Chapter II
Chapter II
STUDI PUSTAKA
keberhasilan dari tujuan yang hendak diraih. Bila gagasan berupa investasi, maka
sebaiknya proyek yang bersangkutan layak dikerjakan bila ditinjau dari segala
macam aspek yang berkaitan ataukah sebaiknya proyek tersebut ditunda terlebih
yang tidak pasti, maka analisis yang dilakukan tentunya meliputi berbagai macam
suatu keputusan.
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha
atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidaknya
yaitu meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi yang ada, kemudian
penelitian tersebut.
yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan
dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan kata lain kelayakan dapat diartikan
bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial dan non-
finansial sesuai dengan tujuan yang mereka inginkan. Layak disini diartikan juga
akan tetapi juga bagi investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat secara luas.
tentang sehat atau tidaknya suatu investasi, dilakukan pengkajian kelayakan atas
mempersiapkan suatu studi kelayakan yang menyoroti segala aspek yang memiliki
Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha atau proyek dapat
dilihat dari berbagai aspek. Setiap aspek untuk dapat diartikan layak harus
memiliki suatu standar nilai tertentu. Namun keputusan penilaian tidak hanya
dilakukan pada salah satu aspek saja. Penilaian untuk menentukan kelayakan
harus didasarkan kepada seluruh aspek yang akan dinilai nantinya. Ukuran
1. Aspek hukum;
5. Aspek manajemen;
6. Aspek finansial.
Aspek hukum dalam hal ini memiliki peranan yang berkaitan erat dengan
keberadaan secara legal dimana suatu proyek maupun kegiatan usaha akan
kesempatan kerja, dampak pergeseran hidup masyarakat setempat, dan hal lain
aspek ekonomi adalah apakah proyek itu akan memberi sumbangan atau
keseluruhan, sehingga aspek ekonomi dan sosial sangat erat kaitannya dan tidak
dapat dipisahkan.
Aspek pasar merupakan suatu inti dalam analisis kelayakan, hal tersebut
didasarkan oleh fakta bahwa karena adanya permintaan pasar terhadap suatu
produk merupakan dasar untuk menyediakan produk tersebut. Oleh karena itu,
terhadap produk yang akan disediakan dan menempatkan produk yang akan
suatu usaha, dimana dengan pemasaran yang baik maka kelangsungan hidup dan
masa depan dari suatu proyek/usaha dapat berlanjut bahkan dapat mengalami
perkembangan yang pesat untuk mencapai tujuan dari proyek/usaha tersebut yaitu
terjadinya hubungan sosial dan manajemen dari individu atau kelompok yang
saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan serta keinginan mereka melalui
nilai produk dan jasa dengan pihak lain dengan harapan akan memberikan
berbagai keuntungan bagi kedua belah pihak yang terlibat dalam proses tersebut.
Aspek pasar dan pemasaran disini memiliki kaitan dengan adanya potensi
pasar dari suatu produk yang akan dipasarkan, analisis kekuatan pesaing yang
memungkinkan dapat diperoleh (market share). Kajian terhadap aspek pasar ini
sangat penting mengingat dana operasional yang dibutuhkan oleh proyek haruslah
dapat tertutupi oleh keuntungan yang masih bisa diambil dari pasar sehingga
operasional suatu proyek dapat terus berlangsung dalam batasan arus kas yang
sehat.
Kehebatan dari suatu teknologi sudah dikenal sejak lama, jika teknologi
mampu dipahami dengan baik maka akan sangat berguna dalam merencanakan
strategi. Namun, pada kenyataannya faktor kunci ini sering diabaikan ataupun
dilalaikan dalam suatu proses perencanaan. Untuk mampu mengatur teknologi itu
sendiri dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang siklus suatu proyek dan
Aspek teknis dan teknologi memiliki kaitan berupa pemilihan lokasi yang
mesin dan peralatan lain yang sesuai dengan kebutuhan proyek yang hendak
dilaksanakan, termasuk juga didalam aspek ini adalah layout dan pemilihan jenis-
jenis teknologi yang tepat untuk digunakan dalam pelaksanaan suatu proyek.
