JESSI S TAMPUN
Dosen Pembimbing :
FAKULTAS PERTANIAN
MANADO
2014
ABSTRAK mengalami perubahan posisi menjadi basis dengan
sub sektor yang mengikutinya yakni sub sektor
Jessi S. Tampun, 2014. Peranan Sektor tanaman bahan makanan, peternakan dan
Pertanian Dalam Pembangunan Wilayah Kota kehutanan. Sub sektor perkebunan dan perikanan
Tomohon (dibawah bimbingan tetap pada posisi non basis. Peranan sektor
G.H.M.Kapantow, sebagai Ketua Komisi pertanian dari sisi pendapatan di Kota Tomohon
Pembimbing, serta Grace A.J. Rumagit dan mempengaruhi perubahan total pendapatan wilayah
Lorraine W.Th. Sondakh sebagai Anggota). di Kota Tomohon. Adapun saran dalam penelitin
ini yaitu Perlu adanya perhatian khusus bagi sektor
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertanian di Kota Tomohon mengingat di masa
kontribusi sektor pertanian terhadap pembangunan yang akan datang sektor pertanian akan mengalami
daerah di Tomohon , mengetahui posisi sektor perubahan posisi serta ditunjang lewat dikenalnya
pertanian dan sektor sub tanaman pangan , Kota Tomohon sebagai Kota Agrowisata.
Penelitian ini dilakukan di Tomohon dengan Jessi S. Tampun , 2014. Role of Agriculture in
pengumpulan data di Badan Pusat Statistik Regional Development Tomohon ( under the
Tomohon dan Provinsi Sulawesi Utara . Data guidance of G.H.M. Kapantow , as Chairman of
kemudian dianalisis dengan menggunakan the Advisory Committee , as well as Grace A.J.
beberapa jenis perhitungan termasuk menghitung Rumagit and Lorraine W.Th. Sondakh as
mengidentifikasi sektor pertanian serta perubahan This study aims to determine the contribution of
posisi dan pengganda pendapatan analisis untuk the agricultural sector to regional development in
melihat peran sektor pertanian .Hasil penelitian Tomohon , knowing the position of the agricultural
menunjukkan Pada tahun 2013 sektor pertanian sector and sub- sector of food crops , plantations ,
memiliki kontribusi sebesar 14, 45% terhadap total livestock , forestry , and fisheries in Tomohon and
PDRB Kota Tomohon dengan dua subsektor dari determine the role of agriculture in the economy in
sektor pertanian yang memiliki kontribusi terbesar Tomohon seen from the figures given income
memberikan kontribusi 5,40% terhadap total The research was conducted in Tomohon with data
PDRB. Posisi sektor pertanian yaitu non basis pada collection at the Central Bureau of Statistics
Tahun 2013, dimasa yang akang datang Tomohon and North Sulawesi . Data were analyzed
by using several types of calculations including
calculating contributions , LQ and DLQ analysis to pembangunan ekonomi daerah, baik jangka pendek
maupun jangka panjang, pemahaman mengenai
identify the agricultural sector as well as changes
teori pertumbuhan ekonomi wilayah, yang
in the position and income multiplier analysis to dirangkum dari kajian terhadap pola-pola
pertumbuhan ekonomi dari berbagai wilayah,
look at the role of the agricultural sector The
merupakan satu faktor yang cukup menentukan
results of research show In 2013 the agricultural kualitas rencana pembangunan ekonomi daerah
(Blakely, 2002).
sector has contributed 14 , 45 % of the total GDP
Pertumbuhan ekonomi Kota Tomohon
Tomohon with two sub-sectors of the agricultural mengalami peningkatan selama empat tahun
terakhir.Hal ini terlihat dari nilai PDRB yang terus
sector which has the greatest contribution is the
meningkat selama tahun 2009-2012.Kondisi
food crops subsector which contributed 5.40% to perekonomian Kota Tomohon tercermin dalam
bentuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
the total GDP . The position of the agricultural
Untuk lebih memperjelas nilai PDRB Kota
sector that is non- base in 2013 , a period to akang Tomohon dapat dilihat pada Tabel berikut :
come into a position change by sub- sector base
that follows the sub- sectors of the food crops , Tabel 1. PDRB Kota Tomohon Atas dasar Harga
Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha
livestock and forestry . Plantation and fisheries Tahun 2010-2013 (Juta Rupiah)
sub- sectors remain at non- base . The role of the Lapangan
2010 2011 2012 2013
agricultural sector in terms of revenue in Tomohon Usaha
affect change in the total income of the area in Pertanian 102,707.88 104.331,76 110.592,11 116.793,69
Tomohon . The advice in this experiment is a need a. Tanaman 39.327,83 41.316,77 43.686,02
Bahan Makanan 37,706.93
for special attention to the agricultural sector in
b. Tanaman 38.298,95 40.141,33 42.377,61
Tomohon remember in future agricultural sector Perkebunan 39,524.20
will experience a change in position and supported
c. Peternakan 26.278,68 28.706,76 30.297,87
through Tomohon known as the City of Agro . dan Hasilnya 25,059.72
daerah lain. Oleh sebab itu perencanaan Perdag.Hotel& 113.781,52 119.156,81 127.010,50
pembangunan ekonomi suatu daerah pertama-tama Restoran 104,718.38
perlu mengenali karakter ekonomi, sosial dan fisik
daerah itu sendiri, termasuk interaksinya dengan Pengangkutan 43.882,31 46.834,70 50.921,43
& Komunikasi 41,808.25
daerah lain. Tidak ada strategi pembangunan
ekonomi daerah yang dapat berlaku untuk semua
daerah. Di pihak lain, dalam menyusun strategi
Keu. Persewaan 19.583,62 20.573,14 22.296,81 perkebunan, peternakan, kehutanan, dan
& Perusahaan 18,401.60
perikanan di Kota Tomohon.
