Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-1


LAPORAN
Penyusunan
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1DED
KOTASambungan
TANGERANG Rumah
SELATANSPAM Zona 3 Tahap 1
PENDAHULUAN
Kota Tangerang Selatan

Dengan Hormat ,
Laporan Pendahuluan ini disampaikan sebagai salah satu rangkaian pelaporan atas
pekerjaan penyusunan PENYUSUNAN DED SAMBUNGAN RUMAH (SR) SPAM
ZONA 3 TAHAP 1 KOTA TANGERANG SELATAN.
Penulisan Laporan ini disusun sesuai sistematika dan ruang lingkup yang tertuang
pada kerangka acuan kerja (KAK) dari pihak pemberi tugas dalam hal ini Dinas
Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan.
Demikian Laporan ini disusun, dan di harapkan dapat bermanfaat khususnya untuk
pihak-pihak terkait serta diharapkan dapat memberi masukan bagi penyempurnaan
laporan.

PENYUSUN

PT. MITRA KAWASA

KONSULINDO

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-2


Penyusunan DED Sambungan Rumah SPAM Zona 3 Tahap 1
LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN Kota Tangerang Selatan

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1-1


1.2 Maksud Dan Tujuan ....................................................................................... 1-2
1.3 Ruang Lingkup ............................................................................................... 1-2
1.4 Istilah Dan Definisi ......................................................................................... 1-4
1.5 Sistematika Laporan ...................................................................................... 1-6

BAB 2 GAMBARAN UMUM

2.1 Wilayah Administrasi Dan Kondisi Geografis ................................................ 2-1


2.2 Kondisi Fisik ................................................................................................... 2-5
2.2.1 Kondisi Topografi .................................................................................. 2-5
2.2.2 Klimatologi ............................................................................................ 2-6
2.2.3 Geologi.................................................................................................. 2-7
2.2.4 Hidrologi ............................................................................................... 2-7

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-3


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

2.3 Demografi ...................................................................................................... 2-8


2.4 Perekonomian ............................................................................................... 2-8
2.5 Penggunaan Tata Guna Lahan ....................................................................... 2-9
2.6 Laju Perubahan Tata Guna Lahan Dan Fungsi Lahan .................................... 2-9
2.7 Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota ......................................................... 2-10
2.7.1 Sistem Pusat Pelayanan ........................................................................ 2-10
2.7.2 Sistem Prasarana Wilayah Kota ............................................................ 2-12

BAB 3 RENCANA KERJA

3.1 Pendekatan Umum ........................................................................................ 3-1


3.2 Pendekatan Metodologi ............................................................................... 3-1
3.3 Jadwal Pelaksanaan ....................................................................................... 3-3
3.4 Organisasi Pelaksanaan.................................................................................. 3-4

LAMPIRAN

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-4


LAPORAN Penyusunan DED Sambungan Rumah SPAM Zona 3 Tahap 1
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN
PENDAHULUAN Kota Tangerang Selatan

Tabel 2.1 Luas Wilayah menurut Kelurahan di Kecamatan Pamulang .................. 2-1

Tabel 2.2 Luas Wilayah menurut Kelurahan di Kecamatan Ciputat ...................... 2-3

Tabel 2.3 Ketinggian Dataran per Kelurahan Di Kecamatan Ciputat ..................... 2-5

Tabel 2.4 Temperatur Udara Maksimum, Minumum, dan Rata-rata .................... 2-6

Tabel 2.5 Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan ................................................ 2-7

Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Kecamatan Pamulang dan Ciputat .......................... 2-8

Tabel 2.7 Eksisting Penggunaan Lahan di Kota Tangerang Selatan ....................... 2-9

Tabel 2.8 Perincian Pusat-pusat di Kota Tangerang Selatan ................................. 2-11

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan ............... Pekerjaan Penyusunan DED Sambungan

Rumah SPAM Zona 3 Tahap 1 Kota Tangerang Selatan ...................... 3-3

Tabel 3.2 Komposisi Tim Studi Penyusunan (DED) Sambungan

Rumah SPAM Zona 3 Tahap 1 Kota Tangerang Selatan ...................... 3-4

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-5


Penyusunan DED Sambungan Rumah SPAM Zona 3 Tahap 1
LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN Kota Tangerang Selatan

Gambar 2.1 Gambaran wilayah Kelurahan di Kecamatan Pamulang ..................... 2-2

Gambar 2.2 Gambaran wilayah Kelurahan di Kecamatan Ciputat ......................... 2-3

Gambar 3.1 Metode Pelaksanaan Pekerjaan ........................................................ 3-2

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-6


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-7


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pemerintah Kota Tangerang Selatan berkomitmen untuk terus memenuhi


tugas dan kewajibanya kepada masyarakat salah satunya dalam hal akses
masyarakat terhadap air bersih yang layak. Saat ini Kota Tangerang Selatan belum
memiliki sistem penyediaan air minum yang mandiri baik secara teknis maupun
kelembagaan.

Data dinas kesehatan menunjukan tingkat akses masyarakat terhadap air


bersih mencapai 82,2 % yang keseluruhan di layani dengan sistem bukan jaringan
perpipaan terlindungi dengan sumber air baku berasal dari tanah dangkal dan dalam.
Akan tetapi pertumbuhan kota yang semakin pesat menyebabkan perubahan tata
guna lahan dan potensi pencemaran yang semakin tinggi akan mengakibatkan
perubahan kualitas dan kuantitas air tanah.

Kota Tangerang Selatan merupakan daerah pertumbuhan yang pesat


sehingga kedepannya penggunaan dan pemanfaatan air tanah menjadi sistem
penyediaan air minum perpipaan yang dikelola dan disiapkan oleh Pemerintah Kota
Tangerang Selatan.

