Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIV/AIDS

IDENTITAS MATA KULIAH


Topik : Penyakit HIV/AIDS
Hari /tanggal : Selasa, 22 Desember 2015
Pukul : 08.30 WIB
Sasaran : Pasien klinik VCT dan Keluarga Pasien
Tempat : Klinik VCT

A. LATAR BELAKANG
Tubuh manusia tidak mungkin terhindar dari lingkungan yang mengandung mikroba
pathogen disekelilingnya. Mikroba tersebut dapat menimbulkan penyakit infeksi pada
manusia. Mikroba patogen yang ada bersifat poligenik dan kompleks. Oleh karena itu
respon imun tubuh manusia terhadap berbagai macam mikroba patogen juga berbeda.
Umumnya gambaran biologic spesifik mikroba menentukan mekanisme imun mana yang
berperan untuk proteksi. Begitu juga respon imun terhadap bakteri khususnya bakteri
ekstraseluler atau bakteri intraseluler mempunyai karakteriskik tertentu pula.
Seperti yang diketahui , AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan
belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini
merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik
sekarang maupun waktu yang datang. Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan
penderitaan, baik dari segi fisik maupun dari segi mental. Mungkin kita sering mendapat
informasi melalui media cetak, elektronik, ataupun seminar-seminar, tentang betapa
menderitanya seseorang yang mengidap penyakit AIDS. Dari segi fisik, penderitaan itu
mungkin, tidak terlihat secara langsung karena gejalanya baru dapat kita lihat setelah
beberapa bulan.
Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui dirinya mengidap penyakit AIDS akan
merasakan penderitaan batin yang berkepanjangan. Semua itu menunjukkan bahwa
masalah AIDS adalah suatu masalah besar dari kehidupan kita semua. Dengan
pertimbangan-pertimbangan dan alasan itulah kami sebagai pelajar, sebagai bagian dari
anggota masyarakat dan sebagai generasi penerus bangsa, merasa perlu memperhatikan
hal tersebut.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga pasien
dapat mengetahui tentang penyakit HIV/AIDS sehingga dapat menjaga kesehatan dan
lingkungan sekitar.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan
kembali :
1. Pengertian HIV
2. Tanda dan gejala HIV
3. Penyebab terjadinya HIV
4. Stadium pada HIV/AIDS
5. Proses penularan HIV
6. Pengobatan HIV

D. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah.
2. Diskusi / tanya jawab.

E. MEDIA PENYULUHAN
1. lembar balik
2. Leaflet.

F. MATERI
(Terlampir)

G. PENGORGANISASIAN
Penyaji : 1. Siti nurjannah
2. Atika Rizky
Moderator/MC : Arifah Novita
Fasilitator : 1. Ari Eko
2. Ariefatunnisa
H. SETTING TEMPAT

: Moderator

: Penyaji

: Fasilitator

: Klien

I. STRATEGI PELAKSANAAN
Tahap Aktivitas Aktivitas
Waktu Alat / Media Metode
Kegiatan Mahasiswa Pendengar
Pendahulu 5 menit Pembukaan (salam) Menjawab
an Menjelaskan TIU, salam, - Ceramah
TIK materi mendengarkan
pembelajaran. dan
memperhatikan
Penyajian 20 menit Menjelaskan : Mendengarkan
1. Pengertian Memperhatikan 1. Lembar Ceramah
HIV/AIDS Menjawab Balik Diskusi
2. Menjelaskan pertanyaan 2. Leaflet
tanda gejala Bertanya
HIV/AIDS
3. Menjelaskan
penyebab
penularan
HIV/AIDS
4. Menjelaskan
stadium
HIV/AIDS
5. Menjelaskan
cara
pencegahan
HIV/AIDS
Tahap Aktivitas Aktivitas
Waktu Alat / Media Metode
Kegiatan Mahasiswa Pendengar
6. Menjelaskan
pengobatan
HIV/AIDS

Penutup 5menit 1. Memberikan 1. Mendengark


kesempatan an
bertanya 2. Memperhati Lembar balik Ceramah
kepada pasien kan Leaflet ,
dan keluarga 3. Bertanya Tanya
pasien tentang 4. Menjawab Jawab
materi yang salam
kurang jelas.
2. Memberikan
jawaban
terhadap
pertanyaan pasie
n dan keluarga
pasien
3. Menyampaikan
ringkasan
materi.
4. Menutup
kegiatan
5. Mengucapkan
salam
Total 30 menit
Tahap Aktivitas Aktivitas
Waktu Alat / Media Metode
Kegiatan Mahasiswa Pendengar
waktu

