BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan ini diambil berdasarkan kasus dari seorang pasien penderita
hipertensi berjenis kelamin perempuan dan berusia 48 tahun, dimana pasien
merupakan salah satu penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Ngoro,
Kabupaten Mojokerto. Pasien mengatakan tidak pernah merasakan pusing
maupun mual saat tekanan darahnya tinggi, namun hanya merasakan tengkuk
agak berat. Jika gejala muncul, pasien hanya beristirahat dan hanya berobat ke
Puskesmas atau Poskesdes jika keluhannya tidak tertahankan. Pasien
mengatakan suka mengkonsumsi makanan asin dan gorengan serta jarang
berolahraga.
Mengingat sebagian besar kasus ini terjadi akibat gaya hidup yang kurang
sehat dan kesadaran pasien yang kurang dalam pengobatan terutama pada usia
produktif sampai lansia, maka penting kiranya bagi penulis untuk
memperhatikan dan mencermatinya untuk kemudian bisa menjadikannya
sebagai pengalaman di lapangan.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara kondisi pasien yang menderita hipertensi
dengan keadaan keseluruhan baik yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan
ekonomi, pelayanan kesehatan dan lingkungan?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Adakah hubungan antara kondisi pasien yang menderita hipertensi
dengan keadaan keseluruhan baik yang menyangkut kehidupan sosial dan
ekonomi, pelayanan kesehatan dan lingkungan.
2
2. Tujuan Khusus
a. Identifikasi kehidupan pasien dalam keluarga melalui APGAR
b. Identifikasi faktor sosial ekonomi pasien melalui SCREEM
c. Identifikasi faktor keturunan pasien melalui Genogram
d. Identifikasi faktor pelayanan kesehatan
e. Identifikasi perilaku pasien terkait dengan penyakitnya
f. Identifikasi faktor lingkungan (fisik, sosial ekonomi, dsb)
D. Manfaat
Manfaat dari kegiatan home visit yang dilakukan antara lain:
1. Bagi Dokter Muda
a. Sebagai pengalaman riil di lapangan melakukan proses pendataan yang di
analisis secara holistik tentang hubungan antara penyakit dengan faktor
individu dan lingkungan.
b. Mengetahui peran serta sarana pelayanan kesehatan pada penatalaksaan
penyakit di masyarakat.
c. Memupuk sikap peduli dan sikap menolong sebagai bekal menjadi
seorang dokter.
2. Bagi pasien dan keluarganya
a. Meningkatkan kepuasan dan juga mengedukasi pasien dan keluarganya.
b. Meminimalisir angka kekambuhan penyakit dengan pemahaman
pengobatan yang baik.
3. Bagi Sarana Pelayanan Kesehatan
a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan dan tuntutan kesehatan pasien.
b. Mencapai derajat hidup yang baik dan maksimal di masyarakat.
c. Evaluasi dan pembelajaran tambahan terhadap kondisi penyakit yang
berdampak pada lingkungan di masyarakat.
4. Bagi Individu Tenaga Kesehatan
a. Lebih meningkatkan pemahaman terhadap kasus hipertensi.
b. Meningkatkan pemahaman holistik pada kondisi pasien.
c. Lebih meningkatkan hubungan baik dengan pasien
3
BAB II
HASIL KUNJUNGAN
A. IDENTIFIKASI PASIEN
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Dusun Jasem RT 04 RW 03 Kelurahan Jasem
Kecamatan Ngoro
Suku : Jawa
Tanggal periksa : 18 September 2017
22 September 2017
2. Anamnesa
a. Keluhan Utama : Tengkuk terasa berat
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluhkan tengkuknya terasa berat kurang lebih 2 hari ini
dan dirasakan hilang timbul. Keluhan muncul ketika digunakan
beraktivitas dan meringan ketika digunakan istirahat. Pasien tidak
mengeluh pusing, mual, muntah, sesak maupun nyeri dada. Selama 2 hari
ini pasien mengatakan belum ke Puskesmas dan hanya istirahat dirumah
tanpa minum obat, karena merasa keluhannya tidak berat. Pasien
mengatakan jarang minum obat meskipun keluhannya kambuh dan hanya
berobat ke Puskesmas atau Poskesdes jika keluhannya tidak tertahankan
dan jika keluhan yang dirasakan berkurang, pasien berhenti minum obat.