Jasa-Jasa 118,854.14 129.207,04 138.915,60 3.
151.196,92 Mengetahui peranan sektor pertanian
dalam perekonomian di Kota Tomohon
Jumlah 663,557.59 706.974,18 755.929,86 808.306,70 dilihat dari angka pengganda pendapatan
yang diberikan.
Sumber : BPS Kota Tomohon Tahun 2014
Manfaat Penelitian
Sektor pertanian di Kota Tomohon
merupakan penyumbang keempat dalam Berdasarkan uraian pada latar belakang
pembentukan PDRB (BPS Kota Tomohon, dan permasalahan di atas tujuan utama
2014).Dalam memberikan kontribusinya penelitian ini adalah :
terhadap pembangunan di Kota Tomohon, 1. Bagi peneliti, penelitian ini berguna
sektor pertanian didukung oleh sub sektor sebagai sarana menambah pengetahuan
tabama, perkebunan, peternakan, kehutanan dan sebagai salah satu syarat dalam
dan perikanan.Sektor pertanian di Kota menyelesaikan studi di Fakultas Pertanian
Tomohon belum mampu mencukupi kebutuhan UNSRAT.
perekonomian masyarakat.Pembangunan 2. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan
sektor pertanian perlu terus ditingkatkan dapat digunakan sebagai tambahan
intensitasnya, dan diharapkan untuk tahun informasi, wawasan, dan pengetahuan serta
mendatang sektor pertanian mampu sebagai bahan pembanding untuk masalah
memberikan kontribusi yang lebih besar yang sama.
daripada tahun-tahun sebelumnya dalam
perekonomian di Kota Tomohon.
METODOLOGI PENELITIAN
Perumusan Masalah
Lokasi dan Waktu Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka
yang menjadi perumusan masalah yaitu : Penelitian dilakukan di Kota Tomohon.
Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja
1. Berapa besar kontribusi sektor pertanian (Purposive Sampling), yaitu pengambilan
terhadap pembangunan wilayah di Kota lokasi dengan mempertimbangkan alasan yang
Tomohon ? diketahui dari sifat daerah/lokasi tersebut
2. Bagaimana posisi sektor pertanian dan sub sesuai tujuan penelitian (Singarimbun,
sektor tanaman bahan makanan, 2000).Penelitian ini akan dilaksanakan selama
perkebunan, peternakan, kehutanan dan 4 (empat) bulan dari persiapan sampai
perikanan di Kota Tomohon ? penyusunan laporan, yaitu pada bulan
3. Bagaimana peranan sektor pertanian Februari sampai bulan Mei 2014.
dalam perekonomian di Kota Tomohon
dilihat dari angka pengganda pendapatan Metode Penelitian
yang diberikan ?
Metode dasar yang digunakan dalam
Tujuan Penelitian penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif.Metode ini memusatkan diri pada
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, masalah-masalah yang ada pada masa
maka yang menjadi tujuan penelitian ini sekarang, pada masalah-masalah yang
adalah : aktual. Data yang akan dikumpulkan mula-
1. Mengetahui kontribusi sektor pertanian mula disusun, dijelaskan dan kemudian
terhadap pembangunan wilayah di Kota dianalisis (Surakhmad, 2000). Selang waktu
Tomohon. data yang dikumpulkan yaitu dari tahun 2011
2. Mengetahui posisi sektor pertanian dan sampai tahun 2013.
sub sektor tanaman bahan makanan,
Jenis dan Sumber Data diperoleh dari persamaan sebagai berikut
:
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder berupa
data yang telah dikumpulkan dan dilaporkan
oleh orang diluar peneliti, walau data yang
dikumpulkan adalah data asli (Surakhmad, Dimana :
2002).
