Anda di halaman 1dari 7

1.

Hubungan
Hubungan Fisafat dengan Agama
a. Agama adalah unsur mutlak dan sumber kebudayaan, sedangkan filsafat adalah salah satu unsurkebudayaan.
b. Agama adalah ciptaannya Tuhan, sedangkan filsafat hasil spekulasi manusia.
c. Agam adalah sumber-sumber asumsi dari filsafat dan ilmu pengetahuan (science), dengan filsafat menguji asumsi-asumsi science.
d. Agama mendahulukan kepercayaan daripada pemikiran, sedangkan filsafat mempercayakan sepenuhnya kekuatan daya pikiran.
e. Agama mempercayai akan adanya kebenaran dan yang kenyataan dogma-dogma agama, sedangkan filsafat tidak mengakui
dogma-dogma sebagai kenyataan tentang kebenaran.

Dengan demikian, terlihat jelas bahwa peran agama terhadap filsafat ialah meluruskan filsafat yang spekulatif kepada kebenaran
mutlak yang ada pada agama. Sedangkan peran filsafat terhadap agama ialah membantu keyakinan manusia terhadap kebenaran
mutlak itu dengan pemikiran yang kritis dan logis. Hal ini di dukung pernyataan yang menyatakan bahwa filsafat yang sejati
haruslah berdasarkan agama, malahan filsafat yang sejati itu adalah terkandug dalam agama (Hamzah Abbas, 1981:29).

http://hijaujaya.blogspot.co.id/2016/04/contoh-makalah-hubungan-antara-filsafat.html

Hubungan Filsafat dan Kebudayaan dan lingkungan

Pada pokoknya kebudayaan adalah semua ciptaan manusi ayang berlangsung dalam kehidupan. Pendidikan dan kehidupan adalah
suatu hubungan antara proses dengan isi, yaitu pendidikan adalah proses pengeporar kebudayaan dalam arti membudayakan manusia
aspek lain dari fungsi pendidikan adalah mengolah kebudayaan itu menjadi sikap mental, tingkah laku, bahkan menjadi kepribadian anak
didik. Jadi hubungan pendidikan dengan kebudayaan adalah juga hubungan nilai demokrasi. Dimana fungsi pendidikan sebagai pengoper
kebudayaan mempunyai tujuan yang lebih utama yaitu untuk membina kepribadian manusia agar lebih kreatif dan produktif yakni
mampu menciptakan kebudayaan.

Perlu didasari bahwa manusia sebagai pribadi, masyarakat, bangsa dan negara hidup dalam suatu sosial budaya. Maka
membutuhkan pewarisan dan pengambangan sosial budaya yang dilakkan melalui pendidikan. Agar pendidikan berjalan dengan baik.
Maka membutuhkan filosofis dan ilmiah berbagai sifat normatif dan pedoman pelaksanaannya. Karena pendidikan harus secara
fungsamental yang berazas filosofis yang menjamin tujuan untuk meningkatkan perkembangan sosial budaya, marbtabat bangsawa,
kewibawaan dan kejayaan negara.

Pentingnya kebudayaan untuk mengembangkan suatu pendidikan dalam budaya nasional mengupayakan, melestarikan dan
mengembangkan nilai budaya-budaya dan pranata sosial dalam menunjang proses pengembangan danpembangunan nasional serta
melestarikan nilai-nilai luruh budaya bangsa. Merencanakan kegairahan masyarakat untuk menumbuhkan kreaktivtas ke arah
pembaharuan dalam usaha pendidikan yang tanpa kepribadian bangsa.

Kebudayaan mempunyai fungsi yang besari bagi mnausia dan masyarkat, berbagai macam kekuatan harus dihapi sepert kekuatan
alam dan kekuatan lain. Selain itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spritual maupun materil. Manusia
merupakan makhluk yang berbudaya, melalui akalnya manusia danpat mengembangkan kebudyaan. Begitu pula manusia hidup dan
tergantung apa kebudayaan sebagai hasil ciptaanya. Kebudayaan memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan
teknologi hasil ciptaannya. Dan kebudayaan juga diharakan dengan pendidikan yang akan mengembangkan dan membangkitkan budaya-
budaya dulu, agar dia tidak punah dan terjaga untuk selamanya. Oleh karena itu, dengan adanya filsfat, kita dapat mengetahui tentang
hasil karya manusia yang akan menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadal alam
lingkungannya. Sehingga kebudayaan memiliki peran :
a. suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya
b. wadah untuk menyalurkan perasan dan kemampuan lain
c. se bagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
d. pembeda manusia dengan binatan
e. petunjuk-petunjuk tentang bagaimana harus bertindak dan berperilaku dalam pergaulan
f. pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimnaa seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jikga berhubungan dengan
orang lain
g. sebagai modal dasar pembangunan

Kebudayaan masyarkat tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Hasil karya
masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dlaam melindungi masyarakt terhadap
lingkungan di dalamnya.

Apabila dibandingkan defenisi kebudayaan dan defenisi filsafat, bertemu dalam hal berfikir. Filsafat ialah cara atau metode berfikir
sistematik dan universal yang berujung pada setiap jiwa, sedangkaan kebudayaan adalah salah satu hasil berfilsafat yang termaniferstasi
pada cipta, rasa, dan karsa sikap hidup dan pandangan hidup (Gazalba). Dengan demikian, jelaslah filsafat mengendalikan cara berfikir
kebudayaan. Di balik kebudayaan ditemukan filsafat. Perbedaan kebudayaan dikembalikan kepada perbedaan filsafat.