Pasien merupakan peserta Prolanis Desa Jasem dan mengaku rutin ikut
kegiatan tiap bulan.
4
B. ANAMNESIS SISTEM
1. Kulit : warna kulit kuning langsat, kulit gatal (-)
2. Kepala : sakit kepala (-), pusing (-), rambut kepala tidak rontok,
tengkuk terasa berat.
3. Mata : penglihatan kabur (-)
4. Hidung : tersumbat (-), mimisan (-)
5. Telinga : pendengaran berkurang (-), berdengung (-), keluar cairan (-)
6. Mulut : sariawan (-), mulut kering (-)
7. Tenggorokan : sakit menelan (-), serak (-)
8. Pernafasan : sesak nafas (-), batuk (-), mengi (-), batuk darah (-)
9. Kadiovaskuler : berdebar-debar (-), nyeri dada (-)
10. Gastrointestinal : mual (-), muntah (-), nafsu makan baik, nyeri perut (-),
BAB tidak ada keluhan
11. Genitourinaria : BAK lancar, 4-5 kali/hari, warna kekuningan
12. Neurologik : kejang (-), lumpuh (-)
13. Psikiatrik : emosi stabil, mudah marah (-)
14. Muskuloskeletal : kaku sendi (-), nyeri lutut (-), nyeri otot (-)
15. Ekstremitas : dalam batas normal
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Cukup, kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6), kesan gizi baik.
2. Tanda Vital dan Status Gizi
a. Tanda Vital
1) Tensi : 160/100 mmHg
2) Nadi : 92 x/menit, regular
3) Pernafasan : 20 x/menit
4) Suhu : 36,4oC
3. Kulit
a. Warna : kuning langsat, ikterik (-), sianosis (-).
b. Kepala : tidak ada luka, rambut tidak mudah dicabut
7
4. Mata
a. Conjunctiva anemis (-/-)
b. Sklera ikterik (-/-)
c. Pupil isokor (3mm/3mm)
d. Reflek kornea (+/+)
e. Katarak (-/-)
f. Radang/conjunctivitis/uveitis (-/-)
5. Hidung
a. Nafas cuping hidung (-/-)
b. Sekret (-/-)
c. Epistaksis (-/-)
d. Deformitas hidung (-)
6. Mulut
a. Bibir pucat (-)
b. Lidah kotor (-)
c. Papil lidah atrofi (-)
d. Tepi lidah hiperemis (-)
7. Telinga
a. Sekret (-/-)
b. Othorea (-/-)
c. Cuping telinga dalam batas normal
8. Tenggorokan
a. Tonsil T1/T1
b. Pharing hiperemis (-/-)
9. Leher
JVP tidak meningkat, pembesaran kelenjar tiroid & limfe (-)
10. Thoraks
Simetris (+/+), retraksi (-)
a. Cor : I : ictus cordis tampak
P : ictus cordis kuat angkat
P : batas kiri atas : ICS II Parasternal line Sinistra
8
+ + - -
- -
+ + - -
- -
11. Abdomen
I : Scar (-), bekas operasi (-) Spidernevi (-)
A : bising usus (+) normal
P : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tak teraba
P : timpani seluruh lapang perut
12. Sistem Collumna Vertebralis
I : deformitas (-), skoliosis (-), kiphosis (-), lordosis (-)
P : nyeri tekan (-)
P : NKCV (-)
13. Ektremitas : Akral hangat (+), edema (-), CRT <2
14. Sistem genetalia : dalam batas normal
15. Pemeriksaan Neurologik
Fungsi Luhur : dalam batas normal
Fungsi Vegetatif : dalam batas normal
Fungsi Sensorik : dalam batas normal
9
E. RESUME
Seorang ibu usia 48 tahun mengeluh tengkuknya terasa berat sejak kurang
lebih 2 hari, namun tidak mengeluhkan pusing, mual maupun muntah. Pasien
mengaku memiliki riwayat sakit darah tinggi. Selama 2 hari ini pasien tidak
minum obat karena merasa keluhannya tidak berat dan datang untuk
memeriksakan tekanan darahnya.
