PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah Pengujian Non Destriktif adalah sebagai berikut
a. Memaparkan pengertian mesin bor
b. Mengetahui Pengujian Radiografi
c. Mengetahui Pengujian Magnetis
d. Mengetahui Pengujian Cairan Penetrant
e. Mengetahui Pengujian Ultrasonik
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Jenis Non Destructive Test apa yang digunakan dapat didasarkan pada beberapa
kriteria yang seringkali dijadikan acuan bagaimana penentuan dari tujuan pengujian
antara lain:
Jenis Material
Jenis Cacat
Lokasi Cacat
Ukuran cacat
2
Terdapat banyak jenis dari NDT yang telah dikembangkan tergantung pada
tujuan pengujian tersebut. Berikut ini akan dijelaskan lebih dalam terkait jenis-jenis
pengujian tidak merusak. Jenis NDT yang akan dijelaskan didasarkan pada metode
pengujian volumetrik, permukaan, keutuhan, dan pengawasan kondisi.
3
Gambar 2.2.1 Prinsip pemancaran
sumber radiasi ke benda kerja
1. X-Ray Generators
2. Radio Isotop (Gamma-Ray) Sources
3. Radiographic Film
4
Gambar 2.2.2 Alat pengujian radiografi
menggunakan sinar gamma
5
2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Pengujian Radiografi
Kelebihan utama dan kekuangan pengujian radiografi dibandingkan
dengan metode NDT lainnya adalah:
Kelebihan:
1. Kedua Permukaan internal dan diskontinuitas dapat dideteksi
2. Variasi yang signifikan dalam komposisi dapat dideteksi
3. Dapat digunakan untuk memeriksa daerah tersembunyi (akses langsung ke
permukaan tidak diperlukan)
4. Sangat sederhana atau tidak ada bagian yang perlu dipersiapkan
5. Akan diperoleh catatan uji permanen
6. Portabilitas yang baik terutama sumber sinar gamma
Kekurangan:
6
diselidiki itu timbul suatu lapangan magnit, dimana garis-garis pada gayanya adalah
besar dan bagian-bagian serbuk besi itu akan mengumpul.
Uji liquid penetrant merupakan salah satu metoda pengujian jenis NDT (Non
DestructiveTest) yang relatif mudah dan praktis untuk dilakukan. Uji liquid
penetrant ini dapat digunakan untuk mengetahui diskontinyuitas halus pada
permukaan seperti retak, berlubang atau kebocoran. Pada prinsipnya metoda
pengujian dengan liquid penetrantmemanfaatkan daya kapilaritas.
7
Diskontinyuitas yang mampu dideteksi dengan pengujian ini adalah
diskontinyuitas yang bersifat terbuka dengan prinsip kapilaritas seperti pada
Gambar 2.2.3 Deteksi diskontinyuitas dengan cara ini tidak terbatas pada ukuran,
bentuk arah diskontinyuitas, struktur bahan maupun komposisinya. Liquid
penetrant dapat meresap kedalam celah diskontinyuitas yang sangat kecil.
Pengujian penetrant tidak dapat mendeteksi kedalaman dari diskontinyuitas. Proses
ini banyak digunakan untuk menyelidiki keretakan permukaan (surface cracks),
kekeroposan (porosity), lapisan-lapisan bahan, dll. Penggunaan uji liquidpenetrant
tidak terbatas pada logam ferrous dan non ferrous saja tetapi juga pada ceramics,
plastic, gelas, dan benda-benda hasil powder metalurgi.
Kekurangan
8
2.4.2 Klasifikasi liquid penetrant sesuai cara pembersihannya
9
3. Solvent removable system
(nondestes.blogspot.com)
10
2.5.1 Ultrasonic Thickness Test
11
2.5.3 Ultrasonic Thickness Flow Test.
Ultrasonic Thickness Flow Test atau UT Flow Test hampir sama
dengan UT Gouging Test, tetapi pada UT Flow Test ini kita dapat
mengetahui ada tidaknya cacat pada hasil lasan ( welding ).
Kinerja pada alat UT Flow Test juga hampi sama dengan alat yang
digunakan pada UT Gouging Test, dimana pada alat tersebut menghasilkan
gelombang ultrasonic. Tetapi pada alat UT Flow kita dapat mengetahui jika
di dalam lasaan (welding) terjadi porosity atau crack. Alat tersebut akan
memperlihatkan pada ketebalan berapa dalam sambungan (welding) yang
terdapat porosity atau crack.
Kelebihan Ultrasonik:
(www.testindo.com)
12
Kekurangan Ultrasonik:
13
BAB 3
KESIMPULAN
14
DAFTAR RUJUKAN
15