Disusun oleh:
Nama : Rizqy Jamaludin Lutfi
NIM : 145040200111062
Kelas :B
Asisten : Joko Ariswanto
Cara Kerja :
1. Penetapan kebutuhan air dihitung dengan aplikasi Cropwat dengan data iklim
dari stasiun Sengkaling, Kecamatan Dau tahun 2006 dengan komoditas yang
diirigasi adalah tanaman rumput (kedalaman perakaran 40 cm), jenis tanah
alluvial dengan total ketersediaan air 200 mm/m, kecepatan infiltrasi maximum
12 mm/jam.
2. Mengevaluasi tingkat kemerataan system irigasi sprinkler dengan alat soft hose
traveller. Evaluasi tingkat kemerataan dilakukan dengan memasang toples
penampung air untuk menampung air curahan dari alat sprinkler. Skema
peletakkan toples penampung disajikan pada Sketsa dibawah.
3. Lakukan pengamatan bagian-bagian alat irrigasi Boom Traveller hingga anda
mampu mengoperasikan dengan benar dan diskusi dengan instruktor.
4. Mengoperasikan alat irrigasi Boom Traveller.
5. Pengukuran "volume air" pada setiap toples penampung air. Volume air dalam
tiap toples kemudian dikonversi menjadi "kedalaman air dengan rumus:
Kedalaman air = volume air (cm3) / luas area permukaan toples (cm2).
6. Bandingkan volume air (kedalaman air) tertampung dengan jumlah air irigasi
yang telah dihitung menggunakan CropWat dimana pada tanggal 11 Mei
kebutuhan air irigasi adalah 62 mm. Apabila jumlah air tertampung masih lebih
rendah dari kebutuhan air irigasi, maka tetapkan berapa kali alat irrigasi tersebut
perlu dioperasikan agar terpenuhi kebutuhan air irrigasi sebanyak 62 mm.
7. Lakukan audit irigasi dengan cara evaluasi kinerja irigasi.
8. Buat laporan secara kelompok dari hasil praktikum ini.
Sketsa penempatan toples:
Keterangan:
PR : rata-rata curahan air (mm/jam)
Vavg : volume rata-rata dari pembacaan toples penampung air (mL)
T : waktu (menit)
Ac : luas area tampungan air/toples (cm2)
Koefisien Distribusi Keseragaman (DU)
DU (%) = ( ) %
.
= (.) %
= 47.14 %
Keterangan:
dz: nilai rata-rata tingkat curahan air dari system irigasi (mm)
dlq: rata-rata terendah 25% daripembacaan (mm)
Interpretasi Hasil