Anda di halaman 1dari 3

8 Kebiasaan Penyebab Metabolisme

Tubuh Anda Lambat


Oleh Arinda VeratamalaData medis direview oleh dr. Le Thi My Duyen.

Apakah Anda memiliki tubuh gemuk? Sudah banyak mencoba berbagai hal untuk menurunkan
berat badan tapi tak kunjung turun juga. Banyak orang yang memiliki keluhan seperti itu, tapi
lihat dulu bagaimana cara Anda menurunkan berat badan, apakah sudah benar? Kesulitan
dalam menurunkan berat badan dan sangat mudah untuk naik berat badan adalah salah satu
tanda metabolisme tubuh Anda sedang melambat. Metabolisme tubuh lambat ini bisa
disebabkan oleh berbagai kebiasaan yang sering Anda lakukan, tetapi mungkin Anda tidak
menyadarinya.

BACA JUGA: Lemak Berlebih di Dalam Tubuh, Disimpan di Mana?

Apa saja penyebab metabolisme tubuh


lambat?
Beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan metabolisme Anda berjalan lambat adalah:

1. Anda tidak banyak melakukan aktivitas

Energi yang diterima oleh tubuh dari makanan akan digunakan oleh tubuh sebagai energi untuk
menjalankan aktivitas. Lalu, bagaimana jika Anda hanya duduk saja satu hari penuh? Tubuh
akan lebih sedikit membakar energi yang masuk, sehingga metabolisme Anda dapat berjalan
lebih lambat.

Ya, gaya hidup yang hanya kebanyakan duduk atau biasa disebut sedenter dapat
menyebabkan tingkat metabolisme Anda menurun. Saat Anda tidak berolahraga, tubuh Anda
mampu menyimpan lemak lebih banyak dan metabolisme Anda akan berjalan lebih lambat.
Jadi, tidak salah, jika Anda makan banyak sedangkan aktivitas Anda sedikit dan Anda memiliki
berat badan berlebih.

2. Kalori yang masuk ke tubuh Anda terlalu sedikit

Mungkin Anda mengira jika Anda membatasi jumlah asupan makanan Anda, Anda mampu
untuk menurunkan berat badan. Namun, di sisi lain, makan terlalu sedikit juga dapat
menyebabkan metabolisme Anda menurun. Saat Anda menurunkan total asupan kalori Anda
menjadi sangat sedikit dari biasanya, tubuh akan menganggap Anda sedang kelaparan,
sehingga tubuh akan memperlambat pembakaran kalori dalam tubuh Anda.

BACA JUGA: Berapa Minimal Kalori yang Harus Dipenuhi Saat Diet?
Tingkat metabolisme Anda akan menurun jika Anda mengonsumsi jumlah kalori yang sangat
sedikit, kurang dari 1200 kalori untuk perempuan (jumlah minimal kalori untuk mempertahankan
fungsi tubuh normal). Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita gemuk yang hanya
mengonsumsi 420 kalori per hari selama 4-6 bulan memiliki tingkat metabolisme yang lebih
lambat. Bahkan, ketika ia meningkatkan asupan kalorinya lagi selama 5 minggu, tingkat
metabolisme mereka masih tetap lebih lambat dibandingkan dengan tingkat metabolisme yang
dimiliki sebelum diet.

3. Anda membatasi asupan protein

Protein merupakan salah satu zat gizi yang Anda butuhkan untuk menjaga fungsi normal tubuh
Anda. Banyak orang yang bilang bahwa saat diet sebaiknya asupan protein Anda ditingkatkan.
Namun, tidak sedikit dari orang diet yang berusaha hanya memakan sangat sedikit makanan,
sehingga asupan proteinnya juga kurang. Padahal, protein dapat meningkatkan metabolisme
Anda sekitar 20-30%, dibandingkan karbohidrat yang hanya dapat meningkatkan metabolisme
sebesar 5-10%, dan lemak sebesar 3% atau kurang,

Walaupun diet yang sangat membatasi asupan makan dapat menurunkan tingkat metabolisme
Anda, namun asupan protein yang tinggi dapat meminimalkan hal ini. Penelitian menunjukkan
bahwa protein dapat membantu Anda merasa kenyang dan meningkatkan kemampuan tubuh
Anda dalam membakar kalori.

4. Terlalu banyak konsumsi makanan berlemak

Lemak yang banyak masuk ke dalam tubuh Anda dan menumpuk dapat menyebabkan
metabolisme Anda berjalan lebih lambat. Metabolisme yang berjalan lambat ini bertujuan untuk
menyimpan lebih banyak cadangan lemak dalam tubuh. Akibatnya, hal ini menyebabkan Anda
mengalami kenaikan berat badan.

BACA JUGA: 5 Hal yang Akan Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Lemak

5. Terlalu banyak konsumsi minuman manis

Minuman manis memang mengandung gula yang diperlukan oleh tubuh kita sebagai sumber
energi. Namun, terlalu banyak konsumsi minuman manis juga dapat berdampak buruk untuk
kesehatan, diabetes mellitus tipe 2 misalnya. Selain itu, sering konsumsi minuman manis juga
dapat menurunkan tingkat metabolisme Anda. Sebuah penelitian tahun 2012 yang diterbitkan
oleh European Journal of Clinical Nutrition sudah membuktikan hal ini. Penelitian tersebut
menunjukkan bahwa orang dengan kelebihan berat badan yang mengonsumsi minuman manis
dalam kemasan mengandung gula fruktosa selama 10 minggu mengalami penurunan tingkat
metabolisme.

6. Anda kurang tidur

Anda mungkin sudah mengetahui bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko Anda terhadap
berbagai macam penyakit dan juga kelelahan di keesokan harinya. Selain itu, beberapa
penelitian juga telah menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memperlambat metabolisme Anda
dan dapat menyebabkan Anda mengalami kenaikan berat badan.
Penelitian yang dilakukan Spaeth dan kawan-kawan tahun 2015, misalnya. Penelitian ini
menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan tingkat metabolisme istirahat orang
dewasa sehat pada pagi hari. Kurang tidur dapat membuat metabolisme karbohidrat dalam
tubuh Anda terganggu, sehingga saat bangun tidur tubuh Anda masih mempunyai kadar gula
darah yang tinggi.

7. Anda sering mengalami stres

Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol Anda. Hal ini kemudian membuat nafsu
makan Anda meningkat. Jika hal ini terjadi terus menerus, maka Anda dapat mengalami
kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan ini pada akhirnya dapat menyebabkan
metabolisme tubuh Anda menurun.

8. Konsumsi obat-obatan tertentu

Ya, obat-obatan tertentu dapat memperlambat metabolisme dalam tubuh Anda. Beberapa di
antaranya adalah antidepresan, obat diabetes, steroid, dan terapi hormon. Jika Anda merasa
mengalami kenaikan berat badan setelah mengonsumsi obat tersebut, mungkin obat tersebut
mempunyai dampak terhadap metabolisme tubuh Anda. Jika Anda merasa terganggu dengan
hal ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.

Anda mungkin juga menyukai