Untuk itu Pemerintahan Kota Tangerang Selatan mengacu kepada PP No. 122
Tahun 2015, Permen PU No.27 Tahun 2016 serta Permen PU No.13 Tahun 2013
mempersiapkan sistem penyediaan air minum jaringan perpipaan di wilayah
administrasi Kota Tangerang Selatan yang dimulai dengan pembangunan SPAM
Zona 3 tahap-1 Kota Tangerang Selatan yang akan melayani 2 (dua) wilayah
kecamatan yaitu :

- Kecamatan Ciputat

- Kecamatan Pamulang.

Mengacu kepada studi kelayakan pengembangan SPAM Zona 3 Kota Tangerang


Selatan yang telah dilaksanakan maka Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-8


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

membangun sambungan rumah SPAM di Zona 3 tahap ke-1 secara lengkap dengan
sarana dan prasarana pendukungnya seperti :

Penentuan Letak-letak tapping

Menghitung kebutuhan masing-masing jalur pipa yang akan ditapping

Menghitung kebutuhan accessories

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan DED (Detail Enggineering Desain) Sambungan


Rumah ini adalah membuat suatu rencana pengembangan air bersih Sambungan
Rumah (SR) di Zona 3 tahap-1 di Kota Tangerang Selatan dengan area pendataan
sambungan rumah sebanyak 6000 (SR), dengan tujuan untuk membangun
sambungan rumah SPAM di Zona 3 secara lengkap dengan saran dan prasarana
pendukungnya.

1.3 RUANG LINGKUP

Mengacu pada maksud dan tujuan dari pekerjaan diatas penyusunan (DED)
sambungan rumah Kota Tangerang Selatan ini, maka lingkup kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh pihak Konsultan adalah sebagai berikut :

1. Melakukan kegiatan pengumpulan data pada instansi terkait, khususnya


data yang berkaitan dengan pengembangan sistem penyedian air minum,
cakupan pelayanan dan yang berkaitan dengan sistem penyedian air
minum existing.

2. Melakukan survey lapangan, meliputi :


a. Gambaran kondisi sistem existing
b. Gambaran area pelayanan

3. Mengevaluasi hidrolis pengaliran dari sumber air ke lokasi pelayanan.

4. Membuat rencana sistem penyediaan air bersih

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-9


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

5. Membuat gambar perencanaan.

6. Menghitung Volume Pekerjaan

7. Menyusun Perkiraan Biaya untuk implementasinya.

Pekerjaan kegiatan Penyusunan (DED) sambungan rumah zona-3 tahap-1 di


Kota Tangerang Selatan ini disusun dan dilaporkan dalam bentuk dokumen :

a. Laporan Pendahuluan

Berisikan laporan rencana pelaksanaan kegiatan penyusunan (DED)


Sambungan Rumah (SR) zona 3 tahap-1, berisikan tentang metedologi
pelaksanaan, rencana kerja dan organisasi tim.

Laporan diserahkan 1 (satu) bulan sejak dikeluarkannya SPMK.

b. Laporan Antara (Interim Report)

Berisikan laporan hasil analisis dan pengolahan data/informasi lapangan


serta kegiatan yang dilaksanakan.

Laporan ini diserahkan 2 (dua) bulan setelah diterbitkan SPMK.

c. Laporan Draft Akhir


Berisikan laporan hasil analisa dan pengolahan data/informasi lapangan dan
alternatif sistem perencanaan rinci (DED) sistem pelayanan air bersih yang
akan dilaksanakan.

Laporan ini diserahkan 3 (tiga) bulan setelah diterbitkan SPMK.

d. Laporan Akhir (Final Report)

Berisikan laporan penyempurnaan dari konsep/draft laporan akhir rencana


pengembangan SPAM dengan sumber air baku SPAM Zona 3 Kota

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-10


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

Tangerang Selatan yang direncanakan berasal dari Kali Angke untuk


melayani daerah pelayan di area terdekat Kawasan Pusat Pemerintahan
Kota Tangerang Selatan yang ada di Kecamatan Ciputat dan Kecamatan
Pamulang dengan jalur distribusi hingga ke Pusat Pemerintahan Kota
Tangerang Selatan.

1.4 ISTILAH DAN DEFINISI

Sehubungan dengan kegiatan penyusunan DED Sambungan Rumah (SR)


zona- 3 tahap-1 Kota Tangerang Selatan ini, terdapat istilah dan definisi terkait yang
ditelah dari peraturan-peraturan yang juga masih berhubungan dengan kegiatan
pengerjaan ini, diantaranya (Sumber: Permen PU Buku 4 Panduan Pendamping
Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) Perpipaan Berbasis Masyarakat)

1) Air Baku untuk air minum rumah tangga yang selanjutnya disebut air baku
adalah air yang dapat berasal dari sumber air permukaan,cekungan air
tanah dan air hujan yang memenuhi baku mutu tertentu sebagai air baku
untuk air minum
2) Air Minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pegolahan
atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan
dapat langsung diminum
3) Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapat kehidupan yang
sehat,bersih dan produktif
4) Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut SPAM
merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana
dan sarana air minum
5) Pelanggan adalah orang perseorangan, kelompok masyarakat atau
instansi yang mendapat layanan air minum dari penyelenggara
6) Masyarakat adalah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan yang
sama yang tinggal di daerah dengan yuridikasi yang sama
7) Unit Air Baku adalah sarana dan prasarana pengembilan dan penyediaan
air baku, meliputi bangunan penampungan air, bangunan

