Fis. Animasi766-3423-1-Pb
Fis. Animasi766-3423-1-Pb
http://journal.student.uny.ac.id/ojs
Abstrak
Tujuan penelitian ini siswa pada platform Android, (2) mengetahui kelayakan aplikasi
media pembelajaran adalah: (1) mengetahui perancangan aplikasi media pembelajaran interaktif
sebagai media pembelajaran interaktif berbasis android sebagai media pembelajaran bagi siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan menggunakan
metode waterfall dari Pressman. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi,
wawancara, dan angket. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) perancangan media pembelajaran
interaktif teknik mikroprosesor berbasis android dengan menggunakan IDE Eclipse (2) penilaian
kelayakan aplikasi media pembelajaran interaktif teknik mikroprosesor berbasis android oleh ahli
materi adalah 3,40, oleh ahli media adalah sebesar 3,71, dan oleh siswa adalah 3,34. Setelah semua
dikonversikan dalam 4 skala likert dapat dikatakan aplikasi media pembelajaran interaktif teknik
mikroprosesor berbasis android termasuk kategori Sangat Layak untuk digunakan sebagai media
pembelajaran.
Abstract
The purposes of this study were to: (1) determine the design of interactive learning media
applications as a learning media for students with Android platform, (2) determine the feasibility of
interactive learning media applications using the android software as a learning media for the
students. This study was development research, with waterfall development model using the method
of Pressman. The research data collection technique was conducted by observation, interviews, and
questionnaires.The result show: (1) the design of interactive learning media of microprocessing
techniques using android IDE Eclipse (2) the feasibility assessment of interactive learning media
application microprocessing techniques using the android software by three groups including
material expert, media expert, and students. The interactive learning model was categorised very
feasible with score of 3.40 and 3.71 based on the material and media expert respectively. Students
responses obtained the score of 3.34 with categorized as highly feasible to be used as a media of
learning.
media, aspek tersebut adalah: (1) kualitas isi, Analisis data yang dilakukan berupa data
(2) kualitas instruksional, (3) kualitas teknis kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif
(Azhar Arsyad, 2011:175). Instrumen untuk diperoleh dari hasil pengisian angket
ahli materi berisikan aspek materi dan aspek kemudian data tersebut dikonversikan
kebermanfaatan materi. Instrumen untuk ahli kedalam data kualitatif untuk mengetahui
media berisikan aspek kualitas tampilan, tingkat kelayakan media. Skala penilaian pada
desain media, dan manfaat keuntungan media. angket terdiri dari empat skala penilaian, yaitu
Instrumen untuk siswa berisikan aspek materi, sangat layak, layak, kurang layak dan tidak
tampilan media, dan manfaat media. layak. Setiap butir penilaian media yang
menyatakan sangat setuju dinyatakan bernilai
Uji Instrumen (Uji Validitas)
4, setuju dinyatakan bernilai 3, kurang setuju
Pengujian validitas instrumen dalam dinyatakan bernilai 2, dan tidak setuju
penelitian ini menggunakan validitas dinyatakan bernilai 1. Adapun konversi skor
konstruk. Pengujian validitas konstruk dapat pada skala likert dapat dilihat pada Tabel 1
dilakukan oleh para ahli (experts judgement). berikut.
Instrumen disusun berdasarkan aspek-aspek
Tabel 1. Konversi skor pada skala likert
yang akan diukur dengan berlandaskan teori
tertentu. Kemudian para ahli diminta Interval nilai Kategori
pendapatnya tentang instrumen yang telah X > Mi + 1,5 SDi Sangat layak
disusun tersebut. Selanjutnya para ahli akan
Mi< X < Mi + 1,5 SDi Layak
memberi keputusan instrumen dapat
digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan Mi 1,5 SDi < X < Mi Kurang layak
atau mungkin dirombak total. Validator
X < Mi 1,5 SDi Tidak layak
instrumen dalam penelitian ini menggunakan
dua dosen ahli dari Jurusan Pendidikan M edia pembelajaran dinyatakan layak
Teknik Elektro. untuk digunakan dalam pembelajaran apabila
data hasil penelitian untuk uji unjuk kerja
Teknik Analisis Data memiliki rata-rata yang memberikan hasil
Jenis data yang didapatkan pada akhir pada kriteria minimal Cukup Layak.
penelitian ini adalah data kualitatif dan data Lebih rendah dari Cukup Layak atau dalam
kuantitatif. Data kualitatif didapatkan dari kriteria Tidak Layak, maka media
hasil wawancara guru serta saran perbaikan pembelajaran tidak dapat digunakan dalam
produk oleh ahli materi dan ahli media. pembelajaran.
Sementara data kuantitatif diperoleh dari HAS IL PENELITIAN DAN
angket kelayakan media pembelajaran oleh PEMBAHAS AN
ahli dan angket respon penilaian siswa.