Data sekunder yang digunakan dalam LQ : Nilai Location Quotient
penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat vi : PDRB sektor/sub sektor
Statistik (BPS) Kota Tomohon, dan BPS pertanian wilayah Kota Tomohon
Provinsi Sulawesi Utara.
vt : PDRB total wilayah Kota
Konsep Pengukuran Variabel Tomohon
1. PDRB Kota Tomohon berdasarkan ADHK Vi : PDRB sektor/sub sektor
tahun 2011-2013 pertanian wilayah Provinsi
2. PDRB Provinsi SULUT berdasarkan SULUT
ADHK tahun 2011-2013
3. PDRB total wilayah Kota Tomohon Vt : PDRB total wilayah Provinsi
4. PDRB total wilayah Provinsi SULUT SULUT
5. PDRB sektor pertanian wilayah Kota
Tomohon berdasarkan ADHK tahun 2000 Kriteria :
tahun 2011-2013
6. PDRB sektor pertanian wilayah Provinsi Apabila LQ > 1 berarti sektor maupun
SULUT berdasarkan ADHK tahun 2000 sub sektor pertanian merupakan sektor
tahun 2011-2013 basis. Sedangkan LQ 1 berarti sektor
7. Pengganda pendapatan sektor pertanian maupun sub sektor pertanian merupakan
8. Pendapatan total wilayah Kota Tomohon sektor non basis.
9. Pendapatan sektor pertanian Kota
Tomohon
3. Analisis Posisi Sektor Pertanian dan Sub
Sektor Pertanian di Masa yang Akan
Metode Analisis Data
Datang
1. Kontribusi Sektor Pertanian terhadap total Untuk mengatasi kelemahan
PDRB Kota Tomohon metode LQ digunakan varians dari
Dalam penelitian ini digunakan metode LQ yaitu Dynamic Location
data PDRB ADHK tahun 2000. Dengan Quotient (DLQ). Metode DLQ
rumusyaitu : menggambarkan posisi sektor maupun
sub sektor pertanian di masa mendatang.
( ) ( )
Nilai PDRB sektor - i { }
kontribusi x100% ( ) ( )
Total PDRB
Dimana :
2. Identifikasi Sektor Pertanian dan Sub
Sektor Pertanian DLQ : Indeks Dynamic Location
Analisis Location Quotient (LQ) Quotient
digunakan untuk mengidentifikasi sektor gij : Rata-rata laju pertumbuhan
pertanian maupun sub sektor pertanian di sektor/sub sektor pertanian Kota
Kota Tomohon. Besarnya nilai LQ dapat Tomohon
gj : Rata-rata laju pertumbuhan PDRB dapatdiharapkan basis di tahun-tahun
Kota Tomohon mendatang
4. LQ 1 dan DLQ 1, berarti sektor
Gi : Rata-rata laju pertumbuhan pertanian tetap non basis
sektor/sub sektor pertanian Provinsi
SULUT
5. Peranan Sektor Pertanian
Gj : Rata-rata laju pertumbuhan PDRB Angka Pengganda Pendapatan
seluruh sektor Provinsi SULUT
{ }
Y:Pendapatan total wilayah Kota Tomohon
c. Peternakan dan 51210.35 26278.68 60037.90 28706.76 64022.67 dan hasilnya 3.75 % sub sektor perikanan 0.05%
30297.87
Hasilnya
Industri 104346.22 49993.65 111054.05 52744.05 116901.73 yang mampu mencukupi kebutuhan wilayahnya
55348.66
Pengolahan
Pengangkutan & 103680.34 43882.31 117484.31 46834.70 133801.56 mengekspor produknya keluar wilayah.
50921.43
Komunikasi
Jumlah 1481863.34 706974.18 1638531.84 755929.86 1818809.70 disajikan sektor basis di Kota Tomohon
808306.70
Kesimpulan
Tabel 7. Angka Pengganda Pendapatan Berdasarkan hasil analisis LQ dan DLQ Kota
Tomohon , dapatdiambil kesimpulan sebagai
Tahun Total Pendapatan MS berikut :
Pendapatan Sektor 1. Pada tahun 2013 sektor pertanian memiliki
Pertanian kontribusi sebesar 14, 45% terhadap total
2011 706,974.18 104,331.76 6.78 PDRB Kota Tomohon dengan dua
2012 755,929.86 110,592.11 6.84 subsektor dari sektor pertanian yang
2013 808,306.70 116,793.69 6.92 memiliki kontribusi terbesar adalah
Rata-Rata 6.84
subsektor tanaman bahan makanan yang
Sumber : Hasil Olahan, 2014 memberikan kontribusi 5,40% terhadap
Tabel 7 diketahui bahwa nilai angka total PDRB.