Penting untuk diketahui bahwa pemilihan teknologi yang salah akan besar
pelaksanaan proyek, oleh karenanya aspek ini haruslah diperhatikan dengan baik.
proyek, hal ini dikarenakan walaupun suatu proyek telah dinyatakan layak untuk
dilaksanakan tanpa didukung oleh struktur manajemen dan organisasi yang baik,
maka bukan tidak mungkin proyek tersebut akan mengalami suatu kegagalan.
dikarenakan sebagian besar dari hidup manusia berada dalam organisasi, baik itu
organisasi formal maupun informal, dan didalam organisasi tersebut terdiri dari
banyak sumber daya yang perlu diatur penggunaanya untuk mencapai tujuannya
oleh karena itu organisasi perlu dikelola secara tepat, sehingga dikenal dengan
suatu proyek berupa manajemen dalam segi operasionalnya agar suatu proses
pembangunan proyek dapat terus berlangsung dalam koridor yang direncakan dan
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dibutuhkan suatu keahlian yang khusus
suatu proyek. Adapun empat fungsi manajemen secara garis besar yakni
pengawasan (controlling).
target yang ingin dicapai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Sedangkan
proyek. Dikatakan efisien apabila dapat menggunakan input (tenaga kerja, modal,
Aspek finansial ini memiliki kaitan dengan darimana sumber dana yang
akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dari
suatu proyek yang ditinjau dari segi finansial dikarenakan suatu proyek dalam
jangka waktu tertentu. Lebih lanjut dikatakan kembali oleh Kadariah (2001)
bahwa apa yang dimaksud dalam analisis aspek finansial adalah menyelidiki
proyek itu akan terjamin dananya yang diperlukan; apakah proyek akan mampu
sarana dan prasarana) dan biaya operasi dan pemeliharaan. Pengadaan masing-
dibutuhkan mulai dari pra studi sampai proyek selesai dibangun. Biaya investasi
2. Servis;
3. Suku cadang;
4. Utilitas (listrik);
1. Bunga
dihasilkan dari penghematan biaya pengguna jalan (road user cost). Adapun
komponen utama yang dimaksud dengan biaya pengguna jalan (road user cost)
yaitu Biaya Operasional Kendaraan (BOK) (Vehicle Operating Cost), nilai waktu
perjalanan (value of travel time saving), serta biaya kecelakaan (accident cost)..
(road user cost) ini, keuntungan (benefit) dalam transportasi juga bisa diperoleh
secara langsung yang dalam hal ini didapat melalui pengembalian dari pembelian
tiket (farebox) yang dilakukan oleh pengguna moda transportasi tersebut nantinya.
keuntungan (benefit) dan juga aspek biaya (cost). Dengan mengambil contoh
referensi dari laporan akhir Kozhikode Monorail Project, diketahui bahwa kedua
aspek benefit maupun cost pada analisis ekonomi dan finansial adalah sebagai
berikut :
Aspek Finansial
Tabel 2. 1. Biaya dan keuntungan aspek finansial
BIAYA (COST) KEUNTUNGAN (BENEFIT)
Investment Cost Fare Box (Tiket)
Penambahan Rolling Stock Property Development and
Advertisement
Aspek Ekonomi
Tabel 2. 2. Biaya dan keuntungan aspek ekonomi
BIAYA (COST) KEUNTUNGAN (BENEFIT)
Capital Cost (construction, stations Annual Time Cost Saved
and depot, track laying, signalling
and telecommunication, Rolling
stock, etc)
Recurring Cost (energy cost, Annual Fuel Cost Saved
maintenance cost, operation cost)
Annual VOC Saved
salah satu jenis perkeretaapian di Indonesia adalah kereta api monorel, dimana
kerjasama.
