PENGEMBANGAN JOBSHEET DIGITAL PADA MATA PELAJARAN

PERAKITAN KOMPUTER

Nafa Zulfa1, Nurhariyanto 2, Setiawan3, Yogi Firmansyah Nugroho Amin4, Didik Dwi Prasetya

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik

Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang 65145
1
naffzzz@gmail.com, 2nfs.hariyanto@gmail.com, 3faith.1734@gmail.com, 4 yfrmns@live.com,
didikdwi@um.ac.id

Abstrak

Pengembangan Jobsheet digital merupakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan media
pembelajaran pada mata pelajaran perakitan komputer SMK Teknik Informatika dan Komunikasi. Jobsheet ini
memiliki konten berupa materi pada perakitan komputer untuk siswa SMK kelas X. Model pengembangan yang
digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation, dan
evaluation. Dari model pengembangan ADDIE didapatkan sebuah hasil pengembangan berupa aplikasi Mobile
yang memuat materi perakitan komputer. Untuk optimasi perangkat mobile, aplikasi ini dibuat dengan framewok
JQuery mobile. Aplikasi yang dikembangkan memuat empat menu utama, yaitu home, materi, quiz, dan petunjuk.

Kata kunci : Perakitan Komputer, Mobile Learning, Aplikasi Mobile, JQuery Mobile, Jobsheet Digital

1. Pendahuluan Mobile learning merupakan bagian dari

Seiring dengan perkembangan teknologi, dunia
pendidikan membutuhkan tingkat mobilitas yang
tinggi khususnya pada penggunaan media
pembelajaran. Media pembelajaran merupakan
sebuah sarana untuk meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran. Mengingat
pentingnya sebuah media pembelajaran maka
dibuatlah berbagai macam media elektronik untuk
memudahkan mobilitas tersebut.
Perakitan Komputer merupakan salah satu mata
pelajaran yang diajarkan pada kurikulum 2013
sekolah menengah kejuruan. Mata pelajaran ini
diajarkan pada siswa kelas X dan bersifat teoritis serta
praktik. Kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran
ini membutuhkan jobsheet khususnya saat praktikum.
Adanya jobsheet untuk pembelajaran sangatlah
penting karena merupakan pedoman bagi peserta
didik saat pelaksaanaan kegiatan pembelajaran[7].
Jobsheet juga sudah mencakup semua apa yang harus
dilakukan oleh siswa dalam melaksanakan
pembelajaran khususnya praktikum.
Jobsheet yang digunakan umumnya masih
dalam media kertas atau dokumen dengan konten
yang terbatas dan statis. Karena itu jobsheet ini masih
harus dikembangan dari segi konten dan medianya.
Salah satu cara untuk mengembangkan Jobsheet ini
adalah dengan menggunakan Mobile learning.
pembelajaran elektronik atau lebih di kenal dengan
e-learning[10]. E-learning pada hakikatnya adalah
bentuk pembelajaran yang dituangkan dalam format
digital dan disajikan melalui teknologi informasi[4].
Mobile learning merupakan sebuah aplikasi
yang dapat digunakan sebagai solusi permasalahan
pendidikan terutama masalah pemerataan akses
infomasi pendidikan, kualitas konten pembelajaran
dan peningkatan kualitas pengajar agar lebih baik
dalam membuat dan menyampaikan materi
pembelajaran serta pengajar diharapkan mampu
mengelola kegiatan pembelajaran dengan baik[11].
Media elektronik ini menawarkan berbagai fitur-fitur
modern yang diharapkan dapat memberikan
kemudahan dalam penyampaian informasi saat
melakukan pembelajaran Perakitan komputer.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan jobsheet digital tentang perakitan
komputer dengan teknologi mobile yang mampu
menutupi kekurangan dari jobsheet yang telah ada.
Jobsheet digital yang dibuat menawarkan
berbagai fitur yang mampu menyediakan konten
materi berkualitas yang dilengkapi dengan contoh
pembahasan, gambar, dan video tutorial. Dengan
teknologi mobile, Jobsheet digital diharapkan dapat
diakses dengan mudah dan memiliki desain yang
menarik dapat memotivasi peserta didik dalam
memahami materi pembelajaran.
2. Tinjauan Pustaka
Jobsheet
Lembaran Kerja (jobsheet) adalah; lembar
pekerjaan yang memiliki gambar kerja sebagai materi
yang akan dipraktekkan dan dibarengi langkah-
langkah kerja operasional serta dilengkapi lembar
evaluasi hasil praktek siswa.
Lembaran Kerja berfungsi sebagai pedoman;
pelaksanaan kegiatan pembelajaran praktek di
laboratorium, dan lembaran kerja juga dilengkapi
dengan lembar evaluasi hasil kerja siswa, Edy
Supriadi dkk (1997) mengatakan fungsi Lembaran
Kerja sebagai berikut: 1). Pedoman bagi guru
mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran, 2) Pedoman bagi siswa dalam proses
pembelajaran praktek, 3) Sebagai alat evaluasi
pencapaian/ penguasaan hasil latihan[8].
Didalam pembuatan lembaran kerja (Job-sheet),
ditulis dengan bahasa yang baku, jelas, sederhana,
komunikatif dan mudah dipahami oleh siswa.
Menggunakan notasi-notasi dan istilah-istilah yang
lazim dan banyak digunakan dilingkungan
sekolah/dunia kerja. Untuk mudah memahami
lembaran kerja dilengkapi dengan ilustrasi gambar,
secara visual memberikan gambaran nyata tentang
substansi yang dipraktek-kan.
E-Learning
E-learning adalah suatu sistem atau konsep
pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi
dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa
pengertian E-learning dari berbagai sumber:
Pembelajaran yang disusun dengan tujuan
menggunakan sistem elektronik atau komputer
sehingga mampu mendukung proses
pembelajaran (Michael, 2013:27)[1].
Proses pembelajaran jarak jauh dengan
menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses
pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati,
2010)[3].
Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai
sarana untuk proses belajar mengajar yang
dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara
langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah,
2013)[2].
Mobile Learning
Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn
[Quinn 2000] sebagai : The intersection of mobile
computing and e-learning: accessible resources
wherever you are, strong search capabilities, rich
interaction, powerful support for effective learning,
and performance-based assessment. E-Learning
independent of location in time or space. Berdasarkan
definisi tersebut maka mobile learning merupakan
model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi. Pada konsep
pembelajaran tersebut mobile learning membawa
manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses
setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Hal
penting yang perlu di perhatikan bahwa tidak setiap
materi pengajaran cocok memanfaatkan mobile
learning.
JQuery Mobile
Merupakan sebuah framework aplikasi web
yang dioptimalkan untuk tampilan responsif terutama
pada perangkat mobile. Framework ini berisi library
elemen CSS dan JavaScript yang di optimalkan untuk
tampilan mobile touch-screen. Karakter library
JavaScript pada JQuery bersifat modular sehingga
mendukung pengembangan laman web dinamis
dengan berbagai fitur dan aplikasi berbasis web (web
app). Dengan memanfaatkan framework JQuery
pembangunan aplikasi mobile learning bisa
diwujudkan.
3. Metodologi Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu
pada model pengembangan ADDIE yang
dikembangkan oleh Dick dan Carey (1978), yang
meliputi Analysis, Design, Development,
Implementation, dan Evaluation. Tahapan penelitian
yang telah dilakukan yaitu:
Tahap analysis (analisis tujuan, analisis
kurikulum dan materi, analisis tingkat kemampuan
dan karakteristik pengguna), Tahapan analysis
digunakan agar pengembang aplikasi dapat
memahami kurikulum dan materi yang akan
dipelajari oleh user sehingga aplikasi yang
dikembangkan dapat memberikan sebuah
pemahaman terhadap mata pelajaran yang dituju[4].
Design (perancangan butir-butir materi yang
disajikan, penyusunan naskah materi, penyusunan
alur penyampaian materi dalam bentuk flowchart,
pembuatan storyboard media, dan pengumpulan
bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pengembangan
media), dalam pengembangan sebuah aplikasi
seorang pengembang harus memperhatikan Design
aplikasi agar media pembelajaran dapat dimininati
oleh user sehingga user lebih tertarik untuk
mempelajari mata pelajaran perakitan komputer[5].
Development (pembuatan media dengan
menggunakan framework JQuery Mobile), JQuery
Mobile merupakan sebuah framework aplikasi web
dengan tampilan yang dioptimalkan untuk perangkat
Mobile. Implementasi framework untuk modul-
modul aplikasi dikerjakan dengan menggunakan
aplikasi editor yaitu sublime-text. Setelah semua
modul selesai dan terintergrasi, aplikasi akan di build
menggunakan Ionic SDK. Aplikasi yang dihasilkan
nantinya akan berbentuk .apk atau android package
yang dapat diinstal di semua perangkat android. Jadi
media pembelajaran yang dikembangkan dapat
dijalankan kapanpun dan dimanapun, sehingga hal
tersebut akan memudahkan siswa dalam belajar
karena tidak harus melakukan pembelajaran
disekolah saja.
Implementation (pengujian yang dilakukan oleh
20 responden), Pengujian dimaksudkan untuk
mengetahui tingkat pemahaman dan kepuasan user Aplikasi ini menyajikan beberapa bahasan
terhadap evaluasi yang dikembangkan. Dari materi, diantaranya: alat dan bahan perakitan, tempat
pengujian ini akan didapatkan sebuah hasil berupa dan keselamatan kerja, prosedur bongkar pasang, dan
valid atau tidaknya sebuah aplikasi. konfigurasi bios. Materi bahasan ini akan terus
Evaluation (penilaian terhadap media yang ditambah dan di update seiring pengembanganya dan
dikembangkan). Penilaian terhadap media dapat mengikuti kurikulum yang berlaku.
memberikan sebuah masukkan agar pembuatan Pada aplikasi ini terdapat empat menu utama,
media dapat dikembangkan lebih baik lagi sesuai pertama yaitu menu Home yang berisi halaman
dengan kebutuhan user[6]. awal dari aplikasi dan berisi penjelasan singkat
Pengambilan data pada pengembangan ini tentang topik bahasan.
bersifat kuantitatif serta kualitatif yang berupa
angket. Penggunaan metode kuantitatif serta
kualitatif guna mendapatkan data yang bersifat valid.
Data yang diambil adalah data tentang mata
pelajaran perakitan komputer, jobsheet yang sedang
digunakan dalam mata pelajaran perakitan komputer,
materi yang digunakan dalam pembelajran, modul
dan media yang digunakan pada saat ini.
Kebutuhan Perangkat yang digunakan dalam
pengembangan jobsheet tersebut berupa sebuah
komputer personal dan perangkat lunak berupa editor,
framework, serta builder. Editor yang digunakan
adalah sublime-text. Framework yang digunakan
adalah JQuery Mobile versi 1.4.5. Builder yang
Gambar 2. Tampilan halaman awal (home)
dipakai yaitu Ionic SDK.
Menu Materi merupakan menu inti dari
4. Hasil dan Pembahasan
aplikasi ini, berisi pilihan pokok-pokok materi yang
Hasil akan dipelajari. Dalam menu materi juga disediakan
Hasil pengembangan ini berupa aplikasi Mobile materi video tutorial yang bisa diakses saat online.
berbasis web(sebelum di build dengan SDK) dan
android(setelah di build dengan SDK) dengan
framework JQuery yang memuat materi seputar
perakitan komputer. Framework JQuery Mobile
menghasilkan aplikasi yang dioptimalkan untuk
perangkat Mobile. Selain dapat dioperasikan pada
perangkat Mobile, aplikasi ini juga dapat
dioperasikan pada komputer atau laptop yang
berbasis sistem operasi Windows karena pada
dasarnya masih berupa aplikasi web. Syarat minimum
yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini pada
perangkat Mobile, yaitu:

