PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku karena interaksi
individu dengan lingkungan dan pengalaman, sedangkan pembelajaran adalah
suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseorang dapat melakukan
kegiatan belajar di dalam dan diluar kelas. Pengajaran adalah suatu Sifat
formal dari pembelajaran, karena hanya ada dalam konteks guru dengan
peserta didik dikelas/sekolah yang Teacher-centered, cenderung pada kegiatan
mengajar yang dilakukan guru didalam kelas.
Salah satu cara untuk melihat cara untuk melihat peningkatan kemampuan
tersebut adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa
untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk tulisan (tes tulisan), bentuk
lisan (tes lisan), atau dalam bentuk tindakan (tes tindakan).
Salah satu tes tulisan yaitu tes bentuk uraian. Tes bentuk uraian adalah tes
yang diberikan soal yang jawabannya menuntut peserta tes untuk
mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara
mengemukakan gagasan tersebut dalam bentuk tulisan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tes bentuk uraian?
2. Apa kelebihan dan kelemahan tes bentuk uraian?
3. Bagaimana kaidah penulisan soal uraian?
4. Apa manfaat menggunakan tes bentuk uraian?
5. Bagaimana penerapan tes bentuk uraian pada soal SMK jasa boga?
C. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui tentang tes bentuk uraian
2. Mahasiswa mengetahui kelebihan dan kelemahan tes bentuk uraian
3. Mahasiswa mengetahui tentang kaidah penulisan soal uraian
4. Mahasiswa mengetahui manfaat menggunakan tes bentuk uraian
5. Mahasiswa mengetahui penerapan tes bentuk uraian pada soal SMK
jasa boga
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
Tes bentuk uraian adalah tes yang diberikan soal yang jawabannya
menuntut peserta tes untuk mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah
dipelajarinya dengan cara mengemukakan gagasan tersebut dalam bentuk
tulisan (Rifdha Azkiya, 2014).
Dilihat dari penskoran, maka tes bentuk uraian ini dapat dibagi
menjadi 2, yaitu :
3
a. Siswa mengerjakan tugas-tugas yang yang sudah disusun secara
sempurna.
b. Siswa tidak memiliki kesempatan mengorganisasikan jawabannya
sendiri.
c. Siswa mencari jawaban dari alternative pilihan yang telah disediakan.
d. Butir soal yang digunakan jumlahnya cukup banyak.
e. Setiap butir soal dilengkapi dengan kunci jawaban yang ditetapkan saat
membuat soal.
4
2) Tetapkan rentang skor unmtuk setiap kriteria jawaban.
3) Pemberian skor pada setiap jawaban bergantung pada kualitas jawaban
yang diberikan oleh peserta didik.
4) Jumlahkan skor-skor yang diperoleh dari setiap kriteria jawaban
sebagai skor peseta didik.
5) Periksa soal untuk setiap nomor dari semua peserta didik sebelum
pindah ke nomor soal yang lain.
6) Jika setiap butir soal telah diberi skor, hitung jumlah skor perolehan
peserta didik untuk setiap soal. Kemudian hitunglah nilai tiap soal
dengan rumus:
Skor Perolehan Peserta Didik
Nilai Tiap Soal =Skor Maksimum Tiap Butir Soal x Bobot Soal
7) Jumlahkan semua nilai yang diperoleh dari semua soal. Jumlah nilai
ini disebut nilai akhir dari suatu perangkat tes yang diberikan.
5
4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau
tingkat kelas.
5. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian.
6. terdapat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
7. Terdapat pedoman penskorannya.
8. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan
jelas dan terbaca.
9. Rumusan kalimat soal komunikatif.
10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran
ganda atau salah pengertian.
12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat
menyinggung perasaan siswa.
6
E. Penerapan Soal
SILABUS
7
Bentuk Uraian Non-Objektif
1. Apa yang anda pahami tentang lazy susan ?
5. Menurut kalian seperti apakah perabot restoran yang baik? Berikan salah
satu contohnya.
6. Jelaskan yang dimaksud pelayanan American Service dan mengapa
sering dipakai pada restoran?
Kunci jawaban
8
d. Musik
e. FasilitasSuhu ruang
5. Kondisi perabot yang digunakan harus utuh bentuknya, bersih (tidak
berdebu, tidak berkarat dan tidak berkerak) dan berfungsi sesuai
fungsinya. Sebagai contoh meja makan bujur sangkar dengan ukuran
75X75 cm, digunakan untuk 1-4 orang/kursi, tidak boleh digunakan
untuk lebih dari 4 orang/kursi karena terlalu sempit. Keadaan meja harus
dilihat utuh bentuknya, bersih (tidak berdebu, tidak berkarat dan tidak
berkerak) serta berdiri tegak (tidak goyang/dan sama rata).
6. Jenis pelayanan American Service atau juga disebut dengan Ready Plate
Service adalah pelayanan dimana makanan di porsikan, ditata dan di hias
dalam satu tempat dengan porsi untuk satu orang. Pelayanan American
Service seperti ini praktis, hemat, cepat dan murah. Dimana makanan
sudah ditata di atas piring dari dapur, sedangkan pelayan menyajikannya
kepada tamu. Sehingga American Service banyak dijumpai di Coffee
Shop, warung-warung makan dan lainnya.
9
Tabel Skor Uraian Terbatas
10
Tabel Skor Uraian Bebas
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bentuk tes uraian adalah tes yang diberikan soal yang jawabannya
menuntut peserta tes untuk mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah
tulisan. Tes bentuk uraian dilihat dari luas sempitnya materi dapat dibedakan
menjadi tes uraian terbatas dan tes uraian bebas. Tes bentuk uraian juga
dibedakan menjadi dua dilihat dari penskoran, Bentuk Uraian Objektif (BUO)
B. Saran
Karena dalam makalah ini masih banyak kekurangan, kami selaku penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat
12
DAFTAR RUJUKAN
13