Anda di halaman 1dari 7

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta 1

http://journal.student.uny.ac.id/ojs

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK


MIKROPROSESOR BERBASIS ANDROID

INTERACTIVE LEARNING MEDIA DEVELOPMENT OF MICROPROCESSING


TECHNIQUE USING ANDROID
Oleh: Aliya Amiruddin, Samsul Hadi
Program Studi Pendidikan T eknik Elektro, Fakultas T eknik, Universitas Negeri Yogyakarta
nang.alik@gmail.com, samsul.hd@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini siswa pada platform Android, (2) mengetahui kelayakan aplikasi
media pembelajaran adalah: (1) mengetahui perancangan aplikasi media pembelajaran interaktif
sebagai media pembelajaran interaktif berbasis android sebagai media pembelajaran bagi siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan menggunakan
metode waterfall dari Pressman. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi,
wawancara, dan angket. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) perancangan media pembelajaran
interaktif teknik mikroprosesor berbasis android dengan menggunakan IDE Eclipse (2) penilaian
kelayakan aplikasi media pembelajaran interaktif teknik mikroprosesor berbasis android oleh ahli
materi adalah 3,40, oleh ahli media adalah sebesar 3,71, dan oleh siswa adalah 3,34. Setelah semua
dikonversikan dalam 4 skala likert dapat dikatakan aplikasi media pembelajaran interaktif teknik
mikroprosesor berbasis android termasuk kategori Sangat Layak untuk digunakan sebagai media
pembelajaran.

Kata kunci: Media pembelajaran, android

Abstract
The purposes of this study were to: (1) determine the design of interactive learning media
applications as a learning media for students with Android platform, (2) determine the feasibility of
interactive learning media applications using the android software as a learning media for the
students. This study was development research, with waterfall development model using the method
of Pressman. The research data collection technique was conducted by observation, interviews, and
questionnaires.The result show: (1) the design of interactive learning media of microprocessing
techniques using android IDE Eclipse (2) the feasibility assessment of interactive learning media
application microprocessing techniques using the android software by three groups including
material expert, media expert, and students. The interactive learning model was categorised very
feasible with score of 3.40 and 3.71 based on the material and media expert respectively. Students
responses obtained the score of 3.34 with categorized as highly feasible to be used as a media of
learning.