Processor : MTK 6572 Dual-Core 1 GHz

RAM : 512 MB Gambar 3. Tampilan menu materi
Resolusi Layar : 540x960 piksel
Sistem Operasi : Jelly Bean (Android 4.2.2) Tiap pokok materi berisi materi pokok bahasan
GPU : Mali-400MP dengan fitur collapsible pada tiap sub bahasan, dan
Sementara syarat minimum yang dibutuhkan dilengkapi keterangan gambar yang dapat diperbesar.
untuk menjalankan aplikasi ini pada komputer atau
laptop dengan sistem operasi Windows, yaitu:
Processor : 2,33 GHz atau lebih cepat x86-
compatible processor, atau Intel AtomTM 1,6
GHz atau processor yang lebih cepat untuk
perangkat netbook
Sistem Operasi: Windows 7 starter
1 GB of RAM
Browser (edge, mozilla, chrome, opera..) dengan
update terbaru
 Gambar 3 dan 4. Tampilan isi pokok materi
Setelah selesai mempelajari suatu pokok materi
pada menu Materi, pengguna dapat menguji
pemahaman mereka melalui menu Quiz yang
berisikan soal-soal pilihan ganda. Pada menu Quiz ini
pilihlah quiz dengan label materi yang sudah anda
pelajari.
Gambar 6. Tampilan quiz
Terakhir Menu Petunjuk berisi petunjuk
pemakaian aplikasi seperti cara akses materi, quiz,
navigasi dan tentang pengembang. Menu ini berguna
ketika pengguna mengalami kesulitan dalam
mengakses fitur aplikasi.
Gambar 7. Tampilan menu petunjuk
Pembahasan
Media pembelajaran yang dikembangkan
berupa aplikasi Mobile yang menggunakan bahasa
pemrograman JQuery Mobile yang dapat dijalankan
pada perangkat Mobile. Sehingga media
pembelajaran yang dikembangkan dapat dijalankan
kapanpun dan dimanapun. Media pembelajaran ini
termasuk dalam kategori media pembelajaran
berbasis mobile learning. Hal ini sesuai dengan
definisi mobile learning yang dinyatakan oleh
OMalley (2003), yaitu suatu pembelajaran yang
pembelajar tidak diam pada satu tempat atau kegiatan
pembelajaran yang terjadi ketika pembelajar
memanfaatkan perangkat teknologi bergerak.
Pada aplikasi ini terdapat empat menu utama,
yaitu menu Home yang berisi halaman awal
aplikasi dan pengenalan materi. Menu Petunjuk
yang berisi petunjuk pemakaian aplikasi. Menu ini
digunakan ketika user mengalami kesulitan dalam
mengakses fitur aplikasi. Menu Materi berisi
materi-materi seputar perakitan komputer yang akan
dipelajari oleh pengguna. Setelah mempelajari materi
pada menu Materi, pengguna dapat menguji
pemahaman mereka melalui menu Quiz yang
berisikan soal-soal pilihan ganda.
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan,
diperoleh hasil yaitu aplikasi media pembelajaran
yang dikembangkan penulis layak untuk digunakan.
Hal ini sesuai dengan kriteria media pembelajaran
berkualitas berdasarkan kriteria yang dikemukakan
oleh Elissavert dan Economides(2000)[9].
Aplikasi yang dikembangkan pada penelitian ini
dapat dijalankan pada berbagai perangkat mobile
karena aplikasi dikembangkan dengan menggunakan
framework JQuery mobile. Namun, aplikasi yang
dikembangkan memiliki kekurangan yaitu konten
materi yang disampaikan belum spesifik dan tampilan
program yang masih kurang menarik. Oleh karena itu,
diharapkan dapat dilakukan pengembangan aplikasi
sejenis yang memiliki materi yang lebih spesifik dan
tampilan yang lebih menarik. Saran lain untuk
pengembangan lebih lanjut yaitu dengan
mengintegrasikan konten multimedia dengan lebih
dominan, serta konten interaktif yang akan sangat
meningkatkan motivasi siswa untuk memahami
materi. Dengan adanya pengembangan aplikasi-
aplikasi pembelajaran pada perangkat mobile
diharapkan dapat meningkatkan manfaat perangkat
mobile dalam bidang pendidikan dan memberikan
efek positif bagi pembelajaran. Selain itu, adanya
aplikasi-aplikasi seperti ini dapat memberikan
pengalaman belajar yang menarik dan baru bagi siswa
dan pastinya tidak akan mudah dilupakan.
5. Simpulan