pengganda pendapatan tertinggi pada tahun 2013 2. Posisi sektor pertanian yaitu non basis
yaitu sebesar 6.92 artinya bahwa setiap pendapatan pada Tahun 2013 dimasa yang akang
satu rupiah sektor pertanian akan mempengaruhi datang mengalami perubahan posisi
perubahanpendapatan wilayah Kota Tomohon menjadi basis dengan sub sektor yang
sebesar Rp 6.92. Tahun 2012-2013 pendapatan mengikutinya yakni sub sektor tanaman
total maupun pendapatan sektor pertanian bahan makanan, peternakan dan
mengalami peningkatan. Adanya pengaruh kehutanan. Sub sektor perkebunan dan
perubahan pendapatan yang merupakan kontribusi perikanan tetap pada posisi non basis.
dari sektor pertanian merupakan bukti bahwa 3. Peranan sektor pertanian dari sisi
sektor pertanian memiliki peranan dalam pendapatan di Kota Tomohon
pembangunan ekonomi Kota Tomohon yang mempengaruhi perubahan total pendapatan
dibuktikan dengan angka pengganda pendapatan wilayah di Kota Tomohon.
yang diperoleh.
Multiplier effects adalah suatu kegiatan Saran
yang dapat memacu timbulnya kegiatan lain. Adapun saran dalam penelitian ini yaitu : Perlu
Berdasarkan teori ini dapat dijelaskan bahwa sektor adanya perhatian khusus bagi sektor pertanian di
pertanian akan menggerakkan sektor-sektor lain Kota Tomohon mengingat di masa yang akan
sebagai pendukungnya. Komponen utama sektor datang sektor pertanian akan mengalami perubahan
pertanian adalah sub sektor tanamn bahan makanan posisi serta ditunjang lewat dikenalnya Kota
yang didalamnya mencakup hortikultura. Tomohon sebagai Kota Agrowisata.
Multiplier effects juga bisa digunakan
untuk mengukur tingkat keberhasilan sektor DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, 2000. Ekonomi Pembangunan Edisi Wonogiri. Jurnal Ekonomi Pembangunan
Kedua. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Vol 1, No. 2, Desember 2000 : 144-159.
YKPN. Yogyakarta. Tarigan, R. 2002. Perencanaan Pembangunan
______, 2005. Ekonomi Pembangunan. Sekolah Wilayah Pendekatan Ekonomi dan
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta. Ruang.Departemen Pendidikan Nasional.
Blakely and Bradshaw, 2002.Planning Local Jakarta.
Economic Development.Theory and Todaro, 2006. Pembangunan Ekonomi Edisi
Practice. Sage Publication, London, New Kesembilan Jilid Satu. Erlangga. Jakarta.
Delhi. Widodo, 2006. Perencanaan Pembangunan :
Budiharsono, Sugeng. 2005. Teknik Pembangunan Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah).
Wilayah Pesisir dan Lautan.PT Pradnya UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Paramita. Jakarta.
BPS Kota Tomohon, 2014.Kota Tomohon Dalam
Angka 2014 .Tomohon.
Daniel, M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian.
Bumi Aksara. Jakarta.
Darwanto, 2006. Prinsip Dasar Pembangunan
Ekonomi Daerah.
Glasson, 2000.Pengantar Perencanaan Regional
Bagian Satu dan Dua (Terjemahan Paul
Sitohang).Lembaga Penerbitan Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Irawan dan Suparmoko, 2001. Ekonomi
Pembangunan. BPFE.Yogyakarta.
Jhingan, 2007.Ekonomi Pembangunan dan
Perencanaan.PT Raja Grafindo. Persada,
Jakarta.
Martono, 2000. Ekonomi Pembangunan.
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Mubyarto, 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian
Edisi Ketiga. LP3ES. Jakarta.
Nugroho dan Dahuri, 2004. Pembangunan Wilayah
: Perspektif Ekonomi, Sosial, dan
Lingkungan. LP3ES. Jakarta.
Rencana Tata Ruang Wilayah, Kota Tomohon.
2013. Tomohon.
Riyadi dan Brathakusuma. 2005. Perencanaan
Pembangunan Daerah. Gramedia. Jakarta.
Sicat, G. P. 1991. Ilmu Ekonomi untuk Konteks
Indonesia. LP3ES. Jakarta.
Singarimbun, M. 2000. Metode Penelitian Survei.
LP3ES. Jakarta.
Soekartawi, 2003. Agribisnis, Teori, dan
Aplikasinya. PT Raja Grafindo. Jakarta.
Sukirno, S. 1995. Eonomi Pembangunan: Proses,
Masalah, dan Kebijakan. Borta Gorat.
Medan.
Surakhmad, 2002. Pengantar Penelitian Ilmiah.
Tarsito. Bandung.
Suyatno, 2002.Analisis Economic Base Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Daerah Tingkat II