Keywords: Learning media, android


2

PENDAHULUAN sistem operasi Android lebih gila. Yakni


meroket dengan pertumbuhan sebesar 78,4%.
Perkembangan teknologi dijaman
Hanya sistem operasi iOS yang bisa
sekarang ini sangatlah canggih dan pesat. Hal
mengimbangi dengan pertumbuhan 15,6%,
ini dapat dibuktikan dengan banyaknya
sedangkan OS lain semakin jauh tertinggal.
inovasi dimasa ini, dengan yang sederhana
maupun yang sangat Perkembangan teknologi yang semakin
kompleks. Perkembangan pesat membutuhkan Sumber Daya M anusia
teknologi berkembang secara drastis dan terus (SDM ) yang mampu bersaing dan memiliki
berevolusi hingga sekarang yang semakin kemampuan atau keahlian. Salah satu usaha
canggih dan mendunia. Perkembangan pemerintah untuk meningkatkan kualitas
teknologi semakin maju, dahulu telepon SDM indonesia adalah dengan peningkatan
genggam hanya digunakan untuk telepon dan kualitas pendidikan dengan pembentukan
sms. Saat ini telepon genggam tidak hanya SM K. Sekolah M enengah Kejuruan adalah
bisa telepon dan sms akan tetapi sekarang sarana yang sangat tepat bagi seorang pelajar
juga dapat menjadi sebuah komputer mini yang setelah lulus nanti mampu untuk
yang canggih dan bisa untuk browsing bersaing di dunia kerja, karena di sinilah
internet dengan adanya smartphone. pelajar akan diberikan keterampilan khusus
untuk dapat menjawab tantangan di dunia
Smartphone atau yang sering disebut
kerja serta mempunyai sikap sebagai juru
ponsel pintar ini memiliki berbagai macam
teknik dalam melaksanakan pembangunan di
jenis dan berbagai sistem operasi (OS). Salah
bidang teknologi.
satu OS yang terkenal saat ini adalah
Android. Android merupakan sistem operasi M enyadari peran penting pendidikan,
yang digunakan untuk mobile device. Sistem pemerintah Indonesia senantiasa berusaha
operasi ini awalnya dikembangkan oleh mengembangkan dan membangun sistem
Android inc., kemudian diakuisisi oleh google pendidikan ke arah yang lebih baik.
pada tahun 2005. Android dibuat berdasarkan Pengembangan pendidikan tidak terlepas dari
kernel Linux yang dimodifikasi dan ditulis tenaga kependidikan dan sumber belajar/
menggunakan bahasa Java, dengan Java Core media pembelajaran yang ada. Kegiatan
Libraries. Android merupakan platform yang pembelajaran seringkali kurang efektif
menyeluruh, artinya mencakup keseluruhan karena kemampuan siswa yang berbeda
dari sistem operasi sampai pada aplikasi yang dalam menangkap pelajaran, oleh karena itu
berjalan diatasnya dan semua bersifat open- dibutuhkan media pembelajaran yang
source. Sebuah data terbaru mengenai mendukung proses pembelajaran agar ilmu
pertumbuhan Android di Indonesia telah pengetahuan yang diberikan dapat secara
dirilis dengan menyebutkan bahwa perangkat efektif diterima oleh seluruh peserta didik.
dengan sistem operasi Android menjadi Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada
perangkat yang paling besar pertumbuhannya saat melaksanakan program Praktik
di tanah air. Pengalaman Lapangan juga terdapat
permasalahan yaitu kurangnya media
M enurut data yang dirilis IDC, hingga
pembelajaran yang interaktif sehingga
September 2013, Android sudah menjadi
membuat siswa jenuh dalam pembelajaran
sistem operasi paling favorit di Indonesia
dikelas dan tidak ada sumber belajar selain
dengan market share sebesar 60%. Jauh
dari guru.
meninggalkan BlackBerry yang hanya 30%,
Windows Phone (9%), serta iOS (3%). M ata pelajaran Teknik M ikroprosesor
Sementara di market global, pertumbuhan merupakan salah satu pelajaran pokok,
Pengembangan Media Pembelajaran (Aliya Amiruddin)
3

