikan
sebagai hasil kali antara Langkah 2 dan Langkah 4. Semakin tinggi skor daya tarik
totalnya semakin menarik pula skor alternatifnya.
Langkah 6.
Hitunglah jumlah keseluruhan Daya Tarik Total. Jumlah Keseluruhan Skor Daya Tarik
Total (Sum Total Attractiveness Score - STAS) menunjukkan strategi yang paling yang
paling menarik disetiap rangakaian alternatif.

Keistimewaan dan Keterbatasan QSPM


Keistimewaan QSPM adalah bahwa rangkaian-rangkaian strateginya dapat diamati
secara beruntun atau bersamaan. Keistimewaan lain dari QSPM adalah mendorong para
penyusun strategi untuk memasukkan faktor-faktor eksternal dan internal yang relevan
ke dalam proses keputusan.
QSPM bukannya tanpa keterbatasan. Pertama, QSPM selalu membutuhkan penilaian
intuitif dan asumsi yang berdasar. Keterbatasan yang lain adalah QSPM hanya akan baik
dan bermanfaat sepanjang informasi prasyarat dan analisis pencocokan yang menjadi
dasarnya.

Aspek Budaya Dari Pemilihan Strategi


Semua organisasi memiliki budaya. Budaya (culture) disini mencakup serangkaian
nilai, sikap, kebiasaan, norma, kepribadian yang menggambarkan sebuah organisasi
sebuah perusahaan.
Budaya merupakan dimensi manusiawidan cara unik suatu organisasi menjalankan
bisnisnya. Merupakan hal yang menguntungkan untuk melihat manajemen strategis dari
perspektif budaya akrena keberhasilan seringkali bergantung pada seberapa besar
dukungan yang diperoleh strategi itu dari budaya sebuah perusahaan.

Politik Pemilihan Strategi


Semua organisasi itu politis. Kecuali dikelola, manuver politik menghabiskan banyak
waktu, mensubversikan tujuan operasional, mengalihkan energi manusia, dan
mengakibatkan hilangnya beberapa karyawan yang berharga.
Kadang bias politik dan preferensi personal melekat erat dalam keputusan pemilihan
startegi. Politik internal mempengaruhi pilihan strategi di semua organisasi. Taktik-taktik
yang sering digunakan para politikus:
Ekuifinalitas
Memuaskan
Generalisasi
Fokus pada isu-isu yang lebih tinggi
Menyediakan Akses Politis pada Isu-isu yang Penting

Isu-Isu Tata Kelola


Menurut kamus Webster direktur adalah seseorang yang diberi kepercayaan yang
member pengarahan bagi keseluruhan tata kelola perusahaan. Dewan direksi atau
dewan direktur atau Board of Director adalah sekelompok individu yang dipilih oleh
pemilik suatu perusahaan untuk mengawasi dan memandu manajemen serta
memperjuangkan kepentingan pemegang saham. Tindakan pengawasan dan pengarahan
ini disebut Tata Kelola (Governance).

Kesimpulan
Esensi dari perumusan strategi adalah penilaian apakah suatu organisasi melakukan
hal yang tepat dan lebih efektif dalam penerapannya. Organisasi yang tidak mempunyai
kesadaran arah atau koherensi strategi akan bubar dengan sendirinya.
Berbagai alat dan konsep telah dijelaskan sebelumnya yakni matrik : SWOT,
SPACE,BCG, IE dan QSPM serta Aspek Budaya dan Politik selalu menjadi SANGAT
PENTING untuk dipertimbangkan.

Sumber:
David Fred R., Konsep Manajemen Strategis, Penerbit Salemba Empat, 2009

Anda mungkin juga menyukai