Anda di halaman 1dari 8

Metode kerja

Bilirubin
Prinsip pemeriksaan Bilirubin dengan metode Harrison ialah bilirubin dalam urin
diendapkan oleh larutan barium chlorida 10%, kemudian akan dioksidasi oleh
ferri chlorida dalam suasana asam akan menghasilkan biliverdin berwarna
hijau. Kepekaan tes horizon terhadap bilirubin dalam urin yaitu 0.005-0.1 mg/dl.
Untuk pemeriksaan ini diambil sampel urine sebanyak 3ml dan ditambahkan
larutan BaCl2 10% sebanyak 3ml kemudian dihomegankan dan disaring.
Fungsi BaCl2 10 % pada pemeriksaan horizon adalah untuk
memekatkan bilirubin dalam kertas saring setelah dilakukan presipitasi
phosphate dengan BaCl2 10% di mana bilirubin melekat pada presipitat
tersebut. Hasil filtrate disimpan untuk pemeriksaan urobilin. Dan residu pada
kertas saring ditetesi dengan reagen Fouchet 1-2 tetes lalu diamati. Fungsi reagen
fouchet pada pemeriksaan horizon, untuk mengoksidasi bilirubin menjadi
biliverdin.
Urobilin
pemeriksaan urobilin dengan metode Schlezinger. Urobilin adalah pigmen alami
dalam urin yang menghasilkan warna kuning. Ketika urin kental, urobilin dapat
membuat tampilan warna oranye-kemerahan yang intensitasnya bervariasi
dengan derajat oksidasi, dan kadang-kadang menyebabkan kencing terlihat
merah atau berdarah. Prinsip pemeriksaan urobilin ini adalah Iodium akan
mengoksidasi urobilinogen menjadi urobilin dengan zink yang akan membentuk
ikatan kompleks yang akan berpendar hijau. Filtrate dari pemeriksaan bilirubin
metode Harrison diambil sebanyak 3ml lalu ditambahkan reagen Schlezinger
sebanyak 3 ml kemudian ditetesi dengan 1-2 tetes ammonia dan dikocok lalu di
saring sampai jernih.
Urobilinogen
pemeriksaan urobilinogen dengan metode Ehrlich. Prinsip pemeriksaan
ini adalah urobilinogen dalam urine bereaksi dengan reagen Ehrlich
(paradimethylamino benzaldehyde, serta HCl 50%) akan membentuk warna
jingga merah. Sampel urine diambil sebanyak 5ml lalu ditambahkan
kedalamnya 10-12 tetes reagen ehrlich dikocok dan ditunggu selama 5 menit.
Guyton and Hall, 2006, Medical Physiology eleven edition, Elsevier Inc.
Philadelphia, Pennsylvania
UROBILINOGEN DALAM URIN

Bilirubin terkonjugasi disimpan oleh hati ke dalam empedu, dikeluarkan ke


dalam sistem usus melalui saluran-saluran empedu, kegiatan bakteri di dalam sistem
usus tersebut mengubah bilirubin menjadi sebuah kelompok persenyawaan yang
dikenal sebagai uribilinogen. Diperkirakan sebanyak 50% urobilinogen yang
dibentuk dalam usus diserap kembali kedalam sirkulasi pengangkutan dan
dikeluarkan kembali oleh hati. Biasanya dalam jumlah kecil dikeluarkan ke dalam
urin, tetapi dalam jumlah besar, pengeluaran berada dalam feses.
NILAI NORMAL RATA-RATA
Secara normal, antara 1 dan 4 mg uribilinogen dikeluarkan dalam urin dalam
satu periode 24 jam. Konsentrasi uribilinogen di dalam urin normal adalah 0,1 sampai
1,0 unit Ehrlich/ dl
Urin Dalam Dalam Dalam Dalam
kesehatan penyakit penyakit hambatan
hemolitik hepatik biliary
Urobilinogen Normal Meningkat Meningkat Rendah
urin
Negatif Negatif Positif atau positif
Bilirubin urin negatif