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-11


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

pengambilan/penyadapan, alat pengukuran, dan peralatan pemantauan,


sistem pemompaan atau bangunan sara pembawa serta
perlengkapannya
8) Unit Produksi adalah sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk
mengolah air baku menjadi air minum melalui proses fisik, kimiawi atau
biologi, meliputi bangunanpengolahan dan perlengkapannya, perangkat
operasional, alat pebgukuran dan peralatan pemantauan, serta bangunan
penampung air
9) Unit Distribusi adalah sarana untuk mengalirkan air minum dari pipa
transmisi air minum sampai unit pelayanan
10) Unit Pelayanan adalah sarana untuk mengambil air minum langsung oleh
masyarakat yang terdiri dari sambungan rumah, hidran umum, dan hidran
kebakaran
11) Air Tak Berekening (ATR) adalah selisih antara air yang masuk unit
distribusi dengan air yang berekening dalam jangka waktu satu tahun
12) Air Permukaan adalah air baku yang berasal dari sungai saluran irigasi,
waduk, kolam situ atau danau
13) Air Tanah Dangkal adalah air tanah bebas yang terdapat dalam tanah
dengan kedalaman muka air kurang atau sama dengan dua puluh meter
14) Air Tanah Dalam adalah air tanah yang terdapat di dalam tanah yang
kedalaman muka airnya lebih besar dari dua puluh meter atau air tanah
yang terdapat di dalam akifer ini berdada dalam kedalaman lebih dari dua
puluh meter.
15) Mata Air adalah air tanah yang muncul ke permukaan tanah secara alami
16) Jaringan Pipa Transmisi Air Baku adalah ruas pipa pembawa air dari
sumber air sampai unit produksi.
17) Jaringan Pipa Transmisi Air Minum adalah ruas pipa pembawa air minum
dari unit produksi/ bangunan penangkap air sampai reservoir atau batas
distribusi
18) Pipa Distribusi adalah pipa yang dipergunakan untuk mendistribusikan air
minum dari revoir ke pelanggan atau konsumen.
19) Reservoir adalah tempat penyimpana air untuk sementara sebelum
didistribusikan air minum reservoir ke pelanggan atau konsumen

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-12


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

20) Sambungan Rumah adalah jenis sambungan pelanggan yang mengsuplai


airnya langsung ke rumah-rumah biasanya berupa sambungan pipa-pipa
distribusi air melalui meter air dan instalasi pipanya di dalam rumah.
21) Hidran Umum adalah wabah penampung yang berfungsi sebagai sarana
atau titik pengambilan air

1.5 SISTEMATIKA LAPORAN

Adapun sistematika dari laporan pendahuluan ini disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan dari
kegiatan, serta ruang lingkup pekerjaan.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN

Secara umum dibahas mengenai gambaran dari kota Tangerang Selatan


sebagai lokasi study penyusunan DED sambungan rumah (SR) tersebut

BAB III RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bab ini membahas program kerja baik dari schedule maupun langkah-langkah
kegiatan dalam penyusunan Perencanaan DED Sambungan Rumah (SR)

Zona-3 tahap-1 Kota Tangerang Selatan ini sehingga diharapkan dengan


adanya rancangan ini dapat menjadi acuan bagi pihak pemberi tugas dan
konsultan agar dapat tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Status laporan saat ini adalah Laporan Pendahuluan, sedangkan untuk laporan
perencanaan lanjutan akan dilengkapi pula dengan lampiran-lampiran yang
berisikan foto dokumentasi lapangan serta data penunjang terkait dengan
perencanaan DED Sambungan Rumah SPAM Zona 3 tahap 1 kota Tangerang
Selatan tersebut.

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-13


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-14


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

2.1 WILAYAH ADMINISTRASI DAN KONDISI GEOGRAFIS


a. Kecamatan Pamulang

Kecamatan Pamulang merupakan satu dari tujuh (7) kecamatan yang


berada dalam wilayah Kota Tangerang Selatan dan berperan sebagai ibukota
Kota Tangerang Selatan. Luas Wilayah Kecamatan Pamulang adalah 26,82 km2
dan merupakan wilayah kedua terbesar setelah Kecamatan Pondok Aren,
dengan presentase luas sebesar 18,22 % dari luas keseluruhan Kota
Tangerang Selatan. Kecamatan Pamulang memiliki delapan (8) kelurahan
seperti tertera pada Tabel 2.1.

TABEL 2.1 LUAS WILAYAH MENURUT KELURAHAN DI KECAMATAN PAMULANG


No. Kelurahan/Desa Luas Wilayah (km2)
1. Pondok Benda 3,86
2. Pamulang Barat 4,16
3. Pamulang Timur 2,59
4. Pondok Cabe Udik 4,83
5. Pondok Cabe Ilir 3,96
6. Kedaung 2,56
7. Bambu Apus 2,20
8. Benda Baru 2,66
Total Luas Wilayah 26,82 km2
Sumber : Kecamatan Pamulang Dalam Angka 2016, BPS

Batas-batas wilayah administrasi Kecamatan Pamulang adalah:

a. Sebelah Utara : Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur


b. Sebelah Timur : Kota Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta
c. Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor dan Kota Depok Prov. Jawa Barat
d. Sebelah Barat : Kecamatan Serpong

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-15


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

Sumber : Kecamatan Pamulang Dalam Angka 2016, BPS

GAMBAR 2.1 GAMBARAN WILAYAH KELURAHAN DI KECAMATAN PAMULANG

b. Kecamatan Ciputat

Kecamatan Ciputat juga merupakan satu dari tujuh (7) kecamatan yang berada
dalam wilayah Kota Tangerang Selatan dan berada di bagian tengah Kota
Tangerang Selatan. Secara geografis, Kecamatan Ciputat terletak pada 6 18
07.74 Lintang Selatan dan 106 44 37.90 Bujur Timur. Dahulu Kecamatan
Ciputat merupakan kesatuan dari tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pamulang,
Ciputat dan Ciputat Timur. Kemudian ketiga kecamatan tersebut dipecah
sehingga masing-masing kecamatan berdiri sendiri untuk mendukung proses
pembentukan Kota Tangerang Selatan.

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-16


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

Kecamatan Ciputat memiliki wilayah seluas 18,38 km2. Kecamatan Ciputat terdiri
dari tujuh (7) kelurahan seperti tertera pada Tabel 2.2.