Pada pemeriksaan fisik sekarang didapatkan keadaan umum cukup, compos
mentis, status gizi cukup. Tanda vital T:160/100 mmHg, N: 92 x/menit, RR: 20
x/menit, S:36,40C, BB:68 kg, TB:160 cm, status gizi BMI= 100% - Z-score -2
SD s/d 2 SD (Normal).
Pemeriksaan Penunjang yang diusulkan adalah pemeriksaan kolesterol
total, trigliserida, LDL dan HDL.
G. PENATALAKSANAAN
1. Non Medikamentosa
a) Memberikan penjelasan pada pasien tentang penyakit pasien, dari jenis
penyakit, penyebab sampai prognosisnya.
b) Mengunakan obat yang telah diberikan sesuai anjuran.
c) Menghindari konsumsi makanan yang tinggi lemak seperti goreng-
gorengan dan makanan asin serta menyarankan pasien agar makan
makanan yang seimbang.
d) Diet rendah garam
e) Memperbanyak aktivitas fisik ringan di waktu senggang
f) Mengurangi stress
2. Medikamentosa
Amlodipine 1 x 10 mg pagi hari
H. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
I. FOLLOW UP
1. Follow UP (Tanggal : 22 September 2017)
S : Pasien sudah tidak mengeluhkan tengkuk terasa berat.
O : KU : Cukup , compos mentis.
Tanda vital :
T : 140/90 mmHg
R : 22x/menit
N : 100x/menit
S : 36,5C
Status Generalis : dalam batas normal.
Status Neurologis : dalam batas normal.
Status Psikiatri : dalam batas normal.
11
J. APGAR SCORE
ADAPTATION
Dalam menghadapi masalah keluarga, pasien berusaha membicarakannya terlebih
dahulu kepada keluarganya, terutama kepada suaminya. Pasien mengatakan tidak
merasa terganggu dengan penyakitnya dalam kehidupan sehari-hari. Adanya
dukungan dari keluarga dan petugas kesehatan yang sering memberikan pengarahan
dan dukungan kepada pasien dirasakan cukup membuat pasien tenang dalam
menghadapi penyakitnya. Pasien memiliki semangat untuk rutin mengikuti kegiatan
prolanis karena pasien ingin berusaha mengubah gaya hidupnya sekaligus berbagi
pengalaman dengan sesama penderita hipertensi. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pasien memiliki keinginan kuat untuk mengontrol penyakitnya.
PARTNERSHIP
Anak pasien yang serumah maupun suaminya yang tinggal berjauhan dengan
pasien jarang mengingatkan pasien untuk minum obat dan mengubah gaya hidupnya.
Namun pasien merasa keberadaan anak dan suaminya tetap memberikan semangat
terutama di dalam hal finansial dan moril.
GROWTH
Pasien menyadari bahwa dirinya harus bersabar dalam menjalani pengobatan dan
harus belajar memperhatikan gaya hidupnya.
12
AFFECTION
Pasien Ny. D merasa interaksinya dan kasih sayang dengan keluarga cukup baik.
Meskipun keluargamya jarang mengingatkan pasien untuk minum obat, namun
pasien tetap merasakan kepedulian keluargamya. Ia menyayangi keluarganya, begitu
pula sebaliknya.
RESOLVE
Ny. D merasa puas dengan kebersamaan dan waktu yang ia dapatkan bersama
dengan ke dua anak, ibu dan suaminya. Meskipun suaminya tinggal berjauhan, namun
tetap sering berkomukasi melalui telepon atau pesan singkat.
K. SCREEM
SUMBER PATHOLOGY KET
Sosial Interaksi sosial yang baik antar anggota
keluarga.Partisipasi mereka dalam masyarakat +
cukup baik.
