TINDAK LANJUT EFEK SAMPING OBAT DAN

KTD

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

UPT Puskesmas dr. Aisyah

Pasar Baru NIP.197912282007012010

1. Pengertian Tindak lanjut efek samping obat dan KTD adalah : kegiatan yang dilakukan
oleh petugas puskesmas seperti : dokter, perawat,bidan,farmasi dan tenaga
kesehatan lainnya untuk menindak lanjuti terhadap efek samping pengunaan
obat dan kejadian yang tak diingini.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan tindak lanjut efek
samping obat dan kejadian tidak diharapkan.
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 30 Tentang Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Tahun
2014
2. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan,
Depkes RI Jakarta, cetakan ketiga 2007.
5. Prosedur ATK
6. Langkah 1. Petugas membuat laporan dokumentasi lengkap mengenai kasus efek samping
langkah yang bersangkutan dan dilaporkan ke lembaga yang berwenang, yakni ke
Panitia MESO (Monitoring Efek Samping Obat) di Badan Pengawasan Obat
dan Makanan, (Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta). Ada formulir khusus
(form kuning) yang tersedia dan dapat diperoleh.
2. Petugas mengacu ke sumber-sumber referensi, dicari kemungkinan actor resiko
terhadap kasus efek samping tersebut. Apakah actor risiko ini kemudian dapat
dihindari? Tergantung kepada factor risikonya. Jika salah dosis maka mungkin
penentuan dosis dapat lebih di cermati.
3. Petugas membuat langkah-langkah koreksi dalam upaya pengelolaan resiko
efek samping obat mencakup hal-hal berikut:
Membatasi indikasi pemakaian obat yang bersangkutan. Beberapa obat
sering dipakai tidak pada indikasi yang benar.
Memperluas/mempertegas kontraindikasi.
Mempertegas cara pemakaian obat (pemberian, dosis, lama dan lain-lain).
Mengeluarkan obat dari formularium puskesmas atau tidak memakai obat
yang bersangkutan jika ada alternative yang lebih aman.
7. Hal - hal yang
perlu Efek samping terhadap obat segera di tangani oleh dokter
diperhatikan
8. Unit Terkait Poli : Umum, Lansia, Gigi, MTBS, Paru, Imunisasi, KIA-KB
9. Dokumen
Resep, Rekam medis
Terkait
10. Rekaman
Historis Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan