Anda di halaman 1dari 6

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 07.04.

02 PALU
RUMAH SAKIT TK.IV 07.07.01 WIRABUANA

KETETAPAN
KEPALA RUMAH SAKIT TK.IV 07.07.01 WIRABUANA PALU
NOMOR Tap / 06 VI / 2016

Tentang

KEBIJAKAN PENERAPAN IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN


BENAR DI RUMAH SAKIT TK.IV 07.07.01 WIRABUANA PALU

KEPALA RUMAH SAKIT TK.IV 07. 07.01 WIRABUANA

Menimbang :
1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Wirabuana
Palu Tk. IV 07.07.01, maka diperlukan landasan kebijakan penerapan sasaran
keselamatan pasien yang menjadi prioritas utama.
2. Bahwa agar pelayanan keselamatan pasien di dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit Wirabuana Palu sebagai
landasan bagi penerapan identifikasi pasien dengan benar di Rumah Sakit
Tk.IV 07.07.01. Wirabuana Palu
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam 1 dan 2,
perlu ditetapkan dengan Ketepatan Kepala Rumah Sakit Tk. IV.O7.07.01
Wirabuana palu

Mengingat:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
2. Undang-Undang Praktek Kedokteran no.29 pasal 45 ayat(3) tahun 2008
tentang panduan pemberian informasi dalam rangka persetujuan tindakan
kedokteran.
3. Peraturan Menteri kesehatan No 269 / Menkes / Per / III / 2008 tentang
keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Permenkes No:269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
5. Permenkes No: 290 / Menkes / PER / III / 2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran
6. Permenkes RI Nomor. 755 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Komite
Medik di Rumah Sakit.
7. Permenkes RI Nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien.
8. Rumah Sakit. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor:
Kep/50/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang Organisasi dan Tugas
Rumah Sakit palu Tk. IV 07.07.01 Wirabuana.

MEMUTU SK AN

Menetapkan :
1. Ketepatan kepala rumah sakit Tk. IV 07.07.01 Wirabuana Palu
tentang kebijakan penerapan identifikasi pasien dengan benar di
Rumah Sakit Wirabuana Palu.
2. Kebijakan penerapan identifikasi pasien dengan benar di Rumah
Sakit Tk. IV 07.07.01 Wirabuana Palu. Sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.
3. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan
keselamatan pasien Rumah Sakit Tk. IV 07.07.01 Wirabuana Palu
dilaksanakan oleh Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit Tk. IV
07.07.01 Wirabuana Palu.
4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
di adakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Palu
Pada tanggal 2016

Kepala Rumah Sakit Tk. IV 07.07.01


Wirabuana Palu,

dr.Haryadi AM, Sp. PD


Mayor Ckm NRP 11980110240270
Lampiran Ketetapan

Kepala Rumah Sakit Tk. IV 07.07.01


Wirabuana Palu

Nomor:

KEBIJAKAN PENERAPAN IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN


BENAR RUMAH SAKIT Tk. IV 07.07.01 Wirabuana Palu

Kebijakan Umum
1. Undang-Undang Praktek Kedokteran no.29 pasal 45 ayat (3) tahun
2008 tentang panduan pemberian informasi dalam rangka persetujuan
tindakan kedokteran.
2. Permenkes No: 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
3. Permenkes No: 290/Menkes/PER/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran.
4. Permenkes Nomor.269 tahun 2008 tentang Standar keselamatan dan
kesehatan kerja diRumah Sakit.
5. Permenkes RI Nomor.755 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Komite
Medik di Rumah Sakit.
6. Kep.MenKesRINo.772/MENKES/SK/VI//2002tentangPedomanPeraturan
Internal Rumah Sakit (HospitalByLaws).
7. Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (PacientSafety),
Departemen Kesehatan Republik Indonesia,edisi2,2008.
8. Semua pasien rawat Jalan dan rawat Inap harus dilakukan identifikasi
minimal dengan dua parameter yaitu nama lengkap dan nomor rekam
mediK.
9. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur operasional yang berlaku, dan etika profesi serta menghormati
hak pasien.
10. Setiap bulan wajib membuat laporan kegiatan pelayanan keselamatan
pasien.

Kebijakan Khusus
1. Identifikasi di lakukan dengan dua identitas: dengan menanyakan nama
lengkap dan nomor Rekam Medik untuk pasien rawat Jalan.
2. Identifikasi di lakukan dengan dua identitas: dengan menanyakan nama
lengkap dan nomer rekam medic pasien untuk rawat inap.
3. Gelang identitas dibedakan berdasarkan jenis kelamin: Gelang warna
biru untuk pasien laki-laki, gelang warna pink (merahmuda) untuk pasien
perempuan.
4. Gelang identitas di pasang ditangan kanan, bila tidak memungkinkan
dipasang pada tangan kiri. Lakukan pemasangan pada kaki bila pada
tangan tidak memungkinkan, pasang pada pakaian bila tangan dan kaki
tidak memungkinkan dan atau pasien alergi gelang.
5. Untuk pasien dengan kondisi khusus (pasien jiwa) identifikasi
mempergunakan foto berwarna, ukuran 3R dan dipasang di sampul
Rekam Medis bagian dalam.
6. Gelang identitas dipasang pada pasien Gadar, Rawat inap, Hemodialisa,
Endoskopi, Kateterisasi Jantung, Kamar operasi dan tindakan prosedur
invasive lainnya.
7. Identifikasi pasien dilakukan sebelum memberikan obat, sebelum
memberikan produk darah/tranfusi, sebelum pengambilan specimen
darah, atau pengambilan specimen lain serta sebelum melakukan
tindakan keperawatan.
8. Gelang tambahan (warna merah untuk pasien alergi dan warna kuning
untuk pasien risiko jatuh) dipasang ditempat data diperoleh.
9. Pasien tidak sadar dan tanpa keluarga, beri nama: MrX/MrsY.Identifikasi
tetap diupayakan dengan 2 parameter dari pengantar atau bantuan pihak
berwajib.
10. Bayi baru lahir dipasang gelang pada tangan kanan bila tidak
memungkinkan di tangan kiri, atau kaki kanan/kiri dengan warna sesuai
jenis kelamin dan ditulis nama ibu, tanggal lahir bayi,dan no RM bayi bila
sudah diregistrasi (BYNyX....)
11. Untuk ibu yang melahirkan diberi dua identitas yaitu gelang pertama
sesuai identitas ibu, gelang kedua sesuai jenis kelamin bayi ( Identitas
bayi). dengan no RM bayi.
12. Pasien tidak sadar, pasien anak atau pasien yang mengalami
keterbatasan lainnya, Identitas ditanyakan kepada penunggu pasien dan
di cocokkan dengan gelang pasien.
13. Gelang identitas dilepas saat pasien dipulangkan, bila pasien meninggal
dunia gelang dilepas dikamar jenazah dan telah dipastikan diterima oleh
keluarganya.
14. Pasien yang sudah dinyatakan DNR diberi cap DNR pada RM
diformulir identitas dan pasien ditandai dengan gelang warna ungu.

Kepala Rumah sakit Tk. IV 07.07.01


Wirabuana Palu

dr. Haryadi AM, Sp.PD


Mayor Ckm NRP 119800110240270

Anda mungkin juga menyukai