PENENTUAN
Metode Semikantitatif Reagent Strip
UROBILISTIX dan sebuah daerah reagent MULTISTIX dan N-MULTISTIX
Reagent Strip diisi dengan paradimethyl aminobenzaldheyde dan sebuah larutan asam
buffer. Mereka bereaksi dengan urobilinogen urin, porphobilinogen da asam
paraaminosalicylic untuk membentuk persenyawaan-persenyawaan warna. Sebuah
bahan percobaan (spesimen) kosong yang segar dari urin, penting untuk tes tersebut,
lebih disukai sebuah contoh yang dikumpulkan di atas periode 2 jam di awal siang
hari mulai dari jam 2 siang sampai jam 4 sore, ketika pengeluaran urobilinogen urin
diperkirakan berada pada tingkat yang paling tinggi pada hari itu. Strip tersebut
dimasukkan ke dalam mesin pemisah urin tanpa putaran yang hangat yang
dikumpulkan tanpa bahan-bahan pengawet, dipindahkan kembali dan di buka bebas
urin berlebih. Reaksi warna tersebut dibandingkan ke grafik warna setelah tepat 60
menit.
Lima blok warna tersebut disiapkan pada barisan grafik dalam warna dari
kuning muda ke coklat gelap kemerah-merahan, yang mewakili 0.1, 1, 4, 8 dan 12
satuan ehrlich/100 dl urin. Dua blok warna pertama, 0.1 dan 1 gm/dl cukup
mendekati nilai normal untuk urobilinogen. Tiga blok warna terakhir menunjukkan
nilai-nilai tinggi secara tidak normal. Tes ini tidak akan mendeteksi sebuah
peningkatan atau ketiadaan urobilinogen secara akurat. Tidak ada zat-zat yang
diketahui untuk mencegah reaksi tersebut secara jelas, tetapi, urin-urin alkalin betul-
betul akan menampakkan nilai-nilai urobilinogen urin yang lebih tinggi dan urin
asam betul-betul akan menampakkan tingkat-tingkat urobilinogen yang lebih rendah.
Bahan-bahan celup obat yang berisi azo juga akan memiliki sebuah efek pita penutup
pada daerah urobilinogen.

Tes Ehrlich Kualitatif


Sebelum tiba pada pendahuluan tes UROBILISTIX SEMIKUANTITATIF
REAGENT STRIP, tes ehrlich merupakan prosedur biasa untuk menentukkan
urobilinogen.

1. Masukkan 10 ml urin didalam sebuah tabung reaksi. Biarkan untuk


menghangatkan temperatur ruangan
2. Tambahkan 1 ml bahan reaksi ehrilch dan campurkan
3. Biarkan berdiri 3 hingga 5 menit
4. Jumlah normal urobilinogen yang disajikan dalam spesimen urin akan
mengubah larutan tersebut menjadi warna merah muda, dapat diamati ketika
diperhatikan dari mulut tabung reaksi bertentangan dengan sebuah dasar putih
yang ditempatkan dibawah dasar tabung reaksi. Secara tidak normal, jumlah
urobilinogen yang tinggi akan mengubah larutan tersebut menjadi sebuah
warna merah jambu yang dapat dilihat secara jelas.

