Anda di halaman 1dari 15

Definisi Kenakalan Remaja

Menurut Para Ahli


Kartono, ilmuwan sosiologi
Dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile
delinquency merupakan gejala patologis sosial pada
remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk
perilaku yang menyimpang.

Santrock
Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai
perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial
hinga terjadi tindakan kriminal.
JENIS-JENIS KENAKALAN REMAJA

Penyalahgunaan narkoba

Seks bebas

Tawuran antara pelajar


PENYEBAB TERJADINYA KENAKALAN
REMAJA

1. Krisis identitas
FAKTOR
INTERNAL 2. Kontrol diri yang lemah

PENYEBAB

1. Keluarga
FAKTOR
EKSTERNAL 2. Teman sebaya yang kurang baik

3. Lingkungan
PENYEBAB TERJADINYA KENAKALAN
REMAJA
Faktor internal
1. Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja
memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama,
terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya.
Kedua, tercapainya identitas peran. Ini terjadi karena remaja
gagal mencapai masa integrasi kedua.
2. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan
membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak
dapat diterima akan terseret pada perilaku nakal. Begitupun bagi
mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku
tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk
bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor Eksternal:

1. Keluarga
Perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar
anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota
keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.
Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu
memanjakan anak. Tidak memberikan pendidikan
agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak.
2. Teman sebaya yang kurang baik.
3. Komunitas / lingkungan tempat tinggal yang kurang
baik.
PENYEBAB TIMBULNYA
KENAKALAN REMAJA
1. Pengaruh Kawan Sepermainan
2. Pendidikan
3. Penggunaan Waktu Luang
4. Uang Saku
PENGARUH KAWAN SEPERMAINAN

Di kalangan remaja, memiliki banyak kawan


adalah merupakan satu bentuk prestasi tersendiri. Makin
banyak kawan, makin tinggi nilai mereka di mata
temen-temannya.
Untuk menghindari masalah yang akan tmbul
akibat pergaulan, selain menarahkan untuk mempunyai
teman bergaul yang sesuai, orang tua hendaknya juga
memberikan kesibukan dan kepercayaan sebagiaan
tanggung jawab rumah tangga si remaja yang bersifat
tidak memaksa maupun mengada-ada.
2. PENDIDIKAN

Masih sering terjadi dalam masyarakat, orang tua yang


memaksakan kehendaknya agar di masa depan anaknya
memilah profesi tertentu yang sesuai dengan keinginan
orang tua. Pemaksaan ini tidak jarang justru akan
berakhir dengan kekecewaan. Sebab, meski memang ada
sebagian anak yang berhasil mengikuti kehendak orang
tuanya tersebut, tetapi tidak sedikit pula yang kurang
berhasil dan kemudian menjadi kecewa, frustasi dan
akhirnya tidak ingin bersekolah sama sekali. Mereka
malah pergi bersama dengan kawan-kawannya,
bersenang-senang tanpa mengenal waktu bahkan
mungkin kemudian menjadi salah satu pengguna obat-
obat terlarang.
3. Penggunaan Waktu Luang

Kegiatan iseng yang dilakukan selain inisiatif


remaja sendiri, sering pula karena dorongan
teman sepergaulan yang kurang sesuai. Sebab
dalam masyarakat, pada umumnya apabila
seseorang tidak mengikuti gaya hidup anggota
kelompoknya maka ia akan di jauhi oleh
ligkungannya. Tindakan pengasingan ini jelas
tidak mengenakkan hati si remaja, akhirnya
mereka terpaksa mengikuti tindakan kawan-
kawannya. Akhirnya ia terjerumus dan tersesat.
4. Uang Saku
Orang tua hendaknya memberikan teladan untuk
menanamkan pengertian bahwa uang hanya
dapat diperoleh dengan kerja dan keringat.
Remaja hendaknya di didik agar dapat
menghargai nilai uang. Ajarkan pula anak untuk
mempunyai kebiasaan menabung sebagian dari
uang sakunya. Menabung bukanlah
pegembangan watak kikir, melainkan sebagai
bentuk menghargai uang yang didapat dengan
kerja dan semangat .
Sikap orang tua dalam menghadapi kenakalan remaja

Menanamkan rasa disiplin dari ayah terhadap


anak.
Memberikan pengawasan dan perlindungan
terhadap anak oleh ibu.
Pencurahan kasih sayang dari kedua orang
tua terhadap anak.
Menjaga agar tetap terdapat suatu hubungan
yang bersifat intim dalam satu ikatan
keluarga.
Di samping keempat hal yang di atas maka
hendaknya diadakan pula :
Pendidikan agama untuk meletakkan dasar
moral yang baik dan berguna.
Penyaluran bakat si anak ke arah pekerjaan yang
berguna dan produktif.
Rekreasi yang sehat sesuai dengan kebutuhan
jiwa anak.
Pengawasan atas lingkungan pergaulan anak
sebaik-baiknya.
Semoga para orang tua
dapat mendidik putraputrinya
dengan sebaikbaiknya
sehingga kelak putraputrinya
dapat b e r b a k t i p a d a o r a n g t u a,
berguna bagi agama,
n u s a d a n b a n gs a .

Anda mungkin juga menyukai