PENDAHULUAN
1
Selama ini kesiapsiagaan bencana pada masyarakat dirasakan belum berjalan dengan
baik. Menurut PMI (2007), belum ada sistem yang membuat masyarakat terlatih terhadap
bencana, sementara sistem deteksi dini terhadap bencana yang telah ada belum mampu
diakses dengan baik oleh masyarakat. Masyarakat sebenarnya telah memiliki mekanisme
pertahanan sendiri terhadap bencana. Mekanisme ini menentukan tingkat resiliensi
masyarakat terhadap bencana. Menurut Holing (1973) dan cit Mayunga (2007), tingkat
resiliensi masyarakat merupakan ukuran kemampuan masyarakat untuk menyerap
perubahan dan tetap bertahan pada suatu kondisi tertentu di lingkungannya. Dalam
pandangan normatif, kondisi tersebut merupakan implikasi dari upaya pembangunan
kesiapsiagaan yang kurang optimal dan tidak tepat sasaran sehingga belum menumbuhkan
kemandirian dan keberdayaan masyarakat dalam menanggulangi bencana. Upaya
kesiapsiagaan merupakan salah satu bentuk resiliensi masyarakat terhadao bencana. Pada
kondisi umunya representasi sosial dapat menciptakan kebutuhan yang berbeda beda
dalam upaya pembangunan kesiapsiagaan masyarakat. Pada prinsipnya, pemenuhan
kualitas kesehatan selama bencana mutlak dibutuhkan oleh setiap orang yang terkena
dampak bencana. Pemerintah kerap mengasumsikan bahwa masalah bencana merupakan
masalah jangka pendek yang hanya perlu ditangani pada satu waktu tertentu. Padahal jika
diperhatikan lebih lanjut, masalah pasca bencana menjadi hal utama yang perlu ditangani.
Berbagai macam masalah seperti masalah kesehatan, dampak lingkungan, dan dampak
sosial ekonomi akan mempengaruhi kondisi kehidupan masyarakat korban bencana.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana proses terjadinya rob?
2. Dampak yang ditimbulkan akibat terjadinya rob?
3. Solusi apa yang dipakai untuk mengatasi rob?
4. Bagaimana langkah langkah dalam mitigasi banjir rob ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengevaluasi dan mengatasi rob dikota semarang melalui penelitian dan ulasan.
2. Untuk memberikan penanganan dini dan pencegahan agar tidak terjadi rob.
3. Mengetahui kebutuhan yang digunakan untuk merumuskan kesiapsiagaan masyarakat
dalam menghadapi bencana.
4. Menetapakan upaya pembangunan yang tepat pada masyarakat.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Untuk mengatasi banjir rob dikota semarang.
2. Mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat banjir rob.
2
3. Memberi informasi kepada masyarakat mengenai rob dan penanggulanganya.
4. Penanganan dini untuk mengatasi banjir rob.
5. Sebagai upaya penyadaran dan pengenalan pentingnya kesiapsiagaan bencana.