PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
3
3.1 Tugas
1. Pendeskripsian 10 Batuan Beku. ( 5 Intrusif dan 5 Ekstrusif)
2. Menggambarkan Daur Geologi & Orogenesa Batuan
3.2 Pembahasan
1). Kode Batuan : LG/BB/001/2017
Warna : Black
Granularitas :-
Struktur : Vesikuler
Genesa : Ekstrusif
Komposisi Mineral :-
7
8
Struktur : Masif
Genesa : Ekstrusif
Komposisi Mineral : Piroksin, Horblend, Plagioklas, Kuarsa
Jenis Batuan : Intermediet
Nama Batuan : Andesit
Struktur : Masif
Genesa : Intrusif
Komposisi Mineral : Kuarsa, Orthoclas, Horblend, Plagioklas, Biotit
Jenis Batuan : Asam
Nama Batuan : Granit
diindikasikan bahwa batuan beku tersebut merupakan batuan beku intrusif dengan
jenis batuan intermediet dan memiliki nama batuan gabro.
Pada pendeskripsian batuan beku dengan kode LG/BB/103/2017 ,
LG/BB/83/2017 dan LG/BB/138/2017 memiliki tekstur yang agak halus dan ukuran
kristal yang agak kecil bahkan tidak terlihat jelas dengan kasat mata. Pada batuan
tersebut memiliki komposisi mineral felsik dimana dapat diindikasikan bahwa
batuan tersebut merupakan batuan ekstrusif dengan jenis batuan intermediet dan
memiliki nama batuan andesit.
Pada deskripsi batuan dengan kode LG/BB/148/2017 dan LG/BB/01/2017
memiliki tekstur yang halus dengan keterdapatan mineral pada batuan tersebut
terlihat kecil dan tidak terlihat jelas atau terlihat kecil secara kasat mata dan
merupakan mineral mafik yang dimana dapat diindiksikan bahwa batuan tersebut
merupakan batuan dengan genesa ekstrusif dan jenis batuan basa dengan nama
batuan basalt.
2. Daur Geologi dan Orogenesa
a. Daur Geologi
Gambar 3.11
Daur Geologi
Daur geologi atau biasa disebut dengan daur batuan merupakan tahap-
tahap ataupun perubahan pembrntukan batuan. Batuan pertama adalah batuan
beku yang terjadi akibat magma mendingin dan memadat. Proses ini dapat terjadi
baik dibawah maupun diatas permukaan bumi. Batuan beku dipermukaan bumi
bersentuhan langsung dengan atmosfer setiap saat, maka perlahan-lahan ia
terdekomposisi. Proses ini disebut proses pelapukan (weathering). Material hasil
rombakan ini, yang terlepas dari induknya, tertransport dan terendapkan oleh
berbagai media, erosi, gravitasi, aliran air, gletsyer, angin atau gelombang sebagai
15
Gambar 3.12
Orogenesa
Orogenesa ini merupakan proses terjadinya gunung api dan juga
merupakan awal keterbentukan batuan. Pada orogenesa ini dapat dilihat
pemekaran kerak benua yang dimana lempeng bergerak saling menjauh sehingga
memberikan kesempatan magma bergerak ke permukaan bumi, kemudian
membentuk busur gunung api tengah samudra. Tumbukan antar kerak samudra
dan kerak benua yang mengakibatkan kerak samudra menunjam kebawah kerak
samudera yang dimana pada proses tersebut dapat menghasilkan peleburan dan
batuan. Kerak samudera menjauh satu sama lain mengakibatkan rekahan atupun
patahan yang dimana merupakan tempat jalan ke permukaan lelehan batuan atau
magma sehingga terdapat magma disepanjang rekahan.
BAB IV
ANALISA
16
BAB V
KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA