Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN UJIAN PRAKTIKUM FISIKA

AYUNAN BANDUL SEDERHANA

DISUSUN OLEH
NAMA : 1. ARVI RIZKI SUKMAWAN
2. ELSHA NOVITASARI
3. PUTRI DWI WAHYUNI
KELAS : X11 IPA 1

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SMA


RIMBA MADYA BOGOR
TAHUN AJARAN 2012/2013

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN PRAKTIKUM

AYUNAN BANDUL SEDERHANA

Praktikan:
1. ARVI RIZKI SUKMAWAN
2. ELSHA NOVITASARI
3. PUTRI DWI WAHYUNI

Laporan ini telah disahkan,


Tanggal :
Oleh :
Guru Pembimbing Praktikum,

Triana Afsi Nurbayani, S.Pd

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya,
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat.
Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran Fisika, dan membahas tentang
ayunan bandul sederhana. Penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan
dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, penyusun membuka diri untuk kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan laporan ini dikemudian hari.

Wassalamualaikum wr. wb.

Penulis

AYUNAN BANDUL SEDERHANA

A. Tujuan :
Menentukan nilai percepatan gravitasi melalui percobaan bandul sederhana.

B. Landasan Teori :
Bandul adalah
benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas dan periodik yang
menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan. Dalam
bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei, bahwa
perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan
percepatan gravitasi mengikuti rumus:

Di mana adalah panjang tali dan adalah percepatan gravitasi.


Periode berayun menjadi lebih panjang ketika amplitodo 0 (lebar ayunan) bertambah.

Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh
selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk
sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik
adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap.
Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak
osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi
ayunan torsi, dan sebagainya.

Beberapa Contoh Gerak Harmonik:


Gerak harmonik pada bandul: Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada
salah satu ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya
yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan
panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun
tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo dan
dinyatakan dalam amplitudo sudut.
Gerak harmonik pada
pegas: Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k) dan diberi massa pada
ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk gerak harmonik. Gaya yang
berpengaruh pada sistem pegas adalah gaya Hooke.
Gerak Harmonik Teredam
Secara umum gerak osilasi sebenarnya teredam. Energi mekanik terdisipasi (berkurang)
karena adanya gaya gesek. Maka jika dibiarkan, osilasi akan berhenti, yang artinya GHS-nya
teredam. Gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan dan b adalah konstanta
menyatakan besarnya redaman. dimana = amplitudo dan = frekuensi angular pada GHS
teredam.

Gerak harmonik pada bandul

Bandul sederhana terdiri atas benda bermassa m yang diikat dengan seutas tali ringan yang
panjangnya l (massa tali diabaikan). Jika bandul berayun, tali akan membentuk sudut sebesar
terhadap arah vertical. Jika sudut terlalu kecil, gerak bandul tersebut akan memenuhi
persamaan gerak harmonic sederhana seperti gerak massa pada pegas.

C. Alat dan Bahan


1. Neraca ohaus
2. Penyangga statif
3. Busur
4. Tali rafia
5. Stopwatch
6. Beban (kelereng)
7. Kain pembungkus
8. Tali kenur
9. Penggaris
D. Langkah kerja
Percobaan 1: simpangan tetap, panjang tali berubah-ubah
1. Timbang masa beban tersebut menggunakan neraca ohaus
2. Bungkus beban dengan kain.
3 .Gantungkan beban di ujung tali yang telah terpasang di penyangga statif
4. Siapkan stopwatch, kemudian tarik bandul dengan sudut 150terhadap posisi vertikal, lepaskan
bandul, bersamaan dengan ini hidupkan stopwatch. Biarkan ayunan bandul sampai 10 ayunan
bolak balik setelah ayunan Bolak balik. Setelah ayunan ke sepuluh matikan stopwatch, dan
catat waktu tersebut.
5. Catat waktu yang di butuhkan setiap 10 ayunan bolak bali tersebut.
6. Lakukan langkah di atas sampai 3 kali.
7. Ulangi langkah 3-6 dengan panjang tali 40 cm dan 30 cm.
8. Dari data waktu ayunan tersebut maka dapat di tentukan periode dan frekuensi ayunan
sehingga dengan menggunakan rumus yang tersedia akan di peroleh percepatan gravitasi
bumi.