TABEL 2.2 LUAS WILAYAH MENURUT KELURAHAN DI KECAMATAN C IPUTAT


No. Kelurahan/Desa Luas Wilayah (km2)
1 Serua 3,86
2 Jombang 3,45
3 Sawah Baru 2,74
4 Serua Indah 1,93
5 Sawah 2,49
6 Ciputat 1,72
7 Cipayung 2,37
Total Luas Wilayah 18,38 km2
Sumber : Kecamatan Ciputat Dalam Angka 2016, BPS

Sumber : Kecamatan Ciputat Dalam Angka 2016, BPS

GAMBAR 2.2 GAMBARAN WILAYAH KELURAHAN DI KECAMATAN C IPUTAT

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-17


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-18


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

2.2 KONDISI FISIK

2.2.1 Kondisi Topografi

Sebagian besar wilayah Kota Tangerang Selatan, termasuk Kecamatan


Pamulang, memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah antara 0-3
%. Namun pada perbatasan antara Kecamatan Setu dan kecamatan Pamulang
terdapat pula lahan yang bergelombang. Bentuk topografi wilayah Kecamatan Ciputat
pada umumnya merupakan dataran dengan ketinggian rata-rata di bawah + 43 m dari
permukaan laut (dpl). Masing-masing ketinggian tiap kelurahan tertera pada Tabel 2.3
di bawah ini.

TABEL 2.3 KETINGGIAN DATARAN PER KELURAHAN D I KECAMATAN C IPUTAT

No. Kelurahan Ketinggian (m dpl)


1 Serua 38
2 Jombang 37
3 Sawah Baru 35
4 Serua Indah 33
5 Sawah 39
6 Ciputat 42
7 Cipayung 48
Kecamatan Ciputat 43
Sumber : Kecamatan Ciputat Dalam Angka 2016, BPS

Bentuk topografi wilayah Kecamatan Ciputat Timur merupakan daratan dengan


ketinggian + 43 m di atas permukaan laut. Kelurahan Pisangan merupakan wilayah
yang paling tinggi dari permukaan laut yaitu + 47 meter dpl, sedangkan Kelurahan
Cirendeu merupakan wilayah yang paling rendah dari permukaan laut yaitu + 28 m
dpl.

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-19


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

2.2.2 Klimatologi

Keadaan iklim Kota Tangerang Selatan didasarkan pada penelitian di Balai


Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II, Ciputat. Temperatur udara rata-rata
berkisar27,6C. Temperatur maksimum tertinggi terjadi pada bulan Oktober dan
November yaitu 33,9C dan temperatur minimum terendah terjadi pada bulan Juli yaitu
23,7C. Data temperatur udara maksimum dan minimum dan rata-rata tertera dalam
Tabel 2.4.

TABEL 2.4 TEMPERATUR UDARA MAKSIMUM , MINUMUM , DAN RATA-RATA


No. Temperatur (C)
Bulan
Maksimum Minimum Rata-rata
1 Januari 30,6 23,9 26,4
2 Februari 31,9 24,2 27,2
3 Maret 33,5 24,9 28,1
4 April 32,9 24,9 27,9
5 Mei 33 25 27,9
6 Juni 33 24,8 28,0
7 Juli 31,1 23,7 26,5
8 Agustus 33,3 23,9 27,7
9 September 33,3 24,6 28,2
10 Oktober 33,9 23,9 28,2
11 November 33,9 23,9 27,7
12 Desember 32,0 23,9 27,1
Rata-rata 32,6 24,3 27,6
Sumber : BMKG, Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II, Ciputat, BPS 2016

Berdasarkan Tabel 2.5, sepanjang tahun 2013 keadaan curah hujan tertinggi terjadi
pada bulan Januari, yaitu 526,8mm. Rata-rata curah hujan dalam setahun adalah
225,87 mm. Hari hujan rata-rata adalah 16 hari dengan hari hujan tertinggi terjadi pada
bulan Desember dan Januari yaitu sebanyak 25 hari dan paling sedikit hanya 5 hari
yaitu terjadi pada bulan Agustus.

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-20


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

TABEL 2.5 BANYAKNYA CURAH H UJAN DAN HARI H UJAN

No. Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan (hari)


1 Januari 526.8 25
2 Februari 224.8 19
3 Maret 105.6 16
4 April 336.9 19
5 Mei 227.2 16
6 Juni 82.7 14
7 Juli 348.8 22
8 Agustus 81.6 5
9 September 34.8 6
10 Oktober 133.5 15
11 November 261.6 14
12 Desember 346.2 25
Rata-rata 225.87 16
Sumber : BMKG, Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II, Ciputat, BPS 2016

2.2.3 Geologi

Kondisi geologi Kota Tangerang Selatan umumnya adalah batuan alluvium,


yang terdiri dari batuan lempung, lanau, pasir, kerikil, kerakal, dan bongkah.
Berdasarkan klasifikasi dari United Soil Classification System, batuan ini mempunyai
kemudahan dikerjakan atau workability yang baik sampai sedang, unsur ketahanan
terhadap erosi cukup baik oleh karena itu wilayah Kota Tangerang Selatan masih
cukup layak untuk kegiatan perkotaan.

2.2.4 Hidrologi

Sistem hidrologi di Kota Tangerang Selatan terdiri atas :


a. Air permukaan
Berupa aliran Sungai Cisadane, Kali Angke dan sebagian wilayah dilewati
Sungai Pesanggrahan. Terdapat juga saluran-saluran alam sebagai
penampung drainase lokal yang dialiri air sepanjang tahun. Saluran semacam
ini cenderung meluap pada musim hujan.

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-21


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

b. Air tanah
Wilayah Kota Tangerang Selatan secara kualitas memiliki kondisi air tanah
yang baik. Tipologi akuifer di Kota Tangerang Selatan merupakan sistem
akuifer endapan alluvial atau endapan permukaan dan endapan sedimen,
dengan sistem aliran air tanah pada akuifer ini adalah melalui ruang antar butir.
Aliran air tanah dangkal mengikuti bentuk umum topografi yaitu mengalir ke
arah utara.

