Anda di halaman 1dari 3

1.

a. Sejak sekitar 5000 tahun yang lalu, manusia telah mampu melakukan pengelasan. Proses las dilakukan
dengan menyambung logam dengan cara memanaskan dua buah logam sampai mencapai titik leleh dari
logam tersebut. Kemudian dua logam tadi akan ditumpuk dan kemudian dipalu untuk membentuk ikatan
yang kuat. Api untuk memanaskan logam tersebut diperoleh dari pembakaran kayu atau arang, teknik ini
dinamakan teknik las tempa. Namun cara semacam ini tentu akan memakan banyak waktu dan sangat tidak
praktis. Selama berabad-abad, las tempa dipakai sebagai proses utama untuk menyambung logam tanpa
banyak mengalami perkembangan.
- Dalam penggunaan yang pertama pada tahun 1885 : Pengelasan dengn memakai elektroda
yang terbuat dari batangg karbon atau grafit
- tahun 1892 : Pengelasan dengan kawat logam
elektroda yang turut mencair karena panas yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi.
- Tahun 1950 terjadi masa keemasan ketiga yang masih terus berlangsung sampai sekarang,
dengan ditemukan nya cara-cara las baru yaitu; las tekan dingin, las listrik terak, las busur
dengan pelindung gas CO2, las gesek, las ultrasonik, las sinar elektron, las busur plasma, las
laser
b. Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan,
jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya.
c. Klasifikasi Pengelasan Berdasarkan Cara Kerja :
1. Pengelasan cair
Cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas
dari busur listrik atau semburan api gas yang terbakar.
2. Pengelasan tekan
Cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi
satu
3. Pematrian
Cara pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukan dengan menggunakan paduan
logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam hal ini logam induk tidak mencair.
d. Klasifikasi Pengelasan Berdasarkan Sumber Energi:
1. Energi kimia
Panas dihasikan dari reaksi pembakaran antara bahan bakar gas dengan
udara atau oksigen yang bersifat exothermix (menghasilkan panas).
Panas dihasilkan oleh reaksi exothermix antara logam dengan oksida atau
oksigen
2. Energi listrik
Panas dari busur listrik (electric arc) atau plasma antara electrode dengan
logam yang disambung
Panas karena tahanan listrik yang esarnya I 2 R
Panas dari induksi listrik
Panas hasil eksitasi (excitation) melalui iradiasi oleh sinar energi tinggi yang
dapat merubah energi kinetik partikel menjadi energi panas karena tumbukan
dengan logam induk.
3. Energi mekanik
Panas dihasilkan oleh deformasi plastis karena tekanan
Panas hasil gesekan.
2. a. PDF
b. perbedaan
Perbedaan secara mendasar di antara keduanya adalah bahwa contemporary casting tidak
bergantung pada pasir dalam pembuatan cetakannya.
Perbedaan lainnya adalah bahwa contemporary casting biasanya digunakan untuk menghasilkan
produk dengan geometri yang kecil relatif dibandingkan bila menggunakan traditional casting.
Hasil coran non-traditional casting juga tidak memerlukan proses tambahan untuk penyelesaian
permukaan.
c. kekurangan dan kelebihan

Keuntungan yang didapat dari produk pengecoran logam secara umum adalah:

a) Dapat membuat bentuk yang rumit.

b) Dapat menghemat waktu dan pengerjaan untuk produk massal.c) Dapat memakai
bahan yang tidak dapat dikerjakan dengan proses pemesinan.

d) Ukuran produk tidak terbatas.

e) Bahan dasar dapat didaur ulang.

Kekurangan yang dimiliki oleh produk pengecoran logam adalah:

a) Kurang ekonomis untuk produksi dalam jumlah kecil.

b) Permukaan yang dihasilkan umumnya lebih kasar daripada produk pemesinan

c) Toleransi kepresisian ukuran harus lebih besar daripada produk pemesinan.


3.

Anda mungkin juga menyukai