sehingga siswa diharapkan mampu menguasai Waktu dan Tempat Penelitian


materi pelajaran sesuai dengan standar
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli
kompetensi yang ditetapkan. Sejauh ini,
2015 sampai Agustus 2015 bertempat di SMK
media pembelajaran yang ada di SM K N 3
Negeri 3 Wonosari, Gunung Kidul.
Wonosari terbilang lengkap, namun media
pembelajaran tersebut terkesan kurang Prosedur Penelitian
menarik dan interaktif. Sehingga banyak
Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan
siswa yang jenuh dan kurang tertarik dengan
peneliti dalam menerapkan model
pembelajaran yang dilaksanakan.
pengembangan air terjun (waterfall) yaitu
Dari permasalahan di atas, media analisis, perencanaan, pengetikan kode, dan
pembelajaran yang dapat dikembangkan pengujian. Adapun desain tahapan penelitian
adalah media pembelajaran Teknik dapat dilihat pada gambar 1 berikut.
M ikroprosesor berbasis Android untuk
menambah keefektifan dalam pembelajaran Analisis
dan menjawab tantangan dunia dengan
perkembangan teknologi yang demikian Perencanaan
cepat. M etode penelitian yang akan
digunakan adalah penelitian Research and
Pengetikan
Development (R & D) atau penelitian Kode
pengembangan, dengan mengembangkan
Pengujian
sebuah media pembelajaran interaktif yang
mendukung dalam proses pembelajaran di
SM K. Pengembangan media pembelajaran
interaktif, akan membuat siswa untuk Gambar 1. Desain M odel Waterfall
berperan aktif dan terampil. S ubjek penelitian
METODE PENELITIAN Subjek pada peniltian ini adalah tiga ahli
Jenis Penelitian media, dua ahli materi dan siswa Kelas X
M T(M ekatronika) SM K N 3 Wonosari. Ahli
Penelitian yang dilakukan adalah media merupakan dua dosen ahli dari Jurusan
penelitian dan pengembangan (research and Pendidikan Teknik Elektro dan Guru mata
development) dengan model pengembangan pelajaran di SM K N 3 Wonosari, sedangkan
produk di adaptasi dari langkah ahli materi adalah dosen dari Jurusan
pengembangan air terjun (waterfall) (Roger S Pendidikan Teknik Elektro UNY dan guru
Pressman, 2012:46). Penelitian ini bertujuan dari SM K N 3 Wonosari.
untuk mengetahui kelayakan media
pembelajaran interaktif Teknik M ikroprosesor Data, Instrumen, dan Teknik
berbasis Android dan untuk mengetahui Pengumpulan Data
tanggapan siswa mengenai media Pengumpulan data pada penelitian ini
pembelajaran interaktif Teknik dilakukan dengan tiga cara yaitu: (1)
M ikroprosesor. Observasi langsung di SM K N 3 Wonosari,
(2) wawancara dengan guru mata pelajaran
Teknik M ikroprosesor SM K N 3 Wonosari,
(3) Angket untuk ahli media,ahli materi, dan
siswa. Instrumen penelitian disusun
berdasarkan beberapa aspek dalam evaluasi

Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Vol. 6, No. 1, Februari 2016 : 1-7


4

media, aspek tersebut adalah: (1) kualitas isi, Analisis data yang dilakukan berupa data
(2) kualitas instruksional, (3) kualitas teknis kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif
(Azhar Arsyad, 2011:175). Instrumen untuk diperoleh dari hasil pengisian angket
ahli materi berisikan aspek materi dan aspek kemudian data tersebut dikonversikan
kebermanfaatan materi. Instrumen untuk ahli kedalam data kualitatif untuk mengetahui
media berisikan aspek kualitas tampilan, tingkat kelayakan media. Skala penilaian pada
desain media, dan manfaat keuntungan media. angket terdiri dari empat skala penilaian, yaitu
Instrumen untuk siswa berisikan aspek materi, sangat layak, layak, kurang layak dan tidak
tampilan media, dan manfaat media. layak. Setiap butir penilaian media yang
menyatakan sangat setuju dinyatakan bernilai
Uji Instrumen (Uji Validitas)
4, setuju dinyatakan bernilai 3, kurang setuju
Pengujian validitas instrumen dalam dinyatakan bernilai 2, dan tidak setuju
penelitian ini menggunakan validitas dinyatakan bernilai 1. Adapun konversi skor
konstruk. Pengujian validitas konstruk dapat pada skala likert dapat dilihat pada Tabel 1
dilakukan oleh para ahli (experts judgement). berikut.
Instrumen disusun berdasarkan aspek-aspek
Tabel 1. Konversi skor pada skala likert
yang akan diukur dengan berlandaskan teori
tertentu. Kemudian para ahli diminta Interval nilai Kategori
pendapatnya tentang instrumen yang telah X > Mi + 1,5 SDi Sangat layak
disusun tersebut. Selanjutnya para ahli akan
Mi< X < Mi + 1,5 SDi Layak
memberi keputusan instrumen dapat
digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan Mi 1,5 SDi < X < Mi Kurang layak
atau mungkin dirombak total. Validator
X < Mi 1,5 SDi Tidak layak
instrumen dalam penelitian ini menggunakan
dua dosen ahli dari Jurusan Pendidikan M edia pembelajaran dinyatakan layak
Teknik Elektro. untuk digunakan dalam pembelajaran apabila
data hasil penelitian untuk uji unjuk kerja
Teknik Analisis Data memiliki rata-rata yang memberikan hasil
Jenis data yang didapatkan pada akhir pada kriteria minimal Cukup Layak.
penelitian ini adalah data kualitatif dan data Lebih rendah dari Cukup Layak atau dalam
kuantitatif. Data kualitatif didapatkan dari kriteria Tidak Layak, maka media
hasil wawancara guru serta saran perbaikan pembelajaran tidak dapat digunakan dalam
produk oleh ahli materi dan ahli media. pembelajaran.
Sementara data kuantitatif diperoleh dari HAS IL PENELITIAN DAN
angket kelayakan media pembelajaran oleh PEMBAHAS AN
ahli dan angket respon penilaian siswa.
Tahapan analisis diperoleh dengan
Hasil wawancara dengan guru mata melakukan penelitian pendahuluan. Penelitian
pelajaran Teknik M ikroprosesor digunakan pendahuluan yang dilakukan yaitu observasi
untuk menentukan kebutuhan materi dan soal- kegiatan pembelajaran dikelas dan wawancara
soal yang akan dimasukkan dalam media dengan guru pengampu mata pelajaran teknik
pembelajaran interaktif. M asukkan yang mikroprosesor yang dilakukan pada bulan
diperoleh dari ahli materi dan ahli media M aret. Tujuan penelitian untuk memperoleh
berupa kritik dan saran digunakan sebagai data yang dibutuhkan untuk tahap
data pengembangan produk untuk dijadikan perencanaan.
acuan merevisi perangkat lunak