2.3 DEMOGRAFI

Berdasarkan data dari BPS Kota Tangerang Selatan pada tahun 2013, jumlah
penduduk Kecamatan Pamulang, Ciputat, berjumlah 527.255 jiwa. Jumlah penduduk
ketiga kecamatan tersebut dapat dikategorikan sebagai kota besar.

TABEL 2.6 JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN PAMULANG DAN C IPUTAT

Jumlah Penduduk
No. Kecamatan
Kecamatan Pamulang Total
Tahun Ciputat Penduduk
Luas Wilayah
26,82 18,38
(km2)
1 2007 248.201 161.726 409.927
2 2008 254.085 165.559 419.644
3 2009 261.791 170.58 432.371
4 2010 286.27 192.205 478.475
5 2011 299.084 201.265 500.349
6 2012 308.272 207.885 516.157
7 2013 314.931 212.824 527.755
Sumber : Kecamatan Pamulang, Ciputat, dan Ciputat Timur dalam Angka 2014, BPS

2.4 PEREKONOMIAN

Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan terus mengalami


peningkatan mencapai Rp 300 miliar lebih sejak berdiri pada tahun 2009. Pendapatan
Asli Daerah di tahun 2009 sebesar Rp 25,4 miliar. Pada tahun 2010 meningkat
menjadi Rp 110,4 miliar dan tahun 2011 meningkat lebih dari seratus persen menjadi
Rp 307,2 miliar. Kemudian pada tahun 2012 ditargetkan meningkat menjadi Rp 365,9

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-22


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

miliar dan APBD Perubahan tahun 2012 menjadi Rp 1,985 triliun. Meningkatnya
Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan disebabkan karena sistem
pelayanan yang diterapkan terus diperbarui dan penambahan Sumber Daya Manusia.

2.5 PENGGUNAAN TATA GUNA LAHAN

Berdasarkan data eksisting penggunaan lahan di Kota Tangerang Selatan


sebagian besar untuk perumahan yaitu seluas 9.941,41 Ha atau 67,54 % dari 14.719
Ha. Sawah dan ladang menempati posisi kedua terluas dengan 2.794,41 Ha atau
18,99 %. Penggunaan lahan lainnya terlihat pada Tabel 2.7.

TABEL 2.7 EKSISTING PENGGUNAAN LAHAN DI KOTA TANGERANG SELATAN

No. Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase Luas


(%)
1 Perumahan dan permukiman 9.941,41 67,54
2 Industri/kawasan industri 167,61 1,14
3 Perdagangan dan jasa 487,08 3,31
4 Sawah, ladang dan kebun 2.794,41 18,99
5 Semak belukar dan rerumputan 366,48 2,49
6 Pasir dan galian 15,27 0,10
7 Situ dan danau/tambak/kolam 137,43 0,93
8 Tanah kosong 809,31 5,50
Jumlah 14.719 100
Sumber : RTRW Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2031

2.6 LAJU PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN DAN FUNGSI LAHAN

Laju perubahan tata guna lahan Kota Tangerang Selatan saat ini berkembang
pesat, dengan dipengaruhi oleh kegiatan yang dilakukan di wilayah ini mencakup
aspek fisik, sosial ekonomi, sosial budaya, dan lainnya. Ada beberapa isu yang dapat
dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam penyusunan RTRW Kota Tangerang
Selatan.

a. Munculnya Wacana Pembentukan Megapolitan Area


Keterbatasan ruang di Ibukota Jakarta ini memunculkan wacana
pembentukan Megapolitan Area yang salah satu bagian wilayahnya adalah
Kota Tangerang Selatan.

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-23


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

b. Rencana Pembangunan Jaringan Jalan Tol


1. Keterkaitan dengan rencana pembangunan Jalan Tol baru yang melintasi
wilayah Kota Tangerang Selatan, yaitu Jalan Lingkar Luar Jakarta atau
JORR II (Cinere Serpong dan Serpong Tangerang).
2. Keterkaitan rencana Jalan Tol JORR II ruas Serpong Kunciran
Batuceper Lapangan terbang Internasional Soekarno Hatta;
3. Keterkaitan rencana Jalan Tol ruas Serpong Balaraja.

c. Perubahan dan Alih Fungsi Lahan

Perubahan dan alih fungsi lahan yang terjadi di Kota Tanggerang Selatan,
banyak mengalami penyimpangan, baik yang dilakukan oleh masyarakat dan
pelaku ekonomi, maupun oleh pelaksana atau aparat karena adanya desakan
permintaan pasar yang sulit untuk dihindari, contohnya alih fungsi lahan
pertanian menjadi permukiman, alih fungsi kawasan lindung setempat
menjadi kawasan budidaya, dan lain-lain. Keadaan ini memberikan
konsekuensi terhadap tidak efektifnya rencana tata ruang.

2.7 RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KOTA

Rencana pengembangan tata kota Tangerang Selatan mencakup:


1. Rencana distribusi penduduk Kota Tangerang Selatan dalam kurun waktu 20
tahun mendatang,
2. Rencana pusat pelayanan, dan
3. Rencana sistem jaringan prasarana kota, meliputi pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum.

2.7.1 Sistem Pusat Pelayanan

Rincian lokasi dan fungsi masing-masing pusat kota dapat disimak pada Tabel 2.8.