Produk yang dikembangkan oleh peneliti berupa
media pembelajaran dalam bentuk aplikasi Mobile.
Aplikasi Mobile dapat dijalankan oleh siswa melalui
perangkat mobile android maupun personal
komputer. Di dalam aplikasi ini menyajikan
pembelajaran berupa materi dan video tutorial seputar
perakitan komputer. Aplikasi ini juga dilengkapi
dengan instrumen evaluasi berupa quiz untuk tiap
pokok materi.
Pada aplikasi ini terdapat empat menu utama,
yaitu menu Home yang berisi halaman awal dan
pengenalan materi. Menu Petunjuk yang berguna
ketika user mengalami kesulitan dalam mengakses
fitur aplikasi. Menu Materi berisi pilihan materi-
materi perakitan komputer dan materi video tutorial.
Setelah mempelajari materi pada menu Materi,
pengguna dapat menguji pemahaman mereka melalui
menu Quiz yang berisikan soal-soal pilihan ganda.
Pengembangan Media pembelajaran ini
memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan.
Keunggulan dari media pembelajaran yang
dikembangkan, yaitu dapat dioperasikan pada
berbagai perangkat mobile android; menyajikan
materi perakitan komputer dengan menarik dan
mudah dipahami; terdapat fitur quiz yang dapat
digunakan untuk menguji pemahaman siswa; bersifat
reflowable sehingga mudah digunakan dari menu ke
menu; video tutorial yang menyajikan materi
praktikum secara lebih jelas; penyajian materi
dilengkapi dengan gambar untuk membantu siswa
memahami materi.
Selain keunggulan-keunggulan yang telah
disebutkan sebelumnya, media pembelajaran yang
dikembangkan juga memiliki kelemahan. Adapun
kelemahan media pembelajaran yang dikembangkan
antara lain materi yang disampaikan belum spesifik
sehingga masih perlu adanya pengembangan materi
pada aplikasi ini; desain program yang kurang
menarik karena hanya menggunakan konsep linked
page.
Secara umum, media pembelajaran ini sudah
layak diterapkan namun masih bisa dikembangkan
menjadi lebih baik lagi untuk mendapatkan media
dengan kualitas dan efek positif yang lebih baik bagi
pembelajaran.
Daftar Pustaka:
[1] Allen, Michael. 2013. Michael Allens Guide to
E-learning. Canada : John Wiley & Sons.
[2] Ardiansyah, Ivan. 2013. Eksplorasi Pola
Komunikasi dalam Diskusi Menggunakan
Moddle pada Perkuliahan Simulasi Pembelajaran
Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung-Indonesia.
[3] Chandrawati, Sri Rahayu. 2010. Pemanfaatan E-
learning dalam Pembelajaran. No 2 Vol. 8.
http://jurnal.untan.ac.id/
[4] Darmawan Deni, 2013, Teknologi Pembelajaran,
Bandung, PT Remaja Rosdakarya Offset.
[5] Darmawan Deni, 2014, Inovasi Pendidikan:
Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan
Pembeajaran Online, Bandung, PT Remaja
Rosdakarya Offset.
[6] Dick, Walter dan Lou Carey, 1978, The
Systematic Design of Instruction, USA, Scott
Foresman and Company
[7] Fatmawati, 2014, Pembuatan jobsheet, Makassar,
https://www.academia.edu/9384544/Jobsheet
[8] Supriyadi, Edy. Dkk. 1997 Pedoman Umum
Pengembangan Bahan Ajar Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Fakultas Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan Institut keguruan dajn ilmu
pendidikan Yogyakarta
[9] Elissavet, Georgiadou dan Economides,
Anastasios A, 2000, Evaluation Factors of
Educational Software (Online), Proceedings
International Workshop on Advanced
Learning Technologies (IWALT), California:
IEEE hal 113-120,
(http://conta.uom.gr/conta/publications/PDF/Eva
luation%20Factors%20of%20Ed
ucational%20Software.pdf, diakses pada 19
April 2017)
[10] Georgiev Tsvetozar, Georgieva Evgenia and
Smrikarov Angel M-Learning - a New Stage of
E-Learning [Journal]. - 2004.
[11] Syauqi Ala, 2012, Rancang Bangun Aplikasi
Mobile Learning Pada Sistem Operasi Android,
(http://unsri.portalgaruda.org/?ref=browse&mod
=viewarticle&article=116676)