Kelas :F
No Urut : 21
NPM : 0115101379
Apabila risiko salah saji yang material akibat kecurangan sudah teridentifikasi, pertama auditor
harus membahas temuan tersebut dengan manajemen dan minta pandangan manajemen mengenai
potensi kecurangan serta pengendalian yang ada yang dirancang untuk mencegah atau mendeteksi
salah saji. Selanjutnya, auditor harus mempertimbangkan apakah program dan pengendalian
antikecurangan seperti itu dapat mengurangi risiko salah saji yang material akibat kecurangan atau
apakah ada defisiensi pengendalian yang meningkatkan risiko kecurangan. Respon auditor terhadap
risoko kecurangan meliputi hal-hal berikut ini :
1. Mengubah pelaksanaan audit secara keseluruhan
Auditor dapat memilih di antara beberapa respon secara keseluruhan bila risiko kecurangan
meningkat. Jika risiko salah saji akibat kecurangan meningkat, personil yang lebih berpengalaman
dapat ditugaskan dalam audit itu.
a. Memeriksa ayat jurnal dan penyesuaian lainnya untuk mencari bukti salah saji yang mungkin
akibat kecurangan.
b. Mereview estimasi akuntansi untuk mengetahui adanya bias.
c. Mengevaluasi dasar pemikiran bisnis untuk transaksi tidak biasa yang signifikan.
Tergantung pada industri klien, akun-akun tertentu sangat rentan terhadap manipulasi atau
pencurian .
Risiko Kecurangan dalam Pendapatan dan Piutang Usaha
1. Risiko pelaporan keuangan yang curang atas pendapatan
Tiga jenis utama manipulasi pendapatan adalah :
a. Pendapatan fiktif
Pendapatan fiktif merupakan bentuk kecurangan yang paling menyolok. Kasus yang pernah
terjadi terkait dengan pendapatan fiktif adalah Kasus Ultramares pada tahun 1931.
Pendapatan fiktif adalah pendapatan yang direkayasa.