Percobaan 2: Panjang tali tetap, simpangan berubah-ubah.

1. Timbang masa beban tersebut menggunakan neraca ohaus


2. Bungkus beban dengan kain.
3 .Gantungkan beban di ujung tali yang telah terpasang di penyangga statif, dengan panjang tali
40 cm.
4. Siapkan stopwatch, kemudian tarik bandul dengan sudut 2000terhadap posisi vertikal,
lepaskan bandul, bersamaan dengan ini hidupkan stopwatch. Biarkan ayunan bandul sampai
10 ayunan bolak balik setelah ayunan Bolak balik. Setelah ayunan ke sepuluh matikan
stopwatch, dan catat waktu tersebut.
5. Catat waktu yang di butuhkan setiap 10 ayunan bolak bali tersebut.
6. Lakukan langkah di atas sampai 3 kali.
7. Ulangi langkah 3-6 dengan panjang tali 1500 dan 1000.
8. Dari data waktu ayunan tersebut maka dapat di tentukan periode dan frekuensi ayunan
sehingga dengan menggunakan rumus yang tersedia akan di peroleh percepatan gravitasi
bumi.

E. Hasil dan Pembahasan


1. Hasil pengukuran:
Percobaan 1: simpangan tetap, panjang tali berubah-ubah
1. Sudut tali sewaktu di ayun = 150
2. Banyaknya ayunan bandul (n) = 10 ayunan
3. Massa beban = 0.000634 kg

Panjang Waktu (t) Perioda(T) T=t/n T2


Tali (L) sekon (sekon)2
14.58 1.458 2.125 9.279
50 cm 14.17 1.417 2.007 9.825
13.86 1.386 1.920 10.270
13.09 1.309 1.713 9.209
40 cm 12.82 1.282 1.643 9.601
12.60 1.260 1.587 9.94
10.66 1.066 1.136 10.415
30 cm 12.73 1.273 1.620 7.305
12.82 1.282 1.643 7.201
Percepatan gravitasi (g) rata-rata 9.227

Percobaan 2: Panjang tali tetap, simpangan berubah-ubah.


Sudut / Waktu (t) Perioda(T) T=t/n T2
simpangan sekon (sekon)2
13.09 1.309 1.713 9.209
0
20 1.99 1.399 1.957 8.060
13.86 1.386 1.920 8.216
13.09 1.309 1.713 9.209
150 12.82 1.282 1.643 9.601
12.60 1.260 1.587 9.94
13.54 1.354 1.833 8.606
0
10 13.63 1.363 1.857 8.493
13.54 1.354 1.833 8.606
Percepatan gravitasi (g) rata-rata 8.882

2. Pembahasan

F. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa periode di pengaruhi oleh
panjang tali dan tidak di pengaruhi massa benda. Pada panjang tali yang sama semakin
banyak ayunan waktu yang di perlukan juga semakin lama dan percepatan gravitasinya
tergantung pada periode dan panjang tali. Gerakan harmonis juga akan membentuk waktu
yang tetap dengan gerakan bolak balik karena di lakukan di dalam ruangan gerakan harmonis
akan udah untuk diamatiselain itu, gerakannya pun akan konstan.

G. Kritik dan Saran


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_harmonik_sederhana
http://www.dquark-albani.co.cc/2010/03/osilasi-sistem-osilasi-harmonis-
suatu.html
http://www.gurumuda.com/pendulum-sederhana-bandul
Ruwanto, Bambang. 2007. Fisika 2 SMA/MA kelas XI. Jakarta : Yudhistira

Anda mungkin juga menyukai