Anda di halaman 1dari 34

(Hemodinamic studies)

Ners Halimuddin, SKp.,M.Kep.,Sp.KMB


Bagian Keperawatan Gawat Darurat Fakultas Keperawatan
Universitas Syiah Kuala
Heart Rate

Preload Afterload

Diastolik Filling Kekuatan kontraksi Tekanan Ventrikel

Tebal otot
Ventrikel

Ukuran Ventrikel
Jumlah darah yang dikeluarkan dari jantung
dalam satu menit.
Normalnya 4 8 liter/menit. Rata-rata 5
liter/menit

= x

Volume darah yang keluar sebanding dengan aliran balik


vena yang kembali ke jantung
Metode Pengukuran CO
1. Metode Ficks
Cara membagi jumlah Oksigen yang diabsobsi dalam
paru dengan jumlah oksigen yang digunakan oleh
tubuh.

O2 Absorbed per minute by the lung (ml/min)


CO = ----------------------------------------------------------
Arterivenous O2 Difference (ml/L of blood)
Guyton, 1991

2. Metode Thermodilusi (Kateter Swan Ganz)


Heart Rate
Preload
dan Irama

Afterload Kontraktilitas
Tidak adekuat pengisian
Ventrikel (Inadequate
ventricular filling)

Tidak adekuat ejeksi ventrikel


(Inadequate ventricular
ejection)
Restriktif Disritmia
kardiomiopaty

Perikarditis
Hipovolemia
Konstriktif

Mitral dan
trikuspidalis Tamponade
stenosis Jantung
6. Inotropik 1. Mitral dan
negatif (beta- trikuspidalis
blokker, regurgitasi
calsium bloker
antagonis)
5. Gangguan
metabolik
2. Infark
(hipoglikemia,
miokard
hipoksia,
asidosis berat

4. Penyakit 3.Peningkatan
miokard afterload
(miokarditis, (hipertensi,
cardiomiopati aorta/pulmo
stenosis)
CI diperoleh hasil bagi curah jantung
dengan luas permukaan tubuh
(Body Surface Area).

Indikator tepat: menentukan


kabutuhan curah jantung

Normal: Kira-kira 2.5 4.3 liter


/menit/m2 permukaan tubuh.
Secara teori,
semua faktor Peningkatan HR
yang adalah
Status
meningkatkan komponen besar
Hiperdinamic
denyut jantung status
seperti pada
(HR) dan Hiperdinamic;
Sepsis, anemia,
kontraktilitas pada sepsis
kehamilan, krisis
dan penurunan berkurangnya
hipertiroid dapat
Afterload dapat Afterload juga
menyebabkan
berkontribusi berkontribusi
nilai CO
terhadap terhadap
meningkat.
peningkatan peningkatan
Curah Jantung Curah Jantung.
(Cardiac Output).
Gangguan Konduksi
Stimulasi Parasimpatis
(khususnya Block AV derajat
(Stimulus Nervus vagus,
II dan III, obat menurunkan
misalnya: Valsava Manuver
HR mis: Digitalis, Beta
pada saat BAB, Muntah,
Bloker, bloker calsium
batuk dan Pengisapan)
antagonis dan non epinefrin)

Jika heart rate menurun


Atlit pasien dapat mengalami
Sering HR istirahat di bawah penurunan kesadaran,
60x/menit tanpa penurunan oliguria, hipotensi, Capilary
curah jantung. Refill memanjang, nyeri
dada.
Stress, cemas, nyeri dan
kondisi yang mengakibatkan Obat yg mempunyai efek
pelepasan Cethokelamin chronotropic positif
(Hipovolemia, demam, termasuk Epinefrin, dan
anemia, hipotensi dan dopamin.
menyebabkan tachikardia).

Peningkatan HR sebagai
indikasi peningkatan
kebutuhan oksigen otot
jantung.
Kehilangan Atrial Kick
berkontribusi terhadap
Disritmia; SVT dan Atrial
Curah Jantung, 20 40%
Fibrilasi atau Flutter.
Atrium berperan mengisi
volume ventrikel.

SVT dan disritmia Atrium


secara signifikan
berdampak pada Volume
sekuncup (Stroke
Volume)
Jumlah darah yang dikeluarkan dari jantung
setiap satu kali kontraksi.
Rata-rata 60 - 100 ml
Tergantung pada Curah Jantung x 1000
SV = --------------------------------
Preload Heart rate (HR)
Afterload &
Kekuatan kontraktilitas
1. Preload adalah Beban Awal; Mekanisme
Frank Starling.
2. Afterload adalah Beban Akhir;
Persamaan Laplace.
Tekanan Intraventrikel x ukuran
Tegangan dinding =
Ketebalan dinding ventrikel

3. Kontraktilitas jantung
Adalah Volume akhir diastolik
dikeluarkan selama sistolik
(tergantung Irama)

Dua pertiga dari volume darah


dalam ventrikel pada akhir diastolik
dikeluarkan selama sistolik

Normal Ejection Fraction: 50 70%


(indikator fungsi pompa sistolik)
Disfungsi fungsi
ventrikel menghambat
kemampuan
pengosongan ventrikel
Volume akhir sistolik
sehingga mengurangi
adalah darah yang
volume sekuncup dan
tersisa pada ventrikel
fraksi ejeksi, yang
pada akhir sistolik
berakibat pada
peningkatan volume
sisa di ventrikel (gagal
jantung).
Preload
Afterload
Right Ventriculare Preload (CVP atau RAP)
Right Ventriculare Preload = menjelaskan
beban awal jantung kanan, atau tekanan
akhir diatolik ventrikel kanan normalnya
adalah 2-8 mmHg atau 2 10 cmH20.