usaha dalam penyediaan infrastruktur, dikatakan bahwa untuk bisa melakukan dan
persyaratan bahwa harus layak baik itu secara ekonomi maupun finansial.
secara ekonomi akan tetapi tidak layak secara finansial, maka dalam Peraturan
menimbulkan minat dan partisipasi badan usaha pada proyek kerjasama dan akan
ekonomi namun belum memenuhi kelayakan dari segi finansial, serta proyek
dikatakan bahwa dukungan kelayakan yang akan diberikan pada suatu proyek
kerjasama jika proyek tersebut memiliki nilai investasi paling kurang senilai Rp.
besar jika dibandingkan dengan biaya (cost) yang dikeluarkan. Oleh karena itu,
rencana pembangunan atau pengembangan, dalam hal ini, monorel tersebut layak
Untuk menilai manfaat dari proyek yang dibangun maka dilakukan analisis
ekonomi dengan menggunakan parameter dari analisis ekonomi antara lain Net
Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Economic Internal rate of Return
(EIRR), serta Profitability Index (PI). Proyek dikatakan layak secara ekonomi jika
NPV > 0, BCR > 1, PI > 1, serta nilai IRR harus lebih besar dari tingkat suku
bunga yang digunakan saat ini. Apabila NPV < 0, BCR < 1, PI < 1 serta nilai IRR
lebih rendah dari tingkat suku bunga yang digunakan saat ini maka dapat
dikatakan bahwa proyek tersebut tidak layak. sehingga dapat dikatakan biaya
suatu proyek sistem transportasi transit massal, dimana olehnya dijabarkan bahwa
biaya dari proyek ini terdiri atas Construction Cost (Biaya Pembangunan), Land
and Replacement Cost (Biaya tanah dan Ganti Rugi), serta Biaya Operasi dan
Pendapatan langsung yang dalam hal ini berasal dari pendapatan farebox (tiket).
sebelumnya.
manfaat dari proyek yang dibangun maka dilakukan analisis finansial dengan
menggunakan parameter dari analisis finansial antara lain Net Present Value
(NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Profitability Index (PI), serta Financial Internal
rate of Return (FIRR). Proyek dikatakan layak secara ekonomi jika NPV
> 0, BCR > 1, PI > 1, serta nilai IRR harus lebih besar dari tingkat bunga yang
digunakan saat ini. Apabila NPV < 0, BCR < 1, PI < 1, serta nilai IRR lebih
rendah dari tingkat suku bunga yang digunakan saat ini maka dapat dikatakan
bahwa proyek tersebut tidak layak. Maka dapat dikatakan biaya pelaksanaan akan
lebih menguntungkan bila diinvestasikan di tempat lain untuk kegiatan yang lain.
prasarana atau sarana produksi. Investasi yang sehat harus ditopang oleh prinsip-
penggunaan sumber keuangan atau usaha dalam waktu tertentu dari setiap orang
sendiri menurut segi waktunya dibagi menjadi dua tipe yaitu investasi jangka
waktu lebih dari satu periode (satu tahun). Dengan demikian harapan (expected)
keuntungan di masa mendatang akan lebih dari dari satu periode. Investasi jenis
ukuran rentang waktu yang biasanya kurang dari satu periode (satu tahun).
Investasi semacam ini biasanya hanya bersifat sementara dengan tujuan untuk
sebagian besar investasi akan meluas diatas periode waktu yang panjang sehingga
Konsep nilai waktu uang, berlaku semacam ketentuan bahwan akan lebih
baik menerima uang tunai awal ketimbang menerima uang tunai kemudian. Hal
lebih awal akan lebih disukai daripada yang menjanjikan keuntungan kemudian.