TABEL 2.8 PERINCIAN PUSAT-PUSAT DI KOTA TANGERANG SELATAN

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-24


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

Lokasi
Sistem pusat kota Lokasi detail Fungsi pusat pelayanan
administrasi
Sepanjang koridor jl
KecamatanSerpon
pahlawan seribu,
g Pelayanan ekonomi:
PUSAT Kelurahan lengkong wetan
pusat perdagangan dan
PRIMER(Perdagan Kecamatan CBD Bintaro dan
Jasa skala kota dan
gan dan jasa) Pondok Aren pengembangan CBD Parigi
regional
Pasar Ciputat dan
KecamatanCiputat
sepanjang Jl. Dewi Sartika
Kecamatan
Kelurahan Serua Pelayanan
Ciputat
PUSAT pemerintahan:skala kota,
Kecamatan
PRIMER(Pemerint Kelurahan Pondok Aren Pusat pemerintahan
Pondok Aren
ahan) Pemko dan instansi
Kecamatan
Kelurahan Serpong vertikal
Serpong
KecamatanSerpon
PUSAT Kelurahan Paku Alam Pelayanan ekonomi:
g Utara
SEKUNDER(Perda pusat perdagangan dan
Kecamatan
gangan dan jasa) Sekitar Jl. Siliwangi Jasa skala kota
Pamulang
Lokasi di pertigaan
PUSAT Puspiptek hingga Pelayanan
SEKUNDER(Pemer Kecamatan Setu Perempatan Muncul, pemerintahan: skala
intahan) Kelurahan Muncul dan kota, Pemko dan SKPD
Setu
Lokasi di sekitar
Kantor kecamatan
Perumahan Alam Sutra dan Melayani skala lokal,
dan lingkungan di
Melati Mas, Kelurahan berupa:
dalam Kecamatan
Jelumpang dan Lengkong
Serpong utara
Karya Pelayanan ekonomi;
Kantor kecamatan Lokasi disekitar Terminal pusat perdagangan
dan lingkungan di BSD dan Pasar Modern lokal, perbelanjaan
dalam Kecamatan BSD, Kelurahan Rawa skala lokal dan pasar
Serpong Mekar Jaya tradisional
Lokasi disekitar perumahan Pelayanan
Graha Bintaro dan Kantor pendidikan;
PUSAT Kantor kecamatan
Kecamatan Pondok Aren, pendidikan TK, SD
TERSIER/LINGKUN dan lingkungan di
Kelurahan Pondok Aren dan pendidikan
GAN dalam Kecamatan
serta lokasi di sekitar menengah
Pondok Aren
Bintaro Plaza, kelurahan Pelayanan moda
Pondok Karya transportasi untuk
Kantor kecamatan Lokasi disekitar kampus melayani skala lokal
dan lingkungan di UIN dan Universitas Pelayanan
dalam Kecamatan Muhammadyah, pemerintahan: skala
Ciputat Timur Kelurahan Cempaka Putih kecamatan,
Kantor kecamatan kelurahan dan lokal/
Lokasi disekitar Pasar
dan lingkungan di lingkungan
Jombang, Kelurahan
dalam Kecamatan
Jombang
Ciputat

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-25


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

Lokasi
Sistem pusat kota Lokasi detail Fungsi pusat pelayanan
administrasi
Kantor kecamatan Lokasi di sekitar Situ
dan lingkungan di Pamulang hingga
dalam Kecamatan bundaran Pamulang,
Pamulang Kelurahan Pamulang
Lokasi di pertigaan
Kantor kecamatan
Puspiptek hingga
dan lingkungan di
Perempatan Muncul,
dalam Kecamatan
Kelurahan Muncul dan
Setu
Setu
Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tangsel, 2012

2.7.2 Sistem Prasarana Wilayah Kota

Rencana Struktur tata ruang yang tertuang dalam materi teknis Rencana Tata Ruang
Wilayah tahun 2011-2031 Kota Tangerang Selatan, merumuskan bahwa sistem
prasarana wilayah kota meliputi sistem jaringan prasarana energi, telekomunikasi,
dan sumber daya air. Sesuai dengan studi yang sedang dilakukan saat ini maka pada
sub bab berikut akan difokuskan pada uraian sistem penyediaan air minum.

a. Rencana Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air


Rencana sistem jaringan sumber daya air Kota Tangerang Selatan diarahkan
pada konservasi sumberdaya air, pendayagunaan sumberdaya air, dan
pengendalian daya rusak air meliputi:

1. Wilayah sungai (WS) yang terdiri dari WS Ciliwung-Cisadane kewenangan


pemerintah pusat serta DAS pada Kota Tangerang Selatan yang terletak
pada WS Ciliwung-Cisadane meliputiDAS Angke dan DAS Ciliwung.
2. CAT adalah CAT Jakarta yang merupakan CAT lintas provinsi.
3. Situ, meliputi:
Situ Legoso seluas kurang lebih 4 hektar di kelurahan Cempaka Putih
Kecamatan Ciputat Timur;
Situ Pamulang seluas kurang lebih 25,32hektar di Kelurahan Benda
Barat, Kelurahan Cipayung, Kelurahan Ciputat (Kecamatan Ciputat),
Kelurahan Pamulang Barat (Kecamatan Pamulang);
Situ Bungur seluas kurang lebih 3,25 hektar di Kecamatan Ciputat
Timur;
Situ Rompong seluas kurang lebih 1,74 hektar di Kecamatan Ciputat

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-26


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

Timur;
Situ Parigi seluas kurang lebih 5,25 hektar di Kecamatan Pondok
Aren;
Situ Ciledug seluas kurang lebih 31,44 hektar di Kecamatan
Pamulang;
Situ Kayu Antap seluas kurang lebih 1,63 hektar di Kelurahan
Cempaka Putih dan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur;
Situ Pondok Jagung/Rawa Kutup seluas kurang lebih 7,95 hektar di
Kecamatan Serpong Utara;
Situ Gintung seluas kurang lebih 21,49hektar di Kecamatan Ciputat
Timur.

4. Sistem jaringan air baku untuk air bersih.


Sistem jaringan air baku untuk air minum meliputi Sungai Cisadane,
Kali Angke,Sungai Pasanggrahandan situ yang berada di Kota
Tangerang Selatan;
Memanfaatkansistem pelayanan air bakuyang memanfaatkan air baku
Sungai Cisadane yang dilakukan melalui instalasi pengolahan air di
Kecamatan Setu dengan kapasitas 2.551 meter kubik perdetik.