Pengembangan Media Pembelajaran (Aliya Amiruddin)


5

Perencanaan adalah tahapan di mana ahli. Saran dan masukan dari para ahli
peneliti merencanakan mengenai materi dan digunakan sebagai kajian untuk memperbaiki
soal-soal evaluasi. Pada tahapan ini terdapat produk. Setelah dilakukan proses perbaikan
proses perencanaan perangkat lunak yang aplikasi, maka aplikasi media pembelajaran
akan dibuat. Proses perencanaan perangkat siap diujikan ke tahap selanjutnya. Revisi
lunak akan dijabarkan dalam bentuk diagram pada tahap kedua dilakukan oleh seorang guru
flowchart dan gambar tampilan. mata plajaran teknik mikroprosesor di SM KN
3 Wonosari. Tahap ini menghasilkan data dan
Tahapan pengetikan kode adalah tahapan
saran untuk selanjutnya dilakukan perbaikan
memasukan kode-kode atau pemrograman
software ke tahap selanjutnya. Revisi pada
kedalam software pembuat aplikasi.
tahap ketiga ini dilakukan oleh siswa (user).
Pembuatan aplikasi android pada Eclipse
Saran dan masukan yang diberikan siswa jadi
Luna, bahasa pemrograman yang harus
acuan untuk perbaikan terakhir. Setelah
dipakai adalah bahasa pemrograman java
perbaikan dianggap final dan dapat digunakan
karena dapat dengan mudah dijalankan
sebagai media pembelajaran.
diberbagai perangkat komputer. Eclipse
sebagai IDE (Intregated Development Hasil validasi materi digunakan untuk
Enviroment) yang digunakan sesuai apabila menentukan kelayakan media pembelajaran
menggunakan bahasa pemroraman java. dalam bidang materi pembelajaran. Validasi
Tutorial pemrograman aplikasi android materi dilaksanakan oleh dua orang ahli ahli
menggunakan Eclipse sudah lumayan banyak yaitu Bapak Agus Harmadi, S.Pd., M .B.A.
ditemui, namun masih secara sederhana. Hal selaku ahli materi pertama dan Bapak Sigit
ini yang membuat peneliti coba untuk Yatmono, M .T. selaku ahli materi kedua.
mendesain media pembelajaran interaktif Kedua ahli materi tersebut memberikan saran
berbasis android. untuk perbaikan materi media pembelajaran
interaktif teknik mikroprosesor berbasis
Tahap pengujian digunakan untuk
android. Adapun hasil penilaian ahli materi
menemukan kesalahan-kesalahan aplikasi
dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
yang telah dibuat. Proses pengujian ini
menggunakan pengujian black box yang Tabel 2. Tabel rerata ahli materi
berfokus pada fungsi-fungsi utama pada
No. Aspek Rerata Kategori
aplikasi media pembelajaran ini.
Nilai
Selanjutnya pengujian dilakukan oleh para 1. Aspek 3,50 Sangat Layak
ahli untuk mengetahui kelayakan media subtansi
pembelajaran interaktif teknik mikroprosesor materi
berbasis android. Uji validasi bertujuan untuk 2. Aspek 3,58 Sangat Layak
mengetahui kelayakan produk sebelum manfaat
dilakukan pengujian selanjutnya. Uji validasi media
dilakukan oleh 3 orang ahli media dan 3 Rerata Akhir 3,54 Sangat Layak
orang ahli materi.
Berdasarkan data hasil validasi materi
Validasi oleh ahli akan menghasilkan data diperoleh rerata sebesar 3,40, sehingga dapat
serta saran yang digunakan untuk perbaikan disimpulkan bahwa Game Edukasi Cerdas
software pada tahap pertama. Revisi tahap Dasar Listrik berada pada kategori Sangat
pertama dilakukan oleh 3 ahli media dan 2 Layak dari segi materi.
orang ahli materi. Setelah aplikasi media
pembelajaran selesai di evaluasi oleh para

Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Vol. 6, No. 1, Februari 2016 : 1-7


6

Hasil validasi media digunakan untuk Tabel 4. Tabel rerata penilaian siswa
menentukan kelayakan media pembelajaran
No. Aspek Rerata Kategori
dalam bidang media. Validasi media Nilai
dilakukan oleh tiga ahli media yaitu Bapak 1. Aspek subtansi 3,30 Sangat layak
Yuwono Indro H., S.Pd., M .Eng. sebagai ahli materi
media pertama, Bapak Sigit Yatmono, M .T. 2. Aspek 3,33 Sangat layak
sebagai ahli media kedua, dan Bapak Agus tampilan
media
Harmadi, S.Pd., M .B.A. selaku ahli media
ketiga. 3. Aspek manfaat 3,40 Sangat layak
media
Adapun nilai rerata validasi media dapat Rerata Akhir 3,34 Sangat Layak
dilihat pada Tabel 3 berikut ini.
Berdasarkan data hasil penilaian siswa,
Tabel 3. Tabel rerata ahli media
rerata nilai M edia pembelajaran interaktif
No. Aspek Rerata Nilai Kategori teknik mikroprosesor adalah 3,34, sehingga
1. Aspek kualitas 3,83 Sangat Layak
dapat disimpulkan bahwa M edia
tampilan pembelajaran interaktif Teknik M ikroprosesor
2. Aspek desain 3,61 Sangat Layak berbasis android berada pada kategori Sangat
media
3. Aspek 3,70 Sangat Layak
Layak dari segi kelayakan pengguna.
keuntungan dan
manfaat media S IMPULAN DAN S ARAN
Rerata Akhir 3,71 Sangat Layak
S impulan