Cultural Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya
cukup, hal ini dapat dilihat dari pergaulan +
sehari-hari baik dalam keluarga maupun di
lingkungan. Sering mengikuti acara-acara yang
bersifat hajatan, sunatan, dll jika kondisi
kesehatan memungkinkan. Menggunakan
bahasa jawa, tata krama dan kesopanan
Religius Pemahaman agama cukup. Penderita dan +
Agama menawarkan keluarga rajin sholat lima waktu.
pengalaman spiritual yang baik
untuk ketenangan individu yang
tidak didapatkan dari yang lain
Ekonomi Ekonomi keluarga ini tergolong menengah,
untuk kebutuhan primer sudah bisa terpenuhi. +
Edukasi Tingkat pendidikan dan pengetahuan pasien +
tergolong cukup. Kemampuan untuk
memperoleh dan memiliki fasilitas pendidikan
seperti buku-buku, koran cukup.
Medical Pasien mampu membiayai pelayanan kesehatan +
Pelayanan kesehatan puskesmas yang lebih baik. Pasien mempunyai kartu BPJS.
memberikan perhatian khusus
terhadap kasus penderita
14
L. GENOGRAM
Alamat Lengkap : Dusun Jasem RT 04 RW 03 Kelurahan Jasem Kecamatan
Ngoro
Bentuk Keluarga : Extended Family
dirasakan berat. Posisi rumah pasien tidak terlalu jauh dari Puskesmas Ngoro,
sehingga pasien bisa dengan mudah berangkat sendiri ke Puskesmas.
N. PERILAKU PASIEN
Identifikasi Faktor Perilaku dan Non Perilaku Keluarga
1. Faktor Perilaku Keluarga
Pasien Ny. S adalah seorang ibu rumah tangga yang tinggal bersama
kedua anak dan ibunya, sementara suami pasien bekerja di luar kota dan
pulang 1-2 kali seminggu. Keluarga ini tahu akan pentingnya kesehatan dan
mengerti bahwa penyakitnya ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan dan
gaya hidup yang kurang sehat.
Lingkungan rumah mereka cukup sehat karena di dalam rumah
terlihat cukup bersih namun pencahayaan dan ventilasi di dalam rumah
kurang. Kebutuhan air sehari-hari didapatkan dari sumur.
Keluarga ini sudah memiliki fasilitas kamar mandi keluarga, yang
telah dilengkapi dengan jamban keluarga. Bak mandi dikuras tiap minggu
oleh pasien.
2. Faktor Non Perilaku
Dipandang dari segi ekonomi, keluarga ini termasuk keluarga
ekonomi menengah. Keluarga ini memiliki sumber penghasilan dari
pekerjaan suaminya sebagai wiraswasta. Dari total semua penghasilan
tersebut keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Rumah yang dihuni keluarga ini cukup memadai namun pencahayaan
dan ventilasi kurang. Rumah memiliki fasilitas jamban keluarga yang sudah
sesuai dengan standar jamban sehat. Rumah ini juga terkesan bersih. Fasilitas
kesehatan yang sering dikunjungi oleh keluarga ini jika sakit adalah puskesmas
Ngoro.
16
Faktor Lingkungan
1. Kurangnya dukungan
DERAJAT KESEHATAN keluarga terhadap pasien
(Ny. D, 56 Tahun) 2. Kurangnya teman sebaya
untuk melakukan aktivitas
fisik
Faktor Perilaku
1. Kurangnya pengetahuan pasien
tentang Hipertensi.
2. Kebiasaan pasien makan-makanan
asin dan berlemak.
3. Minimnya aktivitas fisik
4. Kurangnya kesadaran pasien untuk
berobat.
18
BAB III
PEMBAHASAN
Faktor risiko hipertensi dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor risiko yang
reversible dan irreversibel. Faktor risiko yang reversible adalah usia, ras
Afrika-Amerika, dan riwayat keluarga yang memiliki hipertensi, sedangkan
faktor risiko yang bersifat reversible adalah prehipertensi, berat badan
berlebih, kurang aktivitas, konsumsi makanan yang mengandung natrium
tinggi, merokok, dan sindroma metabolik (Habermann, 2008).
Beberapa faktor yang merupakan faktor resiko dari hipertensi yaitu
(Habermann, 2008):
20
dapat ditemukan pengerasan dari bunyi jantung ke-2 karena penutupan dari
katup aorta dan S4 gallop. Pembesaran jantung kiri dapat dideteksi dengan
iktus kordis yang bergeser ke arah lateral (Kasper, 2008).