5. Sistem pengendali banjir dan longsor.


Rencana sistem pengendalian banjir di kawasan sekitar KaliAngke, Kali
Serua, Kali Ciputat, Kali Kedaung, dan Sungai Pesanggrahan meliputi:
Mengembangkan jalur hijau di sepanjang sungai, kali dan situ;
Mengendalikan banjir jangka panjang dengan pengerukan dan
normalisasi kali, dan saluran pembuang;
Menetapkan badan air berupa saluran dan sungai sesuai
peruntukannya;
Merehabilitasi saluran drainase dengan memperbesar saluran drainase
serta membongkar dan/atau mengganti utilitas yang dapat mengganggu
sistem drainase;
Menata dan/atau pelebaran sungai, kali, dan saluran pembuang;
Penurapan dan pompanisasi sungai, kali, dan saluran pembuang;

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-27


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

Merehabilitasi saluran drainase dengan memperbesar saluran drainase


dan membongkar dan/atau mengganti utilitas yang dapat mengganggu
sistem drainase;
Membuat polder dan/atau tandon air dan/atau kolam resapan dan sumur
resapan di seluruh wilayah kota;
Menyediakan sumur resapan lebih lanjut akan diatur dalam Peraturan
Walikota.
Rencana sistem pengendalian rawan longsor di kawasan sekitar Situ
Sasak (Kecamatan Pamulang), Situ Tujuh Muara atau Ciledug
(Kecamatan Pamulang) dan Situ Parigi (Kecamatan Pondok Aren),
antara lain:
Menormalisasi dan/atau mengeruk situ;
penurapan dan pompanisasi situ;
Mencegah pembangunan di bantaran situ;
Membatasi budidaya ikan di wilayah situ.

6. Rencana Infrastruktur Perkotaan (Sistem Penyediaan Air Minum)


Rencana sistem penyediaan air minum di Kota Tangerang Selatan dibagi
menjadi dua bagian, yakni:
a. Jaringan perpipaan, meliputi:
Mengembangkan penyediaan air minum dilakukan untuk memenuhi
cakupan pelayanan minimal 80% dari seluruh jumlah penduduk;
Mengembangkan unit air baku yang memanfaatkan air permukaan
bersumber sungai, situ, dan tandon, meliputi Sungai Cisadane, Kali
Angke, Kali Pesanggrahan dan Situ Pondok Jagung (Kecamatan
Serpong Utara), Situ Gintung di (Kecamatan Ciputat Timur), Situ
Pamulang di (Kecamatan Pamulang), dan Situ Ciledug di (Kecamatan
Pamulang);
Mengembangkan sistem penyediaan air minum dilakukan menurut
Sub pusat pelayanan kota terdiri atas:
1. Sub pusat pelayanan kota I meliputi Kecamatan Serpong dan
Kecamatan Serpong Utara;

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-28


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

2. Sub pusat pelayanan kota II meliputi Kecamatan Pondok Aren;


3. Sub pusat pelayanan kota III meliputi Kecamatan Ciputat,
Kecamatan Ciputat Timur, dan Kecamatan Pamulang; dan
4. Sub pusat pelayanan kota IV, adalah Kecamatan Setu.
Mengembangkan sistem penyediaan air minum terdiri atas jaringan
distribusi primer, jaringan distribusi sekunder dan jaringan retikulasi
yang pengembangannya diintegrasikan dengan sistem jaringan jalan
dan saluran;
Mengembangkan unit pelayanan dilakukan dengan
mempertimbangkan optimasi ruang, efisiensi, dan efektifitas
pelayanan.
b. Jaringan non-perpipaan

Sistem penyediaan air minum jaringan non-perpipaan hanya


dilakukan pada wilayah yang belum terlayani oleh Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) perpipaan;
Sistem penyediaan air minum jaringan non-perpipaan dilakukan
dalam bentuk individual, komunal, dan komunal khusus;
Sistem penyediaan air minum jaringan non-perpipaan berbentuk
individual, komunal, dan komunal khusus dilakukan dengan
mempertimbangkan optimasi spasial, efektifitas, dan efisien;
Penyediaan air minum diarahkan pada peningkatan pelayanan 80%
sampai akhir tahun.
c. Pengembangan sistem air minum, meliputi:

peningkatan peran masyarakat dan dunia usaha (swasta) dalam


penyelenggaraan sistem air minum.

peningkatan kerja sama dengan daerah sekitarnya terkait rencana


pengembangan pelayanan maupun sumber air bakunya.

Dari hasil diskusi dan pembahasan dengan pihak pemberi tugas , cakupan
pengembangan sambungan rumah khususnya untuk zona 3 kota Tangerang

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-29


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

Selatan pada tahap 1 ini akan diprioritaskan untuk wilayah pelayanan


Pamulang dan Ciputat , sehingga penekanan pembahasan hanya akan
mengulas terkait ke-2 kecamatan tersebut diatas.

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-30


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

3.1 PENDEKATAN UMUM

Pada bab ini dibahas mengenai rencana program kerja baik dari
schedule maupun langkah-langkah kegiatan dalam Penyusunan DED
Sambungan Rumah (SR) SPAM zona 3 tahap 1 Kota Tangerang Selatan ini
sehingga produk / pelaporan dari pihak perencana dapat sesuai dengan jadwal
waktu yang telah ditetapkan.

Pada kegiatan/ penyusunan DED Sambungan Rumah air bersih di Kota


Tangerang Selatan ini titik berat perencanaan lebih ditekankan pada penentuan
letak-letak tapping daerah pelayanan di zona 3 tahap 1 Kota Tangerang Selatan
tersebut, termasuk biaya investasi untuk implementasinya, sehingga besaran
anggaran / alokasi kebutuhan pendanaanya dapat diketahui .

Pengembangan sistem pelayanan air minum kepada masyarakat akan


memuaskan pelanggan apabila penyelenggaraan/ pembangunan sistem
penyediaan air minum tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana
dan program yang telah dicanangkan oleh pemerintah ataupun instansi terkait.