Tuhan menentukan nilai melalui agama. Manusia menentukan nilai melalui filsafat. Kebudayaan berpangkal pada manusia, maka yang
menentukan kebudayaan adalah filsafat. (Mustopo, 1983 : 71-72)

http://prasetyowidodo22.blogspot.co.id/2014/04/makalah-filsafat-filsafat-dan-kebudayaan.html
Hubungan Filsafat dengan Ilmu

Filsafat berbicara tentang ilmu, begitulah Kattsoff (1996:1905) mengutarakan jalinan filsafat dengan ilmu. Bahasa yang dipakai
dalam filsafat berusaha untuk berbicara mengenai ilmu dan bukannya di dalamnya ilmu. Antara filsafat dan ilmu memiliki persamaan,
dalam hal bahwa keduanya merupakan hasil ciptaan kegiatan pikiran manusia, yaitu berpikir filosofis, spekulatif, dan empiris ilmiah.
Perbedaaan antara keduanya, terutama untuk filsafat menentukan tujuan hidup dan ilmu menentukan sarana untuk hidup. Karenanya,
filsafat inilah kemudian disebut sebagai induknya ilmu pengetahuan.

http://hijaujaya.blogspot.co.id/2016/04/contoh-makalah-hubungan-antara-filsafat.html

2. kandungan cabang-cabang filsafat ilmu

a. Ontologi

Dalam kamus besar bahasa indonesia diterjemahkan makna dari ontologi itu sendiri yaitu cabang ilmu filsafat yang berhubungan

dengan hakikat hidup. Lebih spesifik dalam kuliah prof noeng menjelaskan bahwa ontologi itu lebih menjelaskan tentang ada, tentang

objek atau esensi keberadaan sesuatu. Objek yang menjadi kajian dalam ontologi tersebut adalah realita yang ada dan dalam ontologi

adalah studi tentang yang ada yang universal, dengan mencari pemikiran semesta universal. Ontologo berusaha mencari inti yang

termuat dalam setiap kenyataan atau menjelaskan yang ada dalam setiap bentuknya.

b. Epistimologi
Dalam kamus besar bahasa indonesia diterjemahkn makna dari epistemologi adalah cabang dari ilmu filsafat tentang dasar-dasar dan

batasan-batasan pengtahuan.lebih spesifik dijelaskan bahwa bagaimana kebenaran didapatkan oleh manusia dalam hai ini cara

menangkap keberadaan sesuatu dan mengetahui adanya.

c. Axiologi

Dalam kamus besar bahasa indonesia diterjemahkn makna dari axiologi tersebut adalah kegunaan ilmu pengetahuan dalam kehidupan

manusia atau kajian tentang nilai khususnya etika. Lebih spesifik makna dari axiologi itu adalah tentang nilai dari adanya sesuatu

tersebut. Axiologi itu sendiri terdiri dari 2 cabang ilmu lain yaitu estetika dan etika.

1) Estetika berhubungan dengan akal, persepsi dan apresiasikeindahan. Hai ini luas danmeliputi segala sesuatuyang berhubungan

dengan apresiasi seni dan budaya.

2) Etika berkaitan dengan moralitas dan nilai-nilai. Etika berusaha untuk memahami dasarmoral, perkembangannya dan bagaimana

harus diikuti

http://www.wawasanpendidikan.com/2014/06/tiga-cabang-filsafat-ilmu-Ontologi-Epistimologi-dan-Axiologi..html

3. 3 Pengertian filsafat seni menurut para ahli

- Lucius Garvin berpendapat, filsafat seni adalah cabang filsafat yang berhubungan dengan teori tentang

penciptaan seni , pengalaman seni dan kritik seni.


http://thamarakartika.blogspot.co.id/2016/12/filsafat-seni.html

- Menurut Jakob Sumardjo (2000: 29), Filsafat seni merupakan bagian dari estetika modern, tidak

hanya mempersoalkan karya seni atau benda seni (hasil atau produk), tetapi juga aktifitas manusia

atas produk tersebut, baik keterlibatannya dalam proses produksi maupun caranya mengevaluasi

dan menggunakan produk tersebut.

http://fauziteater76.blogspot.co.id/2013/05/ulasan-filsafat-seni-buku-filsafat-seni.html

- gak ketemu

- filsafat seni menurut anda???

4. ,,

a. Perbedaan ilmu dan seni

ASPEKYANG ILMU SENI


DIBANDING-
KAN
BentukKary Sistempengetahuan Sistempengungkapancitarasa
a Kreasi
SifatKreasi Pengetahuanyang Pengungkapanyang
deskriptifdanobjektif individualistik,subjektifdanunik
Cakupan Isi Pengetahuanspesifik,informatif, Pengungkapankhusus, interpretatifestetis,
Kreasi danprediktif daninspiratif
Cara Pengetahuanhasilpenyelidikan( Karyasenihasilpenghayatanestetisyang
PenyusunanKreas purposif, selektif, danverifikatif) diungkapkandalambentuktertentu
i
PenyajianHasilKr Disajikansecararinci,sistematisd Diungkapkansecarakongkritdalambentuksast
easi alambentukkonsep, hipotesa, ra, lukisan, bangunan, musik, dll.
dalil, teori/hukum
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEDAGOGIK/196205221986032-PUPUN_NURYANI/PERBEDAAN_ILMU_DENGAN_SENI.pdf

b. ??????

Anda mungkin juga menyukai