Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kita dapat mengatur group dari satu lusi silang dan satu lusi standart 1 dan 2, 1 dan 3,
2 dan 2, 2 dan 3 dan seterusys, dimana satu group benang benang tersebut terpisah dalam
satu lubang sisir tenun terhadap group lainnya.
Benang lusi standart dan lusi silang tersebut dapat digulung dalam satu lalatan dan
dapat juga digulung dalam lalatan lalatan sendiri tergantung dari efek tenunnya. Penyilangan
antar lusi silang dan lusi standart dapat menghasilkan efek strip dalam bentuk plain, twill atau
bentuk corak kain
B. Open shed
Open shed yaotu mulut lusi yang terbentuk seperti biasa untuk mencapai mulut lusi
ini :
- Pada doup bawah, gun gun yang diangkat : D dan B, jadi lusi silang berada diatas, dan
D seolah bergeser pada mata F dan benang lusi standart berada diantara D dan F
C. Ordinary shed
Mulut lusi ini juga seperti biasa dan kawan dari open shed, dimana pada doup bawah
hanya diangkat S. Jadi lusi standar diatas pada doup atas, diangkat : F, D, dan B. Dari
penjelasan diatas ternyata paling sedikit diperlukan lima alat pengangkatan dalam
pembentukan mulut, yaitu masing masing D,F,S,B,E
1. Lup
2. Gunting
3. Penggaris
4. Jarum
5. Timbangan
6. Kain contoh
= 10,05 cm
Panjang benang lusi silang rata-rata ( setelah diluruskan )
= 10,25 cm
= 10,1 cm
Pb Pk
Mengkeret Pakan = 100%
Pb
10,1 10
o = 100%
10,1
o = 0,99 %
100
TetalLusi 100 100
Berat lusi / m2 = 100 %crim
Nm.Lusi 100
100
40 100 100
97,56
=
12,81 100
= 22 g
100
TetalLusi 100 100
Berat pakan / m2 = 100 %crim
Nm.Lusi 100
100
45 100 100
99,01
=
14,43 100
= 30 g
Berat kain / m2 = 20 + 22 + 30 = 72 g
1. Penimbangan
Ketika kita menimbang, baik itu kain maupun benang, dibutuhkan ketelitian ekstra
antara hasil penimbangan dengan hasil perhitungan dan juga terhadap nomer dari
kesabaran dan konsentrasi ekstra agar mendapatkan hasil yang tepat. Apalagi
dibutuhkan kejelian penglihatan karena pada umumnya anyaman satin terdiri dari
pakan satu per satu ( tentunya setelah diberi batasan 1 inch ). Kesalahan terhadap
perhitungan tetal, baik itu lusi ataupun pakan, akan berpengaruh pada selisih berat
mendapatkan kain dengan ukuran 10 x 10 cm. Setelah itu sisa-sisa benang lusi dan
pakan dipotong sesuai dengan ukuran kain. Hal tersebut dilakukan untuk
misalnya ).
VIII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksaanakan, maka ada beberapa kesimpulan yang
1. Berat kain secara nyata (ditimbang) hasilnya selalu berbeda dengan berat hasil
hitungan atau secara teoritis. Hal itu mengakibatkan adanya penyimpangan.
2. Penyimpangan yang normal adalah kurang dari 5 %.
3. Setelah diketahui panjang dan berat benang, maka akan diketahui pula nomor
benang terseebut, yaitu dengan membandingkan antara panjang dan beratnya
tersebut.