Untuk jenis investasi yang ketiga tersebut yaitu investasi dengan laba yang
dapat diukur, perlu dilakukan suatu analisis atau studi kelayakan dengan meninjau
dari berbagai aspek seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Ini tidak berarti
bahwa jenis investasi yang lainnya tidak memerlukan adanya suatu analisis
ataupun studi kelayakan. Studi kelayakan tetap diperlukan pada jenis investasi lain
berbeda dengan investasi yang dapat diukur labanya. Perbedaan intensitas dan
penekanan masing-masing juga terjadi pada investasi yang dapat diukur labanya,
analisis kelayakan untuk masing-masing jenis investasi yang dapat diukur labanya
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Semakin besar dana yang tertanam dalam suatu
proyek investasi, semakin tidak pasti estimasi yang dibuat, dan semakin kompleks
yang akan dilakukan, diperlukan suatu analisis atau studi kelayakan meskipun
memperhatikan segala aspek yang memiliki relevansi kuat terhadap suatu usulan
Dalam analisis kelayakan proyek ada beberapa kriteria yang sering dipakai
untuk menentukan diterima atau tidaknya sesuatu usulan proyek, atau untuk
menentukan pilihan antara berbagai macam usulan proyek. Berikut ini adalah
beberapa kriteria penerimaan investasi yang sering dipakai oleh para pemberi
1. Payback Period
Dimana :
n = Tahun terakhir dimana arus kas masih belum bisa menutupi initital
investment
dijalankan.
dijalankan.
pengembalian modal
2. Bagi proyek yang memiliki resiko yang semakin lama semakin tinggi,
pengembalian selesai
perusahaan
Yang dimaksud dengan gross cost adalah biaya modal (capital cost) atau biaya investasi
permulaan, dan biaya operasi dan pemeliharaan, sedangkan yang dihitung sebagai gross
. .
= (2.2)
. .
Merupakan perbandingan antara present value dari net benefit yang positif dengan
. .
= (2.3)
. .
4. Profitability Ratio/Index
investasi yang ditanam dalam proyek. Nilai profitability ratio ini sendiri
merupakan nilai yang membandingkan antara besarnya nilai net return dengan
Metode ini merupakan perbandingan antara total present value arus kas masuk
memberikan hasil yang konsisten dengan metode Net Present Value (NPV).
= . .( & ) . (2.4) . .
dilaksanakan;
Net Present Value (NPV) adalah suatu metode penilaian investasi dalam
aset riil yang sangat populer dan yang paling direkomendasikan hingga saat
ini. Kriteria metode Net Present Value (NPV) didasarkan atas konsep
semua arus kas masuk dan keluar selama umur proyek (investasi) ke nilai
dengan memakai dasar yang sama, yaitu harga pasar saat ini. Berarti dua hal
yang harus diperhatikan yaitu faktor nilai waktu dari uang dan (selisih) besar
arus kas masuk dan keluar, hal ini sangat membantu pengambil keputusan
untuk menentukan pilihan. Net Present Value (NPV) atau nilai sekarang bersih
dari suatu rencana investasi dapat diperoleh dengan cara mencari selisih antara
total present value arus kas masuk (cash inflow) dengan investasi awal (initial
proyek yang terbaik karena metode ini memfokuskan pada kontribusi investasi
untuk mendapatkan hasil neto (net benefit) yang maksimal yang dapat dicapai
dengan investasi modal atau pengorbanan sumber-sumber lain, dalam hal ini
yang dipakai sebagai ukuran adalah the net present value dari proyek.
