b1
X X Y X X X Y
2
2 1 1 2 2
X X X X
2
1
2
2 1 2
2
b2
X X Y X X X Y
2
1 2 1 2 1
X X X X
2
1
2
2 1 2
2
dimana :
X 1Y 2
X X
2
1
2
1
n
X 2Y 2
X 22 X 22
n
X 1 Y
X1 Y X1 Y
n
X 2 Y
X 2Y X 2Y
n
X 1 Y
X1 X 2 X1 X 2
n
Y2 Y2
Y 2
n
Y
Y
n
X1
X1
n
X2
X2
n
Untuk memberikan gambaran bagaimana membuat analisis regresi linier berganda,
diberikan contoh sebagai berikut : Misalnya kita hendak memprediksi besarnya
pengeluaran untuk bahan makanan per bulan (variabel Y) berdasarkan penghasilan
keluarga per bulan (variabel X1) dan banyaknya/besar keluarga (variabel X2).
Berdasarkan sampel random 15 keluarga diperoleh informasi sebagai berikut :
b1
50,416,858 30,38 9,96
849,6432 302,5848
1.152,228
0,05442
438,416 50,4 30,38 2 22.096,1664 922,9444 21.173,222
b1
438,416 9,96 30,3816,858
4.366,62336 512,14604 4.828,7694
0,23042
438,416 50,4 30,38 2 22.096,1664 922,9444 21.173,222
Intersepnya adalah :
a = 1,74 0,05442 (12,46) 0,23042 (3,2)
Y 2 b1 X 1Y b2 X 2Y
S y 12
n3
dimana,
n = jumlah observasi
3 = banyak koefisien
Berdasarkan korelasi berganda, yang diberi notasi RY.12..n dihitung melalui jalur
terjadinya hubungan antara beberapa variabel independent (X1, X2, ., Xn)
dengan satu variabel dependent (Y), yakni yang berupa regresi linier berganda Y =
a + b1.X1 + b2.X2 + + bn.Xn.
Berdasarkan adanya regresi berganda tersebut, koefisien korelasi linier berganda
tersebut dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
b1 X 1Y b2 X 2Y .......... bn X nY
RY .12
Y 2
Berdasarkan contoh tentang hubungan antara penghasilan keluarga (X1) dan besar
keluarga (X2) dengan pengeluaran untuk bahan makanan (Y), koefisien korelasi
linier bergandanya dinyatakan dengan :
b1 X 1Y b2 X 2Y
RY .12
Y 2
dimana,
b1 = 0,0544
b2 = 0,02304
X1Y = 16,858
X2Y = 9,96
Y2 = 3,777
Jadi koefisien korelasi berganda dari contoh tersebut adalah :
0,0544(16,858) 0,2304(9,96) 3,2118592
RY .12 0,92
3,777 3,777
korelasi antara besar keluarga (X2) dengan pengeluaran untuk bahan makanan (Y)
apabila penghasilan keluarga (X1) konstan.
Rumus-rumusnya adalah :
rX 1Y (rX 2Y )(rX 1 X 2 )
rY .1( 2 )
(1 r 2 X 2Y )(1 r 2 X 1 X 2 )
rX 2Y ( rX 1Y )(rX 1 X 2 )
rY .2 (1)
(1 r 2 X 1Y )(1 r 2 X 1 X 2 )
X 2Y 9,96
rX 0,72
2Y ( X )( Y )
2 2 13,797
2
2. r 2 X 2Y = (0,72)2 = 0,52
Sekitar 52% dari variasi pengeluaran untuk bahan makanan (Y) dapat dijelaskan
oleh variasi dalam besar keluarga (X2) dimana faktor lain tidak dipertimbangkan.
3. r 2Y = (0,81)2 = 0,66
1( 2)
Sekitar 66% dari variasi pengeluaran untuk bahan makanan (Y) dapat dijelaskan
oleh variasi dalam penghasilan keluarga (X1), apabila pengaruh dari besar
keluarga (X2) dianggap konstan.
4. r 2Y = (0,90)2 = 0,81
2 (1)
Sekitar 81% dari variasi pengeluaran untuk bahan makanan (Y) dapat dijelaskan
oleh variasi dalam besar keluarga (X2), apabila pengaruh dari penghasilan
keluarga (X1) dianggap konstan.
5. R 2Y (0,92) 2 0,85
12
Sekitar 85% dari variasi pengeluaran untuk bahan makanan (Y) dapat dijelaskan
oleh kombinasi dari penghasilan keluarga (X1) dan besar keluarga (X2).
Periksa kembali penjelasan dimuka.