Anda di halaman 1dari 6

Nama: dr. Baskoro Tri Laksono, M.

Biomed, SpPD

Kewenangan Klinis Dasar Spesialis Ilmu Penyakit Dalam

1. Merawat pasien usia 12 tahun ke atas, melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik,menulis instruksi
medis, menulis resep, mencatat perkembangan medis di status, meminta / melakukan konsultasi

2. Melakukan pelayanan yang dibutuhkan dalam kasus gawat darurat demi keselamatan pasien (Bantuan
Hidup Dasar,Bantuan Hidup Lanjut,Manajemen Jalan Nafas, Resusitasi Cairan,Terapi Oksigen,Ventilasi
Mekanik,dll)

3. Melakukan intepretasi pemeriksaan laboratorium Hematologi umum,Hemostasis,Kimia klinik,analisa


gas darah dan elektrolit,mikrobiologik,imunologik,dll

4. Melakukan intepretasi pemeriksaan radiologi sederhana (rontgen polos thorax,abdomen 3 posisi,tulang


dan sendi, dll)

5. Menatalaksana pasien 12 tahun keatas dalam berbagai stadium penyakit baik akut maupun kronis.

Kewenangan Klinis Dasar Prosedural (Core Internal Medicine Prosedural Privilleges)

Kewenangan Klinis Dasar Prosedural M DS TK TSF


1. Melakukan pemeriksaan dan intepretasi EKG v
2. Melakukan intepretasi hasil Treadmill Test v
3. Kardioversi menggunakan medikamentosa v
4. Kardioversi menggunakan terapi elektrik v
5. Melakukan Resusitasi Jantung Paru v
6. Melakukan pemeriksaan dan intepretasi Spirometri v
7. Melakukan Pungsi Pleura dengan / tanpa pemasangan WSD mini v
8. Melakukan Pungsi Ascites / Paracentesis Abdomen v
9. Melakukan Pemasangan NGT atau Sengstaken Blackmore Tube v
10. Melakukan Pemasangan Folley Catheter v
11. Melakukan Aspirasi sendi besar v
12. Melakukan Phlebotomi v
13. Melakukan Tranfusi darah v
14. Melakukan Kemoterapi v
15. Pembuatan dan pembacaan Sediaan Apusan Darah Tepi v
16. Melakukan intepretasi Bone Densitometry v
17. Manajemen nyeri sederhana v
Kewenangan Klinis Tambahan untuk Hematologi-Onkologi Medik M DS TK TSF
1. Anemia defisiensi besi v
2. Anemia pada penyakit kronik v
3. Anemia defisiensi G6PD v
4. Paroxysmal Nocturnal Hemoglobinuria v
5. Hemoglobinopati v
6. Kelainan hematologi akibat infeksi virus v
7. Febril neutropenia v
8. Iron overload v
9. Anemia hemolitik v
10. Immune Trombositopenic Purpura v
11. Polisitemia vera dan kelainan mieloproliferatif v
12. Leukemia akut dan kronik v
13. Keganasan sel limfoid v
14. Kelainan sel plasma v
15. Terapi Transfusi v
16. Hemofilia A dan B v
17. Kelainan trombosit non imun v
18. Kelainan koagulasi pada gangguan fungsi hati v
19. Terapi anti agregasi trombosit, antikoagulan dan fibrinolitik v
20. Trombosis arteri dan vena v
21. Sudden deafness dan sudden blindness v
22. Hematologi perioperatif v
23. Pencegahan dan deteksi dini kanker v
24. Infeksi pada penderita kanker v
25. Terapi suportif dan paliatif pada kanker v
26. Kedaruratan onkologi v
27. Tatalaksana perioperatif di bidang onkologi v

Kewenangan Klinis Tambahan untuk Alergi-Imunologi M DS TK TSF


1. Penyakit alergi saluran nafas bagian atas v
2. Penyakit alergi saluran nafas bagian bawah v
3. Anafilaksis v
4. Vaskulitis v
5. Asma v
6. Kegawatdaruratan alergi obat v
7. Anafilaksis v
8. Penyakit imunodefisiensi primer v
9. Alergi dan mastositosis v
10. Penyakit imunodefisiensi primer v
Kewenangan Klinis Tambahan untuk Endokrin Metabolik M DS TK TSF
1. Tumor Hipofisis v
2. Dislipidemia v
3. Kelainan kelenjar tiroid v
4. Penyakit cushing v
5. Diabetes melitus dan hipoglikemia v
6. Diabetes insipidus v
7. Diabetes gestasional v
8. Gangguan hormone paratiroid v
9. Insufisiensi adrenal v
10. Osteoporosis v
11. Obesitas v
12. Hipo dan hiperkalsemia v
13. Evaluasi perioperatif bidang endokrinologi, metabolisme, dan diabetes v