Bahan reaksi ehrlich dipersiapkan dengan bahan sebagai berikut


Paradimethylaminobenzaldehyde : 10 gm
Asam hydrochoric terkonsentrasi : 75 ml
Air : 75 ml
Tes Schlessinger Kualitatif
1. Masukkan 10 ml urin dalam sebuah tabung reaksi
2. Tambahkan 10 ml sebuah larutan alkohol yang terisi acetate zinc (10 gm
acetate zinc yang dianimasi dalam 100 ml etanol)
3. Campurkanlah dan saring
4. Pisahkan hasil saringan ke dalam tabung reaksi secara sama
5. Tambahkan 1 tetes air yang terkonsentrasi HCL pada satu tabung saja
6. Tambahkan 2 tetes larutan lugol *5 gm yodium, 10 gm yodium potasium yang
dilarutkan dalam 100 ml air) ke setiap tabung. Campu rkanlah dengan inversi
7. Amatilah tabung-tabung terhadap pijaran dengan sebuah lampu wood (kayu).
Urobilinogen akan menghasilkan buah pijaran biru kuning dalam tabung sendiri
yang tidak diberi asam. Porphyrin-porphyrin menghasilkan pijaran merah.
METODE KUANTITATIF
Penentuan urobilinogen kuantitatif merupakan prosedur kimiawi yang
kompleks yang memerlukan penggunaan sebuah colorimeter atau spectrophotometer.
Untuk kebanyakan kegiatan kimiawi biasa dan tujuan-tujuan diagnosis, tes
semikuantitatif dengan UROBILISTIX reagent strip, MULTISTIX Reagent Strip atau
N-MULTISTIX Reagent Strip cukup memadai.
Tes Dua Jam Untuk Urobilinogen Watson

1. Catatlah total 2 jam volume urin


2. Masukkan 3 ml urin dalam sebuah tabung colorimeter
3. Tambahkan 3 ml bahan reaksi Ehrlich dan campur

Bahan reaksi ini disediakan dengan bahan sebagai berikut:

4. Tambahkan 6 ml larutan yang terisi asetat sodium dan campur


5. Bacalah dengan segera dalam sebuah spectrophotometer, karena
perkembangan warna tidak tetap. Spectrophotometer tersebut distandarisasi
sebuah larutan kosong yang berisi sebuah campuran tak berwarna, dimana
dalam 3 ml bahan reaksi ehrlich ditambahkan ke 6 ml yang terisi acetate
sodium, dicampurkan dan kemudian 3 ml urin ditambahkan dan dicampur
lagi.
6. Jumlah urobilinogen tersebut dihitung dari sebuah kurva pengujian yang
dibuat dari larutan-larutan terstandar, kuantitas urobilinogennya diktahui atau
bahan celup pontacyl. Jawaban tersebut dicatat dalam istilah satuan Egrlich
daripada kuantitas urobilinogen karena larutan Ehrlich bereaksi dengan
chromegens-chromogen lain daripada urobilinogen dalam urin. Zat-zat ini,
bagaimanapun meningkat secara profesional dengan urobilinogen
Pemeriksaan Urobilin Urine Metode Schlesinger

Tujuan : Untuk mengetahui urobilin dalam urine.


Prinsip : Urobilinogen akan dioksidasi oleh larutan lugol menjadi urobilin, urobilin
yang terbentuk akan bereaksi dengan reagen schlesinger membentuk fluoresensi
hijau.
Alat dan Bahan :
Tabung reaksi Lugol Reagen Schlesinger Sampel urine Kertas saring Corong Gelas
ukur
Prosedur pemeriksaan urobilin urine dengan metode schlesinger :
1. Masukkan 5 ml urine ke dalam tabung reaksi. Perhatikan apakah terdapat
fluoresensi hijau : jika ada fluoresensi hijau, maka urine tidak dapat dipakai untuk
tes urobilin, karena akan menyebabkan hasil positif palsu. jika tidak ada
fluoresensi hijau pada urine tersebut, maka lanjutkan pemeriksaan.
2. Tambahkan 2-4 tetes lugol, campur, tunggu selama 5 menit. Tambahkan 5 ml
reagen schlesinger, campur kemudian saring campuran tersebut. Periksalah adanya
fluoresensi hijau dengan latar belakang hitam dan cahaya pantul.
3. Interprestasi hasil pemeriksaan urobilin urine : (-) tidak terjadi fluoresensi hijau
(+) terjadi fluoresensi hijau samar (++) terjadi fluoresensi hijau kuat sekali
4. Nilai Normal : (+) terjadi fluoresensi hijau samar

Anda mungkin juga menyukai