Apatis,
Status Mental Baik, sadarpenuh Normal, lemas,atau gelisah,iritabel letargi,tidak
sadar
Takikardi,
pada kasus
Denyut Jantung Normal Normal Meningkat
berat
bradikardi
Lemah atau
Kualitas denyut nadi Normal Normal Menurun
tidak teraba
Memanjang
Isian Kapiler Normal Memanjang
Minimal
Metode Pierce :
Kesadaran apati 1
Facies Cholerica 2
Vox Cholerica 2
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50 60 tahun -1
Umur > 60 tahun -2
Pada diare akut awal yang ringan, tersedia cairan oralit yang hipotonik dengan
komposisi 29 g glukosa, 3,5 g NaCl, 2.5 g Natrium bikarbonat dan 1.5 KCl setiap
liter. Cairan ini diberikan secara oral atau lewat selang nasogastrik. Cairan lain adalah
cairan ringer laktat dan NaCl 0.9% yang diberikan secara intravena.
1. Dua jam pertama (tahap rehidrasi inisial): jumlah total kebutuhan cairan menurut BJ
plasma atau skor Daldiyono diberikan langsung dalam 2 jam ini agar tercapai
rehidrasi optimal secepat mungkin.
2. Satu jam berikutnya/ jam ke-3 (tahap ke-2) pemberian diberikan berdasarkan
kehilangan selama 2 jam pemberian cairan rehidrasi inisial sebelumnya. Bila tidak
ada syok atau skor daldiyono kurang dari 3 dapat diganti cairan per oral.
3. Jam berikutnya pemberian cairan diberikan berdasarkan kehilangan cairan melalui
tinja dan insensible water loss.
Kondisi yang memerlukan evaluasi lebih lanjut pada diare akut apabila ditemukan :
1. Diare memburuk atau menetap setelah 7 hari, feses harus dianalisa lebih lanjut.
2. Pasien dengan tanda-tanda toksik (Nyeri abdomen, disentri yang berat pada pasien
usia di atas 50 tahun )
3. Pasien usia lanjut
4. Muntah yang persisten
5. Perubahan status mental seperti lethargi, apatis, irritable.
6. Terjadinya outbreak pada komunitas
7. Pada pasien yang immunocompromised.