Nilai CVP (Central Venous Pressure) dan


RAP (Right Atrial Pressure) meningkat
indikator overload cairan dan cardiac
tamponade

RAP di ukur untuk mengkaji fungsi


Ventrikel Kanan, status volume
intravaskuler dan respon terhadap cairan
dan pemberian obat.
Left Ventriculare Preload (PAOP, PCWP atau LAP)

Left Ventriculare Preload atau left


ventriculare end diastolic pressure
Normalnya adalah 8-12 mmHg.

PAOP = Pulmonary Artery Occlusion


Pressure; PCWP = Pulmonary Capillary
Wedge Pressure; PAWP = Pulmonary Artery
Wedge Pressure; LAP = Left Artrial
Pressure.

POAP/LAP meningkat karena volume


intravaskuler overload dan cardiac
tamponade, LV Disfungsi, cardiomiopati
After load tidak bisa di ukur secara langsung
seperti Preload. Parameter Hemodinamik
keseluruhan dikalkulasikan berdasarakan
pengukuran variabel lain.
Nurse critical care perlu mengetahui dasar-
dasar pengetahuan variabel yang mana yang
termasuk dalam kalkulasi.
Pengetahuan dasar ini untuk memahami
bagaimana hubungan parameter hemdinamik.
SVR (Systemic Vasculare Resistance)

Jika SVR meningkat, Jika SVR menurun,


tahanan ventrikel kiri tahanan ventrikel kiri
meningkat untuk berkurang terhadap
Normal adalah 800
mengeluarkan darah. SVR pengeluaran darah.
1200 dynes/sec/cm-5
meningkat respon dari Misalnya respon
Hipertensi sistemik dan patologis infeksi, mis:
Low Curah Jantung Sepsis, demam

Formula (MAP CVP) x 80


CO
PVR (Pulmonary Vasculare Resistance)

Normal: 100 250


Kegagalan ventrikel
dynes/sec/cm-5 , PVR Jika keteganggan
kanan menyebabkan
lebih rendah dari ventrikel kanan tidak
berkurangnya
SVR. PVR meningkat berkurang, kecepatan
pemasukan darah ke
Karena respon dari pengisian ventrikel
paru dan ventrikel
ketegangan pada kanan gagal.
kiri.
ventrikel kanan.

Formula (PAP PCWP) x 80


CO
PARAMETER FORMULA NORMAL
Central Venous Pressure = cmH2O = mmHg x 2 8 mmHg atau
CVP 1.34 2 10 cmH20
Mean Artery Pressure = Sistol + 2 (diastol) 70 105 mmHg
MAP 3
Cardiac Output = CO SV x HR 4-8 liter/menit
(CO x 1000)
Stroke Volume = SV 60 100 ml/beat
HR
Pulmonary Artery
Occlusion Pressure (PAOP)
8 12 mmHg
Pulmonary Capilary
Wedge Pressure (PCWP)
Cardiac Indexs = CI (CO/BSA) x 1000 2.5 4.3 L/min/m2
PARAMETER FORMULA NORMAL
Pulmonary Vascular (PAP PCWP) x 80 100 -250
Resistance = PVR CO dyne/sec/cm5
Pulmonary Vascular (PAP PCWP) x 80 200 280
Resistance Indexs = PVRI CI dyne/sec/cm5
Systemic Varcular (MAP CVP) x 80 800 - 1200
Resistance = SVR CO dyne/sec/cm2
Systemic Varcular (MAP CVP) x 80 1500 2400
Resistance Indexs= SVRI CI dyne/sec/cm5
Stroke Volume Indexs = Stroke volume (SV)
35-75 ml/m2/beat
SVI BSA
Ejection Fraction EDV/ESV 50 70%
OBAT CO PAOP/ SVR MAP HR CVP PVR
PCWP
NONEPINEFRIN sedikit
PHENYLEPHRINE
EPINEPHRIN
With CO
DOBUTAMIN sedikit
increase
DOPAMIN
Dopamin < 5 Meq sedikit sedikit
Dopamin > 5 Meq
DIGOXIN
ISOPROTERENOL
MILRINONE
NTG 20 40 ug/min
NTG 50 250 ug/min

NITROPRUSSIDE
Syok Penyakit Katup jantung
Infark Miokard Akut /Ruptur septum
yang disertai dengan: Tamponade Jantung
Gagal jantung kanan/kiri Gagal Nafas Akut
Sakit dada yang berulang Hipertensi Pulmonal
Hipotensi/hipertensi
Sarana untuk:
Edema paru Resusitasi cairan
Pasca Operasi jantung Mengetahui reaksi
pemberian obat
Pulmonary
Catheter Pressure
Artery
Artery Tubing
Catheter

Pressure Bag
Pressure
and Flush Alarms
Amplifier
Device
Pulmonary
Artery
Catheter
(Swan Ganz)

Kateter Termodilusi Swan ganz : alat pengukuran


hemodinamik invasive dengan mudah dan cepat
Panjangnya 110 cm dan mempunyai 4 lumen

Lumen distal berada pada ujung Lumen proksimal untuk


kateter berfungsi mengukur memantau Central Venous
tekanan arteri pulmonalis (PAP, Pressure (tekanan atrium kanan).
PCWP) Lumen letaknya 30 cm dari distal

Lumen termistor berada 4 cm dari


lumen distal. Berguna untuk
mencegah agar termistor tidak
Lumen untuk mengembang dan
bersentuhan dengan diinding
mengempiskan balon.
pembuluh darah dan mendeteksi
suhu cairan sehingga curah
jantung dapat diukur.
Vena Jugularis

Anda mungkin juga menyukai