Penyusunan DED Sambungan Rumah (RS) Kota Tangerang Selatan


umumnya menyangkut komponen sistem terkait :

Penentuan letak-letak tapping (penyadapan)


Menghitung Kebutuhan masing-masing jalur pipa yang akan ditapping
Menghitung kebutuhan accessories

3.2 PENDEKATAN METODOLOGI

Metode pelaksanaan penyelesaian pekerjaan merupakan kerangka


pemikiran dalam menyelesaikan pekerjaan untuk mendapatkan hasil yang
diharapkan berdasarkan pemahaman pekerjaan dan pendekatan yang dipakai
dalam menyelesaikan pekerjaan. Metode pelaksanaan ini dapat menunjukkan
gambaran metodologi penyelesaian pekerjaan secara garis besar yang juga
menunjukkan keterkaitan antara materi/proses satu dengan lainnya.
Metodologi pelaksanaan penyelesaian Pekerjaan ini dapat dilihat pada gambar

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-31


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

Gambar 3.1 Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Perencanaan DED (SR) SPAM Zona 3 Tahap 1


Kota Tangerang Selatan

Laporan Pendahuluan

Pekerjaan Persiapan :
- Mobilisasi Personil
- Penyusunan Rencana Kerja
- Koordinasi dan persiapan
survey

Pengumpulan Data

Tahap Pelaksanaan
Survey Lapangan
- Rencana sistem Tapping
- Dokumentasi

- Kompilasi Data
- Evaluasi & analisa data
primer & sekunder

Tahap Finalisasi
Laporan
Laporan hasil kegiatan
Penyusunan DED (SR) )SPAM
Zona 3 tahap 1 Kota Tangerang
Selatan

3.3 JADWAL PELAKSANAAN

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-32


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan pelaksanaan penyusunan DED


Sambungan Rumah SPAM Zona 3 tahap 1 Kota Tangerang Selatan

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan


Pekerjaan Penyusunan DED Sambungan Rumah SPAM Zona 3 Tahap 1
Kota Tangerang Selatan
JADWAL PEKERJAAN (minggu)
No URAIAN PEKERJAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

I PEKERJAAN PENDAHULUAN

1 Set up organisasi pelaksanaan


2 Penyusunan jadwal
3 Pengumpulan data sekunder

II SURVEY LAPANGAN

1 Survey lokasi
2 Survey/ rencana titik tapping
2 Pengukuran rencana jalur pipa
3 Ploting area daerah pelayanan

III ANALISA DATA DAN EVALUASI

1 Analisa data pengukuran jalur


2 Evaluasi rencana jalur pipa
3 Perhitungan volume pekerjaan
4 Analisa rencana anggaran biaya

IV PENYUSUNAN LAPORAN

Laporan hasil perencanaan


+ Laporan PENDAHULUAN
+ Laporan ANTARA
+ Laporan Draft AKHIR
+ Laporan AKHIR (Final Report)

3.4 ORGANISASI PELAKSANAAN

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-33


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

Pelaksanaan pekerjaan PENYUSUNAN (DED) SAMBUNGAN RUMAH


SPAM ZONA 3 TAHAP 1 KOTA TANGERANG SELATAN ini dapat berhasil
dengan baik jika pihak pelaksana pekerjaan dapat menyediakan beberapa
tenaga profesional di bidang/disiplin ilmu yang dibutuhkan untuk tujuan
pekerjaan tersebut. Tenaga-tenaga ahli ini bekerjasama dalam satu tim kerja
(team work) terdiri atas beberapa tenaga ahli (profesional staff) dan tenaga-
tenaga pendukung lainnya (supporting staff). Untuk membantu kelancaran
tugas, jika diperlukan maka pihak konsultan dapat melengkapi tenaga
pendukung lainnya dalam jumlah yang sesuai. Tim kerja tersebut berbentuk
suatu organisasi kerja yang diharapkan dapat memberikan wadah kegiatan
dengan hasil yang efektif, efisien, dan optimal.

Untuk melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan 4 (empat) orang tenaga ahli


berbagai macam kualifikasi keahlian. Sesuai dengan ketentuan dalam KAK,
tenaga Ahli yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Komposisi Tim Studi Penyusunan (DED) Sambungan Rumah SPAM
Zona 3 Kota Tangerang Selatan

Kualifikasi
Jumlah Orang
Posisi
Bulan
Pendidikan Keahlian Pengalaman

Tenaga Ahli

TA
S2
SKA 5 tahun 1 org/3 bulan
Teknik Lingkungan
Teknik Lingkungan
(Ketua Tim)

S1 Teknik
Ahli Teknik
Lingkungan/Teknik SKA 5 Tahun 1 org/3 bulan
Lingkungan
Penyehatan

Ahli Teknik Sipil S1 Teknik Sipil SKA 5 Tahun 1 org/1 bulan

Ahli Cost Estimator S1 Teknik SKA 4 Tahun 1 org/1 bulan

Asisten Tenaga Ahli

Ahli Lingkungan S1 Teknik Lingkungan SKA 2 Tahun 1 org/1 bulan

Ahli Sipil S1 Teknik Sipil SKA 2 Tahun 1 org/1 bulan

Tenaga Pendukung

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-34


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

Kualifikasi
Jumlah Orang
Posisi
Bulan
Pendidikan Keahlian Pengalaman

Tenaga Surveyor SMA/Sederajat 2 Tahun 2 org/3 bulan

Drafter (Juru 1 org/3 bulan


SMK/Sederajat 2 Tahun
Gambar)

Operator SMK/Sederajat 2 Tahun 1 org/3 bulan

Administrasi SMA/Sederajat 2 Tahun 1 org/3 bulan

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 3-35


LAPORAN
PENDAHULUAN
DED SR SPAM ZONA 3 TAHAP-1 KOTA TANGERANG SELATAN

DINAS BANGUNAN DAN PENATAAN RUANG KOTA TANGERANG SELATAN 36

36

Anda mungkin juga menyukai