Anda di halaman 1dari 1

Definisi Hakekat Manusia

Sedang menurut Jalaluddin (2002: 33), manusia sebagai ciptaan, dilengkapi dengan
potensi agar dengan potensi itu dapat mengembangkan dirinya. Namun dalam usaha
meningkatkan kualitas sumber daya insaninya itu, manusia diikatkan oleh nilai-nilai yang telah
ditentukan oleh Penciptanya (aksiologi). Selanjutnya menurut Jalaluddin (2002: 33-34), secara
garis besarnya potensi tersebut terdiri atas empat potensi utama yang secara fitrah sudah
dianugerahkan Allah kepadanya, yaitu: (1)potensi naluriah, (2) potensi indrawi, (3) potensi akal,
(4) potensi keagamaan.
Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

Analisis Pembanding :
Manusia sempurna menurut Jalaluddin, manusia adalah ciptaan allah yang dilengkapi
dengan potensi untuk mengembangkan dirinya seperti potensi naluriah, indrawi, akal, dan
keagamaan. Sedangkan tujuan pendidikan nasional mengarah juga pada bagaimana menjadikan
manusia sempurna itu yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Jika kita lihat hakekat manusia selalu menjadikan manusia sempurna yang di ciptakan
allah tetapi pada dasarnya manusia ketika lahir tidak bisa sempurna seperti yang diharapkan,
manusia akan melalui proses untuk menjadi kedewasaan dan kesempurnaan dengan di didik.
Untuk itu pendidikan pada manusia sangatlah perlu sehingga untuk mengembangkan potensi
yang di miliki manusia yang awalnya belum terlihat harus di didik atau di arahkan sesuai dengan
kodratnya sebagai manusia baik potensi naluriah, indrawi, akal maupun keagmaan. Sehingga di
Negara kita yang berlandaskan pancasila merumuskan tujuan pendidikan nasional untuk
menjadikan manusia sesungguhnya agar memanusiakan manusia.

Anda mungkin juga menyukai