Anda di halaman 1dari 3

Komunikasi M2M di 5G:

Arsitektur State-of-the-Art,
Kemajuan Terkini, dan Tantangan Penelitian

Pertumbuhan eksponensial pada aplikasi machine to machine (M2M) dan Internet of Things
(IoT), permintaan akan spektrum frekuensi memberikan tantangan kepada jaringan
konvensional terkait tingkat kapasitas dan data. Terdapat perkiraan yang menunjukkan bahwa
dalam beberapa tahun ke depan penggunaan akan internet seluler akan meningkat secara
dramatis. Oleh karena itu, para peneliti sedang mengusahakan akan adanya generasi kelima
(5G). Untuk mendukung hal itu komunikasi M2M dan IoT menawarkan sejumlah layanan yang
berpotensi akan keberhasilan jaringan 5G di masa depan. Namun untuk mendukung hal itu
masih terkendala dengan jaringan konvensional yang ada saat ini seperti jaringan lisensi seperti
seluler dan tanpa lisensi seperti wifi yang tidak akan sanggup mewadahi M2M dan IoT. Oleh
karena itu adanya multiple-input-multiple-output (MIMO), sel kecil, milimeterwave dan radio
kognitif akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas, sumber daya kecepatan dan kendala
keandalan. Namun konvergensi jaringan seluler dan wifi akan menjadi solusi sebagai
pendukung teknologi-teknologi tersebut sehingga bisa mengintegrasi M2M ke dalam jaringan
masa depan.
1.1. Teknologi 5G

Gambar 1.1 Teknologi 5G yang diharapkan


Jaringan 5G diharapkan dapat memberikan dukungan untuk semua jenis
komunikasi dengan protokol sistem yang dapat diprogram yang dapat disetel sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Berbeda dengan jaringan generasi sebelumnya, di mana
tugas kontrol dan pemrosesan ditugaskan ke sisi infrastruktur; 5G bertujuan untuk
menyeimbangkan faktor ini dengan menggunakan perubahan arsitektural dari desain
sentris sel ke desain perangkat-sentris. Alasan pergeseran arsitektur ini mencakup
beragam metode komunikasi seperti beberapa teknologi akses radio (multi-RAT), mode
half-duplex / full-duplex, opsi spektrum di atas / di bawah 6 GHz, dan 3D MIMO.
Aspek desain mendasar dari 5G adalah menghadirkan solusi terpadu dalam hal
perangkat keras dan perangkat lunak untuk pengguna akhir dan operator jaringan,
muncul sebagai satu sistem transparan yang terintegrasi dengan komponen teknologi
lama dan baru yang memberikan pengalaman pengguna yang mulus.
1.2. M2M dalam Jaringan 5G
5G memiliki konektivitas di mana-mana di mana-mana untuk komunikasi M2M
masif dan IoT. Teknologi seperti perangkat tambahan sel, alokasi sumber daya terpusat,
dan spektrum baru memperluas potensi 5G untuk M2M.
Saat ini, mayoritas perangkat M2M dalam jarak dekat dilayani oleh jaringan
kapiler (WiFi, Bluetooth, non-3GPP). Namun, ke depan jaringan seluler dan kapiler
akan menyediakan penerangan dan pembongkaran terpadu, mulus, dan tersedia untuk
perangkat ini. Selain itu, pada 5G, mobile broadband konvensional (MBB) diharapkan
dapat diganti dengan MBB yang ekstrim, dan kasus penggunaan yang dipertimbangkan
meliputi MTC yang masif, mission-critical, dan ultra-reliable.
1.3. Taksonomi pada M2M

Gambar 1.2 Gambaran umum teknologi komunikasi M2M, layanan memerlukan dan
tantangan penelitian terbuka.
1.4. Arsitektur M2M by ETSI
ETSI mengusulkan sebuah arsitektur M2M yang didasarkan pada persayaratan
dan diadopsi seluruh dunia untuk menjadi sebuah jaringan komunikasi. Adapun
komponen arsitektur M2M tersebut adalah sebagai berikut.
a. Perangkat Domain M2M : tugas mendasar perangkat M2M adalah mengambil
dan mengirim data ke perangkat atau infrastruktur terdekat. Informasi yang
terkumpul meliputi penginderaan suhu internal, tingkat kelembapan, posisi dan
kecepatan kendaraan dan konsumsi bahan bakar. Perangkat terhubung ke jaringan
area lokal (LAN) dalam mentransmisikan data ke server atau menggabungkan data
melalui komunikasi M2M.
b. M2M Communication Domain: Data yang dikumpulkan dari perangkat M2M
diteruskan ke gateway seperti unit pinggir jalan dan base station seluler, yang
disebut eNBs. Jaringan komunikasi memungkinkan perangkat berkomunikasi
dengan server aplikasi melalui konektivitas kabel atau nirkabel. Contoh jaringan
komunikasi meliputi xDSL, SRD, UWB, WiMAX, Sistem Global untuk
Komunikasi Bergerak (GSM), Universal Mobile Telecommunications System
(UMTS), LTE / LTE Advanced, dan komunikasi satelit. Selain itu, gateway M2M
identik dengan jembatan, memastikan konektivitas dan komunikasi antara dua atau
lebih perangkat dan jaringan komunikasi. Gerbang tersebut meneruskan data yang
dikumpulkan dari perangkat ke server back-end.
c. M2M Server / Application Domain: Domain server / aplikasi M2M terdiri dari
lapisan middleware dimana paket yang diterima dari perangkat M2M melewati
beberapa layanan aplikasi dan kemudian digunakan oleh badan pemrosesan bisnis
terkait.

Sumber :
http://ieeexplore.ieee.org/document/8030504/

Anda mungkin juga menyukai