= . . . . (2.5)
Jika NPV > 0 (nol) atau positif (+), maka usulan investasi/proyek
Jika NPV < 0 (nol) atau negatif (-), maka maka usulan investasi/proyek
1. Manajemen harus dapat menaksir tingkat biaya modal yang relevan selama
investment) yang berbeda, serta usia ekonomis yang juga berbeda, maka
nilai Net Present Value (NPV) yang lebih besar belum menjamin sebagai
Merupakan suatu discount rate yang menyamakan present value arus kas
masuk (cash inflow) dengan investasi awal (initial investment) sehingga dapat
membuat besarnya NPV proyek sama dengan nol, atau yang dapat membuat
B/C ratio = 1. Tingkat pengembalian atau Internal Rate of Return dari suatu
investasi atau suatu penggunaan dana dapat didefenisikan sebagai tingkat suku
bunga yang akan menyebabkan nilai ekivalen ongkos/biaya sama dengan nilai
ekivalen penerimaan, atau dengan perkataan lain pada tingkat suku bunga
berapa nilai ekivalen penerimaan sama dengan nilai ekivalen ongkos. Nilai
IRR ini diperoleh dengan cara coba-coba, mula-mula memakai discount rate
yang positif, maka harus dicoba discount rate yang lebih tinggi, dan seterusnya
discount rate yang tertinggi (i) yang masih memberi nilai NPV yang positif
(NPV), dan discount rate terendah (i) yang memberi NPV negatif (NPV).
= + "( " ) (2.6)
Jika nilai IRR lebih besar daripada tingkat suku bunga deposito maka investasi
Jika nilai IRR lebih kecil daripada tingkat suku bunga deposito maka investasi
3. Mengutamakan aliran kas awal daripada aliran kas yang terjadi pada
dan memiliki masa pengembalian yang sangat lama seperti umum terjadi pada
yang memberi pinjaman investasi dana dalam rentang waktu yang cukup panjang
yaitu :
pada tahun 1944 dengan tujuan memberikan pinjaman dana investasi kepada
pasar.
3. PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero), yang merupakan Badan Usaha Milik
penunjang dalam sistem KPS (Kerjasama Pemerintah dan Swasta), dalam hal
dalam penyediaan infrastruktur atau layanan publik dalam jangka waktu yang
panjang. Salah satu proyek yang pernah didanai oleh PT. SMI ini adalah
proyek mencapai Rp. 20 Trilyun. Pada gambar berikut ini disajikan berbagai
yang terdiri dari rel tunggal, berlainan dengan rel tradisional yang memiliki dua
rel paralel dan dengan sendirinya, pada monorel kereta lebih lebar daripada
relnya. Biasanya rel pada monorel ini terbuat dari beton dan roda keretanya
terbuat dari karet sehingga tidak menimbulkan suara yang bising seperti halnya
pada kereta konvensional. Monorel sendiri sampai saat ini telah dioperasikan di
roda vertikal yang berjalan pada dasar pinggiran lintasan, serta dipadu oleh dua
roda lainnya yang dipasang horizontal dan berputar melawan sisi lintasan. Kereta
antara motor linier (kumparan) yang dipasang dibawah kereta dengan piringan
operator, yang mengatur jumlah listrik yang memutar motor. Dengan suspensi
unik yang ditunjang dengan motor linier jenis khusus, dengan gerbong berbahan
Monorel pertama dibuat di Rusia pada tahun 1820 oleh Ivan Elmanov.
Upaya untuk menciptakan alternatif monorel untuk jalur kereta api konvensional
telah dilakukan sejak awal abad ke-19. Sekitar 1879 sistem "rel tunggal" diusulkan
secara independen oleh Haddon dan oleh Stringfellow, yang menggunakan sebuah
rel terbalik. Sistem ini ditujukan untuk penggunaan militer, tetapi juga dapat
diterapkan pada penggunaan sipil sebagai kereta api murah. Salah satu sistem
monorail pertama direncanakan di Amerika Serikat berada di New York City pada
awal 1930-an. Tapi monorail dimundurkan bukan untuk sistem kereta api tinggi.
tahun 1950 ketika General Motors sedang melakukan penelitian di rumah di jalan
raya otomatis dan perusahaan lain yang mengembangkan ide-ide tentang sistem
untuk rapid transit dalam proyek yang disebut "Shuttle Automatic Motorman"
(SAM). Sistem ini beroperasi selama sekitar dua tahun di awal 1960-an di Shuttle
Pada tahun 1958, Alan Hewes of Cape May, New Jersey membentuk
binatang sebelum diambil alih oleh Westinghouse Air Brake Company (WABCO).
