Anda di halaman 1dari 6

Hasil Pengamatan

No Prosedur Percobaan Dugaan / Reaksi Kesimpulan


Sebelum Sesudah

1. Penentuan Angka Peroksida - Sampel minyak: Larutan Sampel - CH3COOH (aq) + Berdasarkan
5 gram sampel minyak berwarna coklat CHCl3 (aq) percobaan yang
- Minyak + Asam
- Dimasukkan dalam Erlenmeyer kekuningan CH3CH2CCl3 (aq) + telah digunakan,
Asetat-Kloroform:
- Ditambahkan 30 mL larutan Asam
- Asam Asetat- O2 (g) diperoleh angka
Asetat-Kloroform (3:2) berwarna kuning
- Digoyangkan sampai terlarut Kloroform peroksida dari
kecoklatan
sempurna (3:2): larutan - I2 + 2S2O3- 2I2 + sampel minyak
- Digoyangkan +
- Ditambahkan 0,5 mL larutan KI jenuh tidak berwarna S4O62- sebanyak
- Didiamkan selama 20 menit dengan larutan KI : berwarna
sesekali digoyang - KI jenuh : 23,314
kuning kecoklatan (+)
- Ditambahkan 30 mL aquades larutan tidak mehg/kg. Jadi
- Didiamkan 20 menit:
- Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1 berwarna sampel minyak
berwarna kuning -
N sampai warna kuning hampir hilang - Aquades: tidak sudah
kecoklatan (++)
Volume Na2S2O3 0,1 N
berwarna teroksidasi
- Ditambahkan
- Ditambahkan 0,5 ml larutan pati 1% - Na2S2O3 : sempurna dan
- Dititrasi kembali dengan Na2S2O3 0,1 Aquades : terbentuk 2
larutan tidak sudah rusak.
N sampai jernih lapisan. Lapisan atas Nasional Indonesia
Volume Na2S2O3 0,1 N berwarna
berwarna jingga, (SNI) 2013
- Dihitung angka peroksidanya - Larutan Pati
lapisan bawah memberikan batasan
- Dilakukan pengulangan percobaan 1%: larutan
sebanyak 2 kali berwarna jingga (++) terhadap angka
tidak berwarna
Angka peroksida - Dititrasi 1 dengan peroksida yang
- Massa :
larutan Na2S2O3 0,1N berbahaya untuk
m1=5,0095 g : terdapat dua lapisan. konsumsi yaitu
m2 = 5,0304 g Lapisan atas kuning standar maksimal
m3 = 5,0141 g muda, lapisan bawah untuk angka peroksida
berwarna jingga. adalah 10 meq/kg.
- Dititrasi 2 dengan
larutan Na2S2O3 - Fungsi asam asetat
0,1N : terbentuk dua kloroform yaitu
lapisan, lapisan atas sebagai pelarut polar.
tidak berwarna,
lapisan bawah - Fungsi penambahan
berwarna jingga. larutan pati adalah
- Volume Na2S2O3 0,1 sebagai indikator
N adanya I2.
Perc V1 V2
(mL) (mL) - Penambahan KI jenuh
ini berfungsi untuk
1 0,7 1,21
membuktikan adanya
2 0,8 1,3 peroksida yang

3 0,8 1,4 terbentuk pada


minyak.

- Asam Asetat-
Kloroform
(3:2): larutan
Larutan Blanko :
tidak berwarna
- KI jenuh : - Aquades + Asam

larutan tidak Asetat-Kloroform:

berwarna jernih tidak berwarna

- Aquades: tidak - larutan jernih

berwarna kekuningan

- Na2S2O3 : - Ditambahkan

larutan tidak Aquades: kekuningan

berwarna - Dititrasi pertama

- Larutan Pati dengan larutan

1%: larutan Na2S2O3 0,1N :

tidak berwarna terbentuk 2 lapisan,


lapisa atas tidak
5 gram Aquades
- Dimasukkan dalam Erlenmeyer berwarna, lapisan
- Ditambahkan 30 mL larutan Asam bawah tidak berwarna
Asetat-Kloroform (3:2) -
- Digoyangkan sampai terlarut
- Dititrasi kedua
sempurna
- Ditambahkan 0,5 mL larutan KI jenuh dengan Na2S2O3
- Didiamkan selama 20 menit dengan 0,1N= terbentuk dua
sesekali digoyang
lapisan, sama-sama
- Ditambahkan 30 mL aquades
- Dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,1
N sampai warna kuning hampir hilang
Volume Na2S2O3 0,1 N
tidsak berwarna.
- Volume Na2S2O3 0,1
N diperoleh: pada
titrasi 1 sebesar
0,3mL dan titrasi 2
sebanyak 0,6 mL.
2. Penentuan Asam lemak Bebas (FFA) - Sampel minyak: Larutan Sampel - Ambang batas asam Dari percobaan
6 gram sampel Minyak berwarna coklat lemak dalam minyak yang telah
- Minyak + alkohol:
- Dimasukkan dalam Erlenmeyer kekuningan sawit adalah 0,6% dilakukan
terbentuk 2 lapisan
- Ditambahkan 10 mL larutan Alkohol
- Alkohol 96%: (SNI:2013) sekarang, diberi
96% Atas kuning,
- Ditambahkan 3 tetes indikator PP larutan tidak %FFA dari
Bawah tidak berwarna
- Dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N berwarna sampai sampel
- Ditambahkan
yang telah distandarisasi sampai warna - Indikator PP: banyak 0,06 %
merah jambu dan perubahan tidak indikator PP: larutan
larutan tidak
hilang selama 30 detik tidak homogen
Volume NaOH berwarna
Atas kuning,
- Dihitung kadar FFA - NaOH 0,1N:
- Dilakukan pengulangan percobaan larutan tidak Bawah tidak berwarna
+ NaOH (aq)
sebanyak 2 kali berwarna - Dititrasi dengan
Kadar FFA
- Aquades: tidak NaOH 0,1N:
berwarna (terbentuk 2 lapisan,
- Massa aquades : atas tidak berwarna, +
m1 = 6,0064 g
m2 = 6,0169 g lapisan bawah
kuning).
m3 = 6,0172 g
- Volume NaOH + H2O
diperoleh: (l)
V1 = 0,2 mL
V2 = 0,25 mL
V3 = 2 mL reakasi

Larutan Blanko

- Aquades + alkohol:
larutan jernih tidak
berwarna
- Ditambahkan PP:
larutan jernih tidak
berwarna
6 gram Aquades
- Dititrasi dengan
- Dimasukkan dalam Erlenmeyer
NaOH: larutan
- Ditambahkan 10 mL larutan Alkohol
96% berwarna ungu muda
- Ditambahkan 3 tetes indikator PP - Volume NaOH
- Dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N
yang telah distandarisasi sampai warna
merah jambu dan perubahan tidak hilang
selama 30 detik
Volume NaOH
- Dihitung kadar FFA
diperoleh: 0,2 mL

Anda mungkin juga menyukai