J. EVALUASI
a. Evaluasi Persiapan
1. Materi sudah siap 2 hari sebelum penyuluhan kesehatan
2. Media sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan kesehatan
3. Tempat sudah siap 2 hari sebelum penyuluhan kesehatan
4. SAP sudah jadi 2 hari sebelum penyuluhan kesehatan
b. Evaluasi Proses
1. Peserta hadir tepat waktu
2. Peserta kooperatif serta aktif bertanya
3. Media digunakan secara efektif
c. Evaluasi Hasil
1. Menjelaskan pengertian HIV/AIDS
2. Menyebutkan penyebab penularan terjadinya HIV/AIDS
3. Menyebutkan pencegahan HIV/AIDS
4. Menyebutkan tanda gejala HIV/AIDS
5. Menyebutkan stadium klinis penyakit HIV/AIDS
6. Menyebutkan pengobatan yang tepat HIV/AIDS
Lampiran

A. Definisi HIV/AIDS
Pengertian HIV merupakan singkatan dari 'Human Immunodeficiency Virus'. HIV
adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang
manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi
lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan
menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun. Atau HIV merupakan retrovirus yang
menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel dan
macrophages komponen-komponen utama sistem kekebalan sel), dan menghancurkan
atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya penurunan.
sistem kekebalan yang terus-menerus.
Definisi AIDS adalah singkatan dari 'Acquired Immunodeficiency Syndrome /
Acquired Immune Deficiency Syndrome' yang menggambarkan berbagai gejala dan
infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Infeksi HIV telah
ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai
infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi
AIDS.

B. Tanda dan Gejala HIV/AIDS:


1. Penurunan Berat Badan Dengan Cepat. Penurunan berat badan ini biasanya tanpa ada
sebab yang jelas. Hal ini karena biasanya pada penderita penyakit ini akan mulai
kehilangan selera makannya. Walaupun makan dengan banyak kalori, karbohidrat,
bergizi tetapi berat badan akan tetap menurun.
2. Demam dan flu yang tidak kunjung sembuh. Seseorang tersebut akan mengalami
demam yang berkelanjutan dan hilang timbul dan biasanya demam mencapai lebih
dari 39 derajat celcius dan tak sembuh setelah kita berikan beberapa jenis obat
antipiretika (penurun panas).
3. Diare Yang Tak Kunjung Sembuh. Bila kita menjumpai seseorang yang mengalami
diare berkepanjangan dan telah mendapatkan berbagai macam pemberian obat atau
pun antibiotik belum juga sembuh, maka hal ini patut kita curigai dan waspadai
bahwasannya seseorang tersebut tengah menderita salah satu gejala HIV. Apalagi bila
faktor resiko banyak terdapat pada seseorang tersebut.
4. Cepat Merasa Lelah. Karena jenis virus menyerang sistem kekebalan tubuh maka
penderita HIV AIDS ini akan cepat merasakan lelah walaupun dalam aktifitas yang
tak terlalu banyak.

C. Penyebab penularan HIV/AIDS :


1) HIV /AIDS MENULAR MELALUI :
a. Seks bebas dengan penderita yang positif mengidap HIV.
b. Mendapatkan transfusi darah yang tercemar akan virus HIV.
c. Penggunaan jarum suntik yang bergantian
d. Penularan dari ibu hamil yang positif HIV AIDS kepada janin yang dikandungnya

2) HIV /AIDS TIDAK MENULAR MELALUI :


a. Bersalaman, berpelukan
b. Berciuman (selama tidak ada luka/sariawan)
c. Batuk, bersin
d. Memakai peralatan rumah tangga seperti alat makan, telepon, kamar mandi, WC,
kamar tidur, dll.
e. Gigitan nyamuk
f. Bekerja, bersekolah, berkendaraan bersama
g. Memakai fasilitas umum misalnya kolam renang, WC umum, sauna, dll.

3) Stadium HIV/AIDS:
1. Stadium I: infeksi HIV asimtomatik dan tidak dikategorikan sebagai AIDS
2. Stadium II: termasuk manifestasi membran mukosa kecil dan radang saluran
pernapasan atas yang berulang, Herpes zoster, Infeksi kuku oleh fungus
3. Stadium III: termasuk diare kronik yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari
sebulan, infeksi bakteri parah, dan tuberculosis paru. Kandidosis oral
4. Stadium IV: termasuk toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, trakea, bronkus atau
paru-paru, dan sarkoma kaposi. TB ekstrapulmonar, Sarkoma Kaposi Semua penyakit
ini adalah indikator AIDS.
DAFTAR PUSTAKA

Muma, Richard D. 1997. HIV: Manual Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta : EGC

Nurchasanah. 2009. Ensiklopedi Kesehatan Wanita. Desain Sampul : Candra

Utama

Hendra. 2005. Infeksi Menular Seksual. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.


LAPORAN HASIL PENDIDIKAN KESEHATAN HIV-AIDS
DI KLINIK VCT RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA

Disusun Oleh :
1. Ari Eko S C2012009
2. Ariefatunnisa C2012010
3. Arifah Novita C2012011
4. Atika Rizky C2012012
5. Siti Nur Jannah C2012060

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH
SURAKARTA
2015

Anda mungkin juga menyukai