Anda di halaman 1dari 6

Pelaksanaan APBDesa

Serial: PENGELOLAAN KEUANGAN DESA


Penerimaan Desa Pengeluaran Desa
Semua penerimaan dalam rangka pelaksanaan
keuangan desa harus melalui rekening kas desa
dan didukung bukti yang lengkap dan sah.

Khusus desa yang belum memiliki layanan Penggunaan biaya tak terduga terlebih dulu
perbankan di wilayahnya akan diatur oleh dibuat Rincian Anggaran Biaya yang telah
Pemerintah Kab/Kota disahkan Kepala Desa

Pemerintah desa dilarang melakukan pungutan


sebagai pemasukkan selain yang ditetapkan Pengeluaran desa tidak dapat dilakukan
dalam Peraturan Desa sebelum Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDesa ditetapkan

Bendahara dapat menyimpan uang di Kas Desa Tidak termasuk untuk Belanja Pegawai yang
dalam rangka memenuhi kebutuhan bersifat mengikat dan operasional perkantoran
operasional dengan jumlah tertentu yang
ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Walikota

Rekening Rekening
Kas Desa Kas Desa
Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab V, Bagian Kedua Pelaksanaan, Pasal 24, 25, dan 26
Pengajuan Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksana Kegiatan Sekretaris Desa Kepala Desa Bendahara

Mengajukan pendana- Verifikasi RAB yang Mengesahkan Melakukan


an disertai RAB (Renca- diajukan RAB pembayaran
na Anggaran Biaya)
dengan juga melampir- Meneliti kelengkapan Menyetujui Melakukan
kan: Surat Permintaan SPP permintaan pencatatan
Pembayaran (SPP), pembayaran pengeluaran
Pernyataaan tanggung Menguji kebenaran
jawab, dan Lampiran perhitungan tagihan Menyertakan seluruh
Bukti Transaksi atas beban APBDesa penerimaan potongan
yang tercantum dan pajak yang
Menggunakan Buku dalam SPP dipungutnya ke
pembantu kas kegiatan rekening kas negara
sebagai pertanggung- Menguji sesuai dengan
jawaban pelaksanaan ketersediaan dana ketentuan peraturan
kegiatan di desa untuk kegiatan perundang-undangan

SPP tidak boleh Menolak jika SPP


dilakukan sebelum tidak memenuhi
barang & jasa diterima persyaratan

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab V, Bagian Kedua Pelaksanaan, Pasal 27, 28, 29, 30, dan 31
Pengadaan Barang dan Jasa

Pengadaan barang dan/atau jasa di Desa diatur dengan


peraturan Bupati/Walikota dengan berpedoman pada
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab V, Bagian Kedua Pelaksanaan, Pasal 32
Perubahan APBDesa

Perubahan dapat dilakukan apabila terjadi:


Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergesaran antar jenis
belanja.
Keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran SilPA tahun
sebelumnya harus digunkan dalam tahun berjalan.
Terjadi penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan desa
pada tahun berjalan.
Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam krisis politik, krisis
ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan.
Perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah dan Pemerintah

Perubahan APBDesa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu)


tahun anggaran
Tata cara pengajuan perubahan APBDesa sama dengan tata cara
penetapan APBDesa

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab V, Bagian Kedua Pelaksanaan, Pasal 33
Bantuan Keuangan Setelah
Perubahan APBDesa

1. Bantuan keuangan dari APBD provinsi dan APBD Kabupaten/Kota


serta hibah dan bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat ke desa
disalurkan setelah ditetapkan Peraturan Desa tentang Perubahan
APBDesa, perubahan diatur dengan Peraturan Kepala Desa
tentang perubahan APBDesa.

2. Perubahan APBDesa di informasikan kepada BPD

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab V, Bagian Kedua Pelaksanaan, Pasal 34

Anda mungkin juga menyukai