Kewenangan Klinis Tambahan untuk Geriatri M DS TK TSF


1. Sindrom Delirium akut v
2. Instabilitas dan jatuh v
3. Imobilisasi dan komplikasinya v
4. Penilaian komprehensif geriatrik v
5. Gangguan kognitif dan Demensia v
6. Inkontinensia urin dan hiperplasi prostat jinak v
7. Inkontinensia alvi v
8. Inanition/ gangguan nutrisi v
9. Frailty syndrome v
10. Neglected geriatry patient v
11. Depresis pada usia lanjut v
12. Iatrogenesis v
13. Insomnia v
14. Impotensi v
15. Gangguan penglihatan dan pendengaran pada geriatri v
16. Pnemonia geriatric v
17. Stroke pada geriatri v
18. Hipertensi ortostatik v
19. Nyeri pada geriatric v
20. Konstipasi v
Kewenangan Klinis Tambahan untuk Terapi Intensif M DS TK TSF
1. Kasus hemodinamik tidak stabil v
2. Gangguan atau gagal napasdengan atau tanpa memerlukan tunjangan v
ventilasi mekanis
3. Gangguan atau gagal ginjal akut v
4. Gangguan endokrin dan atau metabolik akut yang mengancam nyawa v
5. Intoksikasi v
6. Gangguan koagulasi v
7. Sepsis v
8. Masalah nutrisi pada terapi intensif v

Kewenangan Klinis Tambahan untuk Tropik dan Infeksi M DS TK TSF


1. Imunisasi/vaksinasi,kedokteran perjalanan (travel medicine) v
2. Infeksi didapat di komunitas (infeksi kulit dan jaringan lunak,infeksi v
intraabdominal,infeksi genitourinarius,osteomyelitis,endokarditis)
3. Infeksi nosokomial(infeksi kulit dan jaringanlunak,infeksi v
intraabdominal,infeksi genitourinarius,osteomyelitis,endokarditis)
4. Penyakit akibat bakteri gram positif (tetanus,gangrene,infeksi v
stafilokokus,streptokokus,streptokokus,pneumokokus,enterokokus,clostridium
difficile)
5. Penyakit akibat bakteri gram negative (infeksi v
gonokokal,pseudomonas,diare infektif,demam tifoid,infeksi Helycobacter
pylori,infeksi meningokokus,infeksi basilenteric gram negative)
6. Infeksi bacterial lainnya v
7. Penyakit mycobacterial (TB,lepra,mycobacterium non-TB) v
8. Penyakit spirochaetal (sifilis,leptospirosis) v
9. Penyakit akibat Mycoplasma dan Chlamydia v
10. Penyakit akibat virus DNA (herpes simplex,varicella v
zoster,parvovitus,infeksi EBV dan mononucleosis)
11. Penyakit akibat virus RNA (gastroenteritis v
viral,campak,rubella,parotitis,rabies,dengue fever dan DHF,DSS,influenza)
12. Penyakit akibat HIV dan Immune Reconstitution Syndrome (IRIS) v
13. Penyakit akibat jamur dan alga v
(histoplasmosis,cryptococcosis,pneumocystis,candidiasis)
14. Penyakit akibatprotozoa dan helmintik v
(malaria,toxoplasma,amoebiasis,filariasis,infeksi cacing enteric)
15. Gigitan bintang : infeksi,bisa v
16. Imunodefisiensi (HIV/AIDS) v
Kewenangan Klinis Tambahan untuk Ginjal dan Hipertensi M DS TK TSF
1. Gagal ginjal akut v
2. Gagal ginjal kronis v
3. Terapi pengganti ginjal v
4. Penyakit ginjal diabetes v
5. Penyakit glomerulus v
6. Gangguan elektrolit dan asam basa v
7. Nefritis lupus v
8. Infeksi saluran kemih dan urosepsis v
9. Batu ginjal dan system traktus urinarius v
10. Infeksi traktus urinarius pada kehamilan v
11. Obstruksi traktus urinarius v
12. Hipertensi dan komplikasinya v
13. Hipertensi dan kehamilan v
14. Tatalaksana gangguan mineral dan tulang pada penyakit ginjal kronik v
15. Nefropati gout v
16. Tatalaksana anemia renal v
17. Sindroma Hepatorenal v

Kewenangan Klinis Tambahan untuk Gastroenterohepatologi M DS TK TSF


1. Penyakit esofagus v
2. Penyakit ulkus peptikum dan penyakit terkait v
3. Tatalaksana Dispepsia v
4. Inflammatory Bowel Disease v
5. Irritable Bowel Syndrome v
6. Penyakit Kolom dan anorektum v
7. IIeus obstruksi dan paralitik v
8. Tatalaksana ikterus obstruktif v
9. Tatalaksana perdarahan saluran cerna atas dan bawah v
10. Hepatologi perioperatif v
11. Hepatitis virus akut dan kronis v
12. Hepatitis imbas obat dan toxin v
13. Penyakit hati alkoholik v
14. Sirosis dan komplikasinya v
15. Hepatoma v
16. Gagal hati v
17. Penyakit kandung empedu dan traktus bilier v
18. Penyakit pancreas (pancreatitis akut,pancreatitis kronik,keganasan v
pancreas)
19. Abses hati v
Kewenangan Klinis Tambahan untuk Reumatologi M DS TK TSF
1. Penyakit arthritis idiopatik juvenile v
2. Penyakit Lupus (SLE) v
3. Artritis Reumatoid v
4. Spondiloartropati seronegatif v
5. Penyakit antibody antifosfolipid v
6. Osteoporosis v
7. Nyeri reumatik regional v
8. Trauma kerja dan olahraga,fraktur v
9. Infeksi musculosketal v
10. Osteoartritis v
11. Gout dan artropati Kristal lainnya v
12. Vaskulitis v
13. Fibromyalgia v

Anda mungkin juga menyukai