Hoist Company dan salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk
pada tahun 1962 dan New York World Fair pada tahun 1964-1965. Dari
beam monorail" untuk Pameran Nasional Swiss di Lausanne pada tahun 1964.
Sejumlah aplikasi ini yang kemudian diikuti seluruh dunia dan sistem ini
Kanada. Desain terbukti tahan lama dan populer dan menjadi asal-usul monorel
kebun binatang. Upaya awal untuk menggunakan sistem teknologi yang sederhana
untuk aplikasi transit perkotaan yang sama sekali tidak berhasil. Cerita mungkin
1960-an untuk membantu dalam pembangunan fasilitas uji di South Park, dekat
Pittsburgh, untuk sistem yang dikenal sebagai "Sky bus" atau "Transit
1. Tipe straddle-beam, dimana pada tipe ini kereta berjalan diatas rel, dan
2. Tipe suspended dimana pada tipe ini kereta letaknya bergantung dan
Jenis monorel yang akan dipakai dalam penelitian ini merupakan monorel
Berikut ini beberapa data mengenai monorel yang akan digunakan dalam
penelitian ini :
tetapi dibalik itu terdapat beberapa kelebihan serta kelemahan daripada monorel
1. Membutuhkan ruang yang kecil baik itu ruang vertikal maupun horizontal.
Lebar yang diperlukan adalah selebar kereta dan karena dibuat di atas jalan,
beton dan roda monorel terbuat dari karet, serta tidak menimbulkan polusi
roda kereta sehingga resiko terguling jauh lebih kecil, serta resiko untuk
6. Kapasitas angkut yang relatif besar, yakni bisa mencapai 30.000 orang
7. Waktu tempuh dari monorel yang relatif singkat karena mampu melakukan
Kelemahan monorel :
atau diselamatkan karena tidak ada jalan keluar kecuali pada stasiun/halte
2. Biaya untuk pembangunan monorel ini sangatlah besar sehingga apabila tidak
Indonesia sendiri ada beberapa proyek monorel yang sedang direncanakan untuk
1. Monorel Jakarta
Jakarta yang merupakan ibukota dari Indonesia dan juga kota terbesar di
sarana transportasi monorel yang terdiri dari 2 jalur, dimana pada jalur 1
terdapat 15 stasiun dengan panjang jalur 14,7 km dan pada jalur 2 terdapat 12
stasiun dengan panjang jalur 10,3 km, sehingga total panjang lintasan adalah
25 km. Masa pengelolaan dari monorel ini sendiri adalah selama 40 tahun,
2. Monorel Bandung
stasiun rencana dengan panjang total rute 20,046 km yang memakan biaya
2,868,040,000.
3. Monorel Surabaya
kota ini. Terdapat 2 koridor yang direncanakan dilalui oleh monorel di Kota
990.000.000,-.
dilakukan dan memiliki kesamaan aspek dengan penelitian ini, diantaranya adalah
1. Park, Naesun, Ieda, Hitoshi and Yoon, Hyuk Ryul. 2003. The Feasibility
Vol.5. 3169-3178.
dahulu harus dilakukan suatu uji terhadap kelayakan sistem tersebut. Di dalam
langkah yang harus diambil terlebih dahulu adalah menentukan sebuah rute
ekonomi dan finansial. Untuk indeks analisis kelayakan digunakan Net Present
(IRR).
2. Baek, Joo Hyun, et al. 2007. The Economic Feasibility Study for
terlebih dahulu perlu dihitung Benefit-Cost Ratio. Rasio ini digunakan untuk
manfaat dan biaya tidak dapat diukur secara eksklusif dalam hal finansial.
Langkah kedua adalah melakukan perhitungan terhadap nilai dari Net Present
Value (NPV), dimana ini merupakan suatu metode standar untuk penilaian
finansial suatu proyek jangka panjang. Selanjutnya langkah ketiga adalah perlu
adalah proposisi investasi yang baik jika nilai IRR lebih besar dari tingkat
bank). Periode analisis biasanya 30 tahun di industri kereta api umum dan 20
263-275.