Tahapan analisis diperoleh dengan
Hasil wawancara dengan guru mata melakukan penelitian pendahuluan. Penelitian
pelajaran Teknik M ikroprosesor digunakan pendahuluan yang dilakukan yaitu observasi
untuk menentukan kebutuhan materi dan soal- kegiatan pembelajaran dikelas dan wawancara
soal yang akan dimasukkan dalam media dengan guru pengampu mata pelajaran teknik
pembelajaran interaktif. M asukkan yang mikroprosesor yang dilakukan pada bulan
diperoleh dari ahli materi dan ahli media M aret. Tujuan penelitian untuk memperoleh
berupa kritik dan saran digunakan sebagai data yang dibutuhkan untuk tahap
data pengembangan produk untuk dijadikan perencanaan.
acuan merevisi perangkat lunak
Perencanaan adalah tahapan di mana ahli. Saran dan masukan dari para ahli
peneliti merencanakan mengenai materi dan digunakan sebagai kajian untuk memperbaiki
soal-soal evaluasi. Pada tahapan ini terdapat produk. Setelah dilakukan proses perbaikan
proses perencanaan perangkat lunak yang aplikasi, maka aplikasi media pembelajaran
akan dibuat. Proses perencanaan perangkat siap diujikan ke tahap selanjutnya. Revisi
lunak akan dijabarkan dalam bentuk diagram pada tahap kedua dilakukan oleh seorang guru
flowchart dan gambar tampilan. mata plajaran teknik mikroprosesor di SM KN
3 Wonosari. Tahap ini menghasilkan data dan
Tahapan pengetikan kode adalah tahapan
saran untuk selanjutnya dilakukan perbaikan
memasukan kode-kode atau pemrograman
software ke tahap selanjutnya. Revisi pada
kedalam software pembuat aplikasi.
tahap ketiga ini dilakukan oleh siswa (user).
Pembuatan aplikasi android pada Eclipse
Saran dan masukan yang diberikan siswa jadi
Luna, bahasa pemrograman yang harus
acuan untuk perbaikan terakhir. Setelah
dipakai adalah bahasa pemrograman java
perbaikan dianggap final dan dapat digunakan
karena dapat dengan mudah dijalankan
sebagai media pembelajaran.
diberbagai perangkat komputer. Eclipse
sebagai IDE (Intregated Development Hasil validasi materi digunakan untuk
Enviroment) yang digunakan sesuai apabila menentukan kelayakan media pembelajaran
menggunakan bahasa pemroraman java. dalam bidang materi pembelajaran. Validasi
Tutorial pemrograman aplikasi android materi dilaksanakan oleh dua orang ahli ahli
menggunakan Eclipse sudah lumayan banyak yaitu Bapak Agus Harmadi, S.Pd., M .B.A.
ditemui, namun masih secara sederhana. Hal selaku ahli materi pertama dan Bapak Sigit
ini yang membuat peneliti coba untuk Yatmono, M .T. selaku ahli materi kedua.
mendesain media pembelajaran interaktif Kedua ahli materi tersebut memberikan saran
berbasis android. untuk perbaikan materi media pembelajaran
interaktif teknik mikroprosesor berbasis
Tahap pengujian digunakan untuk
android. Adapun hasil penilaian ahli materi
menemukan kesalahan-kesalahan aplikasi
dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
yang telah dibuat. Proses pengujian ini
menggunakan pengujian black box yang Tabel 2. Tabel rerata ahli materi
berfokus pada fungsi-fungsi utama pada
No. Aspek Rerata Kategori
aplikasi media pembelajaran ini.
Nilai
Selanjutnya pengujian dilakukan oleh para 1. Aspek 3,50 Sangat Layak
ahli untuk mengetahui kelayakan media subtansi
pembelajaran interaktif teknik mikroprosesor materi
berbasis android. Uji validasi bertujuan untuk 2. Aspek 3,58 Sangat Layak
mengetahui kelayakan produk sebelum manfaat
dilakukan pengujian selanjutnya. Uji validasi media
dilakukan oleh 3 orang ahli media dan 3 Rerata Akhir 3,54 Sangat Layak
orang ahli materi.
Berdasarkan data hasil validasi materi
Validasi oleh ahli akan menghasilkan data diperoleh rerata sebesar 3,40, sehingga dapat
serta saran yang digunakan untuk perbaikan disimpulkan bahwa Game Edukasi Cerdas
software pada tahap pertama. Revisi tahap Dasar Listrik berada pada kategori Sangat
pertama dilakukan oleh 3 ahli media dan 2 Layak dari segi materi.
orang ahli materi. Setelah aplikasi media
pembelajaran selesai di evaluasi oleh para
Hasil validasi media digunakan untuk Tabel 4. Tabel rerata penilaian siswa
menentukan kelayakan media pembelajaran
No. Aspek Rerata Kategori
dalam bidang media. Validasi media Nilai
dilakukan oleh tiga ahli media yaitu Bapak 1. Aspek subtansi 3,30 Sangat layak
Yuwono Indro H., S.Pd., M .Eng. sebagai ahli materi
media pertama, Bapak Sigit Yatmono, M .T. 2. Aspek 3,33 Sangat layak
sebagai ahli media kedua, dan Bapak Agus tampilan
media
Harmadi, S.Pd., M .B.A. selaku ahli media
ketiga. 3. Aspek manfaat 3,40 Sangat layak
media
Adapun nilai rerata validasi media dapat Rerata Akhir 3,34 Sangat Layak
dilihat pada Tabel 3 berikut ini.
Berdasarkan data hasil penilaian siswa,
Tabel 3. Tabel rerata ahli media
rerata nilai M edia pembelajaran interaktif
No. Aspek Rerata Nilai Kategori teknik mikroprosesor adalah 3,34, sehingga
1. Aspek kualitas 3,83 Sangat Layak
dapat disimpulkan bahwa M edia
tampilan pembelajaran interaktif Teknik M ikroprosesor
2. Aspek desain 3,61 Sangat Layak berbasis android berada pada kategori Sangat
media
3. Aspek 3,70 Sangat Layak
Layak dari segi kelayakan pengguna.
keuntungan dan
manfaat media S IMPULAN DAN S ARAN
Rerata Akhir 3,71 Sangat Layak
S impulan