Pemeriksaan penunjang rutin yang direkomendasikan sebelum memulai
terapi termasuk elektrokardiogram 12 lead, urinalisis, glukosa darah, dan
hematokrit, kalium serum, kreatinin, dan profil lipid (termasuk HDL
kolesterol, LDL kolesterol, dan trigliserida). Tes tambahan termasuk
pengukuran terhadap ekskresi albumin atau albumin/ kreatinin rasio
(Kasper, 2008).
Terapi lanjutan apabila tidak dapat dengan perubahan gaya hidup yaitu
dengan intervensi menggunakan obat-obat antihipertensi. Penanggulangan
hipertensi dengan obat dilakukan bila dengan perubahan gaya hidup tekanan
darah belum mencapai target (>140/90 mmHg) atau > 130/80 mmHg pada
25
Keterangan :
P : Prioritas jalan keluar
M : Magnitude, besarnya masalah yang bisa diatasi apabila solusi ini
dilaksanakan (turunnya prevalensi dan besarnya masalah lain)
I : Implementasi, kelanggengan selesainya masalah
V : Vulnerability, sensitifnya dalam mengatasi masalah
C : Cost, biaya yang diperlukan
26
Rencana Kegiatan
No Kegiatan Sasaran Target Volume Rincian Lokasi Tenaga Jadwal Kebutuhan
Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
1 Pembentukan Petugas Terbentuk 1 kali Membentuk Balai Desa Tenaga Senin Meja, kursi, alat
Tim Kesehatan Tim Tim puskesmas tulis
Penyuluhan penyuluhan
Hipertensi
2 Penyusunan Panitia Tersusun 1 kali Menyusun Balai Desa Panitia yang Kamis Meja, kursi, alat
yang sudah rencana tugas dan sudah tulis
terbentuk kegiatan rencana terbentuk
penyuluhan kegiatan
Hipertensi
3 Pelaksanaan Masyarakat Meningkatkan 1 kali Registrasi Balai Desa Tenaga Minggu Leaflet, laptop +
wilayah pengetahuan peserta puskesmas ketiga LCD, meja,
sekitar tentang penyuluhan kursi, dan alat
tempat Hipertensi Penyuluhan tulis
tinggal mulai dari tentang
pasien gejala, Hipertensi
pengobatan,
27
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Segi Biologis:
a. Ny. S (48 tahun) menderita Hipertensi.
b. Rumah keluarga Ny. S memiliki ventilasi dan pencahayaan yang kurang.
c. Higienitas diri dan keluarga cukup baik.
2. Segi Psikologis:
a. Hubungan antara anggota keluarga terjalin baik.
b. Tingkat kepatuhan dalam mengonsumsi obat kurang.
c. Keluarga kurang mendukung untuk proses penyembuhan penyakit yang
diderita pasien.
3. Segi Sosial Ekonomi:
a. Tidak ada masalah dari segi sosial masyarakat
b. Tidak ada masalah dari segi ekonomi dalam keluarga ini yang
berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan yang didapatkan termasuk
informasi tentang kesehatan keluarga.
4. Segi Lingkungan:
a. Rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggal pasien cukup sehat.
5. Segi Fisik:
a. Pengetahuan akan Hipertensi yang masih kurang.
b. Minimnya kesadaran pasien mengenai bahaya penyakit yang diderita.
c. Minimnya aktivitas fisik yang dilakukan oleh pasien
d. Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak dan tinggi garam.
B. SARAN
1. Untuk masalah medis dilakukan langkah-langkah:
a. Preventif
1) Makan-makanan bergizi seimbang sehari-hari.
2) Mengurangi makanan yang berlemak dan tinggi garam
29
DAFTAR PUSTAKA
Cowley AW Jr. The genetic dissection of essential hypertension. Nat Rev Genet.
2006 Nov;7(11):82940. [PMID: 17033627]
LAMPIRAN
Teras
Ruang Tamu
Ruang Keluarga
Gudang
33
Dapur
Kamar mandi 1
34
Kamar mandi 2
Sumur dan
tempat cuci
Pasien dan
penulis