Disini dijabarkan bahwa biaya dari proyek ini terdiri atas Construction Cost
(Biaya Pembangunan), Land and Replacement Cost (Biaya tanah dan Ganti
proyek ini diharapkan diperoleh dari Pendapatan langsung yang dalam hal ini
berasal dari pendapatan farebox (tiket), membiarkan konsesi dalam stasiun dan
menyewa ruang iklan dalam stasiun, kemudian ada juga pengembalian yang
diperoleh dari Pengembangan Properti yang dalam hal ini Pendapatan tidak
Properti (PDR). Disini juga dijelaskan bahwa struktur kepemilikan dari proyek
disebut PPP (Public Private Partnership) dikarenakan Konsep generik dari PPP
285-291.
jenis pertama China secara resmi dibuka pada tanggal 18 Juni 2005 di
Kerala dan kota yang paling penting dari wilayah Malabar. Yang paling
umumnya sesuai dengan IEE 1474 dan ATS (Pengawasan Kereta Otomatis)
ini telah beroperasi tanpa cacat sejak tahun 1964 ketika dibuka dalam waktu
untuk Olimpiade tahun itu. Monorel ini juga merupakan monorel dengan
catatan jalur tersibuk di dunia. Ini merupakan contoh terbaik dari kemampuan
Mumbai ini memiliki jam operasional sekitar 500-2400 jam. Dalam jurnal ini
dikatakan bahwa monorel paling cocok untuk jarak 6-50 Km. Monorel dapat
dalam studi kelayakan ini, Dalam hal ini perlu dipastikan bahwa pilihan
alternatif dapat dibandingkan satu sama lain untuk setiap aspek. Selanjutnya
baik jangka panjang strategis dan atau pengaruh kecil dan sementara. Pada
kriteria yang berhubungan dengan biaya, harga pasar langsung mungkin layak
untuk digunakan, tetapi untuk kriteria yang tidak memiliki 'pasar' perlu
dan lain sebagainya. Tahap berikutnya adalah penentuan Nilai Utilitas, dimana
dianalisis untuk setiap alternatif pilihan. Dalam hal ini, masing-masing aspek
tersebut dibagi dalam kriteria lebih detail, seperti aspek ekonomi / finansial
dibagi ke IRR dan biaya per penumpang-km, dan lain-lain. Kemudian tahapan
dengan mengubah skenario (atau mengubah dampak atau manfaat nilai, dan
lain-lain), setelah itu, hasil dari skenario tersebut kembali dibandingkan dengan
bisa diantisipasi.
0509. 207-222.
berdasarkan nilai dari 3 kriteria yaitu NPV, BCR, dan IRR. Analisis finansial
(investor) yaitu sejauh mana keuntungan yang diperoleh atas investasi yang
yang dapat menguji pengaruh dari parameter yang akan merubah suatu
20 %, dan yang terakhir kondisi dimana cost naik 20 % dan benefit turun 20 %.
bahan bakar dan polusi air, kebisingan, kemacetan, kecelakaan, biaya jasa
jalan raya, biaya parkir, serta ketidakefisiensian biaya dan pajak pengguna
jalan raya. Selanjutnya yang juga masih termasuk dalam aspek Social Cost-
kategori biaya ini terdiri dari aspek lingkungan, aspek estetika dan budaya,
aspek biaya-biaya sosial, aspek biaya pelayanan publik (kota), dan aspek
peraturan yang bisa dijadikan acuan hukum terkait hal tersebut sebagaimana
perkeretaapian.
dalam hal apabila tidak ada badan usaha yang menyelenggarakan sarana,
dibentuk untuk keperluan tersebut dimana dalam maksud dan tujuan badan
undangan.
Pada bab VII pasal 22 ayat 2 tertulis bahwa untuk bisa melakukan
kerjasama.
infrastruktur.