Berdasarkan data hasil validasi media, Berdasarkan hasil penelitian dan


rerata nilai adalah 3,71. sehingga dapat pembahasan yang telah diuraikan, dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran diperoleh kesimpulan antara lain sebagai
interaktif Teknik M ikroprosesor berbasis berikut. Perancangan media pembelajaran
android berada pada kategori Sangat Layak interaktif Teknik M ikroprosesor berbasis
dari segi media. android dengan menggunakan IDE
M edia pembelajaran interaktif Teknik (Intregated Development Enviroment). IDE
M ikroprosesor berbasis android dinilai oleh yang digunakan adalah Eclipse, dengan
29 siswa jurusan M ekatronika SM K N 3 software Eclipse rancangan media
Wonosari yang dipilih scara acak. Siswa pembelajaran dibuat.
menilai media pembelajaran interaktif Teknik
Penilaian kelayakan aplikasi media
M ikroprosesor dengan mengisi angket yang
pembelajaran interaktif Teknik M ikroprosesor
telah disediakan. Hasil penilaian siswa
berbasis android oleh ahli materi adalah 3,40
menunjukan tanggapan mereka mengenai
sehingga dapat katakan bahwa aplikasi media
media pembelajaran interaktif teknik
pembalajaran interaktif Teknik M ikroprosesor
mikroprosesor. Adapun hasil penilaian siswa
berbasis android termasuk dalam kategori
terhadap media pembelajaran interaktif teknik
Sangat layak digunakan sebagai media
mikroprosesor dapat dilihat pada Tabel 4
pembelajaran. Penilaian kelayakan aplikasi
berikut.
media pembelajaran oleh ahli media adalah
sebesar 3,71. Sehingga dapat dikatakan
aplikasi media pembelajaran interaktif Teknik
M ikroprosesor berbasis android termasuk
dalam kategori sangat layak untuk
Pengembangan Media Pembelajaran (Aliya Amiruddin)
7

digunakan sebagai media pembelajaran. DAFTAR PUS TAKA


Penilaian kelayakan aplikasi media
Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran.
pembelajaran Teknik M ikroprosesor berbasis
Jakarta: Rajawali Pers (PT. Raja Gafindo
android oleh siswa adalah 3,34. Sehingga
Persada).
dapat dikatakan aplikasi media pembelajaran
Istanto Wahyu Djatmiko. 2013. Buku Saku:
interaktif Teknik M ikroprosesor berbasis
Penyusunan Skripsi. Yogyakarta: Jurusan
android termasuk kategori Sangat Layak
Pendidikan Teknik Elektro FT UNY
untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
Dari data ketiga validasi diatas mendapatkan Nurgiyantoro, Burhan (1988). Penilaian
beberapa nilai yang dikategorikan Sangat Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra.
Layak, sehingga dapat dikatakan bahwa Yogyakarta: Universitas Negeri
media pembelajaran Teknik M ikroprosesor Yogyakarta.
layak digunakan untuk pembelajaran di Pressman, Roger S. (2012). Rekayasa
SM KN 3 Wonosari. Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi
Edisi 7. Yogyakarta: Andi
S aran
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan
Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
pembahasan, dapat disimpulkan beberapa
Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta
saran yang bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi dan mengembangkan media Tim Tugas Akhir Skripsi. 2013. Pedoman
pembelajaran. dapat berinovasi dan berkreasi Penyusunan Tugas Akhir Skripsi.
untuk mengembangkan media pembelajaran Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas
interaktif agar siswa tertarik dan lebih Negeri Yogyakarta
termotivasi dalam belajar.M edia
Tim Tugas Akhir Skripsi. 2013. Pedoman
pembelajaran interaktif Teknik M ikroprosesor
Penyusunan Tugas Akhir Skripsi.
diharapkan dapat digunakan sebagai sarana
Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas
belajar dalam proses pembelajaran di kelas.
Negeri Yogyakarta
Siswa diharapkan mampu beradaptasi
dan lebih produktif dengan penerapan media
pembelajaran interaktif Teknik M ikroprosesor
berbasis android, sehingga penggunaan
handphone lebih kearah positif. Diharapkan
dengan adanya media pembelajaran interaktif
Teknik M ikroprosesor ini dapat memicu
kreatifitas untuk membuat suatu karya yang
nyata dan bermanfaat langsung bagi guru
maupun siswa, sehingga guru dan siswa
terbantu dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran.

Prodi Pendidikan Teknik Elektro, Vol. 6, No. 1, Februari 2016 : 1-